Jenis Kalimat dalam Kaidah Bahasa Indonesia dan Contohnya

Untuk bisa menyampaikan pikiran kepada orang lain, maka kita akan mengungkapkannya menggunakan kalimat. Kalimat sendiri merupakan satuan bahasa terkecil yang tersusun dari beberapa kata untuk menyampaikan pikiran. Jenis kalimat berbeda-beda karena unsur pembentuk dan fungsinya.

Kalimat bisa disampaikan dalam bentuk tulisan maupun lisan. Penyampaian kalimat secara lisan ditandai dengan adanya nada suara, tinggi rendah nada, jeda dan sebagainya. Sementara pada kalimat tulisan ditandai dengan huruf kapital dan tanda baca.

Pengertian Kalimat

Pengertian-Kalimat

Kalimat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti sebagai satuan bahasa paling kecil yang berdiri sendiri, secara potensial dan aktual tersusun atas beberapa klausal dan memiliki pola intonasi final. Kalimat merupakan satuan bahasa yang bisa digunakan untuk menyampaikan pikiran.

Hal ini berbeda dari kata yang belum bisa digunakan untuk menyampaikan pikiran secara utuh. Unsur dalam kalimat bahasa Indonesia bisa dibilang cukup sederhana karena hanya terdiri dari subjek (S), objek (O), predikat (P), keterangan dan pelengkap.

Dalam khazanah bahasa Indonesia, kalimat sudah bisa disebut baku jika terdiri dari dua unsur yaitu subjek dan predikat. Sementara unsur yang lain seperti objek (O), keterangan dan pelengkap bersifat opsional atau boleh ada atau tidak.

Jenis kalimat dibedakan berdasarkan jumlah frasa atau struktur gramatikal, berdasarkan fungsinya, kalimat berdasarkan klausanya, kalimat berdasarkan kelengkapan unsur dan sebagainya.

Jenis Kalimat Berdasarkan Kelengkapan Unsur

Jenis-Kalimat-Berdasarkan-Kelengkapan-Unsur

Kalimat dalam bahasa Indonesia disebut utuh ketika sudah terdiri dari subjek (S) dan predikat (P). Berikut adalah jenis kalimat dan contohnya berdasarkan kelengkapan unsurnya:

1. Kalimat Sempurna atau Mayor

Kalimat berdasarkan kelengkapan unsurnya bisa disebut sebagai kalimat sempurna jika kalimat tersebut terdiri atas suatu klausa bebas di bagian dasarnya.  Kalimat sempurna bisa berupa kalimat tunggal maupun kalimat majemuk. Berikut contoh kalimat sempurna:

  • Ibu memasak nasi goreng (kalimat sempurna yang merupakan kalimat tunggal)
  • Jika saya memiliki cukup waktu, saya ingin memasak ulang kue ulang tahun. (kalimat sempurna yang merupakan kalimat majemuk bertingkat)

2. Kalimat Tidak Sempurna atau Kalimat Minor

Dalam khazanah Bahasa Indonesia juga dikenal istilah kalimat minor atau kalimat tidak sempurna. Kalimat ini bisa berbentuk lisan dan tulisan. Subjek dan predikat dari kalimat ini tidak lengkap atau terkadang tidak memiliki subjek atau predikat sama sekali. Contoh kalimat tidak sempurna:

  • “Ibu guru di kantor.”
  • “Apa maksudnya?”

Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsi dari kalimat, kalimat bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yakni kalimat pernyataan atau deklaratif, kalimat seruan dan kalimat perintah.

1. Kalimat Pertanyaan atau Interogatif

Kalimat pertanyaan adalah bentuk kalimat yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari lawan bicara. Kalimat pertanyaan akan menggunakan tanda baca berupa tanda tanya. Kalimat pertanyaan bisa berupa kalimat positif dan negatif.

  • Kapan kamu pulang kampung ke Solo? (positif)
  • Kenapa sekolah itu tidak segera membangun perpustakaan baca yang lengkap? (negatif)

2. Kalimat Imperatif atau Perintah

Kalimat perintah merupakan bentuk kalimat yang digunakan untuk melarang atau memerintah orang melakukan sesuatu. Kalimat perintah jika disajikan dalam bentuk tulisan akan disertai tanda baca seru, Kalimat perintah dibedakan menjadi dua macam yakni kalimat positif dan negatif.

  • Tolong segera print dokumen itu sebelum jam istirahat makan siang!
  • Jangan takut untuk mencoba berbisnis!

3. Kalimat Pernyataan atau Deklaratif

Kalimat pernyataan merupakan bentuk kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu informasi kepada orang lain yang menjadi target percakapan. Kalimat ini bisa berupa kalimat langsung, tidak langsung, kalimat bebas, tunggal, majemuk dan sebagainya.

  • SD Negeri 3 berencana untuk mengadakan study tour ke beberapa spot wisata di Bandung
  • Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa internasional yang digunakan puluhan negara

4. Kalimat Seruan

Kalimat seruan merupakan bentuk kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan terkejut, terkesima, atau sesuatu yang mendadak. Berikut contoh kalimat seruan:

  • Luar biasa, ternyata dia bisa menyanyi dengan merdu.
  • Aduh, hal sepenting ini kamu malah lupa

Jenis Kalimat Berdasarkan Klausanya

Dilihat dari klausa pembentuk kalimat, kalimat dibedakan menjadi dua macam yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Klausa sendiri merupakan gabungan dari beberapa kata yang berposisi sebagai subjek serta predikat.

1. Kalimat Tunggal

Jenis kalimat tunggal merupakan kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas saja. Kalimat tunggal memiliki subjek (S) dan satu predikat (P). Sementara untuk unsur lainnya seperti objek, pelengkap dan keterangan tidak harus ada di dalam kalimat tunggal.

Kalimat tunggal dibedakan menjadi empat macam berdasarkan frasanya seperti kalimat nominal, verbal, adjektiva dan numeral. Berikut adalah contoh pada kalimat tunggal:

  1. Baju seragam adik kelas saya ada lima pasang. (kalimat numeral)
  2. Mereka pelajar Sekolah Dasar Islam Aisyah Semarang (kalimat nominal)
  3. Kambing-kambing sedang merumput (kalimat verbal)
  4. Pakaian kakak kelas itu sangat unik dan indah (kalimat adjektiva)

2. Kalimat Majemuk

Jenis kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari sekurang-kurangnya dua kalimat tunggal. Sehingga kalimat majemuk dalam bahasa Indonesia mempunyai setidaknya satu buah subjek (S) dan dua buah predikat (P).

Dilihat dari posisi kalimat-kalimat tunggal yang menyusun kalimat majemuk, kalimat majemuk dibedakan menjadi dua macam yakni kalimat majemuk bertingkat dan setara atau koordinatif.

a) Kalimat Majemuk Koordinatif atau Setara

Kalimat majemuk jenis pertama adalah koordinatif atau setara. Kalimat ini memiliki dua kalimat tunggal atau lebih sebagai pokok pikiran yang posisinya setara. Masing-masing kalimat tunggal di dalam kalimat majemuk koordinatif bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat utuh.

Kedua pokok pikiran dihubungkan menggunakan konjungtor atau kalimat hubung. Berikut contoh dari kalimat majemuk koordinatif atau setara:

  • Andri adalah anak yang tampan dan baik hati
  • Ayah memarkirkan kendaraannya di depan toko kemudian masuk ke toko lantai 2
  • Budi adalah anak yang pintar tapi pemalas
  • Kakak senang membaca novel sedangkan adik senang memasak kue

b) Kalimat Majemuk Bertingkat atau Kompleks

Jenis kalimat majemuk berikutnya adalah kalimat majemuk bertingkat atau kompleks. Kalimat ini sebenarnya merupakan kalimat tunggal yang terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat dihubungkan dengan induk kalimat menggunakan kata penghubung.

Jika anak kalimat berada di depan kalimat maka dipisahkan menggunakan tanda baca koma. Contoh dari kalimat majemuk bertingkat yakni:

  • Gedung A sangat nyaman sehingga kakak sangat suka jika mengadakan acara di tempat ini
  • Kakek memiliki semangat belajar yang tinggi meski usianya sudah tidk lagi muda
  • Api membakar kawasan hutan selama berminggu-minggu sehingga asap meracuni kota

Kalimt merupakan satuan bahasa paling kecil yang bisa digunakan untuk menyampaikan gagasan dan pikiran kepada orang lain. Kalimat bisa diungkapkan secara lisan dan tulisan. Sementara jenis kalimat dibedakan berdasarkan pengucapan, jumlah frasa, fungsi dan sebagainya.

Baca Juga: