Apa Itu Pengertian Ain? Penjelasan, Penyebab & Contohnya

Balitteknologikaret.co.id – Jangan anggap remeh penyakit Ain, yang disebutkan secara jelas dan tegas dalam sejumlah ayat Al Quran dan hadits. Mungkin masih banyak diantara kita belum paham, apa pengertian Ain termasuk ciri ciri hingga cara agar terhindar dari penyakit tersebut.

Supaya bisa lebih waspada, maka berikut ini penjelasan lengkap tentang penyakit yang menyerang hati manusia tersebut. dapat dijadikan penambah wawasan dan upaya meningkatkan kesadaran supaya tidak melakukan atau sampai jadi korbannya.

Apa Pengertian Ain?

Apa-Pengertian-Ain

Arti dari Ain sendiri adalah sebuah penyakit yang timbul dari dalam diri sendiri, termasuk kategori penyakit non medis. Hadirnya penyakit ini bisa disebabkan rasa kagum terhadap sesuatu sekaligus adanya rasa iri terhadap sesuatu.

Jika orang lain melihat hal yang membuat iri tersebut, bisa berbahaya karena bisa membuat hati tidak tenang dan menimbulkan penyakit hati lainnya.

Dari salah satu hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa ternyata penyakit ini sudah lama ada, bahkan semenjak zaman Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, penyakit Ain itu memang sebenarnya ada. Jika ada suatu hal yang dapat mendahului takdir dari Allah SWT, maka Ain dapat melakukannya.

Menurut Islam ada dua jenis penyakit Ain, pertama yaitu pandangan seseorang yang punya sifat buruk seperti dengki kemudian ingin membuat celaka orang yang dilihatnya.

Kedua, pandangan kagum atau takjub yang menimbulkan rasa dengki karena rasa kagum tidak disertai dengan berdzikir kepada Allah SWT.

Penjelasan tentang Ain juga ada di dalam Al Quran salah satunya pada Surat Al-Qalam ayat 51, dimana dijelaskan bahwa orang kafir hampir saja menggelincirkan umat Islam melalui pandangan mereka, ketika mendengar Al Quran dan saat mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah gila.

Apa Penyebab Penyakit Ain

Apa-Penyebab-Penyakit-Ain

Jika dilihat dari pengertian Ain, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya Ain pada seseorang.

Bahkan di dalam sebuah buku berjudul Thibbun Nabawi, Siti Aisyah Ismail dan M. Saifudin Hakim menerangkan kalau penyebab utamanya adalah pandangan mata orang yang kagum atau dengki terhadap seseorang.

Namun dijelaskan juga, penyakit ini disebabkan bukan saja karena pandangan namun memang dari dalam hati yang memang memiliki sifat buruk. Bahkan orang buta juga bisa menyebabkan sakit Ain, ketika di dalam hatinya memiliki pemicu timbulnya Ain.

Ciri-Ciri Ain yang Wajib Diwaspadai

Ciri-Ciri-Ain-yang-Wajib-Diwaspadai

Tidak bisa diabaikan, ternyata penyakit ini sesuai dengan pengertian Ain di atas memiliki ciri-ciri yang kasat mata. Akan lebih terlihat jelas jika ternyata tidak ada penyakit medis yang diderita. Apa saja ciri-ciri tersebut?

  • Wajah menjadi lebih pucat dari biasanya
  • Mati rasa pada bagian tubuh tertentu atau semuanya
  • Mengalami sakit kepala yang lokasinya berpindah dari satu titik ke titik lain di area kepala
  • Memiliki emosi yang tidak stabil atau berlebihan dari biasanya
  • Mengalami sesak di bagian dada akibat rasa sedih
  • Detak jantung tidak stabil dan lebih cepat dari kondisi normal
  • Kehilangan nafsu makan sehingga membuat lemas
  • Suka menyendiri dan tidak suka berada di keramaian, bahkan penderita lebih sering mengasingkan diri
  • Takut yang berlebihan sehingga dinilai tidak wajar
  • Lebih suka tidur dan malas melakukan berbagai aktivitas
  • Sering sendawa padahal tidak mengalami riwayat sakit maag atau tidak sedang dalam kondisi kenyang
  • Merasakan sakit yang berpindah-pindah, terutama di daerah bahu hingga bagian bawah punggung
  • Sering berkeringat pada malam hari padahal kondisi cuaca tidak panas
  • Merasakan panas pada bagian tubuh tertentu, ada juga kebalikannya merasakan dingin di bagian tubuh
  • Muncul kondisi kesehatan bermasalah, namun dalam pengecekan medis tidak ditemukan penyebab utamanya.

Tidak semua ciri-ciri di atas dirasakan bersamaan, ada yang hanya merasakan salah satu atau beberapa diantaranya saja. Sehingga perlu lebih dipastikan, dengan melakukan pengecekan dokter apakah ada penyakit medis yang sedang diderita.

Contoh Pengertian Ain Berupa Penyakit

Contoh-Penyakit-Ain

Banyak contoh penyakit Ain sesuai dengan kodrat Ain yang teridentifikasi karena memang sudah banyak kajian Islam yang membahasnya.

  • Seorang ibu di sekolah membanggakan anaknya yang mendapatkan prestasi terbaik, kemudian diantara orang yang mendengarkan ucapan ibu tersebut ternyata ada yang iri dan dengki. Maka bisa saja si anak yang berprestasi tersebut mengalami sakit yang mungkin tidak bisa diidentifikasi medis.
  • Ketika pria mengunggah mobil barunya di media sosial, kemudian ada yang melihat dan merasa dengki dengan apa yang dimiliki pria tersebut. Tak lama berselang, mobil tersebut menjadi rusak atau bisa juga hilang diambil maling.

Memang sangat berbahaya dampak yang dirasakan oleh penderita Ain, ketika pandangan orang dengki berbuah sakit yang mereka rasakan. Jadi, harus sangat pintar menjaga pandangan dan menjaga hati dari perasaan dan sifat buruk.

Cara Agar Terhindar dari Penyakit Ain

Cara-Agar-Terhindar-dari-Penyakit-Ain

Penyakit Ain bisa menyerang siapa saja, bukan hanya orang yang sudah dewasa namun anak-anak juga bisa menjadi korbannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan upaya menghindari penyakit berbahaya dan tidak kasat mata tersebut. Beberapa cara bisa dilakukan, yaitu:

1. Membaca Doa

Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika kemungkinan mendapatkan penyakit Ain adalah: ‘U’iidzukaa bikallimaatillahittaammah, minkulli syaithaan wa mhaammah, wa min kulli’Aininlaammaah”

Artinya adalah: Aku memohon atas perlindungan Allah dengan kalimat Allah SWT yang maha sempurna, dari semua gangguan dari setan, binatang yang mengganggu dan dari berbagai pandangan mata yang tidak baik.

2. Ucapkan Pujian dan Dzikir

Jika mengucapkan pujian untuk seseorang, maka bacalah kalimat pujian bagi Allah SWT setelahnya. Contoh “ Cantiknya anak ini Masya Allah” atau bisa juga “Tabarakallah cincin ini memang sangat indah,”

Selain itu, baca juga beberapa surat pendek pada waktu selesai shalat Subuh dan shalat Magrib. Diantaranya adalah Surat Al Falaq, Al Ikhlas, dan An-Na, masing-masing sebanyak tiga kali.

3. Tawakal

Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT dengan cara bertawakal adalah cara baik untuk menghindari penyakit Ain. Jika seseorang merasa terpesona dengan sesuatu atau kondisi seseorang, maka sertai dengan membaca doa untuk keberkahan.

Sehingga tidak tersisa rasa iri dan dengki di dalam hati yang akan menjadi penyebab munculnya penyakit Ain tersebut.

4. Wudhu

Wudhu merupakan cara mensucikan diri dan sudah merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang dianjurkan untuk diikuti. Ambil air wudhu sebagaimana tata cara wudhu sebelum melaksanakan shalat wajib maupun shalat sunnah.

5. Mandi

Melakukan ritual mandi dengan tata cara yang jelas, supaya semua hal buruk pada tubuh bisa hilang termasuk penyakit Ain.

Biasanya mandi ini merupakan bagian dari penyembuhan cara Islam yaitu Ruqyah, dimana ada beberapa ketentuan mandi yang diterapkan.

6. Ruqyah

Ruqyah merupakan salah satu cara pengobatan penyakit sesuai syariat Islam. Proses penyembuhannya dilakukan oleh ustadz atau ustadzah yang sudah memiliki pemahaman yang tepat tentang metode penyembuhan ini.

Beberapa doa, membaca ayat Al-Quran, dan dzikir merupakan bagian dari penyembuhan menggunakan metode ini. Bisa juga dilakukan sendiri, asalkan dipandu oleh pihak yang paham bagaimana cara ruqyah yang benar.

Mewaspadai Ain adalah sangat penting, mulai dari memahami arti penyakit ain hingga melakukan berbagai upaya untuk menghindarinya. Jangan dianggap enteng karena di dalam Islam, penyakit ini memang ada dan sudah teridentifikasi sejak lama.

Baca Juga: