Ini Doa Nabi Yaqub Saat Mengalami Kesusahan Dan Kesedihan

Doa Nabi Yaqub – Nabi Ya’qub merupakan salah satu nabi dalam agama Islam bahkan wajib diimani, ia adalah putra dari Nabi Ishaq dan cucu dari Nabi Ibrahim.

Dalam Al-Quran Nabi Ya’qub disebutkan dalam beberapa surah, antara lain Surah Al-Baqarah, Surah Al-An’am dan Surah Yusuf. Nabi yaqub adalah ayah dari 12 putra yang kemudian menjadi leluhur dari 12 suku bangsa Israel.

Selain itu beliau juga dikenal karena kisahnya tentang Nabi Yusuf putranya yang paling dicintai dan kemampuan dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah SWT.

Doa Nabi Yaqub Yang Populer Dikalangan Umat Islam

Doa Nabi Yaqub Yang Populer Dikalangan Umat Islam

Seperti para nabi lainnya Nabi Ya’qub juga berdoa kepada Allah SWT karena ia sangat menyadari pentingnya berkomunikasi dengan Allah SWT dan memohon pertolongan serta keberkahan-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang diajarkan dalam agama Islam dan digunakan sebagai sarana untuk memperkuat hubungan manusia dengan Allah SWT.

Nabi Ya’qub disebutkan dalam Al-Quran sebagai seorang yang senantiasa berdoa kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam hidupnya.

Salah satu contohnya adalah ketika putranya yakni Nabi Yusuf hilang, kemudian Nabi Ya’qub berdoa kepada Allah SWT dengan penuh kesabaran dan keyakinan.

Bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari kesulitan yang ia alami tersebut, dalam kisahnya doa Nabi Ya’qub dikabulkan Allah SWT dan Nabi Yusuf ditemukan keberadaannya.

Lebih jelasnya simak ulasan artikel terkait doa Nabi Ya’qub yang penulis sampaikan dalam artikel balitteknologikaret.co.id.

Doa Nabi Yaqub Dalam Al-Qur’an

Doa Nabi Yaqub Dalam Al-Qur'an

Didalam Al-Qur’an beberapa doa Nabi Ya’qub ditulis dan diabadikan satunya adalah pada saat Ia mendapati kesulitan dan juga kesedihan sehingga sang Nabipun berdoa.

Adapun bacaan doa Nabi Ya’qub dalam Al-Qur’an adalah seperti dibawah ini :

قَالَ اِنَّمَآ اَشْكُوْا بَثِّيْ وَحُزْنِيْٓ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Qāla innamā asykū baṡṡī wa ḥuznī ilallāhi wa a‘lamu minallāhi mā lā ta‘lamūn(a).

Artinya :

Dia (Ya‘qub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Q.S Yusuf : 86)

Sekilas Kisah Nabi Ya’qub

Nabi Ya’qub dilahirkan dari pasangan Nabi Ishaq dan Siti Rebekah. Nabi Ya’qub memiliki dua orang saudara kandung, yakni Esau dan Rifka.

Esau adalah kakak Nabi Ya’qub, sementara Rifka adalah adiknya. Nabi Ya’qub tumbuh dewasa di tengah-tengah keluarga nabi yang taat dan saleh. Ia tumbuh menjadi seorang yang cerdas, sabar, dan berbakti kepada Allah SWT.

Nabi Ya’qub menikah dengan empat wanita, yakni Lea, Rahel, Zilpa, dan Bilha, dari pernikahannya tersebut, Nabi Ya’qub memiliki dua belas orang putra, yang kemudian menjadi nenek moyang dari dua belas suku Israel.

Dalam perjalanan hidupnya Nabi Ya’qub mengalami banyak ujian dan cobaan, termasuk kehilangan Yusuf, akan tetapi dia tetap sabar dan terus berdoa kepada Allah SWT untuk memberinya kekuatan dan ketabahan. Nabi Ya’qub juga senantiasa mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan keteladanan kepada anak-anaknya.

Nabi Ya’qub meninggal di Mesir pada usia 147 tahun, Sebelum meninggal, dia memberikan wasiat kepada anak-anaknya dan memohon agar mereka tetap beriman kepada Allah SWT.

Beberapa Doa Agara Dimudahkan Dari Kesulitan

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berdoa memohon kepada Allah, baik untuk urusan dunia maupun akhirat. Karena hal tersebut menunjukkan betapa bergantungnya seorang hamba kepada Allah SWT yang maha segalanya.

Sehingga ketika seorang hamba mendapati kesulitan seperti halnya masalah yang menimbulkan rasa tidak baik, terhadap keluarga, teman anak istri dan lainnya.

Tentu jika tidak Allah berikan jalan keluarnya maka hamba tersebut tidak akan menemukan jalan keluar, bahkan bisa jadi ia semakin sulit merampungkannya.

Ketika mengalami hal demikian dicoba untuk membaca beberapa doa yang dapat dibaca dan diamalkan dengan tujuan agar Allah SWT merampungkan kesulitan yang dialami.

Doa Pertama Terkandung Dalam Surat Al-Kahfi

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālū rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi’ lanā min amrinā rasyadā(n).

Artinya :

(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”

Doa Kedua Tertulis Dalam Surat Thoha

“Robbisy rohlii shodrii, Wa yassirlii amrii, Wahlul ‘uqdatan min lisaani, Yafqohuu qoulii.”

Artinya :

“Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, dan mudahkanlah untuk urusanku,

Doa Ketiga Tertulis Dalam Surat Al-Baqoroh

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu’ākhiżnā in nasīnā au akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa‘fu ‘annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal qaumil-kāfirīn(a).

Artinya :

Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”

Penutup

Demikianlah ringkasan terkait doa Nabi Ya’qub yang penulis sampaikan berikut kisah dan beberapa doa lainnya yang berkaitan dengan permohonan agar dimudahkan dalam kesulitan. Semoga bermanfaat, wallahu a’lam…

Baca Juga :