Kalimat Kompleks: Pengertian, Struktur, Jenis dan Contohnya

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, tentu kita sudah tak asing lagi dengan kalimat kompleks dan simpleks. Pasalnya kedua kalimat tersebut kerap dipelajari dalam kaidah tata bahasa, bahkan sering dipakai dalam keseharian.

Selain itu, penggunaan kalimat tersebut juga dapat memberikan nuansa yang berbeda dalam menambah variasi gaya tulisan, maupun dalam menggambarkan hubungan antara gagasan dalam kalimat.

Sayangnya, tak banyak orang yang mengetahui pasti tentang pengertian maupun penggunaan kedua kalimat tersebut. Untuk itu, pada artikel ini, akan kami bahas lebih lanjut mengenai penjelasan kalimat ini secara lengkap.

Definisi Kalimat Kompleks

Pengertian-Kalimat-Kompleks

Kalimat kompleks merupakan jenis kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa yang saling berhubungan dan memiliki satu induk kalimat (klausa utama) sebagai inti, serta anak kalimat (klausa subordinatif) sebagai pelengkap, baik dalam bentuk subjek, objek, maupun keterangan.

Dimana Kalimat utama memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri, sedangkan anak kalimat memiliki fungsi sebagai pengembangan kalimat dan bergantung pada kalimat utama. Sehingga hubungan antar keduanya tidak sejajar atau tidak sederajat.

Kalimat tersebut juga dapat disebut sebagai kalimat majemuk sejajar atau bertingkat yang kerap digunakan untuk menggambarkan dua peristiwa yang terjadi secara bersamaan pada waktu yang sama.

Selain itu, dalam kalimat ini sering menggunakan klausa nomina sebagai subjek atau objek, klausa verbal sebagai predikat, maupun klausa adjektival sebagai kata sifat dalam kalimat.

Dimana klausa-klausa tersebut dihubungkan oleh konjungsi subordinatif, seperti sejak, supaya, sehingga, bahwa, yang, seandainya, ketika, dan sebagainya.

Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

Ciri-Ciri-Kalimat-Kompleks

Kemudian untuk memahami lebih dalam tentang jenis kalimat ini, maka Anda penting untuk mengetahui karakteristiknya terlebih dahulu, yaitu:

  • Terdiri dari dua klausa atau lebih.
  • Menggunakan konjungsi untuk menghubungkan klausa.
  • Menggunakan tanda koma sebagai pemisah klausa subordinatif dan klausa utama.
  • Memiliki dua subjek atau predikat, yang bisa tampak jelas atau tersirat dalam suatu kalimat.
  • Terdapat dua kejadian atau peristiwa pada satu kalimat.

Struktur Kalimat Kompleks

Kalimat ini memiliki struktur kompleks yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama pada kalimat ini minimal memiliki subjek dan predikat (S-P).

Sedangkan klausa subordinatif memiliki peran sebagai penjelas atau pelengkap klausa utama. Dimana susunan pada anak kalimat (klausa subordinatif) yakni meliputi konjungsi subordinatif, subjek, dan predikat (Konj-S-P).

Jenis-Jenis Kalimat Kompleks

Kemudian terdapat dua jenis kalimat majemuk bertingkat yakni kalimat kompleks parataktik dan hipotaktik. Berikut ini penjelasannya.

1. Kalimat Kompleks Parataktik

Merupakan kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan setara dan bersifat koordinatif.

Dimana klausa tersebut memiliki hubungan yang setara atau sejajar, artinya tidak ada klausa yang menjadi lebih dominan atau mendalam dari klausa yang lain.

Biasanya kalimat ini menggunakan kata hubung seperti dan, serta, atau, tetapi, padahal, melainkan, dan sedangkan.

2. Kalimat Kompleks Hipotaktik

Merupakan kalimat yang mempunyai dua klausa tetapi memiliki makna yang tidak sederajat atau tidak sejajar. Salah satu klausa menjadi induk kalimat, sedangkan klausa lainnya sebagai anak kalimat.

Kalimat ini sering digunakan untuk menyatakan hubungan kausalitas, kondisional, kontras, atau sebab-akibat antara dua klausa dalam satu kalimat.

Sehingga banyak menggunakan konjungsi seperti sehingga, agar, walaupun, maka, namun, ketika, bahwa, jika, dan apabila.

Contoh Kalimat Kompleks

Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, jenis, dan struktur kalimat majemuk bertingkat, maka untuk memperdalam pemahaman Anda, maka berikut kami berikan sederet contohnya yang meliputi:

20 Contoh Kalimat Kompleks Parataktik

  1. Ibu menjual daging kambing dan daging sapi di pasar.
  2. Paman menjual sepatu olahraga dan sepatu casual di toko.
  3. Ani sudah belajar sangat keras untuk menjadi juara kelas, namun nilai Vanya lebih tinggi dalam ujian.
  4. Kamu bisa pergi dengan Ibu besok, tetapi ayah tidak ikut.
  5. Aku membeli baju baru, namun ukurannya kebesaran.
  6. Sasa berlibur ke pantai, sedangkan Citra berlibur ke taman kota.
  7. Ani bingung memilih antara bakso atau mie ayam.
  8. Nenek menanam sawi dan bayam di kebun.
  9. Ayah memasak di dapur, dan ibu mencuci piring di wastafel.
  10. Dia pergi ke sekolah, tetapi temannya tidak ikut.
  11. Aku ingin membeli sepatu baru, atau mungkin tas yang cantik.
  12. Mereka bermain bola di lapangan, sementara saya duduk di pinggir.
  13. Aku senang belajar bahasa Inggris, karena aku ingin kuliah di luar negeri.
  14. Bapak akan ke kantor, sedangkan ibu akan ke pasar.
  15. Mereka bertemu di kafe, lalu pergi ke bioskop bersama.
  16. Aku ingin makan es krim, tetapi aku tidak ingin naik berat badan.
  17. Anak-anak bermain di taman, atau mereka bisa bermain di rumah.
  18. Dia tertidur di depan televisi, namun bangun ketika ada telepon berdering.
  19. Aku berencana untuk menghadiri pertemuan, namun terpaksa batal karena cuaca buruk.
  20. Bapak sedang membaca surat kabar, sementara ibu sibuk mengerjakan pekerjaan rumah.

20 Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik

  1. Dia ingin membeli tas di Mall seandainya Ia punya uang.
  2. Fajar ingin membeli sepatu baru, jika tabungannya sudah cukup.
  3. Makanlah sayur supaya tubuh tetap ternutrisi.
  4. Dia belajar dengan tekun agar bisa lulus ujian dengan nilai tinggi.
  5. Saya berbicara dengan suara keras agar teman-teman saya bisa mendengar apa yang saya katakan.
  6. Tim sepak bola berlatih setiap hari agar bisa tampil baik di pertandingan besok.
  7. Dia bangun pagi-pagi, maka dia bisa berolahraga sebelum pergi kerja.
  8. Ayah mengecek kondisi mobilnya, maka dia bisa tahu apakah perlu service atau tidak.
  9. Saya membayar cicilan kredit tepat waktu, maka tidak ada denda yang harus saya bayar.
  10. Saya akan pergi ke toko bahan makanan, ketika saya sudah menyelesaikan pekerjaan di kantor.
  11. Mereka akan berangkat ke pesta, ketika mereka sudah berpakaian rapi.
  12. Saya akan mengirimkan email, ketika saya sudah selesai menulis laporan.
  13. Saya akan menghubungi kamu, ketika saya sudah sampai di rumah.
  14. Ayah membeli baju baru walaupun harganya cukup mahal.
  15. Mereka memutuskan untuk pindah rumah walaupun harus menghadapi banyak kerumitan.
  16. Saya akan mengerjakan proyek itu sendiri, walaupun harus mengorbankan waktu luang saya.
  17. Saya merencanakan anggaran keuangan dengan baik sehingga bisa menghemat pengeluaran bulanan.
  18. Mereka mempelajari bahasa asing dengan tekun sehingga bisa berkomunikasi dengan orang luar negeri.
  19. Ayah berbicara dengan baik kepada atasan sehingga mendapatkan promosi di pekerjaannya.
  20. Saya merawat tanaman dengan penuh perhatian sehingga bisa tumbuh subur dan berbunga indah.

Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur kalimat dan kemampuan dalam menggunakannya secara tepat, bisa membantu kita memenuhi tujuan komunikatif yang dibutuhkan baik secara lisan maupun tulisan.

Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian kalimat kompleks beserta dengan ciri-ciri, struktur, dan contohnya. Semoga bisa memberikan referensi untuk Anda untuk komunikasi dalam keseharian.

Baca Juga: