6 Ciri-ciri Teks Ceramah, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya

Siapa yang belum pernah mendengar ceramah? Setiap orang tentu pernah mendengarkan ceramah baik di sekolah, tempat ibadah, atau saat acara tertentu. Ceramah memang lebih identik dengan nasihat yang diberikan pemuka agama. Namun sebenarnya ciri-ciri teks ceramah tidak terbatas pada ilmu agama saja.

Ceramah sendiri merupakan salah satu bagian dari berpidato. Ketika seseorang menyampaikan ceramah sebenarnya orang tersebut sedang menyampaikan gagasan, pikiran dan informasi kepada orang di depannya. Penyampaian ceramah harus dilakukan secara persuasif untuk mempengaruhi pendengar.

6 Ciri-Ciri Teks Ceramah yang Utama

6-Ciri-Ciri-Teks-Ceramah-yang-Utama

Beberapa orang mungkin sulit untuk membedakan antara ceramah, khutbah dan pidato. Ceramah sendiri merupakan bagian dari pidato yakni kegiatan menyampaikan gagasan, informasi atau ilmu di depan khalayak banyak. Ceramah umumnya berisi petunjuk, nasihat, kisah dan ajaran agama.

  1. Ceramah umumnya disampaikan oleh seseorang yang memang memiliki kepakaran atau keahlian di bidang yang menjadi materi ceramah. Ceramah keagamaan akan disampaikan oleh seorang ustadz, ulama atau kyai.
  2. Di dalam ceramah terkandung fakta, argumen dan juga data yang dapat menguatkan materi yang disampaikan
  3. Ceramah merupakan salah satu kegiatan berbicara atau keterampilan berbahasa satu arah. Hal ini karena ceramah disampaikan oleh satu orang di depan khalayak banyak tanpa memberi kesempatan pendengar untuk bertanya atau menyanggah pendapat penceramah.
  4. Ceramah merupakan aktivitas pasif reseptif yakni pembicara menyampaikan informasi di depan khalayak ramai tanpa mendapatkan respon atau balasan atas topik yang dibicarakan (pasif). Orang yang berada di hadapan penceramah menjadi pendengar yang menerima informasi yang disampaikan (reseptif)
  5. Ceramah bersifat persuasif yakni mengajak para pendengar untuk mengikuti gagasan atau nasihat yang diberikan mengenai suatu materi.
  6. Ada kalanya ceramah menjadi media komunikasi dua arah apabila penceramah memberikan kesempatan bagi para pendengarnya untuk bertanya dan berdiskusi

Sebagaimana yang diketahui bahwa ceramah termasuk ke dalam salah satu kegiatan berpidato atau menyampaikan informasi dan gagasan di hadapan khalayak ramai. Untuk membedakan antara ceramah dengan kegiatan berpidato yang lainnya maka perlu diketahui ciri-ciri teks ceramah.

Bagian-Bagian Struktur Teks Ceramah

Bagian-Bagian-Struktur-Teks-Ceramah

Ciri-ciri teks ceramah juga bisa dilihat dari struktur penyusun teks ceramah tersebut. Teks ceramah sendiri merupakan salah satu bentuk komunikasi satu arah yang bersifat resmi sehingga terdiri dari bagian-bagian struktur yang baku dan selalu diikuti oleh para penceramah.

1. Bagian Pendahuluan

Bagian pendahuluan dari ceramah terdiri dari kata sapaan, salam pembuka dan juga kalimat pembuka atau kalimat pengantar. Kata Kata sapaan dalam ceramah meliputi salam, misalnya Assalamualaikum untuk muslim atau salam yang umum seperti selamat pagi dan salam sejahtera.

Salam pembuka terdiri dari ucapan penghormatan kepada para hadirin dan juga ucapan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kalimat pengantar adalah kalimat yang disampaikan penceramah untuk memperkenalkan topik apa yang akan disampaikan. Kalimat pengantar umumnya akan menyinggung latar belakang atau alasan mengapa memilih topik tertentu dalam ceramah.

2. Bagian Isi Ceramah

Setelah memberikan kata pengantar, struktur ceramah berikutnya adalah bagian isi atau inti dari ceramah. Bagian ini merupakan bagian paling penting dari ceramah karena penceramah mengungkapkan gagasan atau informasi utama kepada para pendengar.

Penceramah akan memaparkan pandangan umumnya mengenai topik utama yang dipilih. Gagasan disampaikan dengan cara persuasif sehingga dapat mempengaruhi para pendengar untuk mengikuti pendapat yang diberikan.

3. Bagian Penutup Ceramah

Struktur akhir dari ceramah adalah bagian penutup. Pada bagian penutup, penceramah akan menyampaikan kesimpulan dari gagasan utama yang sudah diungkapkan di bagian isi. Tujuan dari kesimpulan adalah agar para pendengar lebih mudah memahami inti keseluruhan gagasan penceramah.

Kemudian penceramah akan menyampaikan permintaan maaf apabila terdapat salah kata dalam berceramah. Terakhir adalah salam penutup. Contoh salam penutup yakni “Terimakasih atas perhatiannya. Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh.”

3 Jenis Teks Ceramah

Teks ceramah umumnya dibedakan ke dalam tiga jenis yakni ceramah informasi, ceramah persuasi dan ceramah rekreatif. Berikut adalah penjelasan dari ketiga jenis teks ceramah:

1. Ceramah Rekreatif

Jenis ceramah yang pertama adalah ceramah rekreatif atau teks ceramah yang dibuat dengan tujuan untuk menghibur para pendengarnya. Ceramah satu ini biasanya disampaikan agar para pendengar tidak merasa bosan ketika menghadiri suatu acara.

2. Ceramah Informasi

Jenis ceramah informasi merupakan jenis teks ceramah yang disiapkan untuk menyampaikan gagasan dan juga informasi penting kepada para pendengarnya. Ceramah ini sedikit berbeda dari ceramah persuasi meskipun sama-sama menyampaikan informasi di dalamnya.

Ceramah informasi murni dibuat hanya untuk menyampaikan informasi tanpa bertujuan membuat pendengar terbujuk.

3. Ceramah Persuasi

Jenis ceramah ketiga adalah ceramah persuasi yang merupakan jenis ceramah paling umum kita temukan. Ceramah ini bertujuan untuk membujuk para pendengar dengan menyampaikan gagasan tertentu yang didukung oleh data dan fakta.

Tujuan akhir dari ceramah persuasi adalah agar pikiran dan tindakan para pendengar berubah setelah mendengar ceramah. Misalnya ceramah berisi tentang anjuran sholat diharapkan setelahnya orang semakin rajin sholat.

Cara Membuat Teks Ceramah

1. Mengetahui Target Pendengar

Langkah pertama adalah mengetahui siapa target orang yang menjadi pendengar ceramah. Hal ini menentukan topik serta gaya bahasa yang dipakai

2. Menentukan Topik

Topik selanjutnya harus ditentukan yang disesuaikan dengan tema acara dan target pendengar. Topik haruslah up to date.

3. Menyusun Kerangka Ceramah

Terakhir adalah menyusun kerangka ceramah mulai dari pembuka, isi dan penutup.

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah

Kaidah kebahasaan teks ceramah sedikit berbeda dari kaidah kebahasaan dalam jenis teks pidato yang lain. Meskipun merupakan teks pidato formal, namun ceramah umumnya dibuat lebih sederhana karena disampaikan kepada masyarakat awam secara umum tanpa memperhatikan tingkat keilmuwan pendengar.

  1. Dalam menyampaikan teks ceramah, penceramah akan menggunakan berbagai kata kerja yang sifatnya subjektif atau kata kerja mental. Misalnya kata memperkirakan, berpendapat, menyimpulkan, diharapkan, menduga, berasumsi.
  2. Isi ceramah banyak menggunakan istilah atau kata-kata teknis yang terkait dengan topik ceramah. Misalnya jika ceramah mengangkat topik agama maka istilah yang digunakan adalah istilah terkait agama.
  3. Kata sapaan yang digunakan oleh penceramah kepada para pendengar adalah kata ganti tunggal atau kata ganti orang pertama seperti saya serta kata ganti orang kedua jamak seperti Anda, jamaah sekalian dan lainnya.
  4. Penceramah akan menggunakan banyak kosa kata yang akan menunjukkan adanya hubungan perbandingan seperti sebaliknya, namun dan akan tetapi.
  5. Penceramah juga akan menggunakan banyak kosa kata yang menunjukkan adanya hubungan sebab akibat serta hubungan argumentasi. Contoh kosa kata hubungan argumentasi seperti oleh karena itu, dikarenakan, disebabkan.
  6. Kosa kata yang biasa digunakan adalah kata persuasif atau yang bersifat membujuk seperti kata diharapkan, sebaiknya, hendaknya, seharusnya dan lainnya.

Ceramah termasuk ke dalam kegiatan berpidato atau menyampaikan gagasan di muka umum. Namun ada ciri-ciri teks ceramah yang membedakannya dari jenis pidato lain yakni ceramah berisi pengetahuan yang biasanya disampaikan ahli kepada para pendengar sehingga orang terpengaruh oleh informasi tersebut.

Baca Juga: