Pengertian Seni Grafis Menurut Para Ahli, Prinsip dan Contohnya

Sama halnya dengan seni lukis, seni grafis merupakan salah satu karya seni rupa dua dimensi. Menurut perkembangannya sendiri, tentunya ada beberapa ahli yang memiliki pandangan tertentu mengenai pengertian seni grafis. Bagaimana persepsi Anda mengenai seni grafis?

Seni grafis sangat mengedepankan dunia seni dan visualisasi keindahan, sehingga seniman yang bisa menciptakannya sudah memiliki skill mumpuni. Para desainer pasti akan berusaha menciptakan beragam konten menarik dalam seni grafis, kemudian bisa dilihat oleh khalayak luas.

Pengertian Seni Grafis Menurut Para Ahli

Pengertian-Seni-Grafis-Menurut-Para-Ahli

Beberapa ahli ikut menyumbangkan pendapat mengenai persepsinya tentang seni grafis. Untuk saat ini seni grafis biasa dikenal dengan istilah desain grafis yang memiliki makna tertentu. Dalam pembuatannya sendiri sudah bisa menggunakan adopsi teknologi, sehingga akan lebih cepat dan sempurna.

1. Seni Grafis Menurut Suryanto

Menurut tokoh Suryanto, desain grafis atau seni grafis merupakan bentuk aplikasi keterampilan seni dan juga komunikasi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan industri maupun bisnis. Aplikasi seni grafis dalam kehidupan sehari-hari sangatlah beragam dan canggih untuk saat ini.

Membuat seni grafis bisa digunakan dalam aplikasi penjualan produk, periklanan, identitas visual, lingkungan grafis, desain informasi, dan keperluan publikasi. Kehadiran dari sebuah karya seni grafis seolah membawa dampak positif bagi masyarakat saat melakukan aktivitas tertentu.

2. Seni Grafis Menurut Warren

Pengertian dari seni grafis adalah suatu bentuk terjemahan dari tempat dan ide, kemudian bisa dituangkan dalam beberapa jenis struktural serta visual. Siapapun yang melihat desain grafis bisa langsung memahami makna gambar, namun beberapa lainnya hanya bisa menikmati keindahan.

3. Seni Grafis Menurut Jessica Helfand

Jessica Helfand menuturkan bahwa karya seni grafis adalah bentuk pemikiran khusus untuk mengombinasikan beberapa elemen seperti kata, grafik, angka, gambar foto, dan sketsa. Pencipta seni grafis akan menggabungkan unsur-unsur tertentu untuk membuatnya sempurna.

Penggabungan unsur-unsur dalam karya seni grafis diharapkan bisa menciptakan sesuatu yang berguna, mudah diingat, dan mengejutkan. Pada umumnya seni grafis merupakan perwujudan dari apa yang dipikirkan oleh pencipta didalamnya, sehingga sangat khas daripada karya lain.

4. Seni Grafis Menurut Blancard

Pengertian seni grafis menurut Blancard adalah seni dalam mengkomunikasikan dan berhubungan dengan sektor industri, seni dan gambaran visual. Gambar grafis umumnya akan senada dengan definisi yang ingin dipaparkan oleh penciptanya sendiri.

5. Seni Grafis Menurut Henricus Kusbiantoro

Seni grafis merupakan makna kompromi yang menyatukan antara seni dan bisnis, hingga mampu melayani kebutuhan banyak orang. Tujuan menciptakan karya grafis diantaranya untuk melayani kebutuhan banyak orang dalam memecahkan masalah, tetapi tidak kehilangan karakter dalamnya.

Jenis Karya Seni Grafis

Beragam-Jenis-Karya-Seni-Grafis

Dalam aplikasinya sendiri, ada beberapa jenis seni grafis yang biasa diterapkan. Jenis karya seni grafis ada yang berbentuk teknik cetak saring, cetak datar, cetak tinggi, dan lainnya. Bagaimanakah penjelasan dari jenis karya grafis? Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai jenis seni grafis.

1. Teknik Grafis Cetak Saring atau Silkscreen

Teknik cetak saring umumnya sering digunakan dan masyarakat lebih mengenalnya dengan nama teknik sablon. Saat menggunakan teknik cetak saring, maka Anda bisa menggunakan cetakan dari bahan kasa atau screen yang sifatnya lentur, elastis, dan permukaannya sangat halus.

2. Teknik Cetak Datar atau Lithography

Berdasarkan pengertian seni grafis, ada juga karya yang didapatkan dengan teknik litografi. Hal ini sebenarnya pertama kali muncul saat seniman bernama Alois Senefelder mengemukaan idenya mengenai teknik lithografi. Bagaimana konsep dari teknik lithografi?

Teknik litografi didasarkan pada sebuah analogi tolakan kimia antara minyak dan air, sehingga memerlukan media berbentuk batu khusus misalnya batu kapur. Pertimbangan menggunakan batu kapur karena memiliki kemampuan untuk menghisap tinta lebih bagus dibandingkan media lainnya.

3. Teknik Cetak Tinggi atau Woodcut

Teknik cetak tinggi merupakan semacam kegiatan untuk memperbanyak gambar dengan memakai alat cetak terdiri atas 2 bagian. Ada 2 bagian yang dimaksud disini seperti bagian menonjol dan daerah dengan posisi lebih rendah, sehingga perlu dicukil terlebih dahulu.

Untuk menciptakan teknik cetak tinggi umumnya bahan yang sangat mudah digunakan berasal dari karet lino karena sifatnya lunak dan mudah dicukil. Sedangkan zaman dulu banyak memilih bahan kayu, namun membutuhkan waktu relatif lama dalam pembuatannya.

4. Teknik Cetak Dalam atau Intaglio

Bagaimana cara kerja teknik cetak dalam? Teknik cetak dalam dilakukan dengan cara menggores media menggunakan media tumpul. Untuk membuat teknik cetak dalam, bisa menggunakan bahan logam kemudian nantinya akan ditorehkan tinta.

Permukaan logam awalnya akan dibersihkan, kemudian tinta yang sudah ditorehkan akan masuk ke bagian dalam. Basahi kertas lalu di-press dan ditempelkan pada cetakan sebelumnya, maka secara otomatis tinta akan berpindah pada kertas tersebut.

5. Teknik Cetak Kolagrafi

Pengertian seni grafis adalah karya seni yang diciptakan dengan meletakkan motif cetakan dibawah kertas, kemudian dicat warna atau diarsir secara perlahan menggunakan pensil. Kertas bisa langsung dilepas dan otomatis membentuk objek gambar timbul yang tergambar cekung.

6. Teknik Cetak Foto

Dalam konsep teknik cetak foto bisa memanfaatkan teknologi kamera, kemudian hasilnya akan langsung dicetak menggunakan alat bernama print. Zaman sekarang, teknik cetak foto banyak dikenal dengan istilah teknik fotografi dan sudah banyak orang yang paham konsepnya.

7. Cetak Stensil

Cara kerja teknik stensil tentunya cukup mudah dengan memotong kertas sesuai motif, kemudian bisa langsung ditempelkan pada media untuk tahap pencetakan. Jika objek sudah menempel, maka media cetak bisa disemprot untuk meninggalkan motif pada media cetak yang digunakan.

Beragam Prinsip Karya Desain Grafis

Prinsip dalam desain grafis tentu akan tetap menjadi acuan dasar dalam pembuatan karya desain. Jika tidak dipahami, maka akan banyak orang yang melakukan kesalahan saat memulai karya desain. Ketahui berikut ini ada prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat desain grafis.

1. Keseimbangan (Balance)

Penempatan elemen dalam desain grafis diharapkan bisa seimbang dan dapat dipertimbangkan mengenai bentuk, warna, ukuran, dan juga teksturnya.

2. Penekanan (Emphasis)

Desainer grafis perlu memberikan penekanan pada layout desain agar bisa menonjolkan warna, ukuran, kontras, dan poin lainnya supaya tampilannya terlihat lebih unik.

3. Pengulangan dan Ritme

Setelah mengetahui pengertian seni grafis, Anda harus kenali prinsip seni grafis berikutnya yakni pengulangan dan ritme. Pengulangan akan membantu menggabungkan elemen, sedangkan ritme memvisualisasikan gradasi, linear, dan sejenisnya.

4. Gerakan (Movement)

Desain grafis memiliki bentuk beraturan dan tidak acak, sehingga setiap orang yang melihatnya bisa langsung memahami maksud objek.

5. Kesatuan (Unity)

Kesatuan pada umumnya berkaitan dengan komposisi dari desainer grafis karena bagiannya sudah menyatu pada desain yang terbentuk.

6. Ruang (Space)

Setiap desain grafis yang diciptakan tentunya memerlukan space atau ruang kosong, oleh sebab itu bisa menggunakan penataan layout, margin, jarak antar elemen, dan isi informasi jelas.

Sudah tahu kan pengertian seni grafis? Seni grafis merupakan karya yang memiliki nilai keindahan kemudian diolah dalam proses komunikasi menggunakan beberapa elemen visual. Desainer grafis akan mengombinasikan gambar, simbol, teks, dan lainnya sesuai dengan kreativitasnya masing-masing..

Baca Juga: