2 Fungsi Teks Anekdot Secara Umum, Ciri-ciri dan Contohnya

Indonesia sangat kaya akan berbagai jenis karya sastra salah satunya adalah teks anekdot. Fungsi teks anekdot adalah untuk menyajikan cerita yang di dalamnya terdapat humor dan juga nasehat atau pesan. Melalui teks anekdot, kita bisa mendapatkan pelajaran dengan dibumbui oleh kisah lucu.

Tema yang diangkat di dalam teks anekdot sangat beragam mulai dari tema ekonomi, pendidikan, kehidupan sosial dan sebagainya. Cerita yang diangkat di dalam teks anekdot terkadang menggunakan tokoh asli di dunia nyata dan terkadang tokoh rekaan. Cerita satire juga banyak dipilih untuk teks anekdot.

Pengertian Teks Anekdot

Pengertian-Teks-Anekdot

 

Teks anekdot merupakan teks yang berisi cerita singkat dengan unsur humor atau jenaka di dalamnya. Teks anekdot berasal dari budaya kesusastraan Cina yang merupakan risalah klasik yang telah menyebar ke berbagai tempat di seluruh dunia.

Meski ciri khas teks anekdot adalah adanya unsur komedi atau jenaka, namun anekdot sebenarnya juga berisi kisah aneh yang tidak masuk akal, nilai kearifan dalam hidup dan kegetiran.

Teks anekdot umumnya mengangkat topik di bidang lingkungan, dunia perpolitikan, isu sosial, ekonomi, layanan publik yang dikemas dengan cara satir.

Teks anekdot dapat disajikan dalam bentuk paragraf panjang berisi cerita dan juga dialog antara tokoh. Meskipun dikemas dengan cara satir, namun teks anekdot umumnya berisi pesan moral atau kritik yang menyentuh.

2 Fungsi Teks Anekdot

2-Fungsi-Teks-Anekdot

 

Fungsi teks anekdot secara umum terdiri dari dua fungsi utama yakni fungsi primer dan fungsi sekunder. Berikut adalah penjelasan dari fungsi anekdot

1. Fungsi Primer

Fungsi anekdot yang pertama adalah fungsi primer, yaitu menyampaikan kritikan dan juga ketidak puasan masalah sosial, politik, ekonomi dan lainnya yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Cara penyampaian teks anekdot sangat ringan sehingga meski berisi kritikan lebih mudah diterima masyarakat awam.

2. Fungsi Sekunder

Selanjutnya dungsi sekunder, yang mana berarti fungsi sampingan dari teks anekdot. Fungsi teks anekdot sekunder adalah sebagai media hiburan bagi para pembacanya. Hal ini karena teks anekdot berisi lelucon yang akan membuat pembaca terhibur.

Bagian Struktur Teks Anekdot

Teks anekdot terdiri dari 5 bagian yang menyusun struktur teks yakni bagian abstrak, bagian orientasi, krisis, bagian reaksi dan koda. Berikut adalah penjelasan terkait bagian-bagian penyusun struktur anekdot:

1. Bagian Abstrak

Bagian awal dari teks anekdot adalah abstrak. Abstrak pada teks anekdot terletak di bagian awal paragraf. Fungsi dari abstrak adalah untuk memberikan gambaran mengenai isi dari teks secara keseluruhan.

Abstrak juga berfungsi untuk menarik perhatian pembaca sehingga mau membaca keseluruhan isi teks anekdot. Agar abstrak dapat menarik perhatian pembaca maka biasanya bagian ini berisi hal-hal lucu dan unik dari teks.

2. Bagian Orientasi

rientasi adalah bagian pengenalan dari isi cerita. Bagian ini menjelaskan latar belakang peristiwa terjadi termasuk awal dari cerita. Pembaca akan mengenali siapa saja tokoh yang terlibat di dalam cerita melalui bagian orientasi.

Penulis bisanya juga menggunakan bagian orientasi untuk memberikan detail dari tempat, waktu dan latar belakang yang dibutuhkan untuk membangun cerita.

3. Bagian Krisis

Krisis merupakan bagian dari struktur teks anekdot setelah pengenalan atau orientasi. Cerita yang terdengar aneh dan unik akan disajikan pada bagian krisis.

Melalui bagian krisis inilah pembaca akan memutuskan apakah ingin melanjutkan untuk membaca cerita atau tidak. Penulis biasanya juga menyelipkan pengalaman pribadinya di bagian krisis.

4. Bagian Reaksi

Struktur teks anekdot berikutnya setelah krisis adalah reaksi. Pada bagian reaksi penulis akan mulai memberikan solusi penyelesaian dari masalah yang diceritakan di dalam teks anekdot.

Tidak seperti cerita pada umumnya seperti cerpen, mengingat fungsi teks anekdot menyajikan solusi penyelesaian masalah dengan cara yang sangat unik dan tidak terduga. Penyelesaian yang di luar kebiasaan inilah yang membuat teks anekdot unik.

5. Koda

Koda merupakan bagian akhir dari struktur teks anekdot. Fungsi koda dalam teks adalah untuk menutup cerita.

Umumnya penulis menggunakan bagian koda untuk memberikan pesan moral kepada para pembacanya. Namun karena teks anekdot merupakan teks berisi cerita jenaka, maka pesan moral akan dikemas dengan bahasa yang lucu dan ringan.

5 Ciri-Ciri Teks Anekdot yang Utama

Teks anekdot adalah jenis karya sastra yang berbeda dari jenis teks lainnya. Hal ini karena teks anekdot mempunyai beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang membedakannya dari jenis teks yang lain. Berikut adalah karakteristik utama dari teks anekdot:

1. Bersifat Menghibur

Salah satu ciri utama dari teks anekdot adalah memiliki sifat menghibur karena berisi cerita yang lucu dan jenaka.

Namun, kisah lucu yang disajikan di dalam teks anekdot tidak sekedar menjadi hiburan semata melainkan juga berisi sindiran dan kritik. Karena menyajikan dua hal yang saling berkebalikan yakni kritik dan hiburan, maka penyajian teks harus menggunakan bahasa menarik.

2. Terdapat Materi Kritikan di Dalamnya

Teks anekdot mengandung kritikan atau sindiran terhadap suatu tema yang diangkat. Pihak yang disindir melalui teks anekdot sangat beragam bisa pemimpin, pejabat maupun masyarakat secara umum.

Meskipun berisi kritik, namun karena penyajian teks anekdot menggunakan bahasa ringan dan menghibur membuat pesan yang disampaikan lebih mudah diterima semua orang.

3. Memakai Perumpamaan atau Kiasan

Karakteristik dari teks anekdot berikutnya adalah memakai kata-kata kiasan dan perumpamaan seperti yang biasa digunakan di cerita dongeng.

Cerita yang diangkat dalam teks anekdot umumnya fiksi atau imajinatif. Namun penulis umumnya akan menyelipkan peristiwa di dunia nyata di dalam teks anekdot sehingga terasa lebih dekat di kehidupan sehari-hari.

4. Tokoh yang Diangkat Biasanya Orang Penting

Mengingat fungsi dari teks anekdot adalah untuk mengkritik peristiwa yang terjadi di keseharian, maka tokoh yang diangkat di dalam teks anekdot umumnya adalah orang atau tokoh penting. Tokoh-tokoh populer seperti pejabat, pemimpin, publik figure, dan sebagainya umumnya akan ikut dimasukkan.

5. Penyajian Cerita Runtut

Penyajian teks anekdot dibuat secara kronologis atau runtut berdasarkan urutan  waktu kejadian.

Contoh Teks Anekdot

Di bawah ini merupakan contoh teks anekdot singkat yang mengangkat tema mengenai sekolah taraf internasional.

Di suatu sekolah negeri yang terletak di daerah terluar dan terdalam, Kepala Sekolah sedang memberikan pengumuman terkait perubahan status sekolah menjadi Sekolah Berstandar Internasional (SBI).

Kepala Sekolah menyampaikan betapa bangga dan bahagianya beliau bahwa sekolahnya akan menjadi percontohan untuk SBI. Tiba-tiba seorang murid bertanya kepada beliau,

“Pak, apakah sekolah kita akan mendapat komputer baru? Karena komputer di lab sudah ketinggalan zaman pak. Suka rusak lagi.”

“Tidak.”

“Apakah sekolah kita akan membangun laboratorium besar dengan peralatan lengkap?”

“Tidak.”

“Terus apa bedanya pak dengan yang sekarang?”

“Bedanya sekarang gratis nanti kalian harus bayar.”

Fungsi teks anekdot adalah sebagai wadah untuk menyalurkan kritikan ataupun sindiran terhadap tema yang diangkat yang dikemas dalam bentuk cerita yang lucu dan jenaka. Teks anekdot adalah karya sastra yang berasal dari daratan China dan sudah menyebar luas ke berbagai negara.

Baca Juga: