Sistem pernapasan manusia adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Anda akan menghirup udara yang mengandung oksigen, lalu membuang karbon dioksida. Proses tersebut melibatkan berbagai organ di dalam tubuh yang memiliki fungsi masing-masing.
Sebenarnya sistem pernapasan bukan hanya berfungsi untuk bernapas, tetapi juga dapat membantu memproduksi suara. Jika tidak dijaga dengan baik, maka Anda bisa mengalami beberapa gangguan pernapasan.
Pengertian Sistem Pernapasan Manusia
Apa itu sistem pernapasan manusia? Sistem pernapasan atau respirasi adalah suatu proses yang dilakukan organisme untuk mengeluarkan karbon dioksida dan menghirup oksigen. Pertukaran kedua senyawa ini terjadi secara alami dengan melibatkan organ tertentu.
Oksigen akan masuk ke dalam tubuh dan karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh ketika manusia bernapas. Proses pertukaran tersebut berlangsung di dalam darah. Manusia memerlukan asupan oksigen agar dapat bertahan hidup, misalnya untuk bergerak, berpikir, atau mencerna makanan.
Manusia umumnya memerlukan 300 liter oksigen setiap hari yang ditandai dengan bernapas sebanyak 12 sampai 20 kali per menit. Kebutuhan oksigen ini akan mengalami peningkatan apabila tubuh melakukan pekerjaan berat.
Kadar kebutuhan oksigen setiap orang berbeda tergantung jenis aktivitas yang dilakukan, jenis makanan, dan ukuran tubuh. Orang dengan pekerjaan berat akan lebih banyak mengambil oksigen, begitu pula jika sering mengonsumsi daging, dan memiliki ukuran tubuh yang besar.
Organ-Organ Pernapasan Manusia
Bernapas atau respirasi merupakan proses melepaskan karbon dioksida dan menghirup oksigen. Lancar atau tidaknya sistem pernapasan manusia tergantung hasil kerja organ tertentu. Berikut organ-organ yang berperan dalam mendukung kelancaran pernapasan, yaitu:
1. Hidung
Tidak salah jika dikatakan bahwa hidung adalah gerbang utama dalam sistem respirasi. Masuknya udara dari lingkungan ke tubuh manusia dimulai dari hidung, begitu pula keluar udara diakhiri dengan melewati hidung.
Terdapat rambut-rambut halus di dalam lapisan hidung yang berfungsi untuk menyaring kotoran dari udara. Rambut-rambut halus ini akan menjaga kebersihan udara yang Anda hirup.
2. Faring
Faring dinamakan juga tenggorokan bagian atas yang memiliki bentuk menyerupai tabung. Organ ini berada di belakang mulut dan rongga hidung.
Faring menjadi penghubung antara mulut dan rongga hidung dengan batang tenggorokan atau trakea. Bagian tubuh ini memiliki tugas utama untuk menyalurkan udara yang berasal dari hidung dan mulut menuju ke bagian trakea.
3. Epiglotis
Terdapat lipatan tulang rawan di belakang lidah yang disebut sebagai epiglotis. Posisinya persis berada di atas kotak suara atau laring. Bentuk epiglotis menyerupai katup.
Katup epiglotis akan terbuka saat manusia bernapas sehingga udara bisa masuk menuju paru-paru. Ketika Anda sedang makan, katup ini akan tertutup guna mencegah masuknya makanan dan minuman ke saluran pernapasan.
Anda pasti pernah dilarang berbicara sambil makan sewaktu masih kecil, bukan? Larangan ini bertujuan agar Anda tidak tersedak. Jika manusia makan sambil berbicara, maka besar kemungkinan akan ikut bernapas tanpa sadar, yang berpotensi membuat makanan salah masuk ke katup epiglotis.
4. Laring
Laring disebut juga sebagai kotak suara yang berada di bawah persimpangan saluran faring. Nah, laring mempunyai dua pita suara yang akan tertutup ketika memproduksi suara, lalu terbuka jika Anda bernapas.
Udara didistribusikan melalui dua pita suara yang saling berimpitan tersebut saat manusia bernapas sehingga timbul getaran. Getaran ini yang nantinya memproduksi suara apabila Anda berbicara.
5. Trakea
Trakea lebih dikenal dengan sebutan batang tenggorokan. Organ pada sistem pernapasan manusia tersebut memiliki tugas untuk mendistribusikan udara dari dan menuju paru-paru.
Bentuk organ pernapasan yang satu ini menyerupai tabung dengan rongga lebar. Trakea menjadi penghubung laring ke bronkus paru-paru.
6. Tabung Bronkial
Sesuai namanya, tabung bronkial berbentuk seperti tabung. Terdapat rambut-rambut kecil di dalamnya yang bergerak secara bergelombang. Gerakan gelombang ini akan mendistribusikan lendir, dahak, atau cairan lain ke atas sampai ke luar tenggorokan.
Lendir dan dahak pada tabung bronkial berfungsi untuk melindungi paru-paru dari serangan zat asing. Cairan-cairan ini akan memblokir zat asing, seperti kuman dan debu, sehingga tidak bisa masuk ke paru-paru.
7. Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus. Bagian tubuh yang satu ini Berguna dalam pendistribusian udara yang berasal dari bronkus ke alveoli.
8. Paru-Paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada bagian atas, di samping tulang rusuk. Organ tubuh yang satu ini memiliki tugas utama untuk mengatur atau mengontrol kadar udara yang masuk maupun keluar selama manusia bernapas..
Paru-paru berjumlah sepasang, yakni kiri dan kanan. Bagian kirinya mempunyai dua lobus, sedangkan bagian kanan mempunyai tiga lobus.
9. Alveolus
Alveolus merupakan kantong-kantong kecil pada paru-paru. Letak organ tubuh ini ada di ujung bronkiolus. Organ inilah yang menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam paru-paru.
10. Diafragma
Diafragma adalah dinding otot pemisah antara rongga perut dan rongga dada. Ketika Anda melakukan pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah sehingga tercipta rongga untuk menarik udara. Diafragma juga dapat berperan dalam memperluas paru-paru.
Fungsi Sistem Pernapasan Manusia
Apa saja fungsi sistem respirasi? Bagaimana sistem ini dapat menjaga kelangsungan hidup manusia? Berikut ini beberapa fungsi dari sistem respirasi atau pernapasan pada manusia, yaitu:
1. Memproduksi Suara
Suara diproduksi melalui struktur di saluran pernapasan bagian atas. Udara akan mengalir dari paru-paru ke laring selama Anda bernapas. Ketika berbicara, otot-otot laring akan menggerakkan tulang rawan aritenoid yang membuat pita suara terdorong sehingga muncul getaran.
Getaran tersebut yang nantinya akan menghasilkan suara. Getaran besar di pita suara memproduksi suara bernada tinggi, sedangkan getaran kecil memproduksi suara bernada rendah.
2. Bernapas
Udara dihirup melalui rongga hidung kemudian diteruskan ke faring, laring, trakea, dan berakhir di paru-paru. Setibanya di paru-paru, udara akan dialirkan ke luar tubuh melewati jalur yang sama. Manusia dalam hal ini akan menghirup udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
3. Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida
Proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida berlangsung di dalam paru-paru, tepatnya di alveolus. Oksigen yang Anda hirup akan mengikat molekul hemoglobin, kemudian memompanya melalui aliran darah. Proses ini disebut sebagai respirasi eksternal.
Karbon dioksida juga akan dibuang ke luar tubuh melalui aliran darah. Sel-sel darah hanya mendistribusikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Gangguan
Ada beberapa gangguan sistem pernapasan manusia yang bisa menghambat aktivitas karena terasa tidak nyaman. Apa sajakah itu? Berikut gangguan-gangguan pernapasan yang cukup umum dialami, yaitu:
1. Flu
Flu disebabkan oleh infeksi virus influenza pada tenggorokan, hidung, dan paru-paru. Virus influenza dapat menyebar lewat udara, kontak fisik dengan penderita, atau menyentuh benda yang telah terkontaminasi.
Flu cukup umum dialami oleh manusia dari berbagai kalangan usia. Cara mencegahnya cukup mudah, seperti menjaga kebersihan Anda, menjauhi kerumunan, sering mencuci tangan, dan tidak sering menyentuh area wajah.
2. Asma
Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang mengalami peradangan dan penyempitan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh alergi udara dingin, paparan asap, dan polusi. Beberapa gejalanya, antara lain batuk dan sesak napas.
3. Pneumonia
Pneumonia dipicu oleh infeksi virus, jamur, atau bakteri. Orang yang terkena pneumonia akan sering batuk, sesak napas, demam, dan bahkan menggigil.
Sistem pernapasan manusia melibatkan berbagai organ tubuh terutama paru-paru. Anda harus menjaga kesehatan organ-organ tersebut dengan menghindari merokok, rajin berolahraga, dan gunakan masker saat berada di keramaian.
Baca Juga: