Kasus Sifilis Anak Indonesia Tinggi, Penyebab Terkenanya?

Balitteknologikaret.co.id – Ngeri, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah mengkonfirmasi jika kasus penyakit sifilis di Indonesia cukup tinggi. Ketahui penyebab anak terkena penyakit sifilis.

Pada tahun 2023, kasus penularan penyakit sifilis mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dilansir dari Instagram resmi Kemenkes, di tahun 2018 tercatat kasus penyakit sifilis total mencapai Rp 12.484 kasus.

ilustrasi kasus sifilis di Indonesia tinggi

Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dan pada tahun 2022 lalu, jumlah kasus penyakit sifilis mencapai 20.783 kasus. Dari jumlah 12 ribu kasus menjadi 20 ribu lebih kasus, penambahannya rata-rata mencapai 17 ribu hingga 12 ribu kasus per tahunnya.

Jika dipersenkan, kasus penyakit sifilis atau raja singa ini meningkat hingga 70 persen dalam lima tahun terakhir. Penyakit raja singa atau sifilis adalah penyakit IMS atau Infeksi Menular Seksual yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tersebut bernama Treponema pallidium

Penyakit tersebut dimulai dengan luka yang tak nyeri. Biasanya terjadi di mulut atau rectum dan alat kelamin. Penyakit ini bisa merusak jantung, otak, organ lain, hingga mengancam jiwa jika tidak diobati. Penyakit ini banyak menular imbas dari berhubungan seksual dengan orang yang menderita indeksi tersebut.

Selain berhubungan seksual, penyebaran penyakit sifilis dapat terjadi lewat kontak fisik dengan luka yang ada di tubuh penderita. Atau penyakit ini bisa menulai dari ibu ke janis ketika persalinan atau kehamilan.

Usai infeksi awal, bakteri penyakit sifilis bisa tetap tak aktif di dalam tubuh selama beberapa decade sebelum akhirnya aktif kembali. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotic, jika didiagnosa dengan cepat.

Di kasus yang lebih jarang, kondisi tersebut bisa menyebar lewat kontak langsung lewat lesi aktif, seperti berciuman. Penyakit ini juga bisa ditularkan ibu ke bayinya selama masa kehamilan atau persalinan.

Untuk menekan angka penyebaran sifilis, penderita harus melakukan serangkaian screening dan pengobatan sifilis.

Penyebab Anak Terkena Penyakit Sifilis

ilustrasi. Penyebab anak terkana sifilis

Terdapat tiga kemungkinan penyebab anak terkena penyakit sifilis. Di antaranya yakni saat masih di dalam kandungan, saat proses menyusui, juga bisa saat proses melahirkan.

Penularan penyakit sifilis atau raja singa dari ibu ke anak memiliki persentase yang cukup tinggi. Sebesar 69 sampai 80 persen penularan penyakit sifilis dari ibu ke anak. Secara umum, risiko yang terjadi pada bayi jika tertular yakni keguguran atau abortus, anak lahir mati, atau sifilis bawaan pada bayi baru lahir.

Hingga saat ini, hanya 40 persen ibu hamil yang menderita sifilis yang telah terobati. Penyebab rendahkan angka pasien ibu hamil yang diobati yakni stigma masyarakat, dan faktor suami yang tak mengizinkan istri untuk melakukan tes sifilis.

Oleh karena itu, Kemenkes menghimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas seksual berisiko. Dan untuk tak takut melakukan tes sifilis dan HIV di fasilitas pelayanan kesehatan. Dan untuk tes HIV di puskesmas tak dipungut biaya atau gratis.

Kondisi Orang Berisiko Tertular Penyakit Sifilis

ilustrasi penyakit sifilis

Di bawah ini ada beberapa risiko yang membuat orang memiliki risiko untuk tertular penyakit sifilis, di antaranya adalah:

  • Menjalani hubungan poliamori atau bergonta-ganti pasangan seksual.
  • Melakukan hubungan seksual tanpa kondom.
  • Mempunyai pasangan yang menderita sifilis.
  • Mempunyai orientasi seksual gay atau laki-laki seks dengan laki-laki.
  • Telah positif terinfeksi HIV.

Demikian penjelasan mengenai penyebab anak tertular penyakit sifilis.

Baca Juga: