Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli dan Unsur Pembentuknya

Indonesia memiliki beragam seni tari yang khas dari berbagai daerah, tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke. Anda pastinya akan melihat seni tari dalam upacara penyambutan tamu, pernikahan, acara kebudayaan, dan momen sakral lainnya. Namun apa sebenarnya pengertian seni tari?

Ada banyak tokoh kesenian yang berpendapat mengenai seni tari dengan persepsi dan pandangannya masing-masing. Pada umumnya seni tari tergolong suatu kesenian yang memadukan beragam unsur didalamnya mulai dari visual, musik, dan juga gerakan lemah gemulai dari peraganya.

Pengertian Seni Tari Menurut Beberapa Ahli

Pengertian-Seni-Tari-Menurut-Beberapa-Ahli

Sebuah tarian akan terbentuk karena adanya kombinasi gerakan ritmis dan diiringi musik khas dalam suatu ruang tertentu. Lalu bagaimana menurut pendapat ahli tentang seni tari? Beberapa tokoh mulai dari Dr. Soedarsono, Curt Sachs, Corrie Hartong, dan Susanne K.Langer ikut menyampaikan teorinya sendiri.

1. Seni Tari Menurut Dr.Soedarsono

Pengertian dari seni tari Dr. Soedarsono adalah ekspresi dari jiwa manusia yang bisa dituangkan dalam suatu gerakan lemah gemulai, sehingga terlihat indah. Mengapa disebut sebagai ekspresi jiwa? Karena tari berasal dari keinginan seseorang dalam mengutarakan emosi dan perasaannya.

Gerakan ritmis yang disajikan berasal dari gerakan tubuh sesuai dengan irama musik. Dalam seni tari sendiri biasanya musik yang disajikan sangat khas. Dengan iringan alat musik tradisional nanti dibunyikan secara senada agar singkrong dengan tema tari yang sedang dilakukan.

2. Seni Tari Menurut Corrie Hartong

Corrie Hartong merupakan salah satu ahli tari yang berasal dari Negara Belanda. Corrie dan salah satu temannya bernama Muryanto ikut serta mendefinisikan mengenai seni tari. Seni tari adalah semacam gerakan anggota tubuh yang diberi ritmis pada ruangan dan dalam waktu tertentu.

3. Seni Tari Menurut Susanne K.Langer

Pengertian seni tari menurut Susanne K.Langer merupakan gerakan anggota badan yang akan dibentuk secara ekspresif agar perasaannya bisa dinikmati oleh semua penontonnya. Maka dari itu dalam prakteknya, peraga tari seolah menceritakan mengenai aktivitas atau kejaadian tertentu.

4. Pengertian Seni Tari Menurut Pangeran Suryodiningrat

Pangeran Suryodiningrat adalah ahli tari asal Jawa yang mengemukakan bahwa seni tari tergolong gerakan seluruh bagian tubuh penari. Semua penari nantinya akan mencoba menyelaraskan gerakan bersamaan dengan irama musik dengan tujuan tertentu.

5. Seni Tari Menurut La Mery

La Mery mendefinisikan bahwa seni tari merupakan ekspresi yang berbentuk simbolis dan bernilai lebih tinggi. Nantinya setiap tarian perlu diinternalisasikan untuk menjadi bentuk nyata sesuai harapan, oleh sebab itu makna dari gerakannya bisa lebih mudah dipahami oleh penonton.

Dari sekian banyak pengertian seni tari menurut para tokoh, secara umumnya seni tari merupakan aliran seni yang berkaitan dengan gerakan badan mulai dari tangan, kaki, kepala, dan bagian lainnya. Gerakan tari akan mengikuti irama musik yang berasal dari gamelan, kendang, ataupun alat musik tradisional lain.

Beragam Unsur-Unsur Pembentuk Seni Tari

Beragam-Unsur-Unsur-Pembentuk-Seni-Tari

Setelah mengetahui beragam pengertian seni tari, berikutnya Anda perlu memahami berbagai unsur pembentuk seni tari. Tanpa adanya salah satu unsur di bawah ini, maka sebuah tarian tidak akan terlihat sempurna dan menunjukkan keindahannya sesuai dengan tujuan awal peragaannya.

1. Wiraga (Raga)

Unsur pertama pembentuk sebuah tari yaitu wiraga atau raga. Sebuah tarian umumnya harus bisa menampakkan gerakan badan dalam berbagai posisi. Gerakan badan bisa melalui tangan, kaki, pinggul, kepala, pinggang, dan bagian lainnya untuk membuat gerakan terlihat sempurna.

Gerakan dalam sebuah tarian ada yang jalan di tempat, berjalan maju mundur, berkeliling, bahkan berlari mengikuti iringan lagu. Penari nantinya akan menggerakkan badan sesuai irama musik sesuai dengan tema tari yang sedang diperagakan misal percintaan, peperangan, dan lainnya.

2. Wirama (Irama)

Selain wiraga atau peraga tarian, unsur pembentuk seni tari bisa berasal dari irama musik. Setiap tarian pastinya memiliki irama masing-masing untuk memadukan musik pengiring dengan gerakan badan penari. Dalam hal ini, irama dari alat musik harus bisa sesuai dengan tempo gerakan penari.

Untuk terbentuknya wirama tari yang sempurna, akan ada beberapa orang yang memainkan alat musik tradisional. Mereka harus bisa memahami perannya masing-masing sambil menyesuaikan tempo gerakan, dengan begitu sebuah tarian akan terbentuk dengan indah dan senada.

3. Wirasa (Rasa)

Apakah pengertian seni tari itu? Seni tari merupakan kesenian yang menyatukan unsur wiraga, wirama, dan wirasa menjadi satu kesatuan yang sempurna. Seni tari pastinya harus memiliki unsur rasa agar perasaannya bisa tersampaikan kepada semua orang yang menontonnya.

Bagaimana tarian bisa menyampaikan perasaan seseorang? Penyampaian perasaan disampaikan melalui gerakan yang disajikan oleh peraga. Selain itu, peraga juga perlu menunjukkan ekspresi yang ada dalam dirinya agar bisa dirasakan oleh siapapun yang melihatnya.

Unsur wiraga, wirama, dan wirasa merupakan bagian utama dari seni tari. Ada juga unsur pendukung tari seperti ragam gerak, ragam iringan, riasan, dan kostum. Memang hanya dianggap unsur pendukung, tapi tanpa adanya unsur berikut rasanya sebuah tarian akan terlihat biasa saja sebagai pengisi acara.

4. Ragam Gerak

Tarian akan terlihat sangat indah dengan perpaduan seluruh anggota badan. Penari tidak hanya akan mengandalkan bagian tangan dan kaki saja, namun juga perlu melakukan lirikan mata dan raut wajah yang menunjukkan perasaannya. Apa tujuannya?

Penari perlu menerapkan ragam gerak untuk menumbuhkan jiwa seni dalam sebuah tarian. Anda akan melihat tarian terlihat lebih hidup dan menumbuhkan pesona tersendiri. Jika raut wajah dari penari datar, maka akan membuat sebuah tarian bisa terasa ada yang kurang.

5. Ragam Iringan

Berdasarkan pengertian seni tari dapat disimpulkan bahwa suatu iringan ritmis sangat dibutuhkan untuk membuatnya terasa sempurna. Iringan musik harus disesuaikan dengan gerakan badan dari penari, sehingga terlihat menarik dan mempesona satu sama lain.

Ragam iringan bisa dihasilkan dari berbagai alat musik tradisional seperti terompet, kendang, biola, dan masih banyak lagi. Iringan yang senada dengan gerakan tari akan membuat semua orang yang melihatnya ikut larut dalam ekspresi tarian yang sudah disajikan.

6. Kostum dan Riasan

Unsur pendukung seni tari berikutnya berkaitan dengan kostum dan riasan wajah peraganya. Jika kostum dan riasan diberikan pada peraganya, sebuah tarian seolah bisa tampil lebih maksimal dan menarik perhatian para penontonnya. Apalagi unsur pendukung tari lainnya?

Selain perlu memperhatikan masalah kostum dan riasan, Anda juga perlu dalam memperhatikan pola lantai atau blocking. Dengan penataan pola lantai yang baik, peraga tidak bertabrakan satu sama lain saat memperagakan tari, sehingga tampilannya jauh lebih indah.

Seni tari tentunya hadir dengan menawarkan beragam fungsi misalnya sebagai pertunjukan, upacara, hiburan, kesenian, pergaulan. Untuk itu sebelum ditampilkan, koreografer akan memikirkan konsep gerak yang menarik agar pesannya bisa tersampaikan kepada siapapun yang menontonnya.

Pengertian seni tari merupakan aliran seni dengan menggabungkan gerakan badan mulai dari tangan, kepala, kaki, pinggul, dan lainnya senada bersama iringan musik. Jenis tarian yang sudah berkembang di Indonesia cukup beragam, ada yang diperagakan tunggal, berpasangan, dan secara massal.

Baca Juga: