Latar Belakang Bandung Lautan Api dan Kronologi Peristiwanya

Istilah Bandung Lautan Api memang familiar di telinga banyak orang. Namun latar belakang Bandung Lautan Api tak banyak yang tahu. Padahal Bandung Lautan Api merupakan wujud nyata perjuangan Indonesia mempertahankan wilayahnya dari Belanda.

Untuk mengingat peristiwa tersebut, monumen Bandung Lautan Api akhirnya dibangun. Tak hanya sebagai pengingat, monumen tersebut juga menjadi saksi atas kerja keras masyarakat Indonesia yang gigih melawan Belanda pasca kemerdekaan.

Apa Itu Bandung Lautan Api?

Latar-Belakang-Bandung-Lautan-Api

Bandung Lautan Api merupakan sebutan untuk peristiwa yang terjadi di Bandung, Jawa Barat, pada 23 Maret 1946. Saat itu Bandung di bumi hanguskan oleh pejuang Indonesia agar Bandung tak dikuasai oleh NICA atau sekutu.

Istilah Bandung Lautan Api awalnya merupakan judul tulisan Atje Bastaman untuk sebuah media nasional. Saat itu Atje melihat bagaimana pembakaran kota Bandung dari Gunung Leutik. Melihat peristiwa tersebut, Atje kemudian menuliskannya sebagai sebuah berita dan laporan.

Sayangnya karena kolom koran yang singat, tulisan Bandung Jadi Lautan Api di pendekkan dengan Bandung Lautan Api. Istilah tersebut kemudian dikenal secara luas sebagai nama peristiwa pembakaran kota Bandung, dari kota Cicadas hingga Cimidi.

Latar Belakang Bandung Lautan Api

Latar-Belakang-Bandung-Lautan-Api

Peristiwa Bandung Lautan Api tak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor dan penyebab yang menjadi latar belakang Bandung Lautan api, diantaranya adalah:

1. Tibanya Pasukan Inggris

Pada Oktober 1945, pasukan Inggris yang di pimpin oleh Mc Donald tiba di Bandung. Mc Donald kemudian membuat ultimatum pada Gubenur Jawa Barat agar Bandung bagian utara dikosongkan oleh penduduk dan pasukan rakyat yang bersenjata.

2. Konflik antara Inggris dan TKR

Tentara Keamanan Rakyat atau TKR juga sempat melakukan bentrok dan konflik dengan Inggris. Konflik tersebut disebabkan oleh ultimatum yang dikeluarkan oleh Mc Donald sebelumnya. Tak terima dengan ultimatum tersebut, TKR menyerang markas Inggris di Hotel Hoffman.

3. Tentara Indonesia Kalah Jumlah

Berbeda dengan tentara Inggris yang mendapatkan senjata lengkap dari sekutu, TKR hanya punya senjata seadanya. Karena kalah jumlah dan senjata, TKR kemudian melakukan musyawarah dengan Majelis Persatuan Perjuangan Priangan dan sepakat membumi hangsukan Bandung.

4. TKR Tidak Rela Bandung Digunakan sebagai Markas Inggris

Latar belakang Bandung Lautan Api lainnya adalah ketidak relaan TKR pada kota Bandung yang akan dijadikan markas militer Inggris. Karena tak bisa melawan secara langsung, TKR berencana melakukan serangan secara gerilya setelah Bandung di bumi hanguskan.

Kronologi Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api memang terjadi di bulan Maret 1946, namun peristiwa tersebut merupakan akibat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi sejak bulan Oktober 1945. Berikut adalah rincian lengkap bagaimana Bandung Lautan Api terjadi.

1. Oktober 1945

Pada 12 Oktober 1945, Sekutu yang sudah memasuki Bandung meminta TKR menyerahkan seluruh senjata yang dimiliki. Namun TKR dan pejuang yang memiliki senjata tak memperdulikan perintah tersebut. Ini mengakibatkan hubungan Indonesia dan Sekutu makin panas.

2. November 1945

Pada 24 November 1945, angkatan perang RI, TKR dan pejuang dari relawan masyarakat melakukan penyerangan ke markas Inggris di Bandung bagian utara. Kemudian pada 27 November 1945, Inggris sekali lagi meminta penduduk Bandung bagian utara mengosongkan wilayah tersebut.

3. 23 Maret 1946

Sejak November 1945, hubungan Indonesia dan Inggris makin memburuk. Akhirnya pada 23 Maret 1946, Inggris dan Sekutu memberikan ultimatum terakhir dengan meminta pengosongan Bandung bagian Selatan. Jumlah tentara sekutu dan Inggris yang besar membuat TKR kesulitan.

4. 24 Maret 1946

Tidak rela karena Bandung akan di kuasai oleh Sekutu, Kolonel A.H Nasution memutuskan untuk membumi hanguskan kota Bandung bagian selatan. Namun sebelum di bakar, masyarakat diungsikan terlebih dahulu agar tak ada korban jiwa.

5. Pembakaran Kota Bandung

Seperti yang telah di singgung sebelumnya, tujuan Bandung Lautan Api adalah membuat Bandung tak lagi bisa digunakan sebagai markas militer oleh Inggris maupun sekutu. Proses pembakaran kota Bandung ini dilakukan oleh 200 ribu orang dan berlangsung selama 7 jam.

Selagi kota Bandung bagian selatan dibakar, pejuang TKR lainnya bergerak ke Bandung Utara dan membakar seluruh rumah dan harta benda yang ada. Dengan gerakan tersebut, wilayah Bandung Utara dan Selatan tak bisa lagi di gunakan untuk kepentingan militer ataupun politik.

Tokoh yang Terlibat dalam Bandung Lautan Api

Walaupun dilakukan secara massal, namun ada beberapa tokoh penting yang mengorganisir gerakan pembakaran di kota Bandung, diantaranya adalah:

1. Kolonel H. Nasution

Dengan nama lengkap Abdul Haris Nasution, komandan Devisi III berpangkat colonel ini menjadi pihak yang memimpin dan menganjurkan pembakaran kota Bandung. Sebelum memutuskan untuk membakar kota Bandung, Kolonel Nasution sudah melakukan musyawarah terlebih dahulu.

Musyawarah ini dilakukan dengan petinggi militer lain dan perwakilan warga Bandung. Untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa dalam pembakaran Bandung, semua penduduk Bandung diungsikan ke tempat yang aman sebelum Bandung Lautan Api dimulai.

2. Mohammad Toha

Toha merupakan salah satu komandan pejuang yang tergabung dalam TKR. Toha diberikan tugas untuk menghancurkan gudang senjata dan amunisi milik pasukan Sekutu dan Inggris. Dengan begitu mereka tak akan bisa melakukan perlawanan balik kepada TKR dan Indonesia.

3. Mayor Rukana

Sebagai salah satu tokoh pertempuran dan pejuang Bandung, Mayor Rukana termasuk komandan militer yang disegani. Selama peristiwa Bandung Lautan Api, Mayor Rukana menjabat sebagai komandan Polisi Militer Bandung dan jadi salah satu pencetus pembakaran kota Bandung.

4. Atje Bastaman

Ketika terjadi peristiwa Bandung Lautan Api, Atje Bastaman masih berprofesi sebagai wartawan muda. Perisiwa Bandung Lautan Api memberikan kesan yang mendalam untuk Atje, sehingga ia menuliskannya untuk koran Suara Merdeka.

Saat itu Atje melihat sendiri peristiwa Bandung Lautan Api dari atas Gunung Leutik yang berada di Garut. Melihat besarnya kobaran api tersebut, Atje bahkan mengatakan bahwa terbakarnya Bandung terlihat dengan jelas dari Cicadas hingga Cimindi.

Dampak Adanya Bandung Lautan Api

Dampak Bandung Lautan Api dirasakan tidak hanya oleh Sekutu dan Inggris, tapi juga oleh masyarakat Indonesia. Selain musnahnya kota Bandung, dampak lainnya peristiwa ini adalah:

1. Sekutu Tidak Bisa Memanfaatkan Bandung

Karena sudah dibakar habis oleh TKR, Sekutu dan Inggris tak bsa menggunakan Bandung sebagai markas militer. Ketika akhirnya api padam, yang tersisa hanyalah bangunan dan puing-puing yang sudah hancur.

2. Sekutu Gagal Meambah Senjata Baru

Setelah persenjataan Inggris dan Sekutu dihancurkan oleh TKR, mereka berharap mendapatkan senjata baru di Bandung Selatan. Harapan tersebut sia-sia karena tidak ada senjata yang tersisa di Bandung, bahkan gudang atau pabrik senjata sekalipun.

3. Banyak Korban Jiwa dari Tentara Sekutu

Kolonel Nasution sudah memerintahkan masyarakat Bandung untuk mengungsi sebelum pembakaran Bandung dilakukan, sehingga minim korban jiwa. Sedangkan pihak Sekutu banyak mengalami korban jiwa karena tak tahu bahwa pembakaran Bandung terjadi di banyak tempat.

Latar belakang Bandung Lautan Api menjadi bukti bahwa pejuang Indonesia tak menyerah dengan Sekutu, meskipun harus mengorbankan harta dan benda.

Baca Juga: