Category: News

  • 4 Pemain yang Cetak 5 Gol di Liga Champions Sepanjang Sejarah

    4 Pemain yang Cetak 5 Gol di Liga Champions Sepanjang Sejarah

    Liga Champions Eropa menjadi ajang paling bergengsi yang hanya bisa diikuti oleh klub-klub hebat di daratan Eropa. Dalam kompetisi yang satu ini, ada banyak momen menarik yang berhasil tercipta, salah satunya yakni adanya pemain yang cetak 5 gol di Liga Champions.

    Ya, mencetak dua, tiga, hingga empat gol ke gawang lawang adalah suatu hal yang istimewa. Namun apa jadinya jika ada seorang pemain yang berhasil mencetak lima gol dalam satu pertandingan, dan pertandingan tersebut terjadi di kompetisi Liga Champions?

    Tentu saja itu bukanlah hal yang mustahil, karena sudah ada beberapa pemain yang berhasil melakukannya. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak era sepak bola lama, dan masih berlanjut hingga era sepak bola modern seperti saat ini.

    4 Pemain yang Cetak 5 Gol di Liga Champions

    Beberapa waktu lalu, salah satu bomber baru Manchester City, Erling Haaland berhasil mencetak 5 gol (quintrick) dalam satu laga di Liga Champions. Namun ternyata Haaland bukan satu-satunya pemain yang melakukannya, karena total ada 4 pemain yang berhasil melakukan catatan gemilang tersebut.

    1. Gerd Muller

    Gerd-Muller

    Bagi para penggemar sepak bola klasik, tentu saja Gerd Muller bukan nama yang asing. Ya, bisa dibilang jika Muller adalah salah satu pemain top sebelum era sepak bola modern. Dia adalah sosok pemain bola legendaris dari Jerman yang kala itu membela raksasa Bundesliga, Bayern Munich.

    Bahkan, striker yang memiliki julukan Der Bomber ini telah tercatat menjadi pemain dengan gelar Top Skor Liga Champions Eropa paling banyak, yakni hingga empat kali. Bukan hanya itu, catatan gemilangnya juga dihiasi dengan rekor pemain yang cetak 5 gol di Liga Champions.

    Saat itu, Bayern Munich menjamu Omonia dalam perhelatan Liga Champions tahun 1992/1993 di leg pertama babak 16 besar. Bayern berhasil memetik kemenangan dengan skor telak 9-0. Gol pertama dibuka oleh Muller pada menit ke 15 babak pertama.

    Kemudian disusul dengan 4 golnya di menit ke 37, 54, 73, dan juga 74. Selain itu, ada Roth dan Hoeness yang turut menyumbang satu gol untuk Bayern. Kemudian Schneider melengkapi kemenangan dari De Bavarian dengan dua gol.

    2. Luiz Adriano

    Luiz-Adriano

    Pemain yang pernah cetak 5 gol di Liga Champions berikutnya adalah Luiz Adriano. Luiz Adriano tercatat berhasil mengoleksi 5 gol hanya dalam satu match saat bergabung dengan Shakhtar Donetsk. Ini terjadi saat Shakhtar Donetsk melawan BATE Borisov di matchday ketiga grup H Liga Champions 2014/2015.

    Dalam laga tersebut, Shakhtar Donetsk berhasil menumbangkan BATE Borisov dengan skor telak 7-0. Gol pada laga ini diawali oleh Alex Teixeira di menit ke 11 babak pertama. Kemudian Luiz Adriano mencetak gol kedua untuk Shakhtar di menit ke 28.

    7 menit kemudian, Douglas Costa lah yang berperan menambah keunggulan Shakhtar Donetsk menjadi 3-0. Tidak hanya sampai disitu, pemain asal Brazil, Luiz Adriano pun berhasil membobol gawang BATE Borisov lagi dalam waktu yang cukup singkat.

    Tidak tanggung-tanggung, Adriano berhasil melesatkan 3 gol tambahan untuk menutup babak pertama di menit ke 36, 40, dan 44. Sedangkan untuk gol kelimanya, berhasil dicetak oleh Luiz Adriano pada babak kedua, tepatnya di menit ke 82.

    3. Lionel Messi

    Sebagai salah satu pemain bola terbaik di dunia, tentu saja sudah ada banyak rekor yang berhasil oleh Lionel Messi. Dari banyaknya rekor yang sudah dicetak, salah satu yang akan selalu diingat oleh para pecinta sepak bola di seluruh dunia, adalah ketajamannya saat berada di lapangan.

    Ya, hal ini terbukti dengan koleksi lima gol dalam satu pertandingan di Liga Champions pada tahun 2012 silam. Rekor ini berhasil dicetak oleh Messi pada saat Barcelona menjalani laga leg kedua babak 16 di Liga Champions melawan Bayern Leverkusen.

    Keberadaan dari pemain andalan timnas Argentina ini, membuat lini depan Barcelona memiliki keunggulan di atas lapangan ketimbang pihak lawan, yakni dengan 10 shots on target. Dan hasilnya, Barcelona berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 7-1.

    Pemain berjuluk La Pulga ini berhasil mencatatkan rekor baru dengan melakukan quintrick dalam waktu yang jarak antar golnya tidak terlalu lama. Pesta gol dari Messi ke gawang Bernd Leno ini terjadi pada menit ke 25, 43, 49, 58, dan juga 85.

    4. Erling Haaland

    Dalam daftar pemain yang mencetak 5 gol dalam 1 pertandingan, Erling Haaland menjadi yang termuda. Walaupun usianya baru menginjak 22 tahun, Haaland mampu memberikan penampilan yang sangat memukau saat Manchester City menjamu RB Leipzig di leg kedua babak 16 Besar UCL 2022/2023.

    Dalam pertandingan yang satu ini, Erling Haaland berhasil mencetakkan quintrick alias lima gol. Bahkan dalam babak pertama, pemain asal timnas Norwegia tersebut berhasil mencetak hattrick atau tiga gol ke sarang penjaga gawang RB Leipzig.

    Selain mencatatkan sejarah sebagai salah satu pemain dengan 5 gol dalam 1 pertandingan Liga Champions, hattrick di babak pertama ini membuatnya menjadi pemain termuda dengan koleksi 30 gol di UCL mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang pemain andalan Paris Saint Germain, Kylian Mbappe.

    Setelah itu, Haaland kembali lagi mencetak dua gol di babak kedua, sehingga rekor gol terbanyak dalam satu musim pun berhasil dipecahkan. Ya, rekor ini sebelumnya dimiliki oleh Tommy Johnson dengan 38 gol, dan kini Erling Haaland sudah mencetak 39 gol bahkan masih bisa bertambah hingga akhir kompetisi.

    Dari daftar pemain yang cetak 5 gol di Liga Champions yang sudah disebutkan di atas, bisa disimpulkan jika sepak bola itu tidak hanya sekadar olahraga. Ada banyak sekali drama dan juga rekor yang bisa dipecahkan dalam olahraga satu ini.

    Baca Juga:

  • 5 Pemain yang Ditakuti Ibrahimovic Sampai Bikin Nyali Ciut

    5 Pemain yang Ditakuti Ibrahimovic Sampai Bikin Nyali Ciut

    Zlatan Ibrahimovic tentu bukan nama baru di dunia sepak bola. Pria asal Swedia dengan tinggi 195 cm ini memang terkenal sebagai “monster” di lapangan hijau. Walaupun begitu, ada beberapa pemain yang ditakuti Ibrahimovic selama kariernya.

    Ya, Ibrahimovic memang terkenal dengan sikap arogan dan tak kenal ampun ketika berada di lapangan. Dia sering terlibat dengan berbagai macam konflik dengan pemain lain, sehingga dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola paling berani.

    Selain itu, Ibrahimovic juga dikenal jago bela diri sehingga banyak orang yang mengira jika tidak ada satupun pemain lain yang ditakutinya. Orang-orang akan mengira jika keahliannya tersebut mampu membuat Zlatan mejadi seseorang yang sangat kuat dan patut untuk disegani.

    Daftar Pemain yang Ditakuti Ibrahimovic

    Walaupun begitu, ternyata ada beberapa pemain yang ditakuti oleh Ibrahimovic, lho. Walaupun ditakuti dalam hal ini lebih ke arti disegani, namun tetap saja ini seperti berbanding terbalik dengan sifat Zlatan. Lalu siapa saja pemain yang dimaksud, berikut ini beberapa di antaranya.

    1. Adebayo Akinfenwa

    Adebayo-Akinfenwa

    Bagi para penggemar sepak bola, nama dari Adebayo Akinfenwa tentu sudah meluas. Akan tetapi, Akinfenwa sendiri terkenal bukan karena skill dan keterampilannya dalam mengolah si kulit bundar, melainkan karena dia punya tubuh yang kekar.

    Bahkan banyak orang yang menyebutkan jika sebenarnya dia lebih cocok untuk berada di ring pertarungan, bukan lapangan hijau. Ya, bentuk tubuhnya memang terlihat jika mampu mengalahkan orang lain di atas ring. Menariknya, dia juga sempat berpikir untuk berpindah haluan menjadi seorang pegulat.

    Dengan berat tubuh yang mencapai lebih dari 100 kg, tentu Adobayo tidak akan kesulitan untuk mengalahkan setiap lawan yang datang. Bicara mengenai potensi untuk join ke dunia pergulatan, sepertinya pemain sekelas Zlatan Ibrahimovic pun akan kesulitan untuk mengalahkannya.

    2. Tim Wiese

    Tim-Wiese

    Pemain yang cocok ditakuti oleh Ibrahimovic berikutnya adalah Tim Weise. Jika Akinfenwa baru berencana untuk bergabung dalam dunia gulat, berbeda dengan Tim Wiese yang telah merealisasikannya pada tahun 2014 lalu.

    Mantan penjaga gawang Timnas Jerman ini mengungkapkan jika dia pernah mendapat tawaran untuk bergabung dengan divisi NXT, salah satu divisi di WWE. Sebenarnya alasan utama bergabungnya Tim ke WWE ini untuk pelarian dari dunia sepak bola saja.

    Dia beranggapan bahwa menjadi seorang pegulat berarti memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai di rumah. Nah, karena hal itu, banyak orang yang berpikir jika Tim Wiese menjadi salah satu pemain yang mampu mengalahkan Zlatan Ibrahimovic jika mereka berdua melakukan duel di atas ring.

    3. Carles Puyol

    Bisa dibilang jika Carles Puyol menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Timnas Spanyol dan juga FC Barcelona. Selama berkiprah di dunia sepak bola, Puyol dikenal sebagai sosok bek yang tegas, keras, dan tak punya ampun.

    Tak peduli siapa pun lawan yang dia hadapi, pastinya dia akan selalu membela dirinya sendiri untuk menjaga pertahan tim. Jika melihat kepribadian dari sosok Carles Puyol, sepertinya dia sangat cocok masuk ke dalam daftar pemain yang ditakuti Ibrahimovic.

    Tidak hanya itu, mantan rekan satu timnya di Timnas Spanyol dan Barcelona, Xavi Hernandez mengaku jika Puyol adalah sosok kapten dan pemimpin di lapangan yang sangat luar biasa. Dia mempunyai keberanian yang besar untuk membeli tim dan teman-temannya.

    4. Sergio Ramos

    Tahun 2020 nampaknya menjadi tahun yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh seorang Sergio Ramos. Pasalnya di bulan Februari 2020, dia telah resmi memecahkan rekor sebagai pemain dengan koleksi kartu merah paling banyak di kompetisi La Liga Spanyol.

    Total, dia telah mengumpulkan sebanyak 20 kartu merah selama berkarier di kasta tertinggi liga Spanyol tersebut. Hal ini tentu saja menunjukkan jika Sergio Ramos adalah seorang dengan sifat yang keras, terutama dalam menjaga pertahanan dari serangan lawan.

    Bahkan, sudah ada banyak sekali pemain yang menjadi korban keganasan Sergio Ramos saat berada di lapangan hijau. Melihat statistik yang dimilikinya ini, tentu saja Zlatan Ibrahimovic perlu untuk berhati-hati jika menghadapinya.

    5. Ahmed Hossam Mido

    Cerita perseteruan antara Zlatan Ibrahimovic dengan Ahmed Hossam Mido memang sudah diketahui publik pecinta sepak bola. Ketika kedua pemain tersebut masih bergabung di Ajax Amsterdam, Ahmed Hossan Mido pernah mengancam akan membunuh Zalan Ibrahimovic.

    Kisah ini memang bukan sekadar kabar burung, karena pada saat itu Mido dan juga Zlatan sama-sama menjadi striker andalan klub terbaik di liga Belanda tersebut. Jadi pada suatu laga, Mido yang sedang memegang bola memilih untuk tidak mengoper bola ke Zlatan, akhirnya terjadi cekcok antara keduanya.

    Di situlah insiden tersebut terjadi, terlebih hubungan antara Zlatan dan Mido memang terbilang kurang baik. Persaingan di tim utama yang tidak sehat mampu menimbulkan perselisihan yang berkepanjangan. Bahkan Mido pernah melempar gunting ke arah Zlatan, namun untungnya lemparan itu bisa dihindari.

    Dari penjelasan yang tentang pemain yang ditakuti sama Ibrahimovic di atas, bisa disimpulkan bahwa tidak ada seorang pun yang benar-benar kuat di dalam dunia sepak bola. Segarang-garangnya seorang pemain seperti Zlatan Ibrahimovic, tetap ada pemain lain yang ditakuti atau lebih tepatnya disegani.

    Jadi istilah “Zlatan Ibrahimovic tidak takut siapapun” itu sebenarnya juga kurang tepat. Walaupun kebanyakan tidak ada pemain yang ditakuti Ibrahimovic yang benar-benar diungkapkan, beberapa pemain di atas memang layak untuk membuat nyali Zlatan ciut, terutama saat berada di lapangan hijau.

    Baca Juga:

  • 5 Pemain Curacao yang Bermain di Eropa Sekarang Ini

    5 Pemain Curacao yang Bermain di Eropa Sekarang Ini

    Mungkin banyak orang yang memandang Curacao sebagai negara antah berantah yang level sepak bolanya tidak sepadang dengan Timnas Indonesia. Walaupun begitu, ada beberapa pemain Curacao yang bermain di Eropa, lho.

    Ya, pertandingan antara Timnas Indonesia menghadapi Curacao telah dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung pada bulan September 2022 lalu. Dari dua pertandingan yang dilangsungkan di bulan yang sama, keduanya berhasil dimenangkan oleh Timnas Indonesia.

    Menariknya, ranking Timnas Indonesia berada di bawah Curacao, dimana Indonesia berada di peringkat FIFA 155 sementara Curacao ada di peringkat 84. Tentu saja hal ini menjadikan kemenangan Indonesia atas wakil CONCACAF tersebut terasa istimewa.

    Pemain Curacao yang Bermain di Eropa

    Bukan hanya soal ranking FIFA yang terpaut cukup jauh, Tinmas Curacao juga dikenal mempunyai beberapa pemain andalan yang bermain di klub Eropa. Lantas siapa saja pemain Timnas Curacao yang bermain di Eropa, berikut ini diantaranya.

    1. Juninho Bacuna

    Juninho-Bacuna

    Juninho Bacuna adalah pemain tengah Timnas Curacao berusia 25 tahun yang menjadi motor serangan. Sejauh ini, Bacuna telah berhasil mencatatkan 12 caps bersama Timnas Curacao dengan mencetak dua buah gol.

    Dengan pengalaman yang dimiliki dalam membela klub-klub dari Britania Raya seperti Rangers, Huddersfield Town, hingga Birmingham yang merupakan klubnya saat ini, kemampuan mengolah bola Bacuna tidak perlu diragukan lagi.

    Dia juga digadang-gadang akan menjadi andalan Timnas Curacao di masa mendatang. Bukan tanpa sebab, kehadirannya di lini tengah Timnas Curacao dinilai mampu membuat bola lebih mengalir dan peluang yang tercipta lebih banyak.

    2. Rangelo Janga

    Rangelo-Janga

    Pemain bintang Curacao di Eropa yang berikutnya adalah Rangelo Janga, striker dari klub elite Rumania, CFR Cluj. Janga termasuk sebagai salah satu dari pemain senior di Timnas Curacao. Dia sudah membela Timnas Janga sejak bulan Maret 2016, dan sudah bermain sebanyak 28 laga dengan koleksi 13 gol.

    Jumlah gol yang ditorehkan tersebut, membuat Janga berada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Curacao. Dan untuk saat ini, jumlah gol tersebut hanya terpaut satu gol dari posisi teratas, Leandro Bacuna.

    Walaupun mengalami kekalahan dari Timnas Garuda Indonesia, Rangelo Janga berhasil saat itu berhasil membobol pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh Nadeo Argawinata. Hal ini dibuktikan dengan satu gol yang berhasil dicetak di leg kedua.

    3. Kenji Gorre

    Dari dua nama yang sudah disebutkan, sepertinya Kenji Gorre memiliki daya tarik sendiri sebagai pemain Curacao yang bermain di Eropa. Bagaimana tidak, pemain tersebut pernah menimba ilmu di dua klub raksasa Manchester, yakni Manchester United dan Manchester City.

    Bahkan, Gorre juga sempat menjadi bagian penting dalam tim junior Swansea City. Setelah menjalani perjalanan panjang bersama Swansea City, Northampton Town, Ado Den Hag, Nacional, hingga Estoril, kini Kenjo Gorre berseragam Boavista sejak bulan Juli taun 2021 lalu.

    Bersama Boavista, Gorre telah berhasil menyumbangkan 4 gol dan juga 8 assist dari 40 laga yang sudah dijalani. Tidak hanya Boavista, Gorre juga menjadi sosok penting dalam Timnas Curacao karena telah mengemas 2 gol dari 10 pertandingan sebagai pemain sayap kiri.

    4. Gino van Kessel

    Lahir di Alkmaar, Belanda, membuat van Kessel memulai karier sepak bolanya dengan bergabung bersama tim junior AZ Alkmaar dari tahun 2008 hingga 2012. Kemudian dilanjutkan dengan bergabung akademi Ajax Amsterdam dari 2012 sampai 2013.

    Namun sangat disayangkan karena dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk membela tim senior Ajax, hingga akhirnya van Kessel memutuskan untuk hengkang ke Almere City, Arles-Avignon, AS Trencin, Slavia Pragie, dan terakhir adalah Gyrmot FC Gyor.

    Walaupun tidak pernah membela klbu-klub elite, namun pemain Curacao yang bermain di Eropa ini menjadi bagian penting dalam Timnas Curacao. Dia telah tampil sebanyak 24 pertandingan dan berhasil mengemas total 8 gol.

    5. Jeremy Antonisse

    Salah satu pemain muda di Timnas Curacao, Jeremy Antonisse ternyata juga tidak luput dari perhatian. Untuk saat ini, Antonisse masih berusia 21 tahun dan sudah memulai caps internasional bersama Timnas Curacao sejak Maret 2021.

    Walaupun usianya masih tergolong muda, namun salah satu pemain Curacao di Eropa ini juga menjadi bagian penting dalam tim. Sampai saat ini, dia sudah berhasil mengemas dua buah gol dan jalannya untuk terus membela Timnas Curadao masih sangat panjang.

    Bicara soal pemain Curacao yang bermain di tim Eropa, saat ini Jeremy Antonisse bermain untuk salah satu tim terbaik Belanda, PSV Eindhoven. Tentu saja hal ini membuktikan jika Antonisse bukanlah pemain biasa dan patut untuk diwaspadai oleh lawan.

    Masuk ke dalam daftar 100 besar peringkat FIFA, tentu saja tidak lepas dari peranan para pemain Curacao yang bermain di Eropa. Walaupun pada intinya kerja sama tim tetap menjadi yang utama, namun skill individual dari seorang pemain tidak bisa dikesampingkan begitu saja.

    Baca Juga:

  • Carlos Raul Sciucatti, Pemain Argentina yang Beragama Islam

    Carlos Raul Sciucatti, Pemain Argentina yang Beragama Islam

    Mungkin tidak terlalu banyak yang mengenal Carlos Raul Sciucatti, sosok pemain Argentina yang beragama Islam. Ya, nama Sciucatti sendiri memang tidak setenar nama-nama pemain timnas Argentina seperti Lionel Messi dan Diego Maradona.

    Meskipun begitu, bisa dikatakan jika Sciucatti cukup tenar terutama di dunia sepak bola Tanah Air. Dia sudah malang melintang di dunia sepak bola Indonesia, bahkan sudah akrab dengan adat dan kebudayaan di Indonesia.

    Pemain Argentina yang Beragama Islam

    Pemain-Argentina-yang-Beragama-Islam

    Seperti yang telah diketahui, bahwa sepak bola Indonesia memang banyak dihuni oleh para pemain asing dari berbagai negara. Bahkan tidak sedikit pemain asing yang lama berkarier di Tanah Air, dan memilih untuk menetap atau menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) seutuhnya.

    Bukan hanya itu, ada pula yang tertarik untuk mendalami kebudayaan dan adat istiadat dari penduduk lokal, salah satunya soal keyakinan atau agama. Nah, karena mayoritas penduduk Indonesia bergama Islam, kemudian para pemain asing tersebut juga ikut pindah keyakinan juga.

    Hal ini juga terjadi pada Carlos Raul Sciucatti, pemain sepak bola Islam dari Argentina yang telah malang melintang di dunia sepak bola Tanah Air. Pemain yang pernah menjadi bagian dari Persijap Jepara di era Divisi Utama ini, memutuskan untuk jadi seorang Mualaf setelah menikah dengan Esti Puji Lestari.

    Tidak tanggung-tanggung, setelah menjadi sorang Mualaf, pemain Argentina yang beragama Islam ini pun memutuskan untuk lebih mendalami agama Islam dengan menimba ilmu di Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning di wilayah Kutai Barat, Kalimantan Timur.

    Keputusan untuk lebih mendalami agama Islam di Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning ini, bertujuan agar dirinya bisa lebih khusyuk dalam mendalami keyakinan yang baru tersebut. Dengan cara ini, dia berharap bisa menjadi seorang Muslim yang baik dan juga taat.

    Rekam Jejak Carlos Raul Sciucatti

    Rekam-Jejak-Carlos-Raul-Sciucatti

    Carlos Raul Sciucatti adalah seorang pemain bola yang beragama Islam yang lahir di Buenos Aires, Argentina, 7 Januari tahun 1986 silam. Seperti halnya kebanyakan pemuda Amerika Latin yang lain, pria yang biasa disapa Charly ini juga sudah menggeluti dunia sepak bola sejak usia belia.

    Diketahui bahwa Charly telah menimba ilmu di klub lokal dan sempat bergabung dengan Independiente dari tahun 2006 sampai 2007 dengan torehan satu gol dalam dua pertandingan. Setelah membela Independiente, dirinya dilepas ke Kolombia dan bergabung dengan klub Academia pada bulan Juli 2007.

    Namun lima bulan kemudian tepatnya pada bulan Desember 2007, dia dilepas oleh Academia dan akhirnya mengambil keputusan untuk berkarier di Indonesia dengan bergabung Persijap Jepara pada awal tahun 2008 silam.

    Ya, keputusan untuk terbang jauh sampai ke Indonesia ini tergolong sebagai langkah yang sangat berani. Hanya saya, kebersamaannya dengan Persijap Jepara tidak berlangsung lama. Pada tahun 2009, dia bergabung dengan Persela Lamongan dan berhasil menjalani 14 pertandingan dengan torehan lima gol.

    Torehan tersebut, membuat Charly menyeberang ke Persidafon Dafonsoro, dan bermain sebanyak 17 pertandingan dengan tiga gol. Perjalanannya di Indonesia pun berlanjut setelah dia bergabung dengan Pro Duta, lalu ke PSLS Lhoksemawe, dan akhirya kembali lagi ke Persijap Jepara pada tahun 2014.

    Akhir Karier dengan Keyakinan yang Baru

    Pada periode kedua bersama Persijap Jepara Carlos Raul Sciucatti dekat dengan Esti Puji Lestari yang merupakan COE dari klub tersebut, dan pada akhirnya mereka menjalin asmara. Dari jalinan tersebut, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menuju ke jenjang yang lebih serius yakni pernikahan.

    Akan tetapi sebelum mereka berdua mengikat janji suci, Charly sudah menjadi serang Mualaf terlebih dahulu dan juga memperdalam agama Islam. Bahkan kepindahannya ke Mitar Kukar pada tahun 2015, membuat pemain Argentina yang beragama Islam ini lebih mudah memperdalam keyakinan barunya.

    Di mana dia mulai menimba ilmu di Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning. Setelah mendalami agama Islam, Carlos Raul Sciucatti pun mengucap dua kalimat Syahadat dan pada akhirnya memeluk agama Islam secara resmi.

    Kepindahan agama yang dia miliki, juga membuat Carlos Raul Sciucatti memperoleh identitas baru, sehingga saat ini dia juga dikenal sebagai Muhamad Carlos Raul. Dan Mitra Kukar pun menjadi tim terakhir yang dibela pemain bola argentina beragama islam ini sepanjang perjalanannya di dunia sepak bola.

    Baca Juga:

  •  Hasil Skor Everton vs Newcastle Liga Inggris, Everton Kalah Telak

     Hasil Skor Everton vs Newcastle Liga Inggris, Everton Kalah Telak

    Balitteknologikaret.co.id – Everton harus menelan kekalahan usai menghadapi tim Newcastle di laga ke-33 Liga Inggris 2022/2023. Simak jalannya pertandingan dan hasil skor Everton vs Newcastle.

    Newcastle berhasil meraih poin penuh saat melakoni laga tandang di Goodison Park, yang berlangsung pada Jumat 28 April 2023 dini hari. Gol-gol Newcastle dicetak oleh Joelinton, Jacob Murphy, dan Callum Wilson.

    Sementara, tim Everton berhasil diraih lewat Dwight McNeil. Kemenangan dalam laga dini hari tadi, membuat Newcastle berada di posisi ke-3 klasemen sementara Liga Inggris dengan mengumpulkan 62 poin.

    Everton yang kalah harus tertahan di posisi peringkat ke-19 dengan mengumpulkan 28 poin. Untuk mengetahui hasil skor Everton vs Newcastle sekaligus jalannya pertandingan, bisa menyimak ulasannya di artikel ini.

    Jalannya Pertandingan dan Hasil Skor Everton vs Newcastle

    Tampil sebagai tuan rumah, namun Everton kalah dominan dari Newcastle di laga ke-33 Liga Inggris. Dalam lag aini, penguasaan bola The Toffees hanya sekitar 40 persen saja. Meski begietu, Everton tak hanya diam saja namun masih memberikan ancaman-ancaman balasan.

    Terdapat 13 tembakan yang dilakukan tim Everton, hanya berbanding tipis dengan Newcastle yang berjumlah 15 tembakan. Yang menjadi masalah, Everton kalah klinis di laga kandang kali ini. Lima dari tembakan yang on target dengan xG rendah, yakni sekitar 0,66.

    selebrasi newcastle

    Sementara tim tamu mampu menciptakan xG 2,44 dari delapan tembakan yang tepat sasaran. Di man empat tembakan lainnya berhasil bersarang merobek gawang Everton.

    Di menit ke-28 Newcastle berhasil mencetakkan gol yang diraih oleh Callum Wilson. Dan di menit ke-72, Newcastle baru dapat menggadandakan keunggulan dan merubah skor menjadi 0-2. Gol ini dicetak melalui sundulan Joelinton yang menyambar umpan silang Joe Willick, ketika berada dalam posisi bebas.

    Tiga menit setelahnya, Callum Wilson kembali mencetakkan gol dari serangan balik. Wilsom memanfaatkan umpan dari Bruno Guimaraes, dan melakukan sepakan melengkung hingga sulit dijangkau oleh Jordan Pickford.

    Ingin mengejar ketinggalan, Everton berhasil mencetakkan gol di menit ke-80. Melalui sepak pojok, tendangan dari Dwight McNeil berhasil melewati atas Abdoulaye Doucoure dan masuk ke dalam gawang Newcastle.

    Semenit kemudian, Newcastle kembali membalas gol. Umpan Alexander Isak yang menusuk dari kiri disambar oleh Jacob Murphy dari jarak dekat. Dan berhasil merobek gawang Everton. Kedudukan skor menjadi 1-4, keunggulan untuk Newcastle.

    Di menit ke-90, Newcastle sempat kembali mencetakkan gol lewat Fabian Schar. Sayangnya, gol tersebut dianulir lantaran Dan Burun berada di posisi offside saat mengoper bola ke Fabian Schar. Skor pun akhirnya berakhir 1-4, kemenangan untuk Newcastle.

    Kemenangan ini membuat Newcastle berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris dengan 62 poin. Sedangkan Everton semakin terbenam di zona merah atau degradasi dengan perolehan 28 poin.

    Susunan Pemain Kedua Tim

    everton vs newcastle

    Everton (4-3-3): Pickford; Keane, Godfrey, Mykolenko, Tarkowski; Gueye, Onana, Doucoure; Calvert-Lewin, Iwobi, McNeil.

    Pelatih Everton: Sean Dyche

    Newcastle (4-3-3): Pope; Schar, Trippier, Targett, Botman; Guimaraes, Longstaff, Willock; Wilson, Almiron, Joelinton.

    Pelatih: Eddie Howe

    Demikian informasi mengenai hasil skor Everton vs Newcastle Liga Inggris 2022/2023 pada Jumat, 28 April 2023.

    Baca Juga: