Bacaan Sholawat Nabi Muhammad (Arab, Latin & Terjemahan)

Balitteknologikaret.co.id – Ada berbagai macam amalan ibadah harian yang mudah dilakukan, namun berpahala besar. Salah satunya adalah sholawat nabi yang merupakan kata jamak dari sholat. Tidak sedikit yang membuktikan dengan sholawat rutin bisa mengubah hidupnya, misalnya menjadi lebih tenang.

Menjadikan sholawat sebagai amalan harian merupakan kemuliaan dan perbuatan yang menuai pahala besar. Kehidupan akan penuh dengan keberkahan serta urusan dunia maupun akhirat akan lebih mudah. Dengan melantunkan sholawat setiap hari, hati pun jadi lebih tenang meskipun saat itu sedang ada masalah.

Dalil dan Hukum Membaca Sholawat Nabi

Dalil-dan-Hukum-Membaca-Sholawat-Nabi

Sebelum melaksanakan suatu amalan, ada baiknya memang mengetahui hukum dan dalilnya terlebih dahulu. Adapun untuk sholawat sendiri sebenarnya merupakan amalan sunnah muakkad, artinya sangat ditekankan. Terlebih bacaan yang satu ini dilafalkan dan menjadi salah satu dari rukun salat.

Seperti yang telah diketahui, bacaan sholawat dilafalkan saat tasyahud akhir, baik untuk salat wajib maupun sunnah. Untuk dalil melakukan sholawat nabi sendiri terdapat pada ayat Al-Quran maupun hadits, yaitu sebagai berikut.

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab ayat 56)

Melalui dalil di atas, disebutkan bahwa Allah Ta’ala dan para malaikat bersholawat untuk Rasulullah. Hal tersebut juga sangat dianjurkan bagi orang-orang beriman untuk membacakan sholawat terhadap nabi.

Sementara itu, terdapat hadits shahih yang menjelaskan bahwa perintah bersholawat beserta caranya.

Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah SWT dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi Saw. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki”.

Bacaan Sholawat Nabi Muhammad Beserta Terjemahannya

Setelah mengetahui dalil dan hukum sholawat, tentunya seorang muslim perlu mengetahui apa saja yang perlu dilafalkan. Pada dasarnya, ada berbagai macam sholawat yang bisa dibaca dan dijadikan amalan setiap hari.

1. Sholawat Fatih

Sholawat-Fatih

Sholawat Fatih penuh dengan kemuliaan karena berisi doa kepada Nabi Muhammad sebagai nabi pembuka kunci kebenaran dan berita berharga. Baginda Rasulullah juga merupakan penutup para nabi sebelumnya. Bagi yang ingin mengamalkan sholawat Fatih, berikut bacaannya.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ. وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ . وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ . صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Allahumma sholli ala sayyidina muhammaddinil fatihi lima ughliqo wal khotimi lima sabaqo, nashiril haqqi bil haqqi wal hadi ila shirotikal mustaqim wa ala alihi haqqo qodrihi wa miq darihil adzim.”

Artinya:

“Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.”

2. Sholawat Nariyah

Sholawat-Nariyah

Jenis sholawat selanjutnya yang bisa menjadi ibadah sunnah sehari-hari adalah sholawat nariyah. Makna sholawat ini penuh dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir. Bacaan sholawat ini lebih panjang, namun tentunya bisa menjadi amalan sehari-hari.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ  ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allaahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaamaan taamman alaa sayyidinaa muhammadinil ladzii tanhallu bihiluqodu watanfariju bihilkurobu watuqdhoo bihilhawaaiju watunaalu bihir roghooibu wahusnul khowaatimi wayustasqaal ghomaamu biwajhihilkariimi waalaa aalihii washohbihii fii kulli lamhatin wanafasin biadadi kulli maluumin laka.”

Artinya :

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”

3. Sholawat Matsurah

Sholawat-Matsurah

Bacaan sholawat nabi latin selanjutnya adalah sholawat matsurah yang cenderung lebih pendek. Tak heran jika amalan ini bisa dilakukan setiap hari, bahkan di berbagai kondisi seorang muslim. Tidak sulit untuk menghafalkan bacaan sholawat ini karena begitu pendek.

أللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحّمَّدٍ نِالنَّـبِىِ اْلأُمِّىِّ وَعَلٰى اٰلِهِ وَسَلِّمْ

“Allaahumma sholli alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa alaa aalihi wasallim.”

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya.”

4. Sholawat Mukafaah

Sholawat-Mukafaah

Dengan rutin membaca sholawat, maka hati akan menjadi lebih tenteram. Terlebih jika dilakukan setiap hari, di luar bacaan sholawat ketika salat. Tentunya, akan banyak keberkahan yang menghampiri jika dilakukan dengan ikhlas.

اَللّٰــهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَــيِّــدِنَا مُحَـــمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِهِ سَــيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مَقْــبُوْلَةً تُــؤَدِّىْ بِــهَا عَــنَّا حَقَّهُ الْعَظِـيْمِ

Allohumma sholli ala sayidina muhammadin wa ala alihi sayidina muhammad, sholatan maqbulatan tu,addi biha anna haqqohul adzim.

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad SAW yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang menjadi kekasih Allah SWT, yang luhur pangkatnya dan yang agung kemuliaannya, dan limpahkanlah pula atas keluarganya dan para sahabatnya.”

5. Sholawat Ibrahimiyah

Sholawat-Ibrahimiyah

Sholawat Ibrahimiyah tidak hanya berisi doa dan pujian untuk Nabi Muhamamad SAW, melainkan juga Nabi Ibrahim. Bacaan sholawat ini juga kerap kali dilafalkan ketika duduk tasyahud akhir dalam salat.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad waalaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita alaa sayyidinaa ibraahiima waalaa aali sayyidinaa ibrahiia wabaarik alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta alaa sayyidinaa alaa sayyidinaa ibraahima wa alaa aali sayyidina ibraahima, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya:

“Ya Allah, berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.”

Keutamaan Sholawat Nabi

Keutamaan-Sholawat-Nabi

Sholawat nabi memiliki sejumlah keutamaan, tak heran jika hukum amalan ini adalah sunnah muakkad. Artinya, amalan ini begitu ditekankan karena bisa menuai pahala dan kebaikan yang sangat besar. Agar semakin semangat menjalankan ibadah sunnah ini, berikut beberapa keutamaan sholawat yang bisa didapatkan.

1. Sebagai Bentuk Taat Kepada Allah

Dalam Surah Al Ahzab ayat 56 berisi perintah untuk senantiasa bersholawat kepada nabi. Dengan membaca sholawat, tentunya hal tersebut merupakan perbuatan menaati perintah Allah Ta’ala. Berbagai macam sholawat bisa dibaca bergantian dan bisa dilakukan secara rutin.

Tentunya, menaati perintah sholawat ini tidak mengesampingkan perintah-Nya yang lain. Terlebih yang sifatnya wajib yang tentunya harus diprioritaskan terlebih dahulu.

2. Membangun Keselarasan dengan Allah yang Maha Kuasa

Perintah sholawat merupakan ibadah sunnah yang tidak main-main. Bagaimana tidak, Allah Ta’ala dan para malaikat saja bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, perlu diingat bahwa sholawat Allah Ta’ala terhadap nabi merupakan bentuk pujian dan pengagungan.

Sedangkan sholawat yang diucapkan umat muslim merupakan bentuk doa dan permohonan. Untuk membaca sholawat, waktunya sangat fleksibel. Seorang muslim bisa bersholawat ketika pagi hari sesudah salat subuh maupun ketika salat dhuha.

3. Mendapatkan Sepuluh Kali Sholawat dari Allah Ta’ala

Keutamaan amalan sholawat berikutnya yaitu mendapatkan sepuluh sholawat dari-Nya. Dalam suatu hadits disebutkan bahwa seorang muslim yang senantiasa bersholawat maka Allah akan bersholawat kepadanya sebanyak sepuluh kali.

Namun, hal yang perlu diingat adalah jangan sampai hanya mengandalkan ibadah sholawat. Sedangkan ibadah lainnya apalagi yang hukumnya wajib terbengkalai. Tentunya, setiap muslim tetap harus melaksanakan kewajibannya, misalnya dengan menjalankan salat lima waktu.

4. Mendapatkan Derajat yang Tinggi di Sisi Allah

Manfaat sholawat nabi berikutnya yaitu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah Tra’ala. Pada dasarnya, keutamaan satu ini masih berhubungan erat dengan keutamaan bahwa Allah akan bersholawat sepuluh kali jika kita membaca sholawat untuk nabi.

5. Diijabahnya Doa

Perlu diketahui bahwa dengan membaca sholawat bisa menjadi penghantar diijabahnya doa. Tentunya, hal ini merupakan manfaat lain dari sholawat yang begitu menentramkan hati. Jangan lupa bersholawat sebelum berdoa karena bisa membuat doa lebih besar kemungkinan diijabah oleh-Nya.

6. Bisa Dekat dengan Rasulullah di Hari Kiamat

Rutin bersholawat tidak hanya bisa memberikan keberkahan luar biasa ketika di dunia, melainkan juga akhirat. Bagaimana tidak, salah satu keutamaan dari bersholawat adalah mendapatkan syafaat dari Rasulullah di hari kiamat.

Pada dasarnya, hal ini akan memberatkan amalan kita ketika datanya Yaumul Hisab atau dikenal dengan hari perhitungan amal.

Dengan rutin membaca sholawat nabi, keberkahan di dunia akan didapatkan. Begitu pula di akhirat nanti, seorang muslim yang rutin bersholawat akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah. Tentunya, amalan sunnah ini dilakukan dengan tidak mengesampingkan ibadah wajib.

Baca Juga: