Doa Ziarah Kubur, Tujuan, Dan Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan

Balitteknologi.co.id – Menjelang bulan puasa, tidak sedikit masyarakat yang melakukan ziarah kubur untuk mendoakan keluarga atau kerabat yang lebih dulu dipanggil-Nya. Sebelum melaksanakan amalan ini, pastikan untuk memahami seperti apa doa ziarah kubur yang sesuai sunnah nabi.

Tidak hanya menjelang Ramadhan, biasanya amalan ini juga kerap kali dilakukan di hari raya Idul Fitri. Ziarah kubur tidak hanya bertujuan untuk mendoakan mayyit, melainkan juga membuat seorang muslim mengingat kematian. Dengan demikian, keinginannya untuk meningkatkan keimanan pun lebih tinggi.

Apa Itu Ziarah Kubur?

Apa Itu Ziarah Kubur

Amalan sunnah yang satu ini biasanya dilakukan bersama dengan keluarga dan kerabat. Pada dasarnya, ziarah dalam pandangan Islam merupakan sarana yang tepat agar seorang muslim mengingat kematian. Mengingat setiap insan tentunya akan menghadapi kematian sehingga perlu menyiapkan bekal keimanan yang cukup.

Ziarah kubur juga dilakukan untuk mendoakan mayyit yang berada di dalam kubur. Jadi, hindari salah kaprah dalam mengartikan ziarah kubur. Amalan ini bukan untuk minta doa atau pertolongan kepada mayyit.

Saat melakukan ziarah, tujuannya adalah membaca doa dan berdzikir. Dianjurkan untuk banyak memohon ampun bagi mayyit yang sudah terlebih dahulu dipanggil Sang Maha Kuasa.

Dengan demikian, ziarah kubur sebenarnya adalah ibadah sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Terlebih jika mendatangi makam orang tua sendiri yang lebih dulu dipanggul-Nya. Sebelum melaksanakan amalan ini, ketahui doa ziarah kubur beserta tata caranya dengan baik.

Dalil dan Hukum Ziarah Kubur dalam Islam

Dalil dan Hukum Ziarah Kubur dalam Islam

Tidak sedikit yang mencari bacaan doa ziarah kubur sebelum melakukannya. Tentunya, tindakan tersebut merupakan hal positif agar pahala dan manfaat berziarah didapatkan secara maksimal.

Sebelum mengetahui doa dan tata caranya, kenali dalil dan hukumnya terlebih dahulu. Pada dasarnya, amalan satu ini akan membuat manusia menjadi lebih zuhud terhadap dunia dan senantiasa mengingat akhirat. Hal ini sesuai dengan salah satu sabda nabi yang bisa dijadikan rujukan.

Rasulullah bersabda dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang artinya,

“(Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

Tujuan Ziarah Kubur

Tujuan Ziarah Kubur

Ziarah kubur tentunya menjadi amalan yang bisa mendatangkan pahala. Dengan catatan, ziarah tidak dilakukan untuk meminta pertolongan terhadap mayyit. Terlebih jika permohonan yang dimaksud hanya berkaitan dengan harta duniawi saja.

Sebaiknya hindari pemikiran seperti ini karena tujuan ziarah kubur itu sendiri untuk mengingat kematian dan mendoakan orang yang berada di dalam kubur tersebut. Imam Nawawi mengungkapkan bahwa doa untuk orang yang sudah meninggal akan bermanfaat dan sampai kepada mereka.

Misalnya dengan memohon ampun (istigfar) untuk mayyit sehingga dosa-dosa yang dilakukannya selama di dunia diampuni oleh-Nya.

Adab Ziarah Kubur

Adab Ziarah Kubur

Dengan membaca doa ziarah kubur sesuai sunnah, amalan ini akan lebih mengingatkan kita terhadap kematian. Tentunya, hal ini akan membuat setiap insan senantias mempersiapkan bekal ibadahnya dengan baik. Sebelum melaksanakan ziarah kubur, simak adab dan tata caranya di bawah ini.

1. Berwudhu Terlebih Dahulu

Sebelum berangkat berziarah, ada baiknya berwudhu terlebih dahulu sebagai salah satu adab sebelum ziarah.

Meskipun tidak wajib, tentunya ibadah yang satu ini akan lebih bermakna jika datang dalam keadaan bersuci.

2. Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan

Adab yang satu ini penting diperhatikan karena terdapat larangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan. Pada dasarnya, hal ini bukan tanpa alasan mengingat terdapat hadits shahih Rasulullah yang membahas hal ini.

“Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).

3. Tidak Melakukan Hal-Hal yang Berlebihan

Adab ziarah kubur yang selanjutnya adalah tidak melakukan hal-hal yang berlebihan. Misalnya dengan menjadikan makam layaknya masjid karena tindakan ini tidak diperkenankan.

Pada dasarnya, hadits shahih di atas berisi peringatan agar manusia tidak meminta sesuai terhadap kuburan atau makam. Tindakan seperti ini termasuk perbuatan syirik sehingga harus dihindari.

Terlebih jika sampai sholat di kuburan, tindakan seperti ini sangat dilarang. Bahkan bisa mengikis makna ibadah itu sendiri, yaitu hanya menghamba kepada Allah Ta’ala.

Tindakan berlebihan lainnya ketika doa ziarah kubur adalah mencium batu nisan dengan menangis tersedu-sedu. Pada dasarnya, sikap ini termasuk berlebihan dan sebaiknya tidak dilakukan. Terlebih jika dijadikan ritual yang sebenarnya tidak ada tuntutan yang dicontohkan Rasulullah.

Doa Ziarah Kubur Singkat

Doa Ziarah Kubur Singkat

Tidak sedikit yang belum mengetahui bacaan doa berziarah kubur. Padahal, bacaan doa tersebut penting diketahui agar aktivitas ziarah bernilai pahala yang besar. Lalu, seperti apa sebenarnya doa berziarah kubur itu?

1. Mengucapkan Salam yang Sekaligus Doa

Saat pertama kali memasuki area pemakaman untuk berziarah, disunnahkan mengucapkan salam kepada ahli kubur. Pada dasarnya, tindakan ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika mengunjungi area pemakaman muslim.

Ketika pertama kali sampai di area pemakaman tersebut, kemudian Nabi Muhammad mengucapkan salam dan doa.

“Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Artinya: “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian”.

2. Membaca dan Mengirim Doa untuk Almarhum

Setelah mengetahui pentingnya membaca salam kepada ahli kubur, maka selanjutnya ketahui cara mengirimkan doa untuk almarhum. Adapun ketika mengucapkan doanya, sebaiknya menghadap ke kiblas ketika mendoakan almarhum.

Oleh karena itu, ketika mendoakan mayat juga dianjurkan membaca kalimat pujian terhadap Allah. Mulai dari tasbih, takbir, tahmid, dan zikir. Ketika melakukan ziarah, tidak ada salahnya memperbanyak doa untuk almarhum.

Sebaiknya tidak melewatkan bacaan tasbih, takbir, tahmid, dan dzikir dengan baik dan benar. Kemudian, untuk mendoakan mayat bisa diakhiri dengan pembacaan surah Al-Fatihah.

3. Membaca Ayat-Ayat Pendek

Langkah selanjutnya dalam doa ziarah kubur adalah membaca ayat-ayat pendek. Jadi, tidak perlu membaca surah yang panjang ketika ziarah kubur. Hal ini penting diperhatikan agar pahala ziarah kubur senantiasa maksimal.

Seperti riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: “Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.”

Makna Sesungguhnya Ziarah Kubur

Makna Sesungguhnya Ziarah Kubur

Ziarah kubur kerap kali dianggap hanya sebuah tradisi masyarakat. Padahal, amalan ini bernilai ibadah dan sudah dicontohkan oleh Rasulullah. Jadi, ziarah kubur bukan ritual tradisional yang tidak berpahala.

Justru, makna ziarah kubur ini bermanfaat agar seseorang senantiasa mengingat kematian. Tentunya, hal ini akan membuat kadar keimanannya semakin besar karena ingin berada di tempat terbaik di sisi-Nya. Tidak hanya itu, ternyata ziarah kubur merupakan solusi yang tepat untuk memahami silsilah keluarga.

Hal-Hal yang Dilarang Saat Ziarah Kubur

Hal-Hal yang Dilarang Saat Ziarah Kubur

Meskipun ziarah kubur bernilai ibadah, namun pelaksanaannya harus baik dan tepat. Jangan sampai melanggar syariat agama, bahkan menjurus pada perbuatan syirik. Bukannya mendapat pahala, tindakan ini justru bisa menimbulkan dosa bagi pelakunya.

1. Melakukan Ritual Tertentu Berbau Mistis

Ziarah kubur adalah amalan sunnah dimana bagi yang mengerjakannya akan mendapatkan pahal. Berbeda jika amalan ini dilakukan dengan ritual tertentu yang identik dengan nuansa mistis. Tak jarang ziarah kubur terdapat ritual pesugihan, padahal hal tersebut sangat dilarang dalam agama.

2. Memberikan Sesajen

Ketika ziarah kubur tidak perlu menyediakan sesajen apapun kepada orang yang sudah meninggal. Cukup doakan mereka dan minta ampun atas seluruh dosa ketika masih tinggal di dunia.

3. Berdoa ke Kuburan

Umat Islam berdoa kepada Allah Ta’ala yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Jadi, tidak boleh berdoa kepada kuburan yang didatangi. Terlebih dengan harapan doanya terkabul oleh orang yang sudah meninggal.

Doa ziarah kubur yang dibacakan dengan tulus akan membuat seseorang senantiasa mengingat kematian. Ziarah kubur sendiri bukan ritual berbau mistis, melainkan sunnah yang diajarkan Rasulullah. Pastikan pelaksanaannya tepat dan melakukan beberapa adab di atas.

Artikel terkait lainnya :