Seni Teater Modern: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya

Berbeda dengan teater tradisional, pertunjukan seni teater modern menjadikan pola barat sebagai bahan referensi. Salah satu ciri khas teater modern adalah jumlah karakter pemeran relatif lebih banyak.

Cerita yang diangkat dalam teater modern umumnya berisi curahan perasaan si pengarang (sutradara) dan disuguhkan dengan standar barat. Kisah pada teater modern sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itulah, generasi muda saat ini lebih berminat terhadap teater modern.

Pengertian Seni Teater Modern

Pengertian-Seni-Teater-Modern

Istilah teater modern merujuk pada sebuah kesenian yang tumbuh dan berkembang dengan dipengaruhi unsur-unsur barat. Cerita yang dipentaskan biasanya merupakan kritik sosial, sehingga terasa lebih hidup.

Dalam teater modern, sutradara memiliki peran sangat penting sebab memiliki hak penuh dalam menginterpretasikan atau memberikan pandangan suatu naskah kepada para penonton.

Tidak seperti teater tradisional yang setiap dialognya cenderung spontan, teater modern sangat fokus pada naskah. Dengan kata lain, setiap pemain harus berdialog sesuai yang telah tertulis di naskah cerita.

Selain itu, pertunjukan teater modern biasanya dilakukan di sebuah gedung dengan iringan instrumen musik modern, seperti gitar, piano, dan biola yang bertujuan menciptakan kesan sesuai isi cerita.

Perkembangan teater modern di tanah air telah melahirkan banyak tokoh-tokoh terkenal, termasuk diantaranya WS Rendra, Rustam Effendi, Putu Wijaya, Sanusi Pane, dan Umar Salim.

Ciri-ciri Teater Modern

Ciri-Ciri-Teater-Modern

Dikutip dari buku berjudul Pendidikan Seni Budaya yang ditulis oleh Yudhistira, disebutkan bahwa teater modern mempunyai lima ciri khas, yaitu:

  • Menggunakan naskah.
  • Dialog adalah sampiran cerita.
  • Jalan cerita berisi kritik sosial.
  • Timbul dari golongan terpelajar atau elite.
  • Terdapat kebebasan improvisasi.

Sementara itu, ciri-ciri dari teater modern yang lebih umum adalah sebagai berikut:

  • Terdiri dari sebuah group dan sutradara.
  • Jalan cerita telah diatur.
  • Pertunjukan tertutup.
  • Panggung tertata.
  • Memiliki unsur seni.

Unsur-unsur Teater Modern

Seni teater modern terdiri dari beberapa unsur yang berfungsi supaya pementasan berjalan dengan baik. Di bawah ini adalah  bagian-bagian yang menjadi fondasi bagi teater modern:

Naskah / Skenario

Unsur ini berisi mengenai nama tokoh karakter dan juga dialog yang harus diucapkan. Dalam drama atau film, skenarionya lebih kompleks, karena meliputi karakter, properti, isi cerita, kondisi, petunjuk akting, dan sebagainya. Tujuannya adalah supaya pertunjukan lebih realistis dan sesuai dengan naskah.

Pemeran / Tokoh

Pemeran adalah orang yang memperagakan karakter atau tokoh tertentu. Dalam industri perfilman, biasanya disebut aktor atau aktris. Terdapat berbagai macam peran dalam teater modern, yaitu:

  • Peran Utama : Pusat perhatian.
  • Peran Pembantu : Bukan pusat perhatian.
  • Peran Figuran / Tambahan : Diciptakan untuk memperkuat penggambaran suasana.

Sutradara

Teater modern identik dengan keberadaan seorang sutradara. Istilah tersebut mengacu pada orang yang mengatur teknik pembuatan atau memimpin pementasan suatu pertunjukan.

Properti

Unsur lain yang wajib ada dalam teater modern adalah properti atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendukung pertunjukan. Contohnya, meja, kursi, dekorasi, hiasan ruang, dan lain sebagainya.

Penataan

Karya seni teater modern juga memiliki unsur penataan yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa kategori. Hal tersebut dikarenakan penataan meliputi seluruh pekerja yang berkontribusi dalam pertunjukan. Supaya lebih jelas, di bawah ini adalah macam-macam penataan di teater modern.

  • Tata Rias : Merias pemain sesuai peran yang dilakoni agar terlihat lebih meyakinkan.
  • Tata Suara : Mengatur tinggi rendahnya suara.
  • Tata Busana : Memilih pakaian yang akan dikenakan oleh para aktor dan aktris peran.
  • Tata Lampu : Mengatur pencahayaan di panggung.

Penonton

Dalam sebuah pertunjukan teater modern, keberadaan penonton menjadi suatu unsur sangat penting. Penonton akan menjadi saksi sekaligus evaluator yang akan menilai dan memberi apresiasi terhadap hasil kerja sutradara, kru, dan pemain. Tanpa penonton, maka pementasan teater modern akan menjadi sia-sia.

Jenis Jenis Teater Modern

Sama halnya dengan teater tradisional, teater modern juga terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Teatrikalisasi Puisi

Sesuai namanya, jenis teater modern ini diambil dari sebuah karya puisi. Dalam pementasan, puisi akan dibacakan secara teatrikal. Oleh sebab itu, nilai estetika puitik dari karya puisi menjadi hal paling esensial.

Untuk memperkuat makna dari puisi yang dibacakan, maka panggung akan dirancang dan didominasi sedemikian rupa. Biasanya, pembacaan puisi juga akan diiringi dengan musik untuk menciptakan suasana lebih mendalam. Tujuannya adalah agar penonton bisa merasakan apa yang dirasakan sang seniman.

2. Teater Dramatik

Jenis teater modern dramatik memiliki ciri khas berupa adanya perubahan karakter yang dibuat secara detail sesuai alur cerita. Tujuan pementasan teater dramatik adalah agar penonton dapat mengikuti alur dari situasi dan kondisi yang terjadi di dalam cerita tersebut.

Supaya dapat memberikan pengaruh secara emosional kepada penonton, maka para aktor dan aktris dituntut untuk bekerja keras dalam memainkan perannya.

3. Teater Gerak

Seni teater modern jenis gerak memiliki unsur utama berupa gerakan dan ekspresi wajah para pemain. Pada saat pertunjukan, gerakan menjadi satu-satunya dialog yang dilakukan antar tokoh. Sekilas, teater gerak memang hampir sama dengan pantomim, hanya saja kostum yang dipakai berbeda.

Melalui gerakan dan ekspresi para pemain, maka penonton dapat menangkap pesan yang hendak disampaikan. Meskipun sudah jarang dipentaskan, namun teater gerak masih eksis hingga sekarang.

4. Teater Boneka

Jenis teater boneka biasanya sarat dengan kisah legenda atau hal-hal yang memiliki unsur religi. Pada dasarnya terdapat beberapa macam teknik yang digunakan dalam pementasan teater boneka.

Dua diantaranya adalah dengan memasukkan kedua tangan dalam boneka, maupun menggunakan tongkat yang berfungsi menggerakan boneka tersebut.

5. Drama Musikal

Salah satu jenis teater modern yang paling banyak dipentaskan hingga saat ini adalah drama musikal. Kombinasi antara seni peran, tari, dan musik menjadi ciri khas dari teater modern jenis ini.

Pertunjukan drama musikal umumnya berfokus pada keharmonisan lagu dan gerakan tari dibandingkan dialog antar pemain. Pada setiap pementasan, maka pemain akan menari sesuai dengan perannya masing-masing mengikuti alunan musik.

Contoh Kelompok Seni Teater Modern Terkenal di Indonesia

Keberhasilan pementasan teater modern tidak terlepas dari kreativitas, profesionalisme, dan kerja sama antar pihak yang terlibat dalam pembuatan teater tersebut. Di Indonesia, ada beberapa kelompok teater modern cukup terkenal dan memiliki banyak penggemar, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Teater Payung Hitam

Kelompok teater yang didirikan Rahman Sabur ini berkembang pesat di Kota Bandung. Rahman Sabur terkenal sebagai sosok sutradara dan juga penulis skenario handal.

2. Teater Keliling

Salah satu grup teater modern paling produktif di Indonesia adalah Teater Keliling. Grup yang didirikan Derry Sirna dan Rudolf Puspa di Jakarta ini bahkan tidak hanya sukses di Indonesia saja, namun juga sudah go internasional dan sering melakukan pementasan di luar negeri.

3. Bengkel Teater Rendra

WS Rendra merupakan sastrawan dan penggiat teater Indonesia yang sangat dihormati hingga saat ini. Diketahui, bahwa Bengkel Teater Rendra memiliki dua lokasi, yaitu di Depok dan Yogyakarta.

Perkembangan seni teater modern di Indonesia memang cukup pesat, bahkan beberapa seniman populer ikut berkontribusi dalam memperkenalkannya kepada masyarakat. Karena dianggap lebih realistis dengan kondisi saat ini, tidak heran apabila teater modern sangat disukai oleh berbagai kalangan.

Baca Juga: