Bacaan Maulid Al Barzanji

Bacaan Maulid Al Barzanji (Latin, Arab, Terjemahan)

Balitteknologikaret.co.id – Dalam puji-pujian kepada Rasulullah SAW, ada yang namanya bacaan maulid Al Barzanji. Bacaan ini secara khusus dibuat oleh sang penulis yang mana terdapat makna khusus terkait kehidupan Nabi Muhammad SAW. Mungkin ada beberapa orang yang belum mengenal bacaan maulid yang satu ini.

Bacaan maulid ini ada dalam sebuah kitab yang biasanya dibaca rutin tiap malam jumat dan saat merayakan maulid Nabi. Tak hanya di Indonesia, kita bacaan Al Barzanji ini juga populer di berbagai negara Islam. Tujuan dibuatnya bacaan ini adalah untuk lebih mencintai baginda Nabi Muhammad SAW.

Kitab yang berisi maulid Al Barzanji ini diciptakan oleh seorang ulama yang punya garis keturunan Rasulullah. Kitab bacaan tersebut pada dasarnya dibuat karena rasa cinta beliau kepada Nabi Muhammad SAW.

Sekilas Mengenal Bacaan Maulid Al Barzanji

Sekilas Mengenal Bacaan Maulid Al Barzanji

Maulid Al Barzanji memang bukan tuntunan bacaan dari Rasulullah, namun bacaan tersebut hanya sebagai bentuk kecintaan dan bacaan untuk lebih mengenal kehidupan suri tauladan umat Islam, yang tak lain adalah Nabi Muhammad SAW.

Di dalam kitab ini juga menceritakan bagaimana kelahiran Nabi Muhammad yang agung dan penuh dengan kemuliaan. Selain itu beberapa pasaran ringkas yang dicantumkan dalam kitab ini diantaranya adalah seperti:

1. Menjelaskan Silsilah Keturunan Nabi

Di Dalam kitab maulid Al Barzanji ini terdapat bacaan yang menjelaskan atau menceritakan tentang silsilah keturunan Nabi. Bahkan struktur silsilah yang dijelaskan ini mulai dari nenek moyang Nabi Muhammad SAW yang namanya Adnan.

2. Sholawat Nabi

Tentu saja di dalam kitab maulid Al Barzanji ini juga terdapat teks yang menyebutkan sholawat nabi dengan beberapa jenis bacaan sholawat. Bacaan sholawat ini biasa dikenal dengan sebutan sholawat Nabi salam alaika.

3. Masa Kecil Nabi Muhammad SAW

Seperti yang sudah umat Muslim ketahui, masa kecil Nabi Muhammad berbeda dengan masa kecil anak kebanyakan. Sejak kecil beliau sudah menjadi yatim piatu. Semua hak yang berkaitan dengan kisah masa kecil Nabi akan diceritakan dalam kitab bacaan maulid Al Barzanji ini.

Selain cerita umum tentang kondisi Nabi sewaktu kecil, dalam bacaan kitab maulid ini juga diceritakan berbagai hal yang berkaitan dengan kelebihan-kelebihan Nabi Muhammad saat masih kecil. Ada begitu banyak kebaikan yang bisa dipelajari dalam masa kecil Nabi.

4. Kisah Nabi Berdagang

Selain kelebihan-kelebihan Nabi, di kitab bacaan maulid ini juga diterangkan kisah Nabi yang semasa itu turut berdagang bersama pamannya ke Syam. Dalam penuturan kitab bacaan ini diceritakan usia Nabi saat ikuti Berdagang adalah sekitar 12 tahun.

5. Kisah Pernikahan Dengan Khadijah

Setelah membahas tentang perjalanan Nabi sebagai pedagang yang mengikuti pamannya, dikisahkan juga cerita tentang pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan khadijah. Pada kitab tersebut dijelaskan pula bahwa Nabi Muhammad menikah pada usia 25 tahun dengan Khadijah.

6. Pengangkatan Menjadi Rasul

Dalam bacaan Maulid Al Barzanji ini juga terdapat kisah tentang masa pengangkatan Nabi Muhammad menjadi Rasulullah di usia beliau yang ke 40 tahun. Cerita ini lantas dilengkapi pula dengan perjalanan beliau selama berdakwah menjadi Rasulullah.

Rasulullah sendiri mengakhiri masa dakwahnya di usia 62 tahun. Kemudian dilanjut dengan kisah wafatnya Rasulullah ketika semua tugas dakwahnya telah sempurna.

7. Perjalanan Isra Miraj

Tak berhenti sampai cerita pengangkatan Nabi Muhammad menjadi Rasulullah, dalam. Kitab maulid Al Barzanji juga diceritakan bagaimana perjalanan Rasulullah saat diutus dalam peristiwa Isra miraj.

Perjalanan isra miraj baginda Nabi ini menjadi pelajaran gang sangat berharap bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain itu perjalanan tersebut juga menunjukkan betapa besar kuasa Allah SWT saat memutuskan Rasulullah melakukan perjalanan tersebut.

Tentu saja perjalanan isra miraj ini tidak bisa dinalar dengan logika. Namun itulah hal yang menunjukkan keimanan seseorang saat percaya dengan perjalanan isra miraj.

Kitab ini akan membahas secara lengkap terkait perjalanan dari titik awal Rasulullah berangkat hingga sampai di Sidratul Muntaha.

8. Perintah Menjalankan Sholat 5 Waktu

Setelah diceritakan kisah perjalanan isra miraj, pada bab selanjutnya akan diceritakan juga kisah tentang bagaimana Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menyampaikan perintah sholat 5 waktu kepada umatnya.

Perintah sholat ini tidak lantas langsung sepakat 5 waktu dengan rakaat yang saat ini dijalankan umat Islam. Namun dijelaskan dalam kitab ini ada beberapa kali kesepakatan antara Allah dan Nabi Muhammad hingga sampai di keputusan akhir, yakni sholat 5 waktu.

Keutamaan Membaca Maulid Al Barzanji

Keutamaan Membaca Maulid Al Barzanji

Maulid Al Barzanji ini sudah cukup populer di berbagai negara Islam. Tak heran jika bacaan ini banyak dibaca oleh orang-orang Islam kebanyakan. Bahkan ada juga yang sampai menghafalkan bacaannya. Ternyata membaca bacaan maulid ini punya keutamaan tersendiri yang sifatnya positif.

Diterangkan ada beberapa keutamaan yang bisa didapatkan dengan membaca bacaan Al Barzanji. Singkatnya berikut ini beberapa keutamaan yang bisa didapatkan:

  • Orang yang yang membaca bacaan ini untuk tujuan terhindar dari penyakit tertentu, maka dengan izin Allah akan dijauhkan dari penyakit.
  • Memudahkan segala urusan di dunia
  • Menjadi sihir yang halal dalam Islam, tentunya ini memiliki ketentuan tertentu sehingga tidak sembarangan sihir sebagaimana sihir yang menggunakan Jin dan dilarang dalam Islam.
  • Setiap yang membaca bacaan maulid ini bisa mendapatkan kehormatan yang dalam hal ini bentuknya adalah keridhaan Allah SWT.

Cara Membaca Maulid Al Barzanji

Cara Membaca Maulid Al Barzanji

Bagi orang yang sudah tahu dan terbiasa membaca bacaan maulid ini mungkin sudah sangat paham bagaimana cara membaca bacaan maulid Al Barzanji. Namun tak bisa dipungkiri sebagian orang yang harus belajar tentu belum paham terkait cara membacanya.

Tak perlu khawatir, di bawah ini akan dijelaskan cara membaca maulid Al Barzanji dengan baik dan benar dan secara runtut:

1. Membaca Surat Al Fatihah

Hal pertama yang harus dilakukan saat berniat membaca bacaan maulid ini adalah dengan membaca surat Al Fatihaj terlebih dulu. Bacaan surat Al Fatihah ini tujuannya untuk dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Sayyid Ja’far Al Barzanji.

2. Sholawat Pada Nabi

Setelah membaca surat Al Fatihah, hendaknya mengajak orang-orang yang turut membaca kitab tersebut untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

3. Membaca Bacaan Dari Bab ke Bab

Barulah urutan ketiga adalah membaca bacaan maulid Al Barzanji secara berurutan dari bab ke bab. Kita ini memang disusun dengan beberapa di dalamnya. Tiap bab akan menceritakan kisah hidup Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas.

4. Mengakhiri Tiap Bacaan per Bab Dengan Bacaan Khusus

Yang terakhir adalah pembawa harus mengakhiri tiap bacaan per-bab nya dengan bacaan khusus. Bacaan yang dimaksud ini adalah:

عَطِّرِ اللهم قَبْرَهُ الكَرِيْم، بِعَرْفٍ شَدِيٍ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيمٍ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْه

Artinya, “Ya Allah, berikanlah wewangian pada kuburnya yang mulia, dengan wangian dari shalawat dan salam. Ya Allah, berilah shalawat, salam dan keberkahan kepadanya.”

Isi Bacaan Maulid Al Barzanji

Isi Bacaan Maulid Al Barzanji

Setelah belajar tentang isi, keutamaan, dan cara baca maulid Al Barzanji, selanjutnya di bawah ini adalah bacaan maulid Al Barzanji yang lengkap dengan Arab dan latinnya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَبْتَدِئُ الْإِمْلَاءَ بِاسْمِ الذَّاتِ الْعَلِيَّةِ مُسْتَدِرًّا فَيْضَ الْبَرَكَاتِ عَلـٰى مَا أَنَالَهُ وَأَوْلَاهُ ۞ وَأُثَنِّي بِحَمْدٍ مَوَارِدُهُ سَائِغَةٌ هَنِيَّةٌ مُمْتَطِيًا مِنَ الشُّكْرِ الْجَمِيْلِ مَطَايَاهُ ۞ وأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى النُّوْرِ الْمَوْصُوْفِ بِالتَّقَدُّمِ وَالْأَوَّلِيَّةِ، اَلْمُنْتَقِلِ فِي الْغُرَرِ الْكَرِيْمَةِ وَالْجِبَاهِ ۞ وَأَسْتَمْنِحُ اللهَ تَعَالـٰى رِضْوَانًا يَخُصُّ الْعِتْرَةَ الطَّاهِرَةَ النَّـبَوِيَّةَ وَيَعُمُّ الصَّحَابَةَ وَالْأَتْبَاعَ وَمَنْ وَالَاهُ ۞ وَأَسْتَجْدِيْهِ هِدَايَةً لِسُلُوْكِ السُّـبُلِ الْوَاضِحَةِ الْجَلِيَّةِ وَحِفْظًا مِنَ الْغَوَايَةِ فِي خِطَطِ الْخَطَأِ وَخُطَاهُ ۞ وأَنْشُرُ مِنْ قِصَّةِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ بُرُوْدًا حِسَانًا عَبْقَرِيَّةً نَاظِمًا مِنَ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ عِقْدًا تُحَلَّى الْمَسَامِعُ بِحُلَاهُ ۞ وأَسْتَعِيْنُ بِحَوْلِ اللهِ وَقُوَّتِهِ الْقَوِيَّةِ؛ فَإِنَّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِالله

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai membacakan dengan nama Dzat Yang Mahatinggi. Dengan memohon limpahan keberkahan atas apa yang Allah berikan dan karuniakan kepadanya (Nabi Muhammad SAW). Aku memuji dengan pujian yang sumbernya selalu membuatku menikmati. Dengan mengendarai rasa syukur yang indah. Aku mohonkan shalawat dan salam (rahmat dan kesejahteraan) atas cahaya yang disifati dengan kedahuluan (atas makhluk lain) dan keawalan (atas seluruh makhluk). Yang ber pindah-pindah pada orang-orang yang mulia. Aku memohon kepada Allah karunia keridhaan yang khusus bagi keluarga beliau yang suci. Dan umumnya bagi para sahabat, para pengikut, dan orang yang dicintainya. Dan aku meminta tolong kepada-Nya agar mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang jelas dan terang. Dan terpelihara dari kesesatan di tempat-tempat dan jalan-jalan kesalahan. Aku sebar luaskan kain yang baik lagi indah tentang kisah kelahiran Nabi SAW. Dengan merangkai puisi mengenai keturunan yang mulia sebagai kalung yang membuat telinga terhias dengannya. Dan aku minta tolong dengan daya Allah Ta’ala dan kekuatan-Nya yang kuat. Karena, sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan per-tolongan Allah.

 

عَطِّرِ اللّٰهُمَّ قَبْرَهُ الْكَرِيْمَ بِعَرْفٍ شَذِيٍّ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيْمٍ

(اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ)

 

Mahalul Qiyam

وَلَمَّا تَمَّ مِنْ حَمْلِهِ عَلَى الرَّاجِحِ تِسْعَةُ أَشْهُرٍ قَمَرِيَّةٍ، وَآنَ لِلزَّمَانِ أَن يَّنْجَلِيَ عَنْهُ صَدَاهُ ۞ حَضَرَ أُمَّهُ لَيْلَةَ مَوْلِدِهِ آسِيَةُ ومَرْيَمُ فِيْ نِسْوَةٍ مِنَ الْحَظِيْرَةِ الْقُدْسِيَّةِ، وَأَخَذَهَا الْمَخَاضُ فَوَلَدَتْهُ صَلَّى اللهُ تَعَالٰى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُوْرًا يَتَلَأْلَأُ سَنَاهُ ۞

 

Setelah itu dilanjutkan dengan berdiri dengan membaca sholawat nabi berikut

 

Sholawat Ya Nabi Salam ‘Alaika

Arab: ﻳﺎ ﻧﺒﻲ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ، ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ

 

Latin: Yaa nabii salaam ‘alaika, Yaa Rasuul salaam ‘alaika

Artinya: Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, Wahai Rosul salam sejahtera untukmu.

 

Arab: ﻳﺎﺣﺒﻴﺐ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ، ﺻﻠﻮﺍﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ

 

Latin: Yaa habiib salaam ‘alaika, sholawaatullaah ‘alaika

Arrtinya: Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu dan Sholawat (rohmat) Allah untukmu.

 

Arab: ﺃﺷﺮﻕ ﺍﻟﺒﺪﺭ ﻋﻠﻴﻨﺎ ، ﻓﺎﺧﺘﻔﺖ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺒﺪﻭﺭ

 

Latin: Asyroqol badruu‘alainaa, fakhtafat minhul buduuru

Artinya: Bulan purnama telah terbit menyinari kami, Pudarlah purnama purnama lainnya.

 

Arab: ﻣﺜﻞ ﺣﺴﻨﻚ ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻨﺎ ، ﻗﻂ ﻳﺎ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ

 

Latin: Mitsla husnik maa ro-ainaa, qotthu yaa wajhas-suruuri

Artinya: Belum pernah aku lihat keelokan sepertimu wahai orang yang berwajah riang.

 

ﺃﻧﺖ ﺷﻤﺲ ﺃﻧﺖ ﺑﺪﺭ ، ﺃﻧﺖ ﻧﻮﺭ ﻓﻮﻕ ﻧﻮﺭ

 

Latin: Anta syamsun anta badrun, anta nuurun fauqo nuurin

Artinya: Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama, engkau cahaya di atas cahaya

 

ﺃﻧﺖ ﺇﮐﺴﻴﺮ ﻭﻏﺎﻟﻲ ، ﺃﻧﺖ ﻣﺼﺒﺎﺡ ﺍﻟﺼﺪﻭﺭ

 

Latin: Anta iksiirun wa ghaalii, anta mishbaahush-shuduuri

Artinya: Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya, Engkaulah pelita hati.

 

ﻳﺎ ﺣﺒﻴﺒﯽ ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ، ﻳﺎﻋﺮﻭﺱ ﺍﻟﺨﺎﻓﻘﻴﻦ

 

Yaa habiibi yaa Muhammad, yaa ‘aruusal-khoofiqoiini

Wahai kekasihku, wahai Muhammad, wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia)

 

ﻳﺎ ﻣﺆﻳﺪ ﻳﺎﻣﻤﺠﺪ ، ﻳﺎ ﺇﻣﺎﻡ ﺍﻟﻘﺒﻠﺘﻴﻦ

 

Yaa mu-ayyad yaa mumajjad, yaa imaamal qiblataini

Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu), wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat.

 

ﻣﻦ ﺭﺃﯼ ﻭﺟﻬﻚ ﻳﺴﻌﺪ ، ﻳﺎﮔﺮﻳﻢ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ

 

Man ro-aa wajhaka yas’ad, yaa kariimal waalidaini

Siapa pun yang melihat wajahmu pasti berbahagia, wahai orang yang mulia kedua orang tuanya.

 

ﺣﻮﺿﻚ ﺍﻟﺼﺎﻓﯽ ﺍﻟﻤﺒﺮﺩ ، ﻭﺭﺩﻧﺎ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﺸﻮﺭ

 

Haudlukash-shoofîl mubarrod, wirdunaa yauman-nusyuuri

Telagamu jernih dan dingin, yang akan kami datangi kelak dihari qiyamat.

 

ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺍﻟﻌﻴﺲ ﺣﻨﺖ ، ﺑﺎﻟﺴﺮﯼ ﺇﻻ ﺇﻟﻴﻚ

 

Maa ro-ainaal ‘iisa hannat, bissuraa illaa ilaika

Belum pernah unta putih berbalur hitam berdenting berjalan malam hari kecuali unta yang datang kepadamu.

 

ﻭﺍﻟﻐﻤﺎﻣﻪ ﻗﺪ ﺃﻇﻠﺖ ، ﻭﺍﻟﻤﻼ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻚ

 

Wal ghomaamah qod adhollat, wal malaa sholluu ‘alaika

Awan tebal memayungimu, seluruh tingkat golongan manusia mengucapkan sholawat kepadamu.

 

ﻭﺃﺗﺎﻙ ﺍﻟﻌﻮﺩ ﻳﺒﮑﻲ ، ﻭﺗﺬﻟﻞ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻚ

 

Wa ataakal ‘uudu yabkii, wa tadzallal baina yadaika

Pohon pohon datang kepadamu menangis bersimpuh merasa hina di hadapanmu.

 

ﻭﺍﺳﺘﺠﺎﺭﺕ ﻳﺎﺣﺒﻴﺒﻲ ، ﻋﻨﺪﻙ ﺍﻟﻈﺒﻲ ﺍﻟﻨﻔﻮﺭ

 

Wastajaarot yaa habiibii, ‘indakadh-dhobyun-nufuuru

Kijang gesit datang memohon keselamatan kepadamu wahai kekasih.

 

ﻋﻨﺪﻣﺎ ﺷﺪﻭﺍ ﺍﻟﻤﺤﺎﻣﻞ ، ﻭﺗﻨﺎﺩﻭﺍ ﻟﻠﺮﺣﻴﻞ

 

‘Indamaa syadduul mahaamil, wa tanaadau lirrohiili

Ketika serombongan berkemas dan menyerukan untuk berangkat

 

ﺟﺌﺘﻬﻢ ﻭﺍﻟﺪﻣﻊ ﺳﺂﺋﻞ ، ﻗﻠﺖ ﻗﻒ ﻟﯽ ﻳﺎ ﺩﻟﻴﻞ

 

Ji’tuhum waddam’u saail, qultu qif lii yaa daliilu

Kudatangi mereka dengan berlinang air mata seraya kuucapkan tunggulah wahai pemimpin rombongan

 

ﻭﺗﺤﻤﻞ ﻟﻲ ﺭﺳﺂﺋﻞ ، ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺸﻮﻕ ﺍﻟﺠﺰﻳﻞ

 

Wa tahammal lî rosaa-il, ayyuhaasy-syauqul jaziilu

Bawakan aku surat yang berisikan kerinduan yang mendalam

 

ﻧﺤﻮﻫﺎﺗﻴﻚ ﺍﻟﻤﻨﺎﺯﻝ ، ﻓﯽ ﺍﻟﻌﺸﻲ ﻭﺍﻟﺒﮑﻮﺭ

 

Nahwa haatiikal manaazil, fîl ‘asyiyyi wal bukuuri

Membawakan ke tempat yang jauh ketika petang dan paginya.

 

ﮐﻞ ﻣﻦ ﻓﯽ ﺍﻟﮕﻮﻥ ﻫﺎﻣﻮﺍ ، ﻓﻴﻚ ﻳﺎ ﺑﺎﻫﻲ ﺍﻟﺠﺒﻴﻦ

 

Kullu man fîl kauni haamuu, fîka yaa baahîl jabiini

Setiap orang di jagad raya ini bingung (karena sangat rindu) kepadamu wahai orang yang bersinar kedua keningnya.

 

ﻭﻟﻬﻢ ﻓﻴﻚ ﻏﺮﺍﻡ ، ﻭﺍﺷﺘﻴﺎﻕ ﻭﺣﻨﻴﻦ

 

Wa lahum fîka ghoraamun, wasytiyaaqun wa haniinu

Mereka terpikat, tergila-gila dan meronta-ronta dengan mu tentang sifatmu.

 

ﻓﻲ ﻣﻌﺎﻧﻴﻚ ﺍﻷﻧﺎﻡ، ﻗﺪ ﺗﺒﺪﺕ ﺣﺂﺋﺮﻳﻦ

 

Fii ma’aanîkal anaamu, qod tabaddat haa-iriina

Para makhluk berbeda pendapat dan bingung (tidak mampu menyifati dengan sempurna)

 

وصلاة الله تغشا عد تحرير السطور

أحمد الهادی محمد صاحب الوجه المنير

 

Wa sholaatullaahi taghsyaa ‘adda tahriiris-suthuuri Ahmadal haadii Muhammad shoohibal wajhil muniiri

Dan sholawat Allah semoga tercurah atas Ahmad sang petunjuk yaitu Nabi Muhammad pemilik wajah yang bersinar.

 

Kisah Perjalanan Isra Mi’raj

ثُمَّ أُسْرِيَ بِرُوْحِهِ وَجَسَدِهِ يَقَظَةً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصٰى وَرِحَابِهِ الْقُدْسِيَّةِ وَعُرِجَ بِهِ إِلَى السَّمَاوَاتِ فَرَأَى آدَمَ فِي الْأُولـٰى وَقَدْ جَلَّلَهُ الْوَقَارُ وَعَلَاهُ ۞ وَرَأَى فِي الثَّانِيَةِ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَتُوْلِ الْبَرَّةِ التَّقِيَّةِ وَابْنَ خَالَتِهِ يَحْيَى الَّذِيْ أُوْتِيَ الْحُكْمَ فِيْ حَالِ صِبَاهُ ۞وَرَأَى فِي الثَّالِثَةِ يُوْسُفَ الصِّدِّيْقَ بِصُوْرَتِهِ الْجَمَالِيَّةِ وَفِي الرَّابِعَةِ إِدْرِيْسَ الَّذِيْ رَفَعَ اللهُ مَكَانَهُ وَأَعْلَاهُ ۞ وَفِي الْخَامِسَةِ هَارُوْنَ الْمُحَبَّبَ فِي الْأُمَّةِ الْإِسْرَائِيْلِيَّةِ وَفِي السَّادِسَةِ مُوْسَى الَّذِيْ كَلَّمَهُ اللهُ وَنَاجَاهُ ۞ وَفِي السَّابِعَةِ إِبْرَاهِيْمَ الَّذِيْ جَاءَ رَبَّهُ بِسَلِيْمِ الْقَلْبِ وَالطَّوِيَّةِ وَحَفِظَهُ مِنْ نَارِ نَمْرُوْدَ وَعَافَاهُ

 

عَطِّرِ اللّٰهُمَّ قَبْرَهُ الْكَرِيْمَ بِعَرْفٍ شَذِيٍّ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيْمٍ

 

(اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ)

 

Mendapat Perintah Sholat 5 Waktu

ثُمَّ عُرِجَ بِهِ إِلـٰى سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى إِلـٰى أَنْ سَمِعَ صَرِيْفَ الْأَقْلَامِ بِالْأُمُوْرِ الْمَقْضِيَّةِ إِلـٰى مَقَامِ الْمُكَافَحَةِ الَّذِيْ قَرَّبَهُ اللهُ فِيْهِ وَأَدْنَاهُ ۞ وَأَمَاطَ لَهُ حُجُبَ الْأَنْوَارِ الْجَلَالِيَّةِ وَأَرَاهُ بِعَيْنَيْ رَأسِهِ مِنْ حَضْرَةِ الرُّبُوْبِيَّةِ مَا أَرَاهُ ۞ وَبَسَطَ لَهُ بُسُطَ الْإِجْلَالِ فِي الْمَجَالِي الذَّاتِيَّةِ وَفَرَضَ عَلَيْهِ وَعَلـٰى أُمَّتِهِ خَمْسِيْنَ صَلَاةً ثُمَّ انْهَلَّ سَحَابُ الْفَضْلِ فَرُدَّتْ إِلـٰى خَمْسٍ عَمَلِيَّةٍ وَلَهَا أَجْرُ الْخَمْسِيْنَ كَمَا شَاءَهُ فِي الْأَزَلِ وَقَضَاهُ ۞ ثُمَّ عَادَ إلـٰى مَكَّةَ فِيْ لَيْلَتِهِ بِالْمَوَاهِبِ اللَّدُنِّـيَّةِ فَصَدَّقَهُ الصِّدِّيْقُ بِمَسْرَاهُ ۞ وَكُلُّ ذِيْ عَقْلٍ وَرَوِيَّةٍ وَكَذَّبَتْهُ قُرَيْشٌ وَارْتَدَّ مَنْ أَضَلَّهُ الشَّيْطَانُ وَأَغْوَاهُ ۞

 

عَطِّرِ اللّٰهُمَّ قَبْرَهُ الْكَرِيْمَ بِعَرْفٍ شَذِيٍّ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيْمٍ

(اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ)

Bacaan maulid Al Barzanji mengenalkan umat Islam kepada kehidupan Nabi. Selain itu juga menjadi gambaran bahwa sosok Al Barzanji yang menciptakan bacaan ini sangat mencintai sosok Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga :