Macam-macam Bangun Datar Serta Rumus Keliling & Luasnya

Materi bangun datar atau bangun dua dimensi adalah materi wajib di bangku sekolah sebelum pelajar diperkenalkan dengan materi lanjutan yakni bangun ruang. Bangun ini disebut bangun dua dimensi karena mempunyai permukaan yang mendatar dan hanya memiliki dimensi panjang dan lebar.

Komponen yang membentuk bangun dua dimensi terdiri dari sisi, sudut, garis simetris untuk bangun beraturan, keliling dan luas. Perbedaan bangun dua dimensi dengan bangun ruang adalah tidak memiliki komponen kedalaman dan volume.

Macam-Macam Bentuk Bangun Datar

Bangun dua dimensi merupakan objek geometri yang disusun dari titik, garis serta sudut. Ada beberapa jenis bangun dua dimensi yang dikenal seperti bangun persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, trapesium, jajar genjang dan sebagainya. Berikut berbagai jenis bangun datar dan rumusnya:

1. Persegi Panjang

persegi panjang

Persegi panjang adalah bangun segi empat dua dimensi yang terdiri dari empat buah rusuk dengan rusuk yang berhadapan dan sejajar sama panjang. Berikut adalah ciri-ciri dari bangun persegi panjang:

  • a) Dibentuk oleh empat buah sudut siku-siku dengan besar 90 derajat
  • b) Dua pasang sisi yang sejajar sama panjang
  • c) Mempunyai dua sumbu simetri putar dan sumbu simetri lipat
  • d) Mempunyai dua garis diagonal melintang

Rumus luas persegi panjang:

L = panjang x lebar

Rumus keliling persegi panjang:

K = 2 x (panjang + lebar)

2. Trapesium

trapesium

Trapesium merupakan bangun dua dimensi yang memiliki empat buah rusuk dengan dua buah rusuk saling sejajar. Dilihat dari bentuknya, trapesium dibedakan menjadi 3 macam yakni trapesium siku-siku, trapesium sama kaki dan trapesium sembarang:

  • a) Trapesium siku-siku adalah bangun trapesium yang memiliki dua buah sudut siku-siku saling berhadapan
  • b) Trapesium sama kaki adalah bangun trapesium yang memiliki kaki-kaki sama panjang
  • c) Trapesium sembarang adalah trapesium dengan semua sisi tidak sama panjang.

Rumus bangun datar trapesium:

Luas = 1/2 x Jumlah sisi sejajar x tinggi

Keliling = Jumlah seluruh sisi trapesium atau K = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3 + sisi 4

3. Segitiga

segitiga

Jenis bangun datar berikutnya adalah bangun segitiga. Bangun dua dimensi satu ini memiliki ciri khas tiga buah sudut di sekelilingnya yang dibentuk oleh dua ruas garis.

Segitiga bisa dibedakan ke dalam beberapa macam bergantung kepada sudut atau sisi pembentuk segitiga. Dilihat dari sudut pembentuk segitiga, segitiga dibedakan menjadi tiga jenis yakni segitiga lancip, segitiga siku-siku dan segitiga tumpul.

  1. egitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya memiliki besar sudut kurang dari 90 derajat.
  2. Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya memiliki besar sudut tumpul atau lebih dari 90 derajat
  3. Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya memiliki besar 90 derajat atau membentuk sudut siku-siku.

Jika dilihat dari panjang setiap sisinya, segitiga dibagi ke dalam tiga jenis yakni segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga sembarang.

  1. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ukuran ketiga sisinya sama panjang. Ciri khas dari segitiga sama sisi yakni ketiga sudutnya memiliki besar yang sama yakni 60 derajat
  2. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua buah sisi sama panjang yang berperan sebagai penyusun kaki-kaki segitiga.
  3. Segitiga sembarang adalah segitiga yang ukuran ketiga sisinya berbeda.

Rumus mencari luas segitiga:

L = 1/2 x alas x tinggi

Rumus mencari keliling segitiga:

K = Jumlah ketiga sisi segitiga atau K = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3

4. Persegi

persegi

Persegi adalah bangun segi empat dengan bentuk hampir mirip dengan persegi panjang namun keempat sisinya sama panjang.

Persegi panjang mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

  • a) Keempat sisi sama panjang
  • b) Memiliki empat buah sudut yang membentuk sudut siku-siku dengan besar 90 derajat
  • c) Persegi mempunyai dua buah diagonal sama panjang dan saling berpotongan di bagian tengah. Perpotongan kedua diagonal akan membentuk tegak lurus serta membagi daerah persegi sama panjang
  • d) Mempunyai empat buah sumbu simetri lipat dan sumbu simetri putar

Rumus luas persegi:

L = sisi x sisi

Rumus keliling persegi:

K = Jumlah keseluruh sisi atau 4 x sisi

5. Jajar Genjang

jajar genjang

Bangun dua dimensi yang termasuk ke dalam bangun segi empat adalah jajar genjang. Jajar genjang terdiri dari empat buah sisi dengan sepasang sisi yang sejajar. Hal ini membedakan jajar genjang dari bangun segi empat persegi dan persegi panjang.

Di bawah ini adalah ciri-ciri bangun datar jajar genjang:

  1. Jajar genjang dibentuk dari empat buah rusuk dengan dua buah rusuk yang berhadapan saling sejajar
  2. Jajar genjang mempunyai dua buah garis diagonal sama panjang
  3. Dua sudut yang saling berhadapan mempunyai besar 180 derajat
  4. Tidak terdapat sumbu simetri

Rumus luas jajar genjang:

L = alas x tinggi

Rumus keliling jajar genjang:

K = Jumlah keempat sisi atau 2 x (jumlah sisi sejajar 1 + jumlah sisi sejajar 2)

6. Lingkaran

lingkaran

Bangun datar selanjutnya yang wajib untuk dipahami adalah lingkaran. Bangun dua dimensi ini adalah bangun yang banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari seperti pada logam koin, jam dinding, donat, pizza, ban kendaraan dan lainnya.

Lingkaran memiliki titik pusat yang terletak tepat di tengah sehingga panjang yang terukur dari titik pusat ke setiap titik ujung lingkaran sama besar. Berikut ciri-ciri lingkaran:

  • a) Jumlah sudut lingkaran 180 derajat
  • b) Memiliki diameter yang sama panjangnya di semua titik.
  • c) Mempunyai jari-jari lingkaran yang menghubungkan titik busur lingkaran ke titik pusat

Rumus luas lingkaran

L = π x r² atau L = 1/4 x π x d²

Rumus keliling lingkaran:

K = π x d atau K = 2 x π x r

7. Belah Ketupat

belah ketupat

Belah ketupat adalah bangun datar yang mempunyai 4 buah sisi sama panjang dengan sisi yang saling berhadapan sejajar serta tidak saling tegak lurus. Berikut ciri-ciri bangun belah ketupat:

  1. a) Setiap sudut yang saling berhadapan berukuran sama besar
  2. b) Memiliki dua buah garis diagonal yang membentuk sudut siku-siku.

Rumus belah ketupat:

L = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2

K = 4S (4xDiagonal)

Contoh Soal

1. Sebuah bangun persegi panjang memiliki panjang 13 cm dan lebar 6 cm. Tentukan luas dan kelilingnya.

Jawab:

L = panjang x lebar = 13 x 6 = 78 cm²

K = 2 x (p + l) = 2 x (13 + 6) = 38 cm

  1. Bangun segitiga siku-siku memiliki alas sepanjang 7 cm dan tinggi 24 cm. Tentukan berapakah luas dan keliling bangun segitiga siku-siku tersebut?

Jawab:

Luas = 1/2 x alas x tinggi

Luas = 1/2 x 7 x 24 = 84 cm²

Untuk menghitung keliling segitiga, maka seluruh sisi dijumlahkan nilainya. Pada soal hanya diketahui panjang alas dan tinggi saja sehingga sisi miring harus dihitung menggunakan rumus Pythagoras sebagai berikut:

Sisi miring² = (sisi alas)² + tinggi²

Sisi miring² = 7² + 24²

Sisi miring² = 49 + 576

Sisi miring² = 625

Sisi miring = 25

Maka keliling segitiga dihitung dengan menjumlahkan ketiga sisinya sebagai berikut:

K = alas + sisi miring + tinggi

K = 7 cm + 25 cm + 24 cm

K = 56 cm

Bangun datar yang biasa dikenal di bangku sekolah meliputi bangun persegi, persegi panjang, lingkaran, segitiga, belah ketupat, jajar genjang, trapesium dan segi lima atau segi banyak. Pengetahuan mengenai bangun dua dimensi sangat diperlukan untuk menghitung volume dan sifat-sifat bangun ruang.

Baca Juga: