Doa Setelah Wudhu Singkat dan Panjang Arab, Latin + Arti

Wudhu merupakan salah satu bagian wajib sebelum melaksanakan shalat,sebagai cara mensucikan diri sebelum beribadah. Setelah melakukan wudhu sesuai rukunnya, umat Islam disunnahkan membaca doa setelah wudhu yang sudah dijelaskan di dalam Al Quran dan Hadits shahih.

Walaupun masuk kategori sunnah, namun membaca doa setelah selesai melaksanakan wudhu punya banyak keutamaan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan melakukannya sebelum lanjut menjalankan ibadah shalat.

Bacaan Doa Setelah Wudhu

Bacaan Doa Setelah Wudhu

Ada dua versi doa yang bisa dibaca sesudah menyelesaikan wudhu, doa ini sesuai dengan sunnah yang dijalankan oleh Rasulullah SAW. Ada yang singkat dan ada pula yang panjang, namun tujuannya tetap sama yaitu untuk menyempurnakan wudhu sebelum shalat.

1. Doa Singkat Setelah Wudhu

Doa ini dibaca setelah keluar dari ruang wudhu atau kamar mandi. Boleh dibaca dengan bahasa arab latin maupun bahasa Indonesia.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

“Asyhdu anlaa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh”

Artinya adalah: aku bersaksi tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad SAW adalah utusan dan hamba Allah.

2. Doa Panjang Setelah Wudhu

Doa lebih panjang, termasuk memohon kepada Allah agar umat muslim tersebut masuk dalam golongan orang bertaubat dan bersuci.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ

وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Asuhadu anlaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh. Allahummaj’alnii, minattawwaaniina waj’alnii minal mutathahhiriin.

Artinya adalah: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah SWT dan tiada satupun sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan dan Hamba Allah. Ya Allah, jadikanlah aku bagian dari golongan orang bertaubat, dan jadikan pula aku bagian dari orang yang mensucikan diri.

Keutamaan Membaca Doa Setelah Wudhu

Keutamaan Membaca Doa Setelah Wudhu

Meskipun masuk kategori sunnah, namun membaca doa setelah wudhu memiliki keutamaan yang tak bisa dipungkiri. Bahkan secara jelas sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW, dijabarkan melalui hadits shahih riwayat Tirmidzi.

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa siapapun yang berwudhu sesuai rukun yang telah ditetapkan, kemudian memaksimalkannya dengan membaca doa sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW, maka akan terbuka delapan pintu menuju surga untuk mereka dimana mereka bisa memilih mau masuk melalui pintu yang mana.

Keutamaan ini juga disampaikan dalam hadits shahih lainnya riwayat Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud, dengan isi yang sama.

Sedangkan penjelasan tentang delapan pintu surga tersebut, dijabarkan dalam hadits shahih riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad, An-Nasa’I dan Ibnu Abi Dunya.

Di dalam hadits tersebut disebutkan delapan pintu surga, salah satunya diberi nama Rayyan dan hanya bisa dimasuki oleh umat muslim yang menjalankan puasa. Bisa dibayangkan, hanya dengan membaca doa usai berwudhu maka pintu tersebut juga bisa terbuka dan dipilih oleh umat muslim untuk masuk ke dalamnya.

Sunnah Lain Saat dan Setelah Berwudhu

Sunnah Lain Saat dan Setelah Berwudhu

Selain membaca doa setelah wudhu, ada beberapa sunnah yang juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan oleh para sahabatnya melalui berbagai hadits.

1. Tidak Berbicara Saat Berwudhu

Rasulullah SAW selama melaksanakan wudhu tidak berbicara, sehingga bisa lebih fokus menyelesaikan wudhu dan berdoa. Berdasarkan penjelasan dalam kitab I’anatuth thalibin, disunnahkah untuk tidak berbicara selama berwudhu kecuali sangat diperlukan,

Namun kalau ada hal mendesak yang membutuhkan perbincangan muslim saat berwudhu, maka hal itu tidak dilarang.

2. Shalat Sunnah Usai Wudhu

Dari hadits riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah SAW melakukan shalat sunnah dua rakaat setelah melakukan wudhu. Shalat tersebut dilakukan dengan khusyuk sehingga Allah SWT memberikan pengampunan terhadap dosa masa lalunya.

3. Membersihkan Gigi atau Bersiwak

Kalau dulu, membersihkan gigi disebuk bersiwak karena bahan yang digunakan untuk menggosok gigi adalah kayu siwak. Sekarang, tetap bisa menggunakan siwak atau sikat gigi.

Sunnah ini dilakukan dengan tujuan membersihkan gigi dari bau mulut dan kotoran yang menempel. Sehingga kondisi mulut lebih bersih.

Sesuai dengan salah satu hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Shohibul Jamik, dimana Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat muslim untuk bersiwak, dia memerintahkan umatnya untuk bersiwak setelah selesai mengambil air wudhu.

4. Mencuci Telapak Tangan

Mencuci telapak tangan merupakan bagian dari wudhu dan juga sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Dilakukan tiga kali sebelum lanjut pada rukun wudhu utama.

Sunnah ini juga dijelaskan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW yang termaktub dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dimana sahabat melihat Rasulullah menuangkan air tiga kali pada bagian telapak tangannya. Selanjutnya beliau mencuci tangan menggunakan air tersebut.

5. Berkumur dan Membersihkan Hidung

Sunnah yang tidak kalah penting untuk memperbanyak pahala saat melaksanakan wudhu adalah, berkumur untuk membersihkan mulut. Kemudian memasukkan air pada bagian lubang hidung sebanyak tiga kali, dikenal dengan istilah istinsyaq.

Rasulullah SAW juga menerapkan sunnah ini, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim bahwa Rasulullah Saw berkumur dan membersihkan hidung menggunakan satu telapak tangan. Lalu melakukannya hingga tiga kali.

Mengenal Syarat Wudhu

Mengenal Syarat Wudhu

Selain memahami bagaimana doa setelah wudhu, sebagai seorang muslim juga wajib tahu berbagai hal seputar wudhu. Salah satunya adalah syarat untuk melaksanakannya. Berikut ini syarat yang wajib dipenuhi sebelum melakukan wudhu.

1. Beragama Islam

Orang yang sah melaksanakan wudhu adalah yang beragama Islam, jika berasal dari agama lain maka wudhu yang dilakukan masuk kategori tidak sah

2. Golongan Tamyiz

Yang melaksanakan wudhu adalah mulai dari anak-anak yang sudah bisa membedakan mana hal baik dan mana pula hal buruk. Jika masih kategori anak kecil yang belum masuk kategori tamyiz maka wudhu tidak sah

3. Tidak dalam Kondisi Hadas Besar

Orang yang berwudhu harus dalam kondisi suci dari hadas kecil dan besar. khusus untuk hadas besar, wajib mandi besar terlebih dahulu sebelum wudhu karena untuk hadas besar tidak dapat suci hanya dengan melaksanakan wudhu saja.

Ada niat dan rukun yang perlu dijalankan terlebih dahulu bagi umat Islam dalam kondisi berhadas besar, sebelum bisa melaksanakan wudhu. Misalnya, mandi junub bagi yang baru selesai haid atau nifas, atau selesai berhubungan intim suami istri.

4. Air yang Digunakan Adalah Air Suci

Maksud dari air suci adalah air yang memang masuk kategori suci dan diperbolehkan dipakai untuk wudhu. Diantaranya adalah air hujan, air dari laut, air sumur, air sungai, air yang berasal dari mata air, air embun, dan juga air salju.

5. Air Mengalir Tanpa Penghalang

Air yang digunakan untuk berwudhu tersebut harus langsung mengalir ke tubuh tanpa ada yang menghalangi. Oleh karena itu, untuk wanita yang menggunakan cat kuku harus membersihkan dulu cat tersebut sebelum berwudhu.

Begitu juga dengan penghalang lainnya yang membuat wudhu tidak sah, seperti dijelaskan Imam an-Nawawi di dalam sebuah buku yang judulnya Al-Majmu’ syarh Al-Muhadzab. Dimana beberapa penghalang wudhu seperti adonan, inai atau kutek, lilin atau yang sejenis.

6. Tahu Rukun dan Sunnah Wudhu

Paham rukun utama wudhu dan mana pula yang termasuk sunnahnya. Sehingga saat melaksanakan wudhu menjadi lebih sempurna dan sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk paham semua hal tentang wudhu sebelum melakukannya sendiri.

Dari kecil, sebaiknya sudah diajarkan tentang bagaimana beribadah termasuk berwudhu sehingga pemahaman tentang bersuci sebelum ibadah tersebut bisa dilakukan dengan benar.

Hafal dan terapkan doa setelah wudhu, supaya keutamaannya bisa didapatkan. Selain itu, perbanyak pemahaman tentang wudhu dari berbagai sumber shahih. Untuk menghindari kesalahan saat melaksanakannya.

 

Lihat Juga :