Lirik Lagu Ya Lal Wathon Latin, Arab & Terjemahan + Sejarahnya

Balitteknologikaret.co.id – Bagi kalangan Nadhlatul Ulama pasti sudah sangat familiar dengan judul lagu Ya Lal Wathon. Lirik Lagu Ya Lal Wathon bahkan sudah banyak dihafalkan oleh para pemuda dan pemudi Indonesia. Lagu ini sudah ada sejak masa sebelum kemerdekaan Indonesia.

Tak heran jika lagu yang satu ini sudah sangat populer di berbagai kalangan. Inti lagu ini adalah lagu perjuangan namun nuansanya Islami. Meski sudah sangat populer, namun tentu masih ada beberapa orang yang mungkin belum hafal lagu bernuansa Islami ini.

Dibalik keindahan lirik yang ada pada lagu Ya Lal Wathon ini, terdapat fakta sejarah yang cukup menarik dipelajari sebagai tambahan wawasan. Utamanya bagi pengikut Nadhlatul Ulama tentunya fakta Sejarah ini akan memberikan dorongan perjuangan sesuai dengan makna lagunya.

Fakta Sejarah Lagu Ya Lal Wathon

Fakta Sejarah Lagu Ya Lal Wathon

Sebagaimana yang dijelaskan di atas, lagu Ya Lal Wathon ini tak luput dari adanya berbagai fakta sejarah. Sebelum belajar tentang lirik lagu Ya Lal Wathon, tak ada salahnya mengenal lebih dulu terkait sejarah dan beberapa fakta di balik lagi perjuangan islami yang satu ini:

1. Diciptakan Oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah

Menurut sejarahnya, lagu berjudul Ya Lal Wathan ini diciptakan oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah sebelum kemerdekaan Indonesia yang tepatnya pada tahun 1916. Pada saat itu KH. Abdul Wahab Chasbullah tengah mendirikan sebuah organisasi gerakan.

Organisasi gerakan yang dibuat ini dikenal dengan sebutan Syubanul Wathan. Organisasi gerakan ini lantas diijazahkan pada tahun 2012 oleh KH. Maemon Zubair (alm).

Sesuai dengan visi dan misi organisasi gerakannya, lantas KH. Abdul Wahab menciptakan lagu tersebut. KH Abdul Wahab Chasbullah sendiri merupakan salah satu tokoh penting di kalangan Nadhlatul Ulama.

Lebih tepatnya beliau adalah pendiri Nadhlatul Ulama yang pemikiran dan pandangannya sudah modern. Beliau sering dipanggil dengan sapaan akrab Mbah Wahab. Beliau lahir pada tanggal 31 Maret 1888 dan wafat pada 29 Desember 1971.

2. Punya Makna Lagu Perjuangan

Dalam setiap bait lagu Ya Lal Wathan bahasa Arab sudah tertera makna yang mendalam tentang perjuangan dan rasa cinta terhadap tanah air. Utamanya makna lagu ini tertuju pada para pemuda atau generasi muda Indonesia kala itu.

Bahkan bisa dibilang lagu bermakma perjuangan ini adalah lagu Kebangsaan Indonesia dengan lirik bahasa Arab. Tak hanya bait liriknya saja, nada dan irama lagunya juga menggambarkan perjuangan dan semangat generasi muda mudi Indonesia sebelum kemerdekaan.

Selain menggambarkan rasa semangat perjuangan dan cinta pemuda Indonesia, lirik lagu Ya Lal wathan juga secara mendasar menceritakan tentang bangsa Indonesia. Secara tidak langsung lagu ini menanamkan benih-benih cinta terhadap tanah air.

Benih-benih cinta tersebut lantas menjadi energi positif untuk terus melakukan perjuangan nasionalisme, sehingga bangsa Indonesia bisa Merdeka dari segala penjuru penjajahan yang ada.

3. Punya Nama Lain Judul

Memang selama ini lagu perjuangan bernuansa islami ini dikenal dengan judul Ya Lal Wathan. Namun ternyata lagu tersebut punya nama lain tanpa mengubah isi dan liriknya. Nama Lain Ya Lal Wathan adalah Mars Subbanul Wathan.

Tentu saja Nama ini sangat familiar dengan berdirinya organisasi Syubbanul Wathan yang kala itu juga didirikan oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah. Meski namanya Mars Subbanul Wathan, namun lagu ini tidak bisa diklaim sebagai Mars NU.

4. Dinyanyikan di Berbagai Acara

Meskipun tidak bisa dianggap sebagai Mars NU, namun Mars Subbanul Wathan ini sering kali dinyanyikan di berbagai acara yang berkaitan dengan kegiatan Nadhlatul Ulama seperti misalnya acara pendidikan, sosial, keagamaan, dan lain-lain.

Selain itu pada peringatan hari santri pun Ya Lal Wathon dijadikan sebagai lagu utama yang dinyanyikan. Adapun tujuan lagu ini dinyanyikan pada saat hari santri adalah untuk menanamkan rasa cinta santri kepada tanah air.

Utamanya lagu ini dinyanyikan untuk mengenang para ulama yang juga menjadi para perjuangan kemerdekaan. Meskipun tidak semua kegiatan hari santri menggunakan lagu ini, namun kebanyakan di berbagai daerah sudah menggunakannya.

Bahkan dalam beberapa sumber juga dijelaskan bahwa lirik lagu Ya Lal Wathon ini sangat cocok dijadikan Mars utama pada peringatan hari pahlawan karena sangat berkaitan dengan perjuangan dan kecintaan terhadap tanah air Indonesia.

5. Sudah Terdaftar di Kemenkum-HAM RI

Banyak orang yang belum tahu bahwa lagu Ya Lal Wathon ini ternyata sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dalam keterangan terdaftarnya ini, lagu ciptakan Mbah Wahab menjadi salah satu bentuk kekayaan intelektual Indonesia.

Karena sudah terdaftar secara sah di Kemenkum HAM, maka sudah pasti lagu ini punya legalitas HAKI atau Hak Atas Kekayaan Intelektual.

6. Sempat Dipermasalahkan

Selain fakta-fakta positifnya, ternyata lagu Ya Lal Wathan ini juga memiliki beberapa fakta kontroversi. Pasalnya lagu perjuangan yang satu ini sempat dipermasalahkan Camat Dlanggu yang ada di Kabupaten Mojokerto.

Hal yang dipermasalahkan adakah Camat Dlanggu menganggap bahwa Ya Lal Wathan adalah lagu milik PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Andalan tersebut akhirnya membuat situation yang cukup gaduh diantara berbagai kalangan, utamanya di kalangan Nadhlatul Ulama.

Selain itu sempat juga terjadi perdebatan lagu Ya Lal Wathan yang digunakan untuk agenda Peningkatan Kapasitas Mandiri atau PKM, TPP (Tenaga Pendamping Profesional) di Kabupaten Mojokerto yang diadakan oleh Asosiasi Pegiat Desa Indonesia.

Pada agenda tersebut, Camat Dlanggu yang saat itu diisi oleh Samsul Bahri beranggapan bahwa lirik lagu Ya Lal Wathan dibuat dengan motif politik tertentu yang membuat pendamping desa jadi tidak independen.

Tentu saja hal tersebut membuat TPP yang saat itu dipimpin Maulana Solehodin jadi tersulut amarah. Bahkan beliau sempat berniat membawa kontroversi tersebut ke meja hijau.

Lantas karena satu dan lain hal akhirnya Camat Dlanggu memohon maaf dengan beralasan bahwa hal tersebut hanya kesalahan pahaman dan kekhilafan.

7. Populer di Kalangan Pesantren

Lagu yang berjudul Ya Lal Wathon ini sangat populer di kalangan pesantren, utamanya pesantren yang berbasis Nadhlatul Ulama. Hal ini karena notabennya pesantren adalah tempat para pemuda dan pemudi Islami Indonesia belajar dan mengunjungi tinggi pendidikan.

Selain soal perjuangan, Mbah Wahab juga secara tidak langsung menunjukkan bahwa lagu Ya Lal Wathan ini erat kaitannya dengan pendidikan. Salah satu poin penting dalam perjuangan kemerdekaan adalah soal pendidikan.

Bahkan kalangan pesantren ini sudah mendapat pengajuan resmi dari dr Soetomo atau Bung Tomo sebagai kalangan yang perannya sangat penting bagi pergerakan nasional bangsa guna mewujudkannya kemerdekaan yang hakiki.

Untuk itu dalam hal ini Mbah Wahab atau yang juga dikenal dengan kyai Wahab telah memberikan bukti nyata bahwa internalisasi terkait semangat nasionalisme ini sangat efektif jika diarahkan pada ranah pendidikan.

Lirik Lagu Ya Lal Wathan dan Artinya

Lirik Lagu Ya Lal Wathan dan Artinya

ياَ لَلْوَطَنْ ياَ لَلْوَطَن ياَ لَلْوَطَنْ

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon

حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ اْلإِيمَانْ

 

Hubbul Wathon minal Iman

وَلاَتَكُنْ مِنَ الْحِرْماَنْ

 

Wala Takum minal Hirman

 

اِنْهَضوُا أَهْلَ الْوَطَنْ

 

Inhadlu Ahlal Wathon

 

اِندُونيْسِياَ بِلاَدى

 

Indonesia Bilaadii

 

أَنْتَ عُنْواَنُ الْفَخَاماَ

 

Anta ‘Unwanul Fakhoma

 

كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْماَ

 

Kullu May Ya’tika Yauma

 

طَامِحاً يَلْقَ حِماَمًا

 

Thoomihay Yalqo Himama

 

Artinya:

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku

Cintamu dalam Imanku

Jangan Halangkan Nasibmu

Bangkitlah Hai Bangsaku

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku

Cintaku dalam Imanku

Jangan Halangkan Nasibmu

Bangkitlah Hai Bangsaku

Indonesia Negeriku

Engkau Panji Martabatku

Siapa Datang Mengancammu

Kan Binasa di bawah dulimu

Dari lirik lagu Ya Lal Wathon tersebut beserta fakta di baliknya, dapat dipelajari hal yang sangat penting bahwa memang lagu ciptaan Mbah Wahab ini memiliki makna yang sangat bagus dalam menanamkan rasa cinta dan perjuangan untuk tanah air Indonesia.

Baca juga artikel terkait :