Ciri-ciri Masyarakat Modern dan Secara Umum dalam Sosiologi

Mempelajari dan memahami ciri-ciri masyarakat merupakan suatu hal yang penting. Lantaran selama ini kita hidup dan bersosialisasi sebagai anggota masyarakat. Pada dasarnya masyarakat merupakan sekumpulan orang yang tinggal berkelompok di suatu wilayah tertentu.

Umumnya di dalam masyarakat terdapat sebuah sistem dan interaksi yang terjadi antarindividu. Masyarakat dapat terbentuk karena manusia adalah makhluk sosial yang menggunakan perasaan, pikiran, dan keinginannya untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

Ciri-ciri Masyarakat secara Umum

Ciri-ciri-Masyarakat-secara-Umum

Setiap daerah pasti dihuni oleh masyarakat yang terdiri dari individu, keluarga, dan kelompok. Mereka semua hidup berdampingan dengan diatur oleh sistem sosial. Supaya lebih mudah memahaminya, berikut adalah beberapa ciri dari masyarakat.

1. Hidup Berkelompok

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan teman atau manusia lain untuk menjalani kehidupannya. Ketidakmampuan manusia untuk hidup seorang diri telah mendorong munculnya keinginan hidup berkelompok.

Umumnya manusia memutuskan untuk hidup bersama-sama karena memiliki rasa saling membutuhkan. Jika hidup sendirian, manusia tidak akan mampu memenuhi seluruh kebutuhannya dan merasa kesepian.

Bahkan setiap harinya manusia akan melakukan komunikasi, baik dalam intensitas yang sering maupun jarang. Tanpa terjadinya komunikasi, manusia bisa kesulitan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sosial.

2. Terjadi Interaksi Sosial

Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya adalah terjadi interaksi sosial. Secara umum interaksi diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh dua individu atau lebih dengan cara berinteraksi dan berkomunikasi.

Interaksi sosial dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dan yang penting terdapat hubungan timbal balik. Setiap individu melakukan interaksi untuk menjalin hubungan, berdiskusi, meminta bantuan, hingga bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.

Pada dasarnya interaksi sosial dapat terjadi meskipun tidak ada komunikasi yang dijalin secara langsung. Misalnya saat kita mendengarkan radio atau berkomunikasi melalui telepon. Selain itu ada beberapa hal yang menjadi ciri terjadinya interaksi, yaitu:

Jumlah pelakunya lebih dari satu orang.

Terdapat komunikasi antara para pelaku dengan memanfaatkan simbol-simbol tertentu sebagai media.

Adanya tujuan khusus yang perlu dicapai melalui interaksi sosial.

3. Tinggal di Wilayah Tertentu

Menempati wilayah tertentu merupakan ciri-ciri utama masyarakat. Sekelompok individu yang tinggal di suatu wilayah biasanya memiliki latar belakang, nilai, dan norma sosial yang sama. Maka dari itu karakteristik masyarakat bisa berbeda-beda sesuai dengan tempat tinggalnya.

Di wilayah tersebut, masyarakat tinggal bersama-sama, berdampingan, dan saling menghargai satu sama lain meskipun berasal dari tempat yang berbeda. Mereka juga memiliki sistem yang fungsinya untuk mengatur hubungan antarindividu.

Tempat tinggal menjadi kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Oleh sebab itu para individu akan berbondong-bondong mencari suatu wilayah untuk dijadikan rumah bersama dengan keluarga atau kelompok masyarakat lainnya.

4. Memiliki Kebudayaan

Individu-individu yang tinggal berkelompok dan menjadi anggota masyarakat biasanya memiliki kebudayaan. Alasannya karena setiap individu akan melakukan interaksi hingga akhirnya mulai terbentuklah suatu kebudayaan berdasarkan nilai-nilai yang dianut.

Oleh karena itu, seringkali masyarakat yang sudah terbiasa hidup bersama bertahun-tahun memiliki kebudayaan atau kebiasaan berbeda dengan masyarakat lainnya. Bahkan kebudayan ini nantinya akan diwariskan secara turun temurun.

5. Sering Mengalami Perubahan

Memiliki sifat yang dinamis dan selalu mengalami perubahan merupakan salah satu ciri-ciri masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat akan disesuaikan dengan kebudayaan yang sebelumnya sudah dianut bersama-sama.

Selain itu perubahan dalam masyarakat bisa terjadi akibat adanya perpindahan penduduk atau migrasi dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Sehingga masyarakat yang tadinya sudah memiliki satu kebudayaan harus kembali menyesuaikan diri.

Perubahan sosial juga menjadi faktor yang menyebabkan masyarakat menjadi sering berubah. Seiring perkembangan zaman, individu memiliki pandangan dan pola perilaku yang berbeda-beda. Akibatnya supaya bisa membentuk masyarakat yang akur, setiap individu harus saling menghargai.

6. Adanya Pemimpin

Berikutnya, ciri-ciri terbentuknya masyarakat adalah terdapat pemimpin. Di dalam kehidupan masyarakat sendiri, pemimpin memiliki tugas untuk mengatur setiap anggota agar bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

Pemimpin juga ada untuk menindaklanjuti aturan-aturan yang telah disepakati bersama agar bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dengan begitu masyarakat dapat mencapai semua tujuan dan kepentingan bersama.

Biasanya pemimpin dipilih secara adil oleh para anggota masyarakat. Cara pemilihannya bisa melalui pemilu untuk lingkup yang lebih besar, dan memanfaatkan musyawarah mufakat bagi masyarakat dalam lingkup RT atau RW.

7. Terdapat Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial merupakan pengelompokkan setiap anggota masyarakat secara horizontal maupun vertikal. Melalui pengelompokkan ini masyarakat akan dibagi dalam lapisan dan kelas-kelas yang disusun sesuai dengan kebutuhan.

Tujuan dari adanya stratifikasi sosial adalah untuk menempatkan kedudukan dan peran masing-masing individu atau kelompok dalam kehidupan masyarakat. Sehingga biasanya dalam proses pengelompokkan masyarakat terdapat kaitan erat dengan konsep kekuasaan.

Ciri-ciri Masyarakat Modern

Ciri-ciri-Masyarakat-Modern

Seiring dengan perkembangan zaman yang sudah semakin maju dan didukung dengan kemajuan teknologi, masyarakat telah mengalami perubahan. Ada beberapa hal yang menjadi ciri dari masyarakat modern, yakni:

1. Sifat Individualisme

Salah satu ciri-ciri yang menggambarkan masyarakat modern adalah sifat individualisme. Sifat ini mendorong setiap individu untuk melakukan apa saja secara bebas tanpa perlu mempertimbangkan kepentingan orang lain.

Oleh karena itu, kebanyakan masyarakat modern merasa lebih leluasa untuk mewujudkan semua hal yang menjadi keinginannya. Sifat individualism juga terlihat dalam proses interaksi sosial di dalam kehidupan masyarakat.

2. Memiliki Sikap Terbuka

Selain bersifat individualis, masyarakat modern juga memiliki sikap dan pemikiran yang lebih terbuka. Biasanya mereka akan menyambut penemuan baru dan perubahan dalam kehidupan sosial secara sukarela.

Baik perubahan yang terjadi di bidang teknologi, budaya, ataupun pendidikan. Tak hanya itu, masyarakat modern juga terkenal dengan sikapnya yang mudah menerima nilai-nilai baru dan berpikir rasional demi membawa kesejahteraan.

3. Gaya Hidup yang Mewah

Dikarenakan ada banyak perubahan dan perkembangan dalam kehidupan sosial yang semakin maju, masyarakat modern jadi memiliki gaya hidup mewah. Pasalnya semua keperluan yang mereka butuhkan bisa didapatkan dengan mudah.

Bahkan gaya hidup yang mewah sudah menjadi hal yang wajar dan biasa dalam kehidupan sehari-hari mereka. Contohnya seperti pola makan, jenis kendaraan, perabotan yang digunakan, dan hal-hal rumah tangga lainnya.

4. Mobilitas Tinggi

Masyarakat modern memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan luas dalam berbagai bidang. Terutama pada bidang pendidikan dan munculnya konsep industrialisasi. Kedua hal tersebut menjadi faktor pendorong yang kuat untuk melakukan mobilisasi.

Maka dari itu, kebanyakan masyarakat modern lebih sering berganti profesi sesuai dengan perkembangan zaman. Mereka juga bisa berpindah-pindah dengan mudah dalam rentang waktu yang singkat. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi diri agar bisa menjadi masyarakat yang lebih maju.

Berdasarkan dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa sekelompok individu yang tinggal di suatu wilayah merupakan ciri-ciri masyarakat. Selain itu, masyarakat juga memiliki sebuah sistem dan pola interaksi tertentu dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: