hubungan-internasional-indonesia

Contoh Hubungan Internasional Indonesia dengan Negara Lain

Saat ini hubungan internasional memiliki peran yang sangat penting. Hubungan internasional Indonesia terjalin untuk melakukan kerja sama demi mewujudkan sebuah tujuan tertentu. Hingga saat ini, Indonesia sudah menjalin hubungan internasional dengan banyak negara.

Hubungan ini dilakukan supaya negara-negara yang terlibat mendapatkan keuntungan. Bentuk dari hubungan internasional ini terjadi dalam berbagai bidang. Dua jenis hubungan yang banyak dikenal selama ini adalah hubungan bilateral dan multilateral.

Contoh Hubungan Internasional Indonesia

Contoh-Hubungan-Internasional-Indonesia

1. Hubungan Bilateral

Indonesia dengan Arab Saudi

Penduduk Indonesia adalah penduduk muslim terbesar yang ada di Indonesia. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia perlu menjalin hubungan bilateral dengan Arab Saudi. Pasalnya, kewajiban umat muslim yaitu melakukan ibadah haji dimana hanya bisa dilakukan di Arab Saudi.

Selain haji, ada juga umat muslim yang melakukan ibadah umrah. Hubungan kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan Arab Saudi ini umumnya berhubungan dengan ibadah haji maupun umrah. Tetapi, tidak hanya itu saja karena ada juga kerja sama di bidang lain, misalnya bidang pendidikan.

Indonesia dan Arab Saudi sering melakukan pertukaran pelajar. Kedua negara ini juga bekerja sama dalam bidang pemberantasan terorisme maupun radikalisme.

Indonesia dengan Amerika Serikat

Hubungan internasional Indonesia dengan Amerika Serikat sebenarnya sudah lama terjalin. Hal ini terjadi bahkan dari sebelum proklamasi kemerdekaan tahun 1945. Hubungan antar keduanya ditandai dengan adanya kedutaan besar, baik di Indonesia maupun Amerika Serikat.

Kerja sama yang terjadi antara kedua negara tersebut terjadi dalam bidang perdagangan, politik, pertahanan dan keamanan, politik, wisata, dan masih banyak lagi.

Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Amerika yang paling diingat banyak orang mungkin ketika dua negara tersebut melahirkan Indonesia-US Comprehensive Partnership yang terjadi tahun 2010.

Indonesia dengan Jepang

Jika berbicara Jepang, mungkin masyarakat akan mengingat Jepang sebagai salah satu negara yang menjajah Indonesia. Tetapi, hal yang terjadi di masa lalu ini tidak menghentikan peluang kerja sama Jepang dan Indonesia.

Hubungan bilateral dua negara ini didasari dengan perjanjian perdamaian RI dan Jepang April 1958. Perlu dipahami bahwa perjanjian ini memberikan dampak baik dan membuat hubungan kedua negara tersebut lebih erat.

Pada tahun 2006, terjalin kesepakatan mitra strategis. Di tahun 2008 Indonesia-Jepang membuat perjanjian kemitraan ekonomi. Negara Jepang banyak memberikan investasi apalagi untuk pengusaha UMKM Indonesia serta memberikan bantuan di bidang pendidikan.

Indonesia dengan Inggris

Hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Inggris banyak terjadi di bidang ekonomi serta pendidikan. Di bidang ekonomi, Indonesia dan Inggris memiliki banyak kegiatan ekspor maupun impor. Negara Inggris juga melakukan investasi untuk Indonesia.

Sementara kerja sama di bidang pendidikan adalah banyaknya kegiatan pertukaran pelajar yang terjadi antar kedua negara tersebut.

Indonesia dengan China

Hubungan internasional Indonesia dengan China telah berlangsung cukup lama. Ada teori yang menyatakan bahwa nenek moyang dari bangsa Indonesia berasal dari Negara China. Tentu hal ini membuat hubungan antara kedua negara menjadi lebih erat.

Hubungan kerja sama yang terjalin antara Indonesia dengan China umumnya berlangsung di bidang ekonomi, terutama dalam hal perdagangan. Negara Indonesia dan China melakukan kegiatan ekspor impor untuk komoditi yang berasal dari negara masing-masing.

Selain itu, Indonesia dan China juga membebaskan visa kunjungan untuk penduduk kedua negara tersebut.

2. Hubungan Multilateral

OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam

Mungkin belum banyak yang tahu mengenai organisasi OKI. OKI adalah organisasi yang bergerak dalam bidang kerja sama negara-negara dengan penduduk mayoritas Islam. Organisasi ini bersifat internasional.

Latar belakang pendirian organisasi ini adalah adanya pembakaran Masjid Al-Aqsa yang menjadi tempat suci bagi umat muslim tanggal 21 Agustus 1969 yang dilakukan oleh para fanatik Kristen dan Yahudi.

Bersama dengan 56 negara lain, Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut serta pendirian organisasi. Ada banyak dampak positif dari OKI yang sudah dirasakan oleh Indonesia.

PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa

Pada tanggal 28 September tahun 1950, Indonesia resmi bergabung menjadi anggota ke-60 PBB. Pada saat itu, keterlibatan Indonesia didukung oleh anggota PBB. Sebagai salah satu anggotanya, Indonesia juga terlibat dalam kegiatan PBB.

Indonesia berperan dalam pembentukan Kontingen Garuda sebagai salah satu anggota ASEAN dan PBB. Tujuannya adalah untuk membantu berdirinya perdamaian berbagai belahan dunia dengan cara bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian yang dimiliki PBB.

Sampai saat ini, Indonesia sudah delapan kali mengirimkan Kontingen Garuda. Pertama kali adalah untuk menjaga perdamaian di Mesir tahun 1957.

APEC atau Asia Pacific Economic Community

Salah satu indikator kemajuan negara yaitu kemajuan pembangunan di sektor ekonomi. Sebagai salah satu negara merdeka, Indonesia juga harus bisa membangun perekonomian negara supaya kesejahteraan rakyat bisa meningkat.

Upaya yang dilakukan oleh Indonesia adalah melakukan hubungan multilateral dengan berbagai negara yang ada dalam kawasan Asia Pasifik yang berada di lingkup APEC. APEC adalah forum kerja sama internasional dalam bidang ekonomi.

Dari forum ini, kerja sama ekonomi antar negara yang ada dalam kawasan Asia Pasifik semakin erat. Dengan begitu, kemajuan dalam bidang ekonomi bisa merata. Pada akhirnya, kerja sama ini meluas ke bidang-bidang lain yang berkaitan dengan ekonomi.

Indonesia memiliki peran yang cukup vital sebagai bagian dari APEC. Indonesia telah dua kali menjabat ketua umum dari APEC dan tuan rumah acara KTT APEC.

G-20

Setelah krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997, Indonesia lagi-lagi diterpa krisis ekonomi tahun 2007. Sebenarnya hal ini diakibatkan krisis ekonomi negara maju yang berdampak kepada negara berkembang.

Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan penanganan yang menyeluruh serta kerja sama dengan negara lain. Di tahun 2008, pemerintah Amerika Serikat mempunyai inisiatif melakukan KTT untuk 20 negara yang terkena krisis ekonomi ini.

Negara yang terdampak adalah Indonesia, Perancis, Kanada, Jerman, Jepang, Italia, Argentina, Inggris, Rusia, Meksiko, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Cina, Brasil, Australia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.

Selaku negara berkembang yang termasuk dalam forum, Indonesia mempunyai peran dalam membela kepentingan negara berkembang lainnya.

Pentingnya Peran Indonesia untuk Hubungan Internasional

Pentingnya-Peran-Indonesia-untuk-Hubungan-Internasional

Hubungan internasional sangat penting bagi Indonesia. Pasalnya, hubungan ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari negara lainnya untuk menjaga kelangsungan hidup serta mempertahankan kemerdekaan.

Untuk menjalin hubungan negara lain, suatu negara harus telah diakui kedaulatan dan kemerdekaan secara de facto maupun de jure. Pentingnya kerja sama hubungan internasional karena ada faktor internal dan eksternal.

Untuk faktor internal, terdapat kekhawatiran akan kelangsungan hidup yang terancam lewat kudeta atau intervensi. Sementara untuk faktor eksternal adalah kenyataan bahwa suatu negara tidak bisa berdiri dengan kekuatannya sendiri tanpa adanya bantuan maupun kerja sama dari negara lain.

Hubungan internasional Indonesia terjadi dengan beberapa negara dengan tujuan yang jelas dan bisa memberikan keuntungan bagi Indonesia dan negara yang terlibat. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan berpartisipasi maupun berkontribusi dalam hubungan internasional.

Baca Juga: