4 Mukjizat Nabi Zakaria: Memperbaharui Masa Subur Istrinya

Mukjizat Nabi Zakaria – Nabi Zakaria adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT dan termasuk 25 nabi dan rosul dalam keyakinan agama Islam.

Sekilas kisah Ia adalah seorang nabi yang saleh dan memiliki istri yang mandul bernama Ummu Kultsum bertahun-tahun tidak memiliki momongan.

Akan tetapi Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada mereka dengan memberikan seorang putra yang diberi nama Yahya meskipun harus menunggu lama.

Nabi Zakaria juga dikenal sebagai nabi yang memiliki doa amat penting bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki momongan.

Karena terbukti dalam perjalanan hidup nabi Zakaria tidak henti-hentinya meminta kepada Allah agar diberikan keturunan untuk meneruskan dakwahnya.

Mukjizat Nabi Zakaria Adalah

Mukjizat Nabi Zakaria Yang Masyhur Dikalangan Umaat Islam

Nabi Zakaria diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai bukti kebenaran kenabiannya dan untuk menguatkan imannya serta iman pengikutnya yang sholeh.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Zakaria dengan memperbaharui masa subur istrinya yang telah lanjut usia.

Sehingga Ia dapat memiliki seorang anak meskipun pada usia yang sangat matang, padahal sebelumnya Nabi Zakaria berserta sang Istri sempat ragu akan memiliki keturunan.

Mukjizat ini juga merupakan bukti kekuasaan Allah SWT atas segala sesuatu, termasuk atas hukum alam yang telah ditentukan-Nya.

Untuk lebih jelasnya simak ulasan terkait mukjizat nabi zakaria yang penulis sampaikan dalam artikel balitteknologikaret.co.id.

Memperbaharui Masa Subur Istrinya

Memperbaharui Masa Subur Istrinya

Mukjizat pertama yang dirangkum oleh penulis dalam sebuah artikel adalah “memperbaharui masa subur istrinya” mukjizat tersebut diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Zakaria.

Dalam kisahnya Nabi Zakaria memohon kepada Allah SWT untuk memberinya keturunan, meskipun dia dan istrinya telah lanjut usia dan tidak memiliki anak.

Allah SWT kemudian memberinya mukjizat dengan memperbaharui masa subur istrinya, sehingga dia dapat memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama Yahya.

Mukjizat ini juga merupakan karunia dan bukti kebenaran kenabian Nabi Zakaria, serta menguatkan imannya dan iman umat yang mempercayai dan mengikuti ajarannya.

Terkait mukjizat nabi zakaria dan yahya memperbaharui masa subur Allah SWT abadikan dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran : 40.

Allah SWT berfirman :

قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَاَتِيْ عَاقِرٌ ۗ قَالَ كَذٰلِكَ اللّٰهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ

Qāla rabbi annā yakūnu lī gulāmuw wa qad balaganīyal-kibaru wamra’atī ‘āqir(un), qāla każālikallāhu yaf‘alu mā yasyā'(u).

Artinya :

Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedangkan aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?” (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.”

Mendapat Tanda Kehamilan Istri

Mukjizat selanjutnya Nabi Zakaria yakni diberikan tanda atau mendapatkan kabar ketika istrinya hamil. kisahnya adalah pada suatu hari nabi Zakaria meminta kepada Allah agar diberi tahu terkait tanda-tanda jika istrinya hamil.

Hal ini dikarenakan nabi Zakaria sangat menginginkan keturunan yang kelak dapat menggantikan perjuangan dalam berdakwah.

Sehingga Allah memberitahu kelak ketika istrinya hamil maka akan ada tanda pada diri nabi Zakaria “tidak dapat berbicara selama tiga hari kecuali hanya dengan isyarat.

Sehingga pada waktunya datang nabi ketentuan Allah SWT terjadi dan nabi Zakaria menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya baik diwaktu pagi dan petang.

Kisah mukjizat Nabi Zakaria terkait tanda kehamilan istrinya diabadikan dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran : 41.

Allah SWT berfirman :

قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةً ۗ قَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَةَ اَيَّامٍ اِلَّا رَمْزًا ۗ وَاذْكُرْ رَّبَّكَ كَثِيْرًا وَّسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ ࣖ

Qāla rabbij‘al lī āyah(tan), qāla āyatuka allā tukalliman-nāsa ṡalāṡata ayyāmin illā ramzā(n), ważkur rabbaka kaṡīraw wa sabbiḥ bil-‘asyiyyi wal-ibkār(i).

Artinya :

Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah aku suatu tanda (kehamilan istriku).” Allah berfirman, “Tandanya bagimu adalah engkau tidak (dapat) berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada waktu petang dan pagi hari.”

Bersembunyi Di Dalam Pohon

Dalam perjalanan dakwah Nabi Zakaria dimasa raja Herodus yang konon ingin menikahi keponakannya sendiri.

Padahal dalam ajaran nabi Zakaria pada masa itu tidak diperbolehkan sehiungga menolaklah nabi Zakaria tidak mengiyakan jika pernikahan tersebut berlangsung.

Karena nabi Zakaria tidak menyuetujui dan menentang keinginan sang Raja, tidak menunggu lama Raja memerintahkan prajuritnya untuk menangkap nabi Zakaria.

Seketika itu Nabi Zakaria berlari kedalam hutan dan mendapatkan kalam dari Allah untuk bersembunyi didalam pohon.

Atas izin dan kuasa Allah nabi Zakaria masuk kedalam pohon tersebut, akan tetapi sangat disayangkan salah satu prajurit Raja mengetahuinya.

Sehingga Raja memerintahkan untuk memotong pohon tersebut hingga tumbang untuk mencari Nabi Zakaria.

Akan tetapi kuasa Allah ternyata nabi Zakaria sudah diangkat kesurga dan lolos dari kepungan prajurit raja Herodus.

Mukjizat Pena Berjalan Diair Melawan Arus

Pada masa itu ada sebuah sayembara yang menentukan untuk merawat Maryam jika memenangkan sayembara tersebut.

Adapun sayembaranya adalah “mengapungkan Pena pada sungai yang telah ditunjuk” dalam pelaksanaan kompetisi tersebut.

Semua yang mengikutinya melemparkan Pena kesungai akan tetapi semua Pena tersebut tenggelam dan yang tersisa adalah Pena nabi Zakaria.

Yang lebih menakjubkan adalah pena tersebut bukan hanya mengapung akan tetapi ia berjalan melawan arus aliran air sungai.

Semua mata tertuju pada Pena Nabi Zakaria dan secara resmi nabi Zakaria diberikan amanah untuk merawat mariam.

Kisah Singkat Nabi Zakaria

Nabi Zakaria adalah seorang nabi yang dikenal sebagai seorang imam di Baitul Maqdis dan juga ayah dari Nabi Yahya.

Menurut Al-Quran, Nabi Zakaria dan istrinya, Ibu Yahya, merindukan memiliki keturunan karena mereka berdua telah lanjut usia dan tidak memiliki anak.

Akan tetapi Allah SWT memberikan mukjizat kepada mereka dengan memperbaharui masa subur Ibu Yahya sehingga ia hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Yahya.

Nabi Zakaria sangat bersyukur atas karunia Allah SWT tersebut dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang.

Dalam perjalanan dakwahnya Nabi Zakaria juga diberikan ilmu dan kebijaksanaan yang tinggi oleh Allah SWT, dan diangkat sebagai imam di Baitul Maqdis.

Selain itu, Nabi Zakaria juga diberikan tanda kebenaran kenabiannya dengan pada saat istrinya hamil Nabi Yahya.

Meskipun Nabi Zakaria dan keluarganya telah diberikan mukjizat dan karunia oleh Allah SWT, mereka tetap hidup dengan sederhana dan selalu beribadah dan bertawakkal kepada Allah SWT.

Mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada para nabi merupakan bukti kebesaran dan kekuasaan-Nya, serta menunjukkan bahwa Allah SWT senantiasa memberikan bukti-bukti yang jelas bagi umat manusia tentang kebenaran kenabian para nabi-Nya.

Penutup

Demikianlah ringkasan terkait mukjizat Nabi Zakaria yang penulis sampaikan dalam sebuah artikel balitteknologikaret.co.id. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk menambah keimanan dan ketakwaan kepada ALlah SWT. Wallahu a’lam…

Baca Juga :