Nilai dan Norma Sosial dalam Masyarakat: Arti dan Hubungannya

Setiap perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dibatasi oleh nilai dan norma sosial. Tujuannya supaya manusia bisa menjalani hidup yang tentram dan menurunkan risiko terjadinya konflik. Umumnya kedua hal tersebut sudah ditanamkan sejak kita lahir.

Nilai-nilai sosial yang berkembang di setiap daerah biasanya berbeda-beda menyesuaikan karakteristik masyarakatnya. Oleh karena itu, masyarakat di suatu wilayah belum tentu mengerti tentang adab di wilayah lainnya.

Pengertian Nilai dan Norma Sosial

Pengertian-Nilai-dan-Norma-Sosial

Baik nilai maupun norma sosial sama-sama memiliki kedudukan yang penting dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain dan memiliki perannya masing-masing.

Nilai sosial adalah sesuatu yang dianut masyarakat tentang hal baik dan buruk. Sehingga masyarakat dapat membedakan mana yang harus dilakukan dan dihindari. Biasanya nilai-nilai ini merupakan hasil kesepakatan bersama yang diakui dan wajib dipatuhi.

Dalam nilai sosial terdapat berbagai aturan dan pedoman yang diyakini oleh kelompok masyarakat. Sifatnya sangat mendasar dan mengikat sehingga jika dilarang seorang individu akan merasakan perasaan yang tidak nyaman.

Ciri-ciri Nilai Sosial

Ciri-ciri-Nilai-Sosial

Setiap daerah memiliki nilai sosial yang berbeda-beda karena Indonesia merupakan negara multikultural. Jadi biasanya nilai yang berkembang di daerah tertentu belum tentu ada di darah lainnya, Berikut adalah beberapa ciri-ciri nilai sosial yang dianut masyarakat secara umum:

  • Tercipta secara sosial sebagai hasil kesepakatan bersama untuk memenuhi kebutuhan.
  • Meliputi cakupan yang lebih luas, mulai dari cara berperilaku, kebiasaan, hingga kebudayaan.
  • Diwariskan secara turun temurun dengan rentang waktu yang lama.
  • Dapat berubah, bergeser, bahkan ditinggalkan.
  • Bersifat mengikat secara implisit.
  • Muncul karena adanya proses interaksi antarmanusia yang intens.

Fungsi Nilai Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat

Nilai dan norma sosial dalam masyarakat mengandung berbagai aturan yang dapat mengontrol perilaku manusia. Setidaknya terdapat tiga fungsi nilai sosial yang bisa diterapkan ketika kita sedang hidup di tengah masyarakat.

1. Menjadi Pedoman dalam Berperilaku

Pada dasarnya, nilai sosial berisi tentang cara-cara yang sebaiknya dilakukan oleh seorang individu sebelum bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun memiliki kebebasan, namun setiap individu harus berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.

2. Sebagai Alat Kontrol Sosial

Sejatinya, nilai sosial memiliki fungsi untuk memberi batasan tentang hal-hal yang sebaiknya dilakukan atau dihindari. Sehingga nilai-nilai ini dapat mempertegas perilaku seorang individu mengenai perbuatan yang baik dan buruk.

3. Instrumen Pelindung Sosial

Nilai sosial menjadi pedoman yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam jangka waktu tertentu. Masyarakat diharapkan bisa mengikuti nilai-nilai sosial karena mampu meminimalisir terjadinya penyimpangan dan konflik.

Macam-macam Nilai Sosial

Setiap kelompok dalam masyarakat memiliki nilai sosial yang berbeda-beda. Nilai-nilai yang dianut biasanya disesuaikan dengan kebudayaan dan karakteristiknya masing-masing. Secara umum ada 3 nilai sosial yang dianut dalam masyarakat.

1. Nilai Material

Dalam sosiologi, nilai material diartikan sebagai segala hal yang dapat dirasakan secara fisik. Contohnya seperti uang yang bisa dimanfaatkan untuk membeli barang impian dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

2. Nilai Vital

Di dalam nilai vital terdapat hal-hal yang bermanfaat untuk mendukung kegiatan sehari-hari. Dimana setiap hal tersebut memiliki fungsi yang mendasar. Misalnya jaket yang dibutuhkan untuk menghangatkan badan ketika musim dingin.

3. Nilai Rohani

Nilai rohani mencakup segala sesuatu yang bisa dirasakan di dalam batin atau secara rohaniah. Pasalnya setiap individu pasti meyakini suatu agama atau kepercayaan tertentu. Berbeda dengan nilai yang lain, nilai-nilai kerohanian dibagi menjadi empat, yakni:

  • Nilai kebenaran yang berasal dari akal manusia.
  • Nilai keindahan dari untuk perasaan dan estetika.
  • Nilai moral yang berkaitan dengan kebaikan dan keburukan.
  • Nilai religius yang paling tinggi dan mutlak tentang kepercayaan.

Pengertian Norma Sosial

Norma sosial adalah seperangkat aturan atau ketentuan yang sifatnya mengikat dan digunakan sebagai panduan serta pengendali tingkah laku masyarakat. Dalam kehidupan sosial, norma dijadikan tolok ukur untuk menimbang suatu tindakan.

Selain itu norma sosial juga berisi pedoman untuk berperilaku, bersikap, dan berpikir untuk menjaga tatanan kehidupan bermasyarakat. Sehingga jika ada yang melanggar norma, maka akan diberikan sanksi sesuai perbuatannya.

Ciri-ciri dan Fungsi Norma Sosial

Nilai dan norma sosial menjadi dua pedoman hidup yang terus melekat dalam diri masyarakat. Keduanya memiliki ciri-ciri dan fungsi yang mirip namun berbeda. Berikut adalah beberapa ciri dari norma, yaitu:

  • Umumnya tidak tertulis.
  • Dibuat secara sadar dari hasil kesepakatan.
  • Wajib ditaati dan ketika dilanggar terdapat sanksi.
  • Dapat berubah sewaktu-waktu.

Secara umum, norma sosial berfungsi sebagai aturan yang mengatur cara manusia berperilaku. Di samping itu norma juga memiliki fungsi lain untuk menunjang kehidupan sosial di masyarakat, seperti:

  • Meminimalisir terjadinya benturan kepentingan.
  • Menciptakan kehidupan yang aman dan tertib.
  • Mencapai tujuan bersama.
  • Membantu individu dalam beradaptasi dengan lingkungan.

Macam-macam Norma Sosial

Sama seperti nilai sosial, norma juga terbagi dalam berbagai macam berdasarkan sumbernya. Setidaknya ada empat norma sosial yang dari dulu hingga kini masih berlaku dalam kehidupan masyarakat, yaitu:

1. Norma Agama

Norma agama merupakan sperangkat aturan yang diyakini bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu norma ini berisi perintah, ajaran, serta larangan dalam bertingkah laku. Jika melanggar, sanksi yang didapatkan adalah dosa dan balasan di akhirat.

2. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan dibuat untuk mendorong manusia supaya melakukan perbuatan yang baik dan menghindari penyimpangan sosial. Sumber dari norma ini adalah hati nurani, sehingga sanksinya berupa penyesalan dan dikucilkan oleh masyarakat.

3. Norma Kesopanan

Berbeda dengan jenis lainnya, norma kesopanan lebih berfokus pada cara mengatur kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Norma ini terbentuk akibat adanya pergaulan dan interaksi yang intens antarmanusia.

4. Norma Hukum

Sesuai namanya, norma hukum berasal dari negara atau pemerintahan yang mengatur perilaku manusia menggunakan undnag-undang. Norma ini sifatnya lebih memaksa, tegas, dan disertai dengan sanksi berupa denda hinga kurungan penjara.

Hubungan Nilai dan Norma Sosial

Demi menciptakan kehidupan yang tentram, hubungan antara nilai-nilai dan norma sosial tidak bisa dipisahkan. Keduanya dianggap sebagai standar untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat.

Bahkan nilai dan norma sosial sudah dijadikan kaidah yang disepakati agar masyarakat bisa bertindak sesuai dengan aturan. Meskipun terkesan sama dan mempunyai hubungan yang erat, namun keduanya memiliki perbedaan.

Perbedaan nilai dan norma sosial dapat dilihat dari sifatnya. Nilai menjadi suatu hal yang paling mendasar sehingga sifatnya hakiki. Sedangkan norma sosial muncul untuk mengubah bentuk nilai menjadi lebih konkret dan nyata.

Dalam kehidupan masyarakat, hubungan antara nilai-nilai dan norma sosial dapat dilihat pada pembentukan sikap setiap individu. Pada dasarnya kedua aturan ini telah menjadi hal yang dibakukan untuk menentukan kualitas dari tingkah laku manusia.

Nilai dan norma sosial adalah pedoman hidup bagi setiap individu yang tinggal di tengah masyarakat. Pedoman ini dibuat berdasarkan hubungan yang terjadi antarmanusia dan dijadikan standar untuk mengatur kehidupan.

Baca Juga: