Disintegrasi Sosial: Pengertian, Bentuk, Faktor, Contoh & Dampak

Disintegrasi sosial menjadi salah satu fenomena yang paling mengancam dalam kehidupan masyarakat. Fenomena ini dapat mengancam persatuan dan memicu munculnya perpecahan. Bahkan jika tidak dicegah dan diatasi bisa menimbulkan berbagai konflik sosial.

Umumnya disintegrasi muncul dalam bentuk aksi massa, kriminalitas, dan perilaku menyimpang yang melibatkan kelompok atau individu. Dikarenakan dapat mengancam ketenangan dan ketentraman hidup, sebisa mungkin disintegrasi harus dihindari.

Pengertian Disintegrasi Sosial

Pengertian-Disintegrasi-Sosial

Secara umum, disintegrasi merupakan suatu gambaran atas kondisi tanpa aturan yang menyebabkan rusaknya struktur dan tatanan sosial. Fenomena disintegrasi akan membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat.

Dalam ilmu sosiologi, disintegrasi sosial adalah bentuk perilaku yang muncul akibat adanya ketidakteraturan akibat perubahan. Pasalnya kehidupan sosial akan terus berubah mengikuti perkembangan zaman, namun banyak orang yang sulit beradaptasi.

Kondisi masyarakat yang semakin tidak terkontrol akhirnya memicu masalah dan konflik di berbagai daerah. Akibatnya hidup masyarakat yang tadinya sudah teratur menurut nilai dan norma sosial menjadi berantakan karena terjadinya disintegrasi.

Di dalam kehidupan bermasyarakat, disintegrasi akan terjadi apabila tidak ada nilai dan norma sosial yang mengatur perilaku manusia. Setidaknya ada tiga bentuk disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia, yakni:

1. Disintegrasi Sosial

Bentuk disintegrasi yang pertama berkaitan erat dengan fungsi dan norma sosial. Disintegrasi ini muncul karena masyarakat merasa tidak puas dengan kondisinya dan menuntut perubahan yang sifatnya mendasar.

Contohnya seperti fenomena disintegrasi sosial yang terjadi di Timor Timur akibat adanya jajak pendapat. Kasus ini membawa unsur SARA yang menyebabkan terjadinya perpecahan dan kekacauan di tengah kehidupan masyarakat.

Setiap fenomena disintegrasi tidak mungkin terjadi begitu saja, terutama jika sudah menyinggung tatanan kehidupan sosial. Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penyebab disintegrasi di tengah masyarakat, yaitu:

  • Perbedaan pandangan tentang kepentingan yang ingin diwujudkan.
  • Hilangnya norma sosial di tengah kehidupan masyarakat.
  • Adanya kelompok masyarakat yang menentang nilai dan norma sosial.
  • Pemberian sanksi yang tidak adil dan tidak konsekuen.
  • Tindakan seorang individu yang melanggar norma sosial.

2. Disintegrasi Bangsa

Disintegrasi bangsa merupakan bentuk perpecahan yang terjadi karena adanya pengaruh dan intervensi dari negara lain. Namun disintegrasi ini juga bisa disebabkan oleh pengaruh beberapa oknum dari negara itu sendiri.

Biasanya, sebelum terjadi disintegrasi bangsa akan muncul disorganisasi di tengah kehidupan masyarakat. Fenomena ini dipicu perbedaan pendapat, norma sosial, dan tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok.

Jika masalah disintegrasi bangsa tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan timbulnya konflik baru, yaitu disintegrasi budaya. Pada dasarnya bentuk disintegrasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Tidak adanya kesepakatan antar anggota kelompok tentang tujuan sosial yang akan dicapai bersama.
  • Tidak berfungsinya norma sosial dalam membantu masyarakat untuk mencapai tujuan.
  • Nilai dan norma sosial yang dihayati tidak sesuai dengan keinginan anggota kelompok.
  • Lemahnya sanksi sosial yang berlaku di masyarakat.
  • Semua tindakan yang dilakyakn masyarakat bertentangan dengan norma.

3. Disintegrasi Keluarga

Bentuk ketiga dari disintegrasi sosial berkaitan dengan fenomena disorganisasi yang terjadi dalam lingkungan keluarga. Penyebabnya adalah kurangnya pemahaman antar anggota keluarga yang akhirnya memicu permasalahan.

Disintegrasi keluarga dapat dilihat dari berbagai kasus, mulai dari pasangan suami istri yang pisah ranjang, perselingkuhan, hingga perceraian. Meskipun terjadi dalam lingkup yang kecil, namun disintegrasi ini dapat menyebabkan dampak besar bagi seorang individu.

Faktor Penyebab Disintegrasi Sosial

Keretakan dan perpecahan dapat muncul di tengah kehidupan masyarakat karena ada faktor penyebabnya. Berikut adalah beberapa kejadian yang sering menyebabkan terjadinya disintegrasi dalam kelompok masyarakat.

1. Ketimpangan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi merupakan faktor paling umum yang menyebabkan terjadinya disintegrasi. Pasalnya, kondisi ekonomi yang timpang ini akhirnya akan memicu ketidakadilan sosial. Sehingga hanya kelompok tertentu saja yang memiliki keadaan ekonomi stabil.

Sedangkan kelompok lainnya bisa mengalami kemiskinan dan menjadi golongan inferior. Hasilnya, masyarakat akan merasakan ketidakpuasan dan kecemburuan sosial yang menimbulkan permasalahan disintegrasi.

2. Konflik Etnis dan Agama

Disintegrasi sosial terjadi karena adanya konflik antarkelompok yang menyinggung permasalahan sensitif. Contohnya seperti konflik etnis dan agama yang sudah menjadi hal mendasar dan tidak bisa diubah dalam masyarakat.

3. Pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang mengakibatkan turunnya stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Tingginya angka pengangguran mampu menyebabkan kualitas hidup menurun.

Bahkan jika tidak ditangani, banyak pengangguran di suatu daerah dapat menyebabkan disintegrasi. Para penganggur akan merasa iri dan tidak diakui oleh negaranya sendiri. Akibatnya banyak terjadi konflik dan ketidakstabilan dalam kehidupan sosial.

4. Kesenjangan Generasi

Seiring berkembangnya zaman, fenomena kesenjangan generasi semakin terlihat. Kesenjangan ini terjadi dalam berbagai hal dasar, seperti nilai, keyakinan dan gaya hidup. Kondisi kesenjangan akan semakin buruk karena kurangnya pengertian dan penghargaan antargenerasi.

5. Ketergantungan Teknologi

Perkembangan teknologi memang memiliki banyak sekali dampak positif dalam kehidupan masyarakat. Namun sayangnya kemunculan teknologi justru menyebabkan ketergantungan yang memengaruhi hubungan interpersonal antarmanusia.

Dampak Disintegrasi Sosial

Bentuk-bentuk-Disintegrasi-Sosial-dan-Penyebabnya

Dalam fenomena disintegrasi terjadi perubahan nilai-nilai, norma, dan budaya yang sifatnya mendasar bagi setiap individu. Oleh karena itu fenomena ini akhirnya dapat menimbulkan dampak yang buruk untuk kehidupan bermasyarakat.

1. Meningkatnya Angka Kekerasan

Dalam kelompok masyarakat yang mengalami disintegrasi sosial, angka kekerasannya akan meningkat. Hal tersebut diakibatkan oleh kekacauan dan ketidakstabilan yang akhirnya memancing emosi anggota kelompok.

Bahkan mereka tidak segan untuk melukai dan mencelakai anggota kelompok lain yang memiliki pandangan berbeda. Jika dibiarkan konflik ini kemungkinan berlanjut menjadi perpecahan yang akan merusak tatanan sosial.

2. Terjadinya Kesenjangan Sosial

Kebanyakan fenomena disintegrasi terjadi karena adanya ketidakadilan dan ketimpangan dalam hidup bermasyarakat. Sehingga biasanya terdapat kelompok superior yang menindas kelompok inferior untuk mendapatkan kekuasaan.

Fenomena tersebut menyebabkan adanya pemisahan kelas sosial yang diklasifikasikan berdasarkan kekayaan dan kemiskinan. Alhasil muncul kesenjangan sosial yang penuh dengan perilaku tidak adil terhadap kelompok tertentu.

3. Menurunnya Solidaritas dan Persatuan

Segala hal yang menyebabkan terjadi disintegrasi dan perpecahan akan menurunkan solidaritas bersama. Kelompok masyarakat yang awalnya kompak dan bergotong royong dalam mencapai tujuan akhirnya berbeda pendapat.

Kondisi tersebut dapat berdampak pada hilangnya rasa solidaritas dan persatuan di antara anggota masyarakat. Jika tidak dicari solusinya, disintegrasi dapat berdampak pada sektor yang lebih besar, seperti pembangunan ekonomi dan politik.

4. Hilangnya Rasa Aman dan Kepercayaan

Disintegrasi identik dengan terjadinya konflik, kekerasan, dan perpecahan yang mengancam keamanan. Akibatnya, masyarakat akan merasa takut, tidak percaya, dan berada dalam kondisi yang berbahaya.

Apabila pemerintah dan institusi tidak melakukan perbaikan, maka masyarakat akan kehilangan rasa kepercayaannya terhadap negara. Kondisi ini bisa menjadi semakin parah dan menyebabkan berbagai masalah sosial lainnya.

Pada dasarnya setiap kelompok dalam masyarakat rentan mengalami disintegrasi sosial apabila tidak memiliki nilai dan norma sosial yang kuat. Bahkan sudah banyak fenomena disintegrasi yang akhirnya menyebabkan masalah sosial besar pada suatu negara.

Baca Juga: