Contoh Teks Prosedur Sederhana Sampai Protokol Berbagai Tema

Balitteknologikaret.co.id – Contoh Teks Prosedur tentu banyak kamu jumpai di berbagai artikel online yang ada. Biasanya digunakan untuk menyelesaikan tugas pembuatan teks prosedur. Selain itu, juga digunakan untuk tutorial memasak atau menggunakan sesuatu yang belum diketahui prosedurnya.

Teks prosedur juga merupakan salah satu jenis teks yang biasa kita temukan dalam pembahasan jenis-jenis teks. Mengurai tentang tahapan dan menyajikan langkah-langkah untuk melakukan ataupun menghasilkan sesuatu merupakan ciri khas dari teks prosedur.

Tujuan pembuatan teks prosedur ialah untuk memberikan petunjuk pada seseorang mengenai tata cara pembuatan produk dan penggunaan benda tertentu. Selain itu, teks prosedur juga bisa memuat arahan kepada seseorang tatkala akan melakukan suatu kegiatan. Artikel ini mengurai banyak contoh dari Teks Prosedur.

Sekilas, Hal Lain Tentang Teks Prosedur

Sekilas, Hal Lain Tentang Teks Prosedur

Adanya instruksi yang berupa kalimat imperatif (sesuatu yang harus dilakukan agar mencapai suatu tujuan yang diharapkan) merupakan ciri utama Teks Prosedur. Maknanya, batasan dan aturan harus ada, perihal bahan ataupun kegiatan yang harus dilakukan secara sistematis dan urut.

Adapun kaidah kebahasaan pada teks prosedur ialah meliputi kata kerja bentuk imperatif. Selain itu memuat kalimat saran dan kata hubung (konjungsi). Teks Prosedur juga memuat kalimat kalimat yang menunjukkan adanya penggunaan, juga kata-kata yang mengindikasikan urutan waktu.

Hal lain tentang teks prosedur ialah memiliki ciri terdapat kata keterangan terkait cara, keterangan mengenai alat, serta keterangan tentang tujuan yang ingin dicapai.

Nah, sudah berapa banyak jenis teks prosedur yang kamu temui? Seberapa bermanfaatkah teks prosedur bagi kamu? Dibawah ini kamu akan disuguhi contoh-contoh teks prosedur yang tidak hanya menjadikan kamu mengerti tentang teks porsedur, tetapi bisa juga kamu terapkan.

Teks Prosedur Sederhana

Teks Prosedur Sederhana

Merupakan bentuk teks prosedur yang terdiri dari 2 ataupun 3 langkah petunjuk saja. Bentuk teks prosedur ini biasanya sangat singkat serta hanya menyajikan beberapa bagian yang  benar-benar dianggap penting oleh si penulis. Teks Prosedur Sederhana biasanya tidak menyajikan bagian teks paling awal.

Berikut contoh teks prosedur sederhana dalam hal menggunakan setrika dengan tepat dan benar, serta pembuatan agar-agar:

1. Menggunakan Setrika Dengan Benar

Meskipun terlihat sederhana, namun faktanya menyetrika tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Selain karena hasilnya (pakaian) akan terlihat tetap kusut, pakaian bisa cepat rusak dan tidak tahan lama. Korsleting listrik juga bisa menjadi dampak paling besar saat menggunakan setrika dengan tidak benar.

  1. Siapkan alas untuk menyetrika. Kamu bisa gunakan papan setrika atau beberapa lapis kain sebagai alas
  2. Pastikan posisi kamu nyaman. Semakin kamu mendapati posisi nyaman saat menyetrika, maka aktivitas ini tidak akan terasa berat.
  3. Atur temperatur setrika. Jika kamu menggunakan temperatur rendah, akan memakan waktu yang cukup lama. Jika kamu menyetrika pakaian yangtipis, maka jangan gunakan temperatur terlalu tinggi, akan menyebabkan pakaian kamu rusak. Atur temperatur secara perlahan.
  4. Pastikan sumber energi listrik yang kamu gunakan aman dan stabil. Hal ini untuk menghindari korsleting listrik dan bahaya tegangan listrik lainnya.
  5. Urutkan pakaian yang akan disetrika. Hal ini akan memudahkan kamu dalam menyetrika, menghemat waktu dan energi.
  6. Tunggu hingga setrika memanas. Setrika tidak dapat serta merta digunakan setelah diberi arus listrik. Tunggulah hingga setrika mengeluarkan daya panas, lalu kamu bisa menggunakannya.
  7. Menyetrika dengan benar.  Mengapa pakaian tidak kunjung rapi? Bisa jadi karena kamu menyetrika dengan salah. Pastikan kamu menyetrika secara verikal, sehingga ketika menggerakkan setrika dengan bolak-balik, pakaian akan menjadi rapi dan mulus. Hindari menyetrika dengan gerakan menyamping.
  8. Posisi setrika yang benar saat tidak digunakan.
    Ketika kamu hendak memindahkan pakaian yang sudah disentrika dan menyiapkan pakaian berikutnya yang akan disetrika, tentu posisi setrika harus diperhatikan. Taruh setrika dengan posisi berdiri saat tidak digunakan, untuk menghindari alas setrika terbakar karena panas.
  9. Simpan setrika dengan benar usai digunakan.
    Setelah menggunakan setrika, cabutlah steker setrika dari sumber listrik. Kemudian tunggu hingga temperatur setrika menurun dan dingin kembali. Setelah itu, gulunglah kabel setrika lalu simpanlah setrika pada tempat yang kering dan aman.
Baca Juga  Pengertian Berpikir Kritis, Cara Mengasah, Manfaat, dan Praktek

2. Cara Membuat Agar-Agar Zebra Buah

Agar-agar ialah salah satu makanan ringan yang pasti bertekstur kenyal. Agar-agar sangat populer dan banyak kalangan yang menyukainya, terkhusus anak-anak. Nah, buat kamu pencinta makanan lembut dan lezat yang satu ini, berikut ini prosedur sederhana dalam pembuatan agar-agar:

Bahan yang harus disiapkan:

  1. 1 Bungkus tepung agar-agar berwarna putih
  2. 900 ml air minum
  3. 120 gr gula pasir (sesuai selera)

Bahan tambahan (untuk toping):

  1. Potongan 1 Buah mangga ukuran sedang dan pepaya (sesuai selera)

Cara memasak:

  1. Siapkan semua bahan yang dibutuhkan.
  2. Tuangkan agar-agar dan gula ke dalam air minum, lalu rebus hingga mendidih.
  3. Tuang larutan agar-agar ke cetakan dan masukkan potongan buah ke dalam agar-agar secara acak, diamkan hingga dingin.
  4. Bila perlu simpan ke dalam kulkas atau letakkan cetakan diatas batu es.
  5. Jika sudah bertekstur padat maka agar-agar zebra buah sudah bisa dipotong-potong dan dinikmati.

Bentuk Teks Prosedur Kompleks

Bentuk Teks Prosedur Kompleks

Nah, sudah paham dengan bentuk teks prosedur sederhana kan ya? Selanjutnya kita kan bahas teks prosedur bentuk kompleks. Berbeda dengan teks prosedur sederhana, bentuk teks prosedur kompleks justru terdiri dari berbagai step (langkah-langkah) pada setiap tahapannya.

Bahkan, sering juga terdapat sub-langkah yang dimuat untuk memperjelas arahan dan petunjuk. Selain itu petunjuk disajikan dengan sangat detail sehingga akan lebih mudah untuk dipahami dan diikuti.

Pada jenis teks ini, kita bisa jumpai teks prosedur kompleks pada tata cara pembuatan channel YouTube dan e-KTP. Berikut contoh teks prosedur kompleks:

1. Prosedur Membuat Channel YouTube

Kamu punya keinginan untuk mengoptimalkan platform digital yang ada agar bisa bernilai cuan? Akun pada channel YouTube bisa kamu jadikan salah satu pilihan untuk mewujudkannya. Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan channel YouTube untuk dimiliki pribadi:

  1. Pastikan kamu telah mempunya akun Google. Hal ini penting, sebab YouTube merupakan salah satu platform yang terintegrasi langsung dengan Google. So, kamu tentu harus mempunyai akun Google terlebih dahulu.
  2. Agar memilih Channel YouTube, langkah selanjutnya adalah kamu harus unduh aplikasinya. YouTube bisa kamu unduh pada Playstore ataupun langsung melalui alamatnya yakni: youtube.com pada mesin pencarian Google.
  3. Perhatikan bagian pojok di kanan atas. Tersedia kotak “Masuk”, selanjutnya klik kotak tersebut lalu masukkan nama kamu sebagai pengguna serta kata sandi kamu dari akun Google.
  4. Setelah kamu berhasil masuk pada akun tersebut, perhatikan pojok kanan atas. Selanjutnya ketuk logo akun kamu.
  5. Berikutnya akan muncul satu menu yang menampilkan beberapa opsi, maka pilihlah opsi “Buat/Creat Channel”.
  6. Akan muncul menu terkait nama channel dan informasi yang akan kamu creat/buat.
  7. Apabila semua informasi yang diminta sudah dilengkapi, selanjutnya centang “syarat dan ketentuan”, kemudian klik “buat/creat”.
  8. Akhirnya Channel YouTube kamu sudah selesai dibuat.
  9. Langkah selanjutnya, kamu dapat mengganti informasi pribadimu, misalkan foto profil pada  channel dan isi deskripsi. Kamu juga dapat berbagi tautan channel milikmu ke orang lain.
  10. Semua proses pembuatan channel yourtube kamu sudah selesai. Sekarang kamu dapat menggunakannya untuk mengunggah berbagai video kreatif agar bisa menghasilkan cuan.

2. Cara Pembuatan e-KTP (KTP Elektronik)

Kamu pernah mendengar istilah KTP seumur hidup? Yups, KTP Seumur hidup atau sering disebut e-KTP atau KTP elektronik adalah istilah yang sama. Yakni kartu identitas setiap pribadi WNI yang didukung kemampuan teknologi berupa scan sidik jari dan retina. Nantinya akan menjadi identitas tunggal.

Baca Juga  Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Agar Menarik Pelamar Kerja

Setiap WNI wajib untuk memiliki e-KTPNah, jika kamu sudah berencana untuk membuat KTP Elektronik, maka kamu dapat mengikuti prosedur Pembuatan e-KTP berikut:

  1. Pastikan terlebih dahulu desa atau kelurahan tempat tinggalmu telah mendukung adanya layanan e-KTP.
  2. Bawalah Kartu Keluarga (KK/fotocopy) serta Surat Pengantar dari RT/RW atau Kepling ke Kelurahan/Kepala Desa setempat.
  3. Ambillah nomor antrian yang tersedia di loket Pencatatan Sipil. Kamu harus menunggu dipanggil oleh petugas terkait.
  4. Jika sudah mendapat giliran, maka petugas akan menginput data serta foto kamu secara digital.
  5. Selanjutnya pastikan serta bandingkan setiap data yang di-input petugas sesuai dengan data kamu. Jikakamu belum pernah mendapatkan KTP, maka akan diminta mengisi formulir F1.01.
  6. Masukkan tanda tangan kamu pada alat perekam khusus tanda tangan. Jadi pastikan bahwa tanda tangan kamu tidak akan berubah-rubah lagi. Hal ini akan sangat menyulitkan apabila berbeda-beda dengan dokumen lainnya seperti SIM, paspor dan lain-lain.
  7. Setelah selesai, maka petugas akan melakukan pemindaian retina kamu dengan alat yang sudah disediakan.
  8. Pastikan bahwa Surat Panggilan kamu ditandatangani serta distempel oleh petugas yang berwenang.
  9. Terakhir, kamu harus menunggu proses pencetakan e-KTP sekitar 2 pekan. Bila e-KTP telah selesai dicetak, maka kamu akan diberitahu serta bisa diambil pada Kelurahan/Desa setempat.

Teks Prosedur Protokol

Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol ialah jenis teks prosedur yang memiliki langkah-langkah sederhana serta mudah dipahami. Misalkan pada pembuatan sup, setiap orang yang bebas memilih apakah memotong bawang atau wortel terlebih dahulu. Hal ini karena nantinya semua bahan akan dimasukkan secara bersamaan ke dalam sup.

Bentuk teks prosedur protokol membuat kamu bebas memilih apakah akan mengikuti arahan/urutan pengerjaan secara teratur, ataupun tidak mengikuti. Berikut ini contoh teks prosedur protokol:

1. Intip Cara Masak Mie Instan, yuk!

Mie instan merupakan makanan yang banyak digemari diseluruh dunia. Meskipun penyajiannya berbeda-beda, namun jenis makanannya tetap berupa mie instan. Selain karena mudah dalam penyajian, murah juga menjadi alasan terbaik bagi para peminatnya.

Selain itu, mie instan sering dijadikan pilihan alternatif makanan apalagi di saat cuaca dingin atau di musm hujan. Eits, untuk menyiapkan sepiring mie instan yang lezat, ternyata caranya mudah.

Berikut ini prosedur memasak mie instan:

  1. Masaklah terlebih dahulu air sebanyak 250 ml air. Setelah mendidih, masukkan ke dalamnya mie instan hingga tercelup seutuhnya. Tunggu sekitar 3-5 menit.
  2. Ambil mangkok dan tuangkan bumbu-bumbu yang tersedia dalam kemasan mie instan.
  3. Apabila mie sudah matang (lembut=matang), selanjutnya tiriskan mie. Kemudian tuang mie ke dalam mangkok yang berisi bumbu.
  4. Aduk mie hingga semua bumbu tercampur merata.
  5. Bila perlu tambahkan telur goreng, irisan cabe rawit dan bawang goreng sebagai pelengkap.
  6. Mie instan sudah siap disantap.
Baca Juga  5 Contoh Surat Lamaran Kerja Baik dan Benar Agar Dilirik HRD

2. Cara Masak Sup Sapi

Bahan yang dibutuhkan:

  1. 1000 gr daging sapi segar
  2. kentang dan wortel secukupnya, kemudian potong-potong

Bumbu halus yang dibutuhkan:

  1. 20 siung bawang merah, cuci bersih.
  2. cuci bersih 16 siung bawang putih
  3. memarkan 4 ruas jahe
  4. 1/2 biji buah pala.

Tambahan Bumbu utuh:

  1. daun seledri 4 batang, potong-potong kasar
  2. daun bawang 4 batang, potong-potong kasar
  3. cengkeh 10 butir
  4. bunga lawang 6 buah.
  5. kayu manis 2 batang  (kurang lebih 8 cm).
  6. gula, garam, merica bubuk, dan kaldu sapi bubuk secukupnya.
  7. Daun salam 20 lembar

Cara Pembuatan:

  1. Terlebih dahulu daging sapi segar dipotong-potong dadu kemudian buang lemaknya.
  2. Kemudian rebus air lalu masukkan daging sapi. Ratakan daun salam pada bagian atas rebusan daging. Masaklah hingga matang.
  3. Buanglah air rebusan pertama. Biasanya lemak akan naik ke atas bersama daun salam. Lalu angkat daging sapi tanpa lemak.
  4. Kemudian rebus kembali air lalu masukkan daging sapi. Tunggu hingga mendidih.
  5. Setelah daging empuk, masukkan kentang, wortel dan seledri ke dalam rebusan daging.
  6. Tumislah semua bumbu halus yang sudah disiapkan hingga matang. Terakhir, masukkan merica bubuk kemudian tumis kembali hingga harum.
  7. Selanjutnya masukkan semua bumbu ke dalam rebusan. Tambahkan garam, gula dan kaldu bubuk secukupnya. Masak lagi hingga daging betul-betul empuk dan matang, lalu angkat.
  8. Terakhir, sop daging sapi dapat disajikan ditambah taburan bawang goreng diatasnya.

FAQ

Bagaimana Mengidentifikasi Perbedaan Contoh Teks Prosedur Kompleks dan Protokol?

Untuk mengidentifikasi perbedaan keduanya, kamu terlebih dahulu harus membaca teks prosedur yang kamu jumpai. Nah, jika bentuk teksnya mengarah pada langkah-langkah runut yang harus dikerjakan satu demi satu, maka itu jenis kompleks.

Misalkan prosedur pada pembuatan Channel Youtube, kamu harus menyelesaikan satu demi satu langkah yang diminta. Hal ini menjadi kunci agar tujuan kamu untuk membuat Channel Youtube berhasil. Kerunutan inilah yang menjadi ciri khas dari teks prosedur kompleks.

Jika bentuk teks tidak mensyaratkan adanya beberapa bahan atau alat atau langkah yang harus runut, maka masuk jenis protokol. Hal ini bisa dicontohkan dengan prosedur memasak sup daging sapi. Ketika ada arahan memotong kentang dan wortel, maka kamu bisa bebas memilih mana yang pertama akan kamu potong.

Atau, kamu bisa memasukkan semua bumbu sekaligus, sebab dalam teks prosedur tersebut tidak ada kebakuan urutan. Nah, inilah yang menjadi ciri khas teks prosedur protokol. Kamu bebas untuk mengikuti urutan prosedurnya ataupun tidak.

Apakah Ada Jenis Teks Prosedur Selain Sederhana, Kompleks dan Protokol?

Secara garis besar Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol merupakan jenis teks prosedur yang paling umum. Sehingga kalaupun ada jenis yang lain, hanya menjadi bagian cabang dari ketiganya.

Jika ditinjau dalam Bahasa Asing, mungkin masih ada beberapa jenis teks prosedur yang belum dibahas dalam artikel ini. Hanya saja, hal itu mungkin akan berbeda disebabkan bentuk struktur teks dan ciri kebahasaannya.

Jadi besar kemungkinan tidak akan ada perbedaan dengan kontek teks prosedur dalam bahasa Indonesia.

Akhir Kata

Nah, itulah beberapa contoh terkait teks prosedur sederhana, kompleks maupun protokol. Tentunya kamu pernah menemukan teks-teks tersebut dalam kehidupan sehari-hari.  Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk lebih memahami teks prosedur dan contohnya.

Kunjungi juga artikel menarik kami lainnya yang pastinya menambah ilmu wawasan kamu disini :