Niat Sholat Idul Adha (Arab, Terjemahannya) & Amalannya

Balitteknologikaret.co.id – Sholat Idul Adha dilaksanakan sebanyak dua rakaat pada tanggal 10 Dzulhijjah. Pelaksanaanya dilakukan secara berjamaah dan terdapat khutbah dari imam setelahnya. Penting untuk mengetahui niat sholat Idul Adha agar bisa melaksanakan ibadah ini secara maksimal.

Jika tidak sempat datang atau terlambat sholat Idul Adha berjamaah, maka amalan ini bisa dilakukan secara munfarid di rumah. Tentunya, hal ini akan lebih baik dibanding tidak sholat Idul Adha sama sekali. Mengingat amalan ini sendiri hukumnya sunnah muakkad yang artinya sangat ditekankan untuk dilakukan.

Pengertian Sholat Idul Adha

Pengertian-Sholat-Idul-Adha

Sebelum mengetahui niat sholat Idul Adha, ada baiknya memahami pengertiannya terlebih dahulu. Pada dasarnya, jenis sholat ini memang tidak wajib, namun berpahala besar jika melakukannya. Biasanya sholat Idul Adha dilakukan secara berjamaah di masjid maupun mushola.

Hukum sholat ini adalah sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan bagi setiap umat muslim. Namun, terkadang seseorang berhalangan atau terlambat datang ke masjid saat hendak melakukannya secara berjamaan. Tidak perlu khawatir, sholat ini juga bisa dilakukan sendiri-sendiri di rumah.

Tentunya, solusi ini lebih tepat dibandingkan tidak menjalankannya sama sekali. Mengingat sholat Idul Adha memang sangat ditekankan baik bagi laki-laki maupunn perempuan beragama Islam dan sudah baligh.

Niat Sholat Idul Adha Arab Beserta Artinya

Niat-Sholat-Idul-Adha-Arab-Beserta-Artinya

Perlu diingat bahwa terdapat perbedaan teknis antara sholat Idul Adha dengan sholat lima waktu yang dikerjakan sehari-hari. Seperti yang telah diketahui, sholat yang dilakukan pada 10 Dzulhijjah ini tidak perlu didahului dengan adzan maupun iqamah.

Tidak hanya itu, bacaan niat dan takbirnya pun berbeda sehingga seorang muslim perlu memahami hal ini. Adapun pelaksanaan sholat Idul Adha sendiri yaitu setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur.

Bagi yang belum mengetahui bacaan niat sholat Idul Adha dalam bahasa Arab dan terjemahannya, berikut ulasannya.

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Artinya,

“Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Bacaan niat di atas sudah cukup jika ingin melaksanakan sholat Idul Adha. Namun, terdapat bacaan yang lebih lengkap sehingga bisa menjadi pilihan, yaitu sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإ/ِمَامًا) للهِ تَعَالَى

“Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Bacaan niat sholat di atas dibacakan menjelang takbiratul ihram, namun bisa juga menggunakan bahasa lokal setempat. Hal ini menegaskan bahwa kedudukan lafal niat sholat ini bersifat sekunder. Dengan kata lain, pelafalan niat dilakukan agar jamaah merasa lebih mantap dan fokus pada niatnya.

Tata Cara Sholat Idul Adha

Tata-Cara-Sholat-Idul-Adha

Setelah mengetahui niat sholat Idul Adha tulisan Arab, ada baiknya memahami tata caranya juga. Sebelum sholat dilakukan, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan tahmid, takbir, dan tasbih. Bisa juga dengan mengucapkan seruan di awal “ash-sholaatu jaami’ah” dengan tanpa adzan maupun iqamat.

Selanjutnya, imam maupun jamaah bisa mengucapkan niat sholat yang diucapkan di bulan Dzulhijjah ini. Perlu diingat pula bahwa sholat Idul Adha ada yang dilakukan tanpa sunnah qobliyah maupun ba’diyah. Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara melaksanakan sholat Idul Adha.

  • Niat sholat yang diucapkan imam dan makmum
  • Takbiratul ihram
  • Takbir kembali (takbir zawa-id) sebanyak tujuh kali, diantara takbir yang diucapkan dianjurkan untuk membaca dzikir
  • Membaca Al Fatihah
  • Membaca surah pilihan
  • Rukuk dengan tuma’ninah
  • Iktidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk diantara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Berdiri dari sujud lalu bertakbir
  • Mengucapkan takbir zawa-id sebanyak lima kali, diantara takbir disunnahkan membaca pujian kepada Allah
  • Rukuk
  • Iktidal
  • Sujud
  • Duduk diantara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk tasyahud
  • Mengucapkan salam
  • Tertib

Pastikan tata cara sholat Idul Adha di atas dilakukan secara tertib atau berurutan. Setelah shalat sunnah didirikan, biasanya imam akan memulai khotbah. Adapun pembahasan khotbah itu sendiri biasanya tentang hukum-hukum kurban dan hari raya Idul Adha.

Ketika hari raya Idul Adha datang, setiap umat muslim dianjurkan memperbanyak bacaan takbir dan memuji Allah. Adapun seruan takbir tersebut dilakukan sejak ba’da shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai selesainya hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Adapun takbiran hari raya Idul Adha sendiri dilakukan setiap selesai sholat fardu, baik itu shalat dzuhur, ashar, dan seterusnya di hari tersebut.

Amalan Sunnah sebelum Sholat Idul Adha

Amalan-Sunnah-sebelum-Sholat-Idul-Adha

Tidak cukup jika hanya mengetahui niat sholat Idul Adha. Agar pahala yang didapatkan semakin berlimpah, maka ada baiknya mengenal amalan sunnah sebelum sholat Idul Adha.

1. Mengumandangkan Takbir

Sunnah pertama sebelum sholat Idul Adha adalah dengan mengumandangkan takbir. Hal ini tidak hanya bisa dilakukan di masjid maupun mushola, melainkan juga rumah-rumah. Takbir diucapkan mulai di malam hari raya, yaitu dari terbenamnya matahari hingga imam naik ke mimbar untuk khutbah Idul Adha.

2. Mandi

Amalan sunnah selanjutnya sebelum sholat Idul Adha adalah mandi besar. Hal ini bisa dilakukan mulai dari pertengahan malam sampai waktu subuh yang lebih dianjurkan. Mengingat tujuan mandi ini sendiri memang untuk membersihkan dan menyucikan anggota badan.

Terutama dari kotoran dan bau yang tidak sedap. Tidak hanya itu, dengan mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha juga akan membuat badan terasa lebih segar. Jadi, tidak perlu ragu untuk mandi terlebih dahulu sebelum pergi ke masjid terdekat.

3. Menggunakan Wewangian

Ketika hendak melaksanakan sholat, artinya kita hendak menghadap Allah. Pastikan pakaian dan badan terasa bersih dan pastinya menggunakan wewangian. Hal ini mungkin terdengar sepele, padahal bisa menjadi pahala amalan sunnah di bulan Dzulhijjah.

Selain disunnahkan menggunakan wangi-wangian, jangan lupa untuk memotong rambut dan kuku. Begitu pula jika badan terasa memiliki bau-bau yang tidak enak, ada baiknya membersihkannya terlebih dahulu.

Tentunya, hal-hal yang mungkin tampak sederhana ini bisa membuat setiap muslim mendapatkan keutamaan hari raya secara maksimal.

Pada dasarnya, hal-hal tersebut bisa dilakukan seorang muslim kapan saja karena tidak perlu menunggu hari raya tiba. Bisa juga membersihkan badan, kuku, dan lainnya ketika hendak melakukan sholat jumat.

4. Menggunakan Pakaian yang Baik dan Bersih

Sunnah selanjutnya yang sebaiknya diperhatikan sebelum sholat Idul Adha adalah penggunaan pakaian. Pastikan pakaian yang dikenakanmemang bersih dan suci.

Sebagian ulama menyebutkan pakaian utama di hari raya tersebut yaitu pakaian putih dan menggunakan sorban. Namun tentunya, hal tersebut tidak mutlak karena tidak semua muslim memilikinya. Tetap perhatikan pakaian yang dikenakan agar senantiasa bersih dan suci sebelum pergi ke masjid.

Adapun untuk pakaian putih sendiri lebih diperuntukkan bagi laki-laki yang hendak sholat secara berjamaah. Tidak hanya itu, bagi yang berhalangan mengikutinya, seperti petugas keamanan tetap bisa menggunakannya.

Dengan demikian, anjuran seperti ini tidak hanya diberikan pada jamaah sholat, melainkan setiap laki-laki muslim. Lalu, bagaimana dengan perempuan? Bagi kaum hawa, cukup mengenakan pakaian menutup aurat dan sederhana seperti yang digunakan sehari-hari.

Perlu diingat bahwa berdandan dan berpakaian berlebihan saat keluar rumah hukumnya bisa makruh bagi seorang muslimah. Terlebih jika menggunakan wewangian yang semerbak sehingga menarik perhatian orang lain.

Sunnah berpakaian yang baik sebelum sholat Idul Adha memang terdengar sederhana. Namun, di dalamnya terdapat banyak kebaikan sehingga bisa dicontoh setiap muslim. Hal ini akan membuat ibadah sholat sunnah muakkad yang dilaksanakan menjadi lebih maksimal.

Oleh sebab itu, jangan lupa untuk memperhatikan berbagai macam sunnah yang bisa dipraktikkan sebelum berangkan sholat Idul Adha.

Niat sholat Idul Adha bisa semakin memantapkan hati untuk beribadah kepada-Nya di hari raya tersebut. Tidak hanya niat, sebaiknya lakukan pula berbagai macam anjuran sebelum pergi ke masjid terdekat untuk menjalankan sholat sunnah ini.

Baca Juga: