Bacaan Doa Sujud Sahwi Serta Tata Cara Melakukannya

Balitteknologikaret.co.id – Pernah mengalami lupa secara tiba-tiba akan jumlah rakaat sholat saat sedang mendirikannya? Jika hal itu terjadi, jangan langsung membatalkan shalat begitu saja. Sesuai sunnah, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sujud sahwi apabila melakukan kesalahan seperti itu.

Maka dari itu, sujud sahwi begitu sering dianjurkan untuk seorang muslim yang terlupa membaca qunut. Pasalnya, sujud ini sendiri memang dianjurkan untuk menyempurnakan sholat yang didirikan. Lantas apa saja kondisi yang mengharuskan seseorang melakukan sujud sahwi?

Berikut ini terdapat penjelasan lengkap seputar doa, tata cara, serta kondisi yang mengharuskan sujud sahwi.

Apakah Sujud Sahwi Itu?

Apakah-Sujud-Sahwi-Itu?

Sujud sahwi adalah sujud yang digunakan untuk melengkapi atau menyempurnakan ibadah sholat. Sujud ini baru dilakukan jika seorang muslim melupakan atau meninggalkan suatu tahapan sholat tanpa sengaja.

Secara istilah sendiri sahwi memiliki makna lupa atau lalai. Seiring dengan hal itu, sujud sahwi dilakukan pada saat seseorang lalai atau melupakan beberapa bagian sholat. Adanya hal seperti ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang tidak memberatkan umatnya.

Selalu terdapat berbagai solusi dan kemudahan pada masalah yang dihadapi. Pasalnya, umat manusia memanglah tempatnya salah, khilaf, dan juga lupa. Sehingga hal-hal seperti ini dapat dimaklumi dan dimaafkan.

Bagaimana jika baru ingat telah melupakan tahapan sholat saat sudah selesai melaksanakannya? Jangan khawatir karena sujud sahwi bisa dilakukan saat sebelum maupun sesudah salam. Untuk lebih detailnya, simak penjelasan selanjutnya terkait doa hingga tata cara melakukan sujud sahwi di bawah!

Doa Sujud Sahwi dalam Arab, Latin, dan Artinya

Doa-Sujud-Sahwi-dalam-Arab,-Latin,-dan-Artinya

Sebelum mulai melakukan sujud sahwi, tentu seorang muslim harus sudah mengetahui doanya terlebih dahulu. Sebaiknya pelajari dan hafalkan doa ini agar bisa menggunakannya sewaktu-waktu apabila melakukan kesalahan tanpa sengaja dalam shalat.

Adapun doa dalam sujud sahwi yang dianjurkan dalam Arab, latin, serta artinya adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

Subhaana rabbiyal a’laa

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi”.

Selain itu, doa lain yang dianjurkan dan dapat dibaca saat melakukan sujud sahwi yaitu:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummaghfirli.

Artinya, “Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku”

Penyebab yang Mengharuskan Sujud Sahwi

Penyebab-yang-Mengharuskan-Sujud-Sahwi

Setelah mengetahui doa sujud sahwi di atas, seorang muslim hendaknya mengetahui kapan saja sujud sahwi dilakukan. Pasalnya tidak semua kesalahan dalam sholat bisa diperbaiki dengan menggunakan sujud sahwi.

Contohnya saja, seseorang tanpa sengaja kentut atau tidak bisa menahan tawa saat sholat. Mungkin ini adalah kesalahan yang tidak sengaja, tapi jika terjadi maka otomatis shalat akan batal. Sementara terdapat beberapa kesalahan tidak sengaja lain yang bisa diatasi dengan melakukan sujud sahwi.

Lantas, pada kondisi apa dan kapan sujud sahwi dilaksanakan? Sujud sahwi dapat dilakukan untuk menyempurnakan shalat apabila seorang muslim melakukan beberapa hal berikut:

1. Melebihkan Jumlah Rakaat Sholat

Saat seseorang melebihkan jumlah rokaat dalam sholat secara tidak sengaja, maka dianjurkan untuk sujud sahwi. Ketika sedang tidak fokus, kerap kali seorang muslim terlupa hingga akhirnya sholat dengan jumlah rakaat berlebih.

Apabila mengingat kesalahan ini di rakaat terakhir, maka jangan panik dan langsung membatalkan sholat. Pasalnya kesalahan tidak disengaja ini masih bisa diperbaiki dengan melakukan sujud sahwi sebelum salam.

Bagaimana apabila tidak ingat sama sekali? Di beberapa waktu tertentu, seorang muslim bisa jadi benar-benar lupa dan tidak menyadari bahwa dirinya melakukan kesalahan. Dalam hal ini maka hukumnya terma’fu atau dimaafkan.

Namun beda cerita jika setelah sholat terdapat seseorang yang mengingatkan bahwa terdapat kesalahan. Jika begini, maka seseorang bisa melakukan kembali duduk iftirasy dan melakukan sujud sahwi. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:

Dari Ibnu Mas’ud, dia meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan salat zuhur bersama para sahabat sebanyak lima rakaat.

Para sahabat bertanya, “Apakah engkau telah menambah rakaat dalam salat ini?” Baginda menjawab, “Apa maksud kalian?”

Para sahabat menjawab, “Engkau telah salat lima rakaat.” Lalu Rasulullah memperbaiki duduk beliau (duduk iftirasy pada tahiyyat akhir) sambil menghadap kiblat, kemudian melakukan sujud sebanyak dua kali, kemudian beliau pun mengucap

2. Mengurangi Jumlah Rakaat Sholat

Sama seperti poin sebelumnya, mengurangi jumlah rakaat sholat juga menjadi sebab dilakukannya sujud sahwi. Dalam catatan, kesalahan ini dilakukan tanpa sengaja karena terlupa atau tidak fokus. Jika sengaja melakukannya dalam keadaan sadar, maka sholat akan menjadi batal.

Berbeda dari sebelumnya, jika melakukan kesalahan ini maka tidak cukup memperbaiki dengan sujud sahwi saja. Sebelum membaca doa sujud sahwi maka dirikanlah rakaat shalat yang tertinggal sebelumnya.

Setelah selesai menyempurnakan jumlah rakaat sholat, barulah dilanjut dengan sujud sahwi di akhirnya.

3. Melafadzkan Bacaan yang Salah

Sering kali seorang muslim melafadzkan bacaan yang salah ketika sholat akibat tidak fokus atau terlupa. Contohnya saja, tiba-tiba membaca al-fatihah padahal dalam keadaan I’tidal. Ini adalah kesalahan yang sering terjadi karena gerakan I’tidal memang hampir sama dengan gerakan awal sholat.

Menghadapi situasi dan kondisi ini, tentu sholat menjadi tidak fokus karena bingung dengan bacaan yang salah. Mulai sekarang atasi hal itu dengan langsung mengganti bacaan yang sesuai. Lakukan rakaat sholat yang tersisa dengan lebih khusyu dan fokus.

Lantas di bagian akhir sholat, tutuplah dengan melakukan sujud sahwi sebagai gantinya. Hal ini karena lupa bacaan adalah kesalahan tidak sengaja yang datang secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari.

4. Ragu-Ragu dalam Sholat

Sujud sahwi juga perlu dilakukan saat seseorang ragu-ragu dalam sholatnya. Keraguan ini dapat berupa lupa akan jumlah rakaat yang telah didirikan. Selain itu, saat lupa apakah baru melakukan sujud pertama atau sudah kedua, maka hal itu juga termasuk dalam keraguan.

Apabila benar-benar lupa dan tidak dapat memastikan, maka ambillah kemungkinan yang paling berat. Contohnya, seseorang lupa apakah dia sudah melakukan 3 rakaat atau masih baru 2 rakaat. Jika tidak bisa mengingatnya, maka dianjurkan untuk mengambil keputusan bahwa baru melakukan 2 rakaat sholat.

Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan menyempurnakan sholat dan diakhiri dengan melakukan sujud sahwi.

5. Melupakan Bacaan Sholat

Terakhir, doa sujud sahwi juga harus dilakukan saat lupa belum membaca bacaan sholat. Hal ini sangat sering terjadi pada shalat shubuh di mana seorang muslim lupa tidak membaca doa qunut. Pasalnya bacaan qunut memang hanya ada pada shalat subuh saja.

Karena itulah banyak yang terlupa dan secara reflek langsung sujud sebelum sempat membaca qunut. Dalam kasus seperti ini, maka sholat bisa disempurnakan dengan melakukan sujud sahwi di akhir sholat.

Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi

Tata-Cara-Melaksanakan-Sujud-Sahwi

Sebelumnya telah dijelaskan beberapa alasan yang mengharuskan seseorang untuk sujud sahwi. Namun pertanyaannya, bagaimana tata cara melakukan sujud sahwi yang sesuai tuntunan? Tata cara sujud sahwi telah dijelaskan dalam suatu hadist sebagai berikut:

فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

Artinya: “Setelah beliau (Rasulullah saw.) menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud Sahwi ini sebelum salam,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, berikut ini tata cara dalam melakukan sujud sahwi:

  • Pertama, ucapkan takbir terlebih dahulu sebelum beranjak sujud
  • Setelah bertakbir, lakukan sujud sebanyak dua kali dengan membaca doa sujud sahwi di dalamnya
  • Setelah sujud sebanyak dua kali, lanjutkan dengan mengucap salam untuk mengakhiri sholat

Pelaksanaan sujud sahwi begitu dianjurkan saat seorang muslim masih dalam pengerjaan rakaat sholat. Jika telah beraktivitas lama dan baru teringat akan kesalahan dalam solat, maka lebih baik mengulanginya lagi.

Dari sini dapat dipahami bahwa sebaiknya doa sujud sahwi segera dihafalkan dan dipelajari. Pasalnya, seorang muslim tidak bisa mengetahui kapan harus terlupa dalam sholatnya suatu saat nanti. Jika sudah hafal dan mengerti tata caranya, pastilah sujud sahwi bisa dilaksanakan dengan lancar.

Baca Juga: