Pengertian Pasang Surut Air Laut, Penyebab, dan Manfaatnya

Bagi para nelayan tentu sudah mengenal apa itu pasang surut air laut. Namun, bagi Anda yang awam tentu terasa asing padahal materi ini akan dipelajari di bangku sekolah materi geografi. Untuk itu, Anda sebaiknya mempelajarinya dengan baik karena pasang surut termasuk peristiwa alam yang umum terjadi.

Kejadian dari pasang surut adalah terjadinya perubahan permukaan air laut menjadi naik atau mengalami penurunan dan terjadi secara rutin sehingga menimbulkan adanya pergerakan dari air laut tersebut. Untuk memahaminya lebih lanjut, ketahui pasang surut yang akan dijelaskan di bawah ini.

Mengenal Pasang Surut Air Laut

Mengenal-Pasang-Surut-Air-Laut

Pasang surut dikenal juga dengan sebutan ocean tide. Ocean tide adalah peristiwa alam yang ditandai dengan naik turunnya air laut secara berkala dan rutin yang disebabkan dari gaya gravitasi dari matahari  dan bulan terhadap bumi.

Pasang surut air laut memiliki banyak manfaat untuk hidup terutama bagi para nelayan. Adanya pasang surut ini bisa diperkirakan dengan melihat adanya data amplitudo dan selisih fase pada komponen yang mempengaruhi peningkatan pasang surut.

Menurut ahli Ongkosongo di tahun 1989 menyebut bahwa pasang surut air laut di daerah pantai adalah pasang surut yang bermula dari laut lepas. Jadi, di daerah tersebut komponen pasang surut sama halnya dengan ketinggian dan arus yang mengalami perubahan di permukaan air laut dibandingkan dengan perairan di bagian dalam.

Gerakan Laut

Gerakan-Laut

Selain gerakan dari pasang surut terdapat juga beberapa gerakan laut lainnya yaitu gelombang laut dan pasar laut.

1. Gelombang Laut

Gelombang laut adalah gerakan ada permukaan laut yang disebabkan oleh pengaruh angin. Jadi, saat terkena angin, ait laut akan bergerak naik turun sehingga ada bentuk yang lebih rendah yang dinamakan dengan lembah.

Sedangkan permukaan laut yang aling tinggi disebut dengan puncak. Jadi, pada dasarnya mirip dengan permukaan daratan yang bergelombang membentuk pegunungan dan lembah. Ketinggian dari gelombang laut ini juga dipengaruhi oleh gerakan angin.

Semakin kencang angin bertiup, maka molekul air yang bergerak juga semakin banyak sehingga gelombang laut atau ombaknya akan menjadi lebih tinggi. Begitu sebaliknya jika angin yang bertiup pelan dan lambat, gelombang laut yang terbentuk juga semakin rendah bahkan ketinggiannya juga tidak terlihat karena terlalu sedikit dipengaruhi oleh angin.

Tidak hanya dari angin, ada juga faktor lainnya yang membuat perbedaan ketinggian ombak yaitu aktivitas dari tektonik. Hal ini terjadi ketika ada gempa di dasar laut akibat dari pergerakan lempeng atau aktivitas gunung api laut sehingga akhirnya menyebabkan gelombang besar.

Jika gelombang  ini terlalu besar maka akan menyebabkan bencana alam yang disebut dengan tsunami. Tsunami bisa membahayakan warga yang ada di sekitarnya karena dapat merusak bangunan dan gelombang tersebut dapat menenggelamkan manusia sehingga perlu untuk ditanggulangi lebih baik lagi.

2. Arus Laut

Gerakan laut yang kedua yaitu arus laut. Arus laut merupakan gerakan dari aliran air laut yang berpindah dari daerah satu daerah lainnya. Pergerakan arus laut dapat terjadi baik secara vertikal dan horizontal karena dipengaruhi oleh beberapa hal.

Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu dari gerakan angin, perbedaan suhu di air laut, perbedaan tinggi permukaan air laut, adanya angin, sampai dengan pengaruh dari benua atau pulau disekitarnya.

Pembagian dari arus laut ini terbagi menjadi dua kategori yaitu arus panas dan dingin. Maksud dari arus panas yaitu arus laut yang memiliki suhu tinggi dibandingkan wilayah dari daerah tempat tujuan arus berada.

Sebaliknya, yang dimaksud dengan arus dingin yaitu pergerakan air laut yang memiliki suhu lebih rendah dari tempat tujuan arus itu.

3. Pasang Surut Air Laut

Terakhir adalah pasang surut seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu wilayah naik turun air laut yang terjadi secara berturut-turut. Kejadian pasang surut ini terjadi secara rutin yaitu dua kali dalam  satu  hari di pagi dan malam hari.

Kehadiran dari pasang surut memberikan dampak baik bagi para nelayan karena mengetahui kapan ia harus berlayar untuk menangkap ikan.

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Lalu, apa yang menyebabkan pasang surut terjadi? Tentu ini bukan karena angin dan faktor luar seperti pada arus dan gelombang laut. Penyebabnya adalah dari gaya gravitasi di luar angkasa yaitu pengaruh matahari dan bulan terhadap air laut bumi.

Gaya tarik bulan memiliki pengaruh yang besar dalam peristiwa pasang surut. Hal ini karena bulan lebih dekat dibandingkan bumi sehingga gaya tariknya menjadi lebih besar daripada matahari.

Ada dua pasang purnama dan pasang perbani. Pasang purnama atau yang dikenal dengan spring tide merupakan pasang yang terjadi ketika bulan sedang purnama sehingga pada saat itu, pasang naik dan surutnya besar.

Biasanya terjadi di awal bulan dan pertengahan bulan. Sedangkan yang dimaksud dengan nipe tide yaitu pasang surut yang paling rendah. Hal ini terjadi ketika bulan terlihat hanya seperempat sampai tiga perempat bagian saja.

Selain itu, nipe tide terjadi ketika matahari dan bulan sama-sama membentuk sudut siku sehingga hanya terlihat sebagiannya saja. Dengan demikian, terjadi gaya tarik antara bulan dan matahari yang berlawanan sehingga gaya tariknya ke bumi rendah.

Akibatnya, terjadi pasang naik dan surut yang rendah. Hal menarik dari pasang surut ini memiliki kekuatan yang berbeda di setiap wilayah. Ada yang mengalami pasang di daerah lain sedangkan wilayah lainnya mengalami surut.

Hal ini disebabkan dari pengaruh gaya tarik matahari dan bulan seperti yang sudah disebutkan di atas.

Manfaat Pasang Surut Air Laut

Peristiwa alam ini nyatanya memberikan manfaat untuk manusia. Beberapa manfaat dari pasang surut yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui Waktu untuk Menangkap Ikan

Jika kita perhatikan, para nelayan umumnya akan berlayar atau melaut pada waktu tertentu. Kepergian nelayan melaut ini ditentukan dari pasang surut air laut. Biasanya, mereka akan berlayar pada malam hari di jam-jam tertentu karena pada saat itu, kondisi air laut sedang pasang naik.

Akibatnya, nelayan lebih mudah untuk menangkap ikan tersebut di laut.

2. Berguna Bagi Pemilik Bisnis Tambak Garam

Bagi pemilik usaha tambak garam, ada kegunaan dari pasang surut. Dengan mengetahui kapan pasang, pengelola tambak ini bisa mengambil keuntungan dengan mengambil air laut secara lebih mudah sehingga menghasilkan garam lebih banyak.

3. Pembangkit Listrik

Manfaat lain dari pasang surut yaitu dapat menghasilkan energi listrik dari tenaga kinetik dari pasang surut. Hal ini membuatnya mampu untuk menghidupkan generator dan menyimpan sumber listrik.

Anda mudah menemukan pembangkit listrik ini di PLTU.

4. Transportasi Air

Manfaat yang terakhir yaitu dapat dimanfaatkan untuk kegiatan transportasi seperti berlayar, naik kapal kecil ataupun besar. Hal ini karena ketika laut naik, maka kendaraan laut bisa berangkat dari pelabuhan.

Pasang surut air laut adalah peristiwa alam yang menyebabkan naik turunnya permukaan air laut. Hal ini yang membuat muka air menjadi bertambah dan menyusut setiap harinya. Penyebabnya yaitu karena gaya tarik gravitasi bulan dan matahari.

Baca Juga: