Pengertian Ideologi Sosialisme Menurut Ahli, Sejarah dan Cirinya

Apakah disini ada yang sudah mengetahui pengertian ideologi sosialisme? Seperti yang diketahui, sosialisme merupakan salah satu ideologi besar dunia selain kapitalisme, liberalisme, komunisme dan demokrasi.

Secara umum, sosialisme bisa diartikan sebagai pemahaman yang bertujuan mencapai kemakmuran negara dengan jalan melakukan usaha kolektif dan membatasi kepemilikan individu maupun swasta. Untuk mempelajari sosialisme lebih jauh, silakan simak pembahasan berikut.

Pengertian Ideologi Sosialisme Menurut Para Ahli

Pengertian-Ideologi-Sosialisme-Menurut-Para-Ahli

Sosialisme di KBBI diartikan sebagai ajaran kenegaraan dan ekonomi yang merujuk pada kepemilikan harta benda, industri serta perusahaan oleh negara. Selain pengertian tersebut, beberapa ahli juga memiliki pendapat terkait pengertian paham sosialisme seperti di bawah ini:

1. Sutan Syahrir

Menurut Sutan Syahrir, sosialisme merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk mencari keadilan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.

2. Teuku May Rudy

Tokoh ini mengemukakan bahwa sosialisme merupakan ideologi yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau perseorangan.

3. Gerald Braunthal

Menurut Braunthal, yang disebut dengan sosialisme adalah sebuah teori dan politik yang lebih fokus pada pentingnya peranan pemerintah, khususnya dalam penguasaan alat produksi serta distribusi barang.

Sejarah Ideologi Sosialisme

Sosialisme merupakan paham yang mulai dikenal sejak abad ke-18. Paham ini muncul sebagai bentuk protes terhadap ideologi liberal dan kapitalis. Kemunculannya bersamaan dengan berlangsungnya revolusi industri di Inggris yang menimbulkan kesenjangan antara kaum borjuis dan kaum proletar.

Kaum borjuis yang memiliki modal dan alat produksi membuat kehidupan ekonomi mereka melesat sehingga memiliki tingkat kesejahteraan yang sangat baik. Sedangkan kaum proletar dengan gaji yang rendah harus hidup dalam kemiskinan dan bermukim di lingkungan kumuh.

Kesenjangan sosial ekonomi yang semakin besar memunculkan sifat individualisme sehingga akhirnya memicu adanya gerakan revolusi sosial. Tujuan dari revolusi tersebut adalah untuk mengubah sistem ekonomi sehingga bisa menguntungkan masyarakat umum dan bukan hanya sekelompok orang saja.

Dapat dikatakan bahwa sosialisme yang berkembang bertujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat dengan kepemilikan alat produksi bersama sehingga tidak dikuasai swasta atau individu. Sosialisme kemudian menjadi induk dari beberapa ideologi lainnya, seperti komunisme.

Dalam perkembangannya, paham sosialis lebih banyak digunakan daripada istilah komunis karena dianggap lebih terhormat. Meski begitu beberapa negara tetap menggunakan istilah komunis, terutama di negara yang dikuasai oleh Partai Komunis.

Tokoh Ideologi Sosialisme

Tokoh-Ideologi-Sosialisme

Sosialisme pertama kali dikenalkan oleh Robert Owen pada tahun 1827 dalam artikelnya yang dimuat di sebuah majalah. Pada masa itu paham kapitalisme sedang berada di puncak kejayaan sehingga banyak pemilik modal yang hidup dengan kekayaan melimpah.

Selanjutnya ada pula Alexander Vinet yang menyebutkan istilah sosialisme dalam artikelnya yang dipublikasikan Le Semeur pada tahun 1831. Bahwa sosialisme merupakan paham yang memiliki tujuan membentuk negara dengan usaha kolektif dan membatasi kepemilikan individu.

Sejumlah tokoh diketahui mendukung dan memperjuangkan ideologi sosialisme. Beberapa tokoh terkenal yang menganut paham sosialis antara lain adalah Charles Fourier dan Saint Simon (Perancis), Robert Owen (Inggris), serta filsuf Karl Marx dan Friedrich Engels asal Jerman.

Dua tokoh terakhir inilah yang kemudian semakin terkenal setelah menulis buku bertajuk Das Capital. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa sejarah kehidupan masyarakat dunia tidak berbeda dengan sejarah perjuangan kelas sehingga ia mendambakan kehidupan tanpa pembagian kelas.

Selanjutnya ajaran sosialisme dari Karl Marx lebih dikenal dengan komunisme. Meskipun istilah komunisme sendiri bukanlah dicetuskan oleh Karl Marx melainkan Etienne Cabet, seorang sosialis asal Perancis.

Ciri-Ciri Ideologi Sosialisme

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kehidupan masyarakat Eropa sebelum mengenal sosialisme terdiri dari dua kelas. Yaitu kelas borjuis yang memiliki modal serta alat produksi dan kelas proletar atau kaum buruh dengan upah sangat rendah.

Kondisi tersebut membuat jurang pemisah antara kaum kaya dengan kaum miskin semakin besar hingga akhirnya muncul pemberontakan yang menghasilkan paham sosialisme. Adapun ciri-ciri dari sosialisme antara lain adalah:

1. Mengutamakan Kepentingan Bersama

Salah satu ciri yang bisa ditemukan dalam paham sosialisme adalah mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau kelompok. Sehingga yang diutamakan dalam kehidupan bernegara adalah kepentingan rakyatnya.

2. Tidak Mengenal Pembagian Kelas

Ciri lainnya yang terlihat dari ideologi sosialis adalah tidak adanya pembagian kelas dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya ciri tersebut diharapkan akan menimbulkan rasa simpati dan empati dalam diri masing-masing individu.

3. Memegang Prinsip Pemerataan dan Sederajat

Selain tidak mengenal adanya pembagian kelas, ciri lain dari sosialisme yaitu memegang prinsip pemerataan dan persamaan derajat. Sehingga dalam menyelenggarakan kehidupan bernegara akan mengutamakan pemerataan agar tidak terjadi diskriminasi di masyarakat.

4. Negara Memiliki dan Menguasai Alat Produksi

Sosialisme merupakan ideologi yang membatasi kepemilikan swasta atau individu. Dalam hal ini rakyat wajib mempercayakan setiap kegiatan produksi kepada negara. Sehingga setiap modal dan alat produksi dikuasai oleh negara.

Hal ini juga dianggap akan lebih menguntungkan negara karena tidak adanya persaingan produksi dengan pihak swasta. Sehingga keuntungan yang didapatkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat, untuk pembangunan serta kesejahteraan rakyat.

5. Negara Mengatur Kegiatan Produksi, Distribusi dan Konsumsi

Penerapan ideologi sosialisme dilakukan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk dalam kegiatan ekonomi. Dalam hal ini negaralah yang mengatur kegiatan produksi, distribusi hingga konsumsi.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena negara menguasai seluruh modal dan alat produksi. sehingga kegiatan ekonomi selanjutnya juga ada di bawah kendali negara.

6. Kepemilikan Alat Produksi oleh Individu Sangat Dibatasi

Pada penjelasan sebelumnya sudah disebutkan bahwa negara memiliki kekuasaan penuh atas alat produksi sehingga kepemilikan alat produksi oleh pihak swasta atau individu akan sangat dibatasi. Sehingga setiap perusahaan yang ada merupakan milik negara.

Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Sosialisme

Tidak berbeda jauh dengan ideologi lainnya seperti kapitalisme dan liberalisme, sosialisme juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan seperti berikut ini:

Kelebihan Paham Sosialisme

Meskipun dalam paham sosialisme ada pembatasan terhadap kepemilikan alat produksi oleh individu atau kelompok, namun ada beberapa kelebihan di dalamnya. Kelebihan dari ideologi sosialisme adalah:

  • Tidak adanya pembagian kelas memungkinkan pemerataan sosial dilakukan secara maksimal sehingga tidak terjadi kesenjangan di masyarakat.
  • Munculnya rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi di kalangan masyarakat.
  • Adanya musyawarah untuk menyelesaikan masalah.
  • Memungkinkan terciptanya masyarakat sosialis yang jelas dan murni tanpa adanya tindakan kekerasan maupun revolusi.

Kekurangan Paham Sosialisme

Kelebihan paham sosialisme memang cukup menarik untuk dibahas, namun beberapa kekurangan pada paham ini juga tidak boleh diabaikan. Diantaranya adalah seperti berikut:

  • Ideologi sosialisme tidak sejalan dengan sifat alamiah manusia yang selalu ingin mendapatkan lebih dan cenderung tidak pernah merasa puas.
  • Kreativitas individu dibatasi sehingga tidak bisa berkembang dengan maksimal, apalagi dalam setiap aspek akan selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
  • Hak asasi manusia yang seharusnya dijunjung tinggi seringkali diabaikan dan tidak diperhatikan demi memenuhi kepentingan bersama.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ideologi sosialisme adalah paham yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu. Sehingga hak asasi manusia akan cenderung diabaikan dan kepemilikan modal oleh individu dibatasi, karena alat produksi sepenuhnya dikuasai negara.

Baca Juga: