7 Contoh Prinsip Ekonomi dan Jenisnya yang Sering Dijumpai

Kalimat prinsip ekonomi sering disebutkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, tapi belum tentu dipahami apa maksudnya. Ketika ada pertanyaan apa saja contoh prinsip ekonomi yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua orang dapat menyebutkannya.

Ilmu ekonomi memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, karena menyangkut pemenuhan kebutuhan. Nah, prinsip ekonomi adalah salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam ilmu perekonomian.

Prinsip Ekonomi Adalah

Prinsip-Ekonomi-Adalah

Untuk bisa menyebutkan apa saja contohnya, tentu saja kita harus paham dulu apa artinya prinsip ekonomi. Pengertian prinsip ekonomi secara umum yaitu kegiatan untuk bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menggunakan modal sekecil-kecilnya.

Prinsip ekonomi juga dapat diartikan sebagai bentuk usaha untuk dapat memenuhi permintaan yang sebanyak-banyaknya dengan memakai sumber daya yang jumlahnya terbatas. Dengan cara itulah maka  suatu  kegiatan ekonomi dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Prinsip ekonomi memiliki konsep yang sederhana saja, yaitu bahwa di kehidupan ini tidak ada sesuatu hal yang benar-benar bisa didapatkan dengan gratis. Penerapan prinsip ekonomi dimulai dari tingkat paling tinggi yaitu produksi, distribusi hingga sampai ke tahapan konsumsi.

Apa Tujuan Prinsip Ekonomi

Sebelum membahas lebih rinci tentang contoh prinsip ekonomi, kita lihat dulu apa tujuannya. Prinsip ekonomi tidak mungkin dilakukan kalau tidak memiliki tujuan tertentu. Kalau mengacu pada penjelasan tentang apa pengertian prinsip ekonomi sebenarnya sudah bisa dilihat tujuannya.

Prinsip ekonomi memiliki tujuan untuk memaksimalkan nilai keuntungan dan meminimalisir adanya potensi kerugian.

Jenis dan Contoh Prinsip Ekonomi

Jenis-dan-Contoh-Prinsip-Ekonomi

Menurut buku Priniples of Economic karya Gregory Mankiw,  menyebutkan ada beberapa prinsip ekonomi yang umumnya terjadi pada kegiatan perekonomian masyarakat, yaitu :

1. Siapapun Akan Berhadapan dengan Trade Off

Apa yang dimaksud bahwa setiap orang yang melakukann aktivitas ekonomi pasti akan berhadapan dengann trade off. Maksudnya adalah bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar bisa diperoleh secara gratis dalam kegiatan ekonomi.

Prinsip ekonomi ini sekaligus menjadi penegasan bahwa ada konsekuensi yang harus diterima untuk bisa mencapai apa yang menjadi tujuannya. Trade off berarti hubungan sebab akibat yang menyebabkan adanya suatu konsekuensi dan pertukaran kondisi.

Contohnya : Perusahaan A memberikan bonus intensif kepada karyawannya yang berprestasi, itu artinya beban pengeluaran perusahaan juga akan bertambah. Tapi disisi yang lain, karyawan yang menerima bonus akan menjadi lebih bersemangat untuk bekerja.

Jika karyawan semakin bersemangat dalam bekerja maka performanya juga menjadi lebih bagus dan ini menjadi modal berupa sumber daya manusia yang handal bagi kemajuan perusahaan.

2. Dibutuhkan Biaya Agar Bisa Mendapatkan Sesuatu

Contoh prinsip ekonomi yang selanjutnya adalah dibutuhkan biaya untuk mendapatkan sesuatu. Bagaimana maksudnya? Secara otomatis, orang akan berhadapan dengan apa yang disebut dengan trade off dalam kegiatan ekonomi.

Itulah kenapa harus dibuat pertimbangan yang tepat tentang manfaat dan biaya yang dikeluarkan. Dari situlah akan muncul yang disebut biaya peluang. Perlu dipahami bahwa yang disebut biaya tidak selalu dalam wujud uang, seperti biaya peluang.

Pengertian biaya peluang adalah sesuatu hal yang harus dikorbankan ketika ingin mendapatkan sesuatu.

Contohnya : Ipin memutuskan untuk langsung bekerja saja setelah lulus SMA dan tidak melanjtutkan kuliah. Itu artinya, Ipin tidak perlu membayar uang kuliah tapi tetap harus mengeluarkan biaya untuk keperluan fotokopi dokumen lamaran kerja, seperti ijazah, CV, KTP dan sebagainya.

Biaya lainnya yang harus dikeluarkan oleh Ipin yaitu membeli paket internet agar bisa mencari lowongan kerja di internet, uang makan dan transportasi saat wawancara kerja dan lain-lain. Satu lagi biaya yang harus dikorbankan Ipin yaitu waktu.

3. Berpikir Rasional Agar Bisa Memperoleh Keuntungan

Secara alamiah, manusia akan melakukann sesuatu yang bisa memberikannya keuntungan yang sebesar-besarnya. Agar bisa memperoleh keuntungan yang maksimal tersebut maka sudah seharusnya manusia dapat berpikir secara rasional.

Biasanya orang akan berpikir rasional dengan mempertimbangkan berapa besar biaya yang harus diberikan dengan manfaat yang akan diperoleh. Setelah itu barulah seseorang akan mengambil suatu keputusan.

Contohnya : Sebentar lagi Adit akan menghadapin ujian akhir di sekolah. Maka seharusnya dengan pikiran yang rasional, Adit akan memilih untuk belajar daripada bermain sepak bola dengan teman-temannya.

4. Reaksi yang Terjadi Terhadap Insentif

Bagaimana reaksi yang dilakukan oleh manusia terhadap insentif yang diterimanya menjadi contoh prinsip ekonomi yang selanjutnya. Manusia cenderung akan selalu melakukan pertimbangan antara manfaat yang bisa didapatkannya dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan.

Ketika ada perubahan terhadap manfaat yang didapatkannya, yaitu menjadi lebih besar, maka orang akan lebih produktif. Sebaliknya, kalau ada penurunan pada manfaat atau keuntungan, maka poduktivitasnya juga menurun.

5. Kerjasama Perdagangan yang Saling Menguntungkan

Berikutnya adalah kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat. Perdagangan antar daerah ataupun antar negara akan menghasilkan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut hendaknya dapat memberikan keutungan.

Contohnya, Indonesia yang merupakan negara penghasil batu bara terbesar di dunia bekerjasama dengan Cina, yang adalah negara penghasil baja terbesar di dunia. Kerjasama tersebut menghasilkan eksport batu bara ke Cina oleh Indonesia.

Sebaliknya, Cina mendapatkan pasar yang besar untuk memasarkan produk-produk bajanya. Inilah yang disebut dengan kerjasama perdagangan yang saling memberikan keuntungan. Dalam hal ini baik Indonesia ataupun Cina sama-sama mendapatkan keuntungan dari perdagangan tersebut.

6. Pasar Adalah Tempat untuk Melakukan Aktivitas Ekonomi

Pasar adalah tempat untuk menciptakan harga, karena disitulah tempat bertemunya produsen dan konsumen untuk melakukan komunikasi. Kemudian dari komunikasi tersebut terjadilah tawar menawar harga sehingga terbentuk harga yang disepakati bersama.

Contohnya : Pabrik A mengeluarkan produk deterjen baru dengan harga Rp2500 per sachet. Tapi pasar tidak menyepakainya, karena pedagang merasa produk tersebut tidak lebih bagus dari deterjen lainnya, tapi harganya lebih mahal sehingga tidak laku.

Kemudian terjadi tawar menawar dan menghasilkan harga baru yaitu Rp2000 per sachet sama dengan merek deterjen lainnya.

7. Pemerintah Memiliki Kuasa untuk Menentukan Pasar

Pasar sebagai tempat aktivitas perekonomian memerlukan campur tangan dari pemerintah. Kenapa? Sebabnya, karena pemerintah harus menjaga dan meningkatkan peranan pasar dalam aktivitas perekonomian.

Meskipun begitu, bukan berarti pemerintah mempunyai hak mutlak untuk mengatur pasar. Intervensi yang dilakukan pemerintah hanya sebatas mengeluarkan kebijakan saja agar efisiensi pasar dapat tercipta.

Contohnya : Ketika ada perusahaan yang bangkrut maka pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan untuk mengambil alih perusahaan tersebut, mengingat peranan perusahaan itu termasuk penting dalam mendukung berjalannya kegiatan perekonomian.

Pemerintah mengambil allih dengan tujuan supaya kegiatan operasional perusahaan tersebut dapat berjalan lagi dengan normal, sehingga akan mendukung jalannya kegiatan ekonomi, karena barang maupun jasa dapat kembali tersedia di pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Memahami contoh prinsip ekonomi membantu orang untuk bisa mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya dengan memakai modal sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi berarti memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memperoleh manfaat dan keuntungan yang tidak terbatas.

Baca Juga: