Pengertian & Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Balitteknologikaret.co.idUmat muslim akan memasuki 10 hari ketiga bulan Ramadhan. 10 hari ketiga bulan Ramadhan ini menjadi momen sangat penting bagi umat muslim. Umat muslim seluruh dunia akan berlomba-lomba meraih malam Lailatul Qadar. Simak tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang harus diketahui.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Pasalnya, malam yang istimewa ini hanya terjadi di bulan puasa Ramadhan. Terdapat banyak keistimewaan di malam Lailatul Qadar.

Bagi umat muslim yang melakukan amalan ibadah di malam Lailatul Qadar, Allah SWT akan memberikan pahala berlimpah yang lebih baik dari malam seribu bulan. Lantas seperti apa tanda-tanda malam Lailatul Qadar? Bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar?

Sebelum masuk ke dalam pembahasan terkait tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, pahami terlebih dulu pengertian, cara mendapatkan, hingga doa malam Lailatul Qadar. Simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini.

Pengertian Malam Lailatul Qadar Adalah

Dilansir dari situs Kemenag, pada Al-Qur’an dan As-Sunnah malam Lailatul Qadar mempunyai nilai yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam seribu bulan yang indah penuh kemuliaan.

Tak hanya itu, umat muslim yang mengerjakan kebaikan dan amalan ibadah di malam Lailatul Qadar dianggap sudah mengerjakan kebaikan selama 83-84 tahun atau seribu bulan.

ilustrasi malam lailatul qadar

Al-Qadar dimaknai sebagai takdir oleh Syekh Muhammad Abduh dilansir dari Hasbi Ash Shiddieqy (1996:247). Syekh Muhammad Abduh berpendapat, Allah SWT di malam mulia tersebut mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Rasul-Nya, untuk menyerukan umat manusia ke jalan yang benar yakni Islam.

Khittah tersebut sekaligus melepaskan umat manusia dari kehancuran dan kerusakan, yang pada saat itu tengah membelenggu mereka. Kata Al-Qadar juga dimaknai sebagai Al-Syafr yakni mulia (kebesaran dan kemuliaan). Di malam tersebut, Allah SWT mengangkat kedudukan Nabi-Nya dan memuliakan melalui risalah dan membangkitkannya sebagai Rasul terakhir.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT di surat Al-Qadr ayat 1 hingga ayat 5, yang artinya berbunyi:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Bagaimana Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar? Simak Ulasannya

Keistimewaan pada malam Lailatul Qadar sangat luar biasa. Hal tersebut terlihat dari Nabi Muhammad yang berupaya mendapatkannya, meski Rasulullah adalah manusia yang dipilih Allah SWT dan dijamin kemuliaannya.

Rasulullah berusaha untuk mendapatkan Lailatul Qadar di setiap bulan puasa Ramadhan. Amalan yang dilakukan Rasulullah di malam Lailatul Qadar yakni dengan melakukan ibadah malam, yakni salat, beristifar, membaca Al-Quran, berdzikir dan berdoa.

Hal tersebut dibuktikan oleh Aisyah yang tertuang dalam hadist yang berbunyi:

Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya.

Apa yang harus dilakukan saat malam Lailatul Qadar? Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar umat muslim dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan melakukan amalan ibadah agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar. Dilansir dari situs resmi Ilmu Komunikasi UII, berikut cara mendapatkan malam Lailatul Qadar:

ilustrasi bulan ramadhan

  1. Perbanyak dalam Melakukan Kebaikan

Umat muslim dianjurkan agar memperbanyak dalam melakukan kebaikan di malam Lailatul Qadar. Meskipun, melakukan kebaikan harus dilakukan setiap saat namun di malam ini akan terasa sangat istimewa. Di malam istimewa ini, malaikat akan turun ke bumi untuk mencatat amal-amal kebaikan manusia.

Malaikan tentunya akan senang dengan manusia yang melakukan banyak kebaikan. Malaikat mendukung setiap manusia yang melakukan kebaikan secara rutin dan tak menunda untuk membantu sesama yang tengah kesulitan.

  1. Berdamai dengan Orang Lain dan Diri Sendiri

Di malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan pula untuk berdamai dengan orang lain dan diri sendiri. Pasalnya di malam tersebut terdapat kedamaian hingga fajar yang tercantum pada surat Al-Qadar ayat 5.

Kedamaian apa yang dimaksud? Kedamaian yang dimaksud yakni tak mengambil hak orang lain untuk menyenangkan atau mewujudkan kesejahteraan pada diri sendiri.

Apa Saja Doa di Malam Lailatul Qadar?

Dilansir dari laman resmi NU Online, ada dua riwayat hadist yang mengajarkan terkait doa yang bisa dibaca di malam Lailatul Qadar. Doa tersebut banyak diamalkan oleh umat muslim, terutama di Indonesia.

Dua Riwayat hadist tersebut yakni diriwayatkan oleh lima Imam hadist, terkecuali Imam Abu Dawud dan diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi. Berikut doa malam Lailatul Qadar berdasarkan hadist:

doa puasa hari ke 18

  1. Doa Malam Lailatul Qadar – Riwayat Imam At-Tirmidzi

Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’

  1. Doa Malam Lailatul Qadar – Riwayat Lima Imam Hadist

“Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,”” (Hadits telah diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim)

Lafal arab latin dan arti doa malam Lailatul Qadar dari kedua Riwayat hadist di atas:

Arab latin:

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)

Artinya:

“Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”

Rasulullah SAW tak menjelaskan secara pasti terkait waktu turunnya malam Lailatul Qadar. Namun, sebagian besar ulama Mazhab Syafi’I meyakini bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Hal tersebut sebagai isyarat hadist yang diriwiyatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.”

Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa malam Lailatul Qadar di malam ganjil pada 10 malam terkahir Ramahdan. Doa ini dinajurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya di malam Lailatul Qadar.

Apa Saja Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar?

Malam Lailatul Qadar kapan dan jatuh pada tanggal berapa? Tak ada yang mengetahui secara pasti kapan malam Lailatul Qadar itu. Namun, disebutkan bahwa umat muslim bisa berburu malam Lailatul Qadar di 10 hari malam terakhir Ramadhan.

Malam ini disebut sebagai malam kemuliaan, sehingga terdapat tanda-tanda yang istimewa dari malam biasanya. Dilansir dari laman resmi NU Online, Allah SWT memang merahasiakn kapan malam Lailatul Qadar. Sehingga hanya orang terpilih yang dapat memahami malam istimewa ini.

Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu hamba Allah yang dipilih untuk memahami tanda-tanda malam Lailatul Qadar. Bahkan malam Lailatul Qadar ini sangat dinantikan oleh para sahabat Rasulullah, mereka pun memberanikan diri untuk menanyakan malam istimewa tersebut kepada Rasulullah.

Dan Rasulullah memberitahu tanda-tanda malam Lailatul Qadar, sebagaimana bunyi hadist di bawah ini:

Artinya:

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka beliau bersabda: Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.

Demikian penjelasan mengenai tanda-tanda malam Lailatul Qadar, pengertian, doa, dan cara mendapatkannya. Semoga membantu, ya.

Baca Juga: