Di tanggal 21 November 2022, drama Korea Summer Strike pertama kali ditayangkan. Drama ini mengangkat cerita tentang penyembuhan luka di masa lalu, sekaligus pencarian jati diri. Bagaimana sinopsis Summer Strike selengkapnya?
Seol Hyun dan Im Siwan beradu peran dalam drama ini. Seol Hyun akan berperan sebagai seorang cewek yang kabur dari hiruk pikuk kehidupan di kota. Sementara itu, Im Siwan menjadi seorang pustakawan yang selalu gagap saat berbicara dengan orang lain.
Profil Drama Korea Summer Strike
Judul: Summer Strike atau I Don’t Want to Do Anything
Sutradara: Lee Yoon-Jung dan Hong Moon-Pyo
Penulis Naskah: Lee Yoon-Jung dan Hong Moon-Pyo
Genre: Romance, Life, Melodrama
Pemain:
- Seol Hyun (sebagai Lee Yeo Reum)
- Im Siwan (sebagai An Dae Beom)
- Park Ye Young (sebagai Jo Ji Young)
- Shin Eun Soo (sebagai Kim Bom)
- Bang Jae Min (sebagai Heo Jae Hoon)
Sinopsis Summer Strike dan Alurnya
Drama ini menceritakan tentang Lee Yeo Reum yang bekerja sebagai seorang editor freelance. Ia mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan penerbitan buku. Yeo Reum juga kerap berkomunikasi dan berhubungan baik dengan pihak percetakan.
Suatu hari, project yang sedang dijalaninya dicuri oleh teman sekantornya sendiri. Tanpa rasa bersalah, rekan kerjanya tersebut berkilah dengan berbagai alasan. Yeo Reum pun berkeluh kesah dengan pacarnya. Kekasihnya yang sudah 6 tahun menjalin hubungan tersebut justru menyalahkannya.
Ia berkata bahwa Yeo Reum lah yang kurang berusaha sehingga projectnya bisa sampai diambil oleh orang lain. Kondisi Yeo Reum semakin terpuruk ketika ibunya meninggal dunia. Ia merasa dunianya runtuh dan tidak lagi memiliki semangat hidup.
Akhirnya, Yeo Reum memutuskan untuk meninggalkan Seoul dan pindah ke sebuah desa. Di desa inilah ia bertemu dengan seorang pustakawan tampan, An Dae Beom. Dae Beom ternyata tidak pandai berkata-kata. Ia selalu gugup dan gagap ketika harus berbicara dengan orang lain.
Masalah Hidup Lee Yeo Reum
Sinopsis Summer Strike dilanjutkan dengan kisah hidup Lee Yeo Reum yang penuh dengan masalah. Yeo Reum bukan berasal dari keluarga kaya. Yeo Reum hidup dengan ibunya yang sudah sakit-sakitan.
Meski demikian, ibunya masih bekerja sebagai pelayan dan juga tukang cuci piring di sebuah restoran. Selain itu, Yeo Reum juga memiliki seorang kakak yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Bisa dikatakan bahwa tidak ada yang spesial di hidup Yeo Reum.
Yeo Reum menjalani kehidupannya sebagai wanita karir yang tinggal di Seoul. Akan tetapi, kehidupan pekerjaannya tidak selalu lancer. Ada banyak tekanan yang diberikan oleh para senior di tempatnya bekerja. Hubungannya dengan pacarnya pun akhirnya kandas setelah 6 tahun berjalan.
Masalah hidup Yeo Reum yang paling berat adalah ketika ibunya meninggal dunia. Ia merasa berada di kondisi yang sangat terpuruk setelag kepergian ibunya. Selepas pemakaman ibunya, Yeo Reum menjalani hidup tanpa gairah. Pergi dan pulang kerja, menjalani hari-harinya tanpa jiwa yang utuh,
Akhirnya, Yeo Reum memutuskan untuk pergi meninggalkan ibu kota. Ia memilih sebuah desa dengan pemandangan laut yang indah dan tenang.
Kehidupan di Desa Angok
Desa Angok adalah pilihan Yeo Reum untuk memulai kehidupannya yang baru. Sejak kepergian ibunya, ia menjadi seseorang yang tidak memiliki ambisi maupun tujuan hidup. Yeo Reum memilih desa Angok karena pemandangan pantainya dan juga perpustakaan yang ditemuinya.
Dalam drama ini, penonton juga diajak untuk menggali lebih banyak makna dari membaca buku. Di mana, buku bisa menjadi salah satu sarana healing yang mudah dan murah. Yeo Reum senang membaca buku untuk melupakan masalah hidupnya yang dirasa amat berat.
Aktivitas bermain di pantai dan membaca buku di perpustakaan adalah dua hal pertama yang dilakukannya ketika memutuskan tinggal di desa itu. Di perpustakaan, Yeo Reum bertemu dengan An Dae Beom, pustakawan yang dikira bisu oleh Yeo Reum.
Dae Beom jarang sekali mengeluarkan suara. Yeo Reum pun hanya bertanya hal-hal sederhana pada Dae Beom seperti bertanya di mana letak kantor desa, dan sebagainya. Akan tetapi, kehidupan Yeo Reum di desa tidak semudah yang dibayangkan.
Banyak penduduk desa yang tidak suka dengan kehadiranya. Mereka menganggap Yeo Reum adalah gadis kota yang hanya akan menyusahkan ketika pindah ke desa. Benarkah seperti itu?
Masalah Yeo Reum di Desa Angok
Namanya hidup memang penuh masalah ya? Demikian pula dengan sinopsis Summer Strike yang dilanjutkan dengan kisah masalah hidup Yeo Reum lainnya. Setelah memutuskan untuk melanjutkan hidup dengan tinggal di desa Angok, Yeo Reum mencari tempat tinggal.
Di sana, ia menyewa sebuah gedung bekas tempat bermain bilyar. Ia mendapatkan gedung itu dengan harga yang sangat murah dan tanpa harus membayar deposit. Namun, Yeo Reum harus merawat gedung itu mulai dari urusan saluran air hingga propertinya.
Menjalani kehidupan baru membuat Yeo Reum lebih rileks dan damai. Ia bisa bangun sesuka hatinya, tanpa harus tergesa-gesa berangkat ke kantor. Ia juga bisa berkeliling desa sepanjang hari tanpa takut dikejar deadline.
Akan tetapi, Yeo Reum bertemu dengan siswa SMA yang cukup freak dan pemilik gedung yang ingin mengusir Yeo Reum. Belum lagi, Yeo Reum mendapatkan kabar bahwa gedung tempat tinggalnya tersebut berhantu.
Pasalnya, ada beberapa kejadian yang membuat gedung tersebut dicap horror dan ditinggali oleh arwah gentayangan. Bagaimana Yeo Reum menanggapi itu semua?
Misteri An Dae Beom
Penasaran mengapa An Dae Beom tumbuh menjadi seorang pria yang pendiam, bahkan cenderung gagap saat berbicara? Ternyata, ada kisah masa lalu yang dikuak di akhir-akhir episode. Kelanjutan dari sinopsis Summer Strike episode terakhir adalah terbongkarnya misteri An Dae Beom.
Dae Beom memiliki trauma masa kecil yang masih terbawa hingga dewasa. Ia menjadi satu-satunya saksi kematian kakak perempuannya. Kakaknya tersebut terkenal sangat pintar. Ibunya pun meninggal setelah kehilangan anak pertamanya tersebut.
Meski demikian, Dae Beom tidak bisa tinggal dengan ayahnya. Sebab ayahnya lah yang menjadi tersangka utama dari kematian kakak Dae Beom. Padahal, pelaku sebenarnya bukanlah ayah Dae Beom. Namun, ia harus menerima hukuman atas perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.
Lalu siapa sebenarnya pelaku pembunuhan kakak Dae Beom? Sebenarnya, pelakunya bukan datang dari circle utama di dalam drama ini. Summer Strike menunjukkan bahwa masyarakat desa Angok sebenarnya baik-baik. Kematian kakak perempuan Dae Beom pun sebenarnya terjadi secara tidak sengaja.
Ending Drama Korea Summer Strike
Pada akhirnya, drama ini mengajarkan tentang makna kebahagiaan yang sesungguhnya. Yeo Reum yang pindah dari kota ke desa, justru bisa menemukan kenyamanan dan kedamaian di sana.
Di Seoul, Yeo Reum sibuk memikirkan pekerjaannya. Ia merasa kekurangan waktu dan hanya berkutat dengan kehidupannya mencari nafkah. Sementara itu, di desa Angok ia bisa lebih memiliki banyak waktu untuk dirinya.
Selain itu, kesempatan dan rezeki pun selalu datang dalam jumlah yang cukup. Yeo Reum akhirnya berkesempatan untuk menulis artikel mengenai desa Angok. Artikelnya pun terbit di salah satu majalah dan menginspirasi banyak orang.
Sinopsis Summer Strike, drama yang tayang sebanyak 12 episode berakhir di sini. Bagaimana, tertarik untuk menontonnya?
Baca juga: