keutamaan-shalat-tarawih-malam-ke-28

Inilah Pahala Dan Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 29

Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 29 – Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam pada bulan Ramadan. Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya’ dan bisa dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri.

Keutamaan Shalat Tarawih malam ke 29 Ramadan tidak secara khusus disebutkan dalam hadis-hadis yang shahih. Namun demikian, dalam agama Islam, melakukan ibadah pada bulan Ramadan secara umum memiliki banyak keutamaan.

Terlebih malam ke 29 termasuk 10 akhir dalam  bulan suci ramadhan, atau yang lebih dikenal dengan  turunnya malam lailatul qodar. Maka dari itu sangat perlu untuk mengetahui keutamaan shalat tarawih malam ke 29.

Inilah Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 29

"Inilah

Sebagaimana telah disampaikan oleh para ulama terkait pahala atau Keutamaan shalat tarawih malam ke 29 yang didapatkan dalam bulan suci Ramadhan. Bahkan ada yang berpendapat melaksanakan ibadah sholat sunnah dibulan puasa memiliki keutamaan seperti halnya melaksanakan ibadah shalat fardhu.

Adapun keutamaan sholat tarawih malam ke 29 adalah : Allah SWT akan memberikan pahala seperti pahalanya 1000 haji.

Sebagaimana ulasan berikut dibawah ini : 

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حِجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ.

Artinya :

Dan di malam yang ke 29, Allah SWT memberikan kepada hamba yang shalat tarawih yakni pahala Seribu ibadah Haji yang diterima.

Keutamaan Sholat Tarawih Lainnya

Keutamaan Sholat Tarawih Lainnya

Pada saat melaksanakan ibadah sholat tarawih malam ke 29 bukan hanya mendapatkan keutamaan shalat tarawih malam ke 29 seperti yang telah disampaikan diatas. Melainkan akan mendapatkan keutamaan lainnya, namun hal ini hanya bagi seseorang yang niat sholatnya hanya karena Allah SWT.

Berikut dibawah ini keutamaan sholat tarawih lainnya, akan didapatkan bagi hamba yang melaksanakannya.

إِِنَّ رَمَضَانَ شَهْرٌ فَرَضَ اللَّهُ صِيَامَهُ وَإِنِّي سَنَنْتُ لِلْمُسلِمِيْنَ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِعيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَْ الذُّنُوبْ كَيَوْم وَلَدَتْهُ أُمُّه

Artinya :

“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan dimana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya. [HR : Ahmad, Ibnu Majah. Al Bazzar, Abu Ya’la dan Abdur Razzaqmeriwayatkannya dari Abu Hurairah.]

Hukum Sholat Tarawih

Diatas telah disampaikan terkait keutamaan shalat tarawih malam ke 29, kali ini penulis akan menambahkan terkait hukum sholat tarawih. Menuqil dari penjelasan NU online bahwa hukum sholat tarawih ialah sunnah bagi kaum muslimin dan muslimat, karena rosulullah SAW kerap kali mengerjakan sholat tarawih pada bulan Ramadhan bahkan beliau SAW tidak pernah meninggalkan shalat tarawih selama bulan Ramadhan

Rosulullah menganjurkan ummat muslim untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih dibulan ramadhan sesuai dengan hadis yang ada dibawah ini.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man qaama ramadhaana iimaanan wahtisaaban ghufiralahu maa taqaddama min dzanbih

Arrtinya:

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sholat tarawih meskipun pada umumnya dikerjakan dengan berjamaah, namun sebenarnya bisa juga dikerjakan secara sendiri dengan tata cara sholat yang benar sesuai syariat yakni dalam praktiknya mengikuti rukun 13.

Pelaksanaan sholat tarawih secara berjamaah dengan sendirian memiliki perbedaan dalam bacaan niatnya, hal ini juga sangat perlu dipahami agar ketika sholat tidak ada kesalahan ketika niat.

Selain perbedaan yang terlihat dari niatnya tentu akan berbeda pula barokah dari Keutamaan Shalat Tarawih malam ke 29 jika dikerjakannya secara sendiri atau berjamaah.

Niat Sholat Tarawih Berjamaah Menjadi Imam :

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarowiihi rok‘ataini mustaqbilal qiblati adaa’an imaaman lillāhi ta‘aalaa.

Artinya :

“Niat Aku sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, selaku imam hanya karena Allah SWT.”

Niat Sholat Tarawih Berjamaah Menjadi Makmum :

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarowiihi rok‘ataini mustaqbilal qiblati adaa’an ma’muuman lillāhi ta‘aalaa.

Artinya :

“Niat Aku sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, selaku makmum hanya karena Allah SWT.”

Niat Sholat Tarawih Sendirian :

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarowiihi rok‘ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillāhi ta‘aalaa.

Artinya :

“Niat Aku sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, secara sendiri hanya karena Allah SWT.”

Berapa Jumlah Rokaat Sholat Tarawih ?

Dalam artikel ini selain membahas tentang Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 29, maka sangat perlu juga dipahami tentang jumlah rokaat sholat tarawih sesuai sunnah.

Terkait jumlah sholat tarawih sampai dengan saat ini banyak yang menjadi perdebatan, karena dalam praktiknya ada yang mengerjakan 20 rokaat kemudian dilanjutkan 3 witir.

Namun ada juga secara umum dalam praktiknya yang mengerjakan sholat tarawih dengan jumlah 8 rokaat dilanjutkan dengan 3 rokaat witir.

Sebenarnya keduanya tidak ada yang salah, hanya saja terkadang dimaysrakat sering menjadi perdebatan yang sengit.

Untuk lebih jelasnya simak dibawah ini terkait jumlah rokaat sholat tarawih :

Dalil pelaksanaan tarawih 8 Rokaat :

ما كان رسول الله يزيد في رمضان ولا في غيره على إحدى عشرة ركعة

Artinya :

“Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak pernah shalat malam melebihi 11 rakaat baik pada bulan ramadhan maupun pada bulan lainnya” (HR. Bukhari dan Muslim).

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ ثَمَانِ رَكَعَاتٍ وَالْوِتْرَ، فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْقَابِلَةِ اجْتَمَعْنَا فِي الْمَسْجِدِ وَرَجَوْنَا أَنْ يَخْرُجَ إِلَيْنَا، فَلَمْ نَزَلْ فِي الْمَسْجِدِ حَتَّى أَصْبَحْنَا

Artinya :

Dari Jabir bin Abadullah ra berkata : “Rasulullah saw pernah shalat bersama kami di bulan ramadhan 8 rakaat dan witir, lalu ketika malam-malam berikutnya kami sudah berkumpul di masjid dan ternyata Rasulullah saw tidak keluar hingga subuh…” (HR. Ibnu Khuzaimah).

Dalil pelaksanaan tarawih 20 Rokaat :

Untuk jumlah rokaat sholat tarawih yang 20 rokaat ini adalah yang dibawah oleh sayyidina Umar RA. Beliau melaksanakan sholat tarawih dibulan ramadhan sebanyak 20 rokaat.

Demikianlah penjelasan terkait Keutamaan shalat tarawih malam ke 29 yang penulis sampaikan mealui artikel balitteknologikaret.co.id, semoga bermanfaat. Wallahu A’lam….

Baca Juga :