Lapisan Penyusun Bumi dari Paling Luar ke Dalam (Lengkap)

Perlu Anda ketahui bahwa bumi tersusun oleh beberapa lapisan. Lapisan penyusun bumi ini terdiri dari beberapa lapis yang memiliki beberapa karakteristiknya yang khas. Materi tentang lapisan bumi dipelajari di bangku sekolah materi Geografi.

Pergerakan bumi ini disebabkan karena tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen berasal dari dalam bumi sedangkan tenaga eksogen  dari luar bumi. Dari dua tenaga inilah yang menyebabka bentang alam mengalami perubahan dan bumi mengalami perlapisan.

Pada kesempatan ini, akan dijelaskan secara lebih lengkap tentang lapisan penyusun bumi ini beserta ciri-cirinya. Mari kita simak informasi berikut.

Apa Saja Struktur Penyusun Bumi?

Apa-Saja-Struktur-Penyusun-Bumi?

Planet bumi ini ibaratnya seperti bawang merah. Jika kita perhatikan, bawang merah memiliki beberapa lapisan dari yang diameternya besar sampai ke dalam semakin mengecil. Nyatanya, bumi memiliki bentuk yang sama seperti bawang.

Bagian-bagian dari bumi dapat dipelajari ketika mengetahui sifat fisika dari planet tersebut. Apabila Anda ingin mempelajarinya secara lebih mendalam, maka bisa menggunakan metode geofisika dengan getaran seismik dan kecepatan dari gelombang rambatan tersebut sampai ke permukaan.

Dari metode ini, dipelajari secara mendalam gaya berat, gaya gravitasi sampai dengan panas bumi secara umum. Jika Anda mempelajari secara lebih dalam, ada beberapa lapisan penyusun bumi.

Lapisan tersebut terdiri dari kerak bumi yang juga dikenal dengan nama crust atau kerak bumi. Selanjutnya, di bagian berikutnya ada lapisan lain yaitu mantel bumi atau yang lebih dikenal dengan sebutan astenosfer.

Setelah itu, ada pula lapisan paling bawah bumi yang kita kenal dengan sebutan inti bumi. Inti bumi ini terdiri dari dua bagian, yaitu inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam.

Bagian Lapisan Penyusun Bumi (Paling Luar ke Dalam)

Bagian-Lapisan-Penyusun-Bumi-(Paling-Luar-ke-Dalam)

Lalu, apa sajakah penyusun lapisan bumi? Simak informasi lengkapnya berikut.

1. Kerak Bumi

Kerak bumi adalah lapisan yang memiliki ketebalan paling tipis dibandingkan lapisan lainnya. Selain itu, kerak bumi juga seringkali disebut dengan lapisan litosfer. Selanjutnya, dari lapisan ini yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan karena kita menempati lapisan terluar bumi ini.

Ciri-ciri kerak bumi adalah mengandung tanah dan batuan yang di dalamnya mengandung mineral dan logam. Contohnya seperti silikon, besi, alumunium, magnesium, natrium, kalsium, dsb. Semua unsur ini adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk manusia baik itu untuk pribadi maupun industri.

Oleh karenanya, lapisan penyusun bumi ini memiliki peran besar dalam kehidupan makhluk hidup sehingga patut dijaga kelestariannya dengan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Selain itu, kerak bumi ini memiliki kandungan yang logam yang bernilai seperti emas, platinum, perak, karbon dsb.

Semua itu, disediakan di lapisan kerak bumi sehingga bermanfaat untuk kehidupan. Kerak bumi dibagi menjadi dua, yaitu kerak Benua dan kerak Samudera. Kerak benua memiliki ukuran ketebalan dari 30-70 km.

Sedangkan untuk kerak samudera memiliki ketebalan antara 6-11 km. Bumi mempunyai lapisan batuan dengan celah dan kurang rapat.

Hal inilah yang menyebabkan lapisan tersebut memiliki massa jenis yang rendah dibandingkan lainnya. Suhu kerak bumi ini punya ukuran yang berbeda-beda.  Ada yang dingin tetapi ada juga yang panas.

Semakin dalam lapisannya, maka suhunya semakin tinggi. Jadi, dapat dikatakan bahwa lapisan kerak bumi ini termasuk lapisan dengan suhu yang paling hangat dibandingkan lapisan lainnya.

2. Mantel Bumi

Lapisan berikutnya adalah mantel bumi. Pada lapisan ini, terdapat berbagai ciri khas yang dimilikinya. Pertama adalah lapisan yang paling tebal diantara lapisan lainnya. Ketebalannya bisa menapai 2.900 km.

Tidak hanya tebal, mantel bumi juga termasuk lapisan yang berat pula. Ada dua lapisan yang tersedia yaitu mantel luar dan mantel dalam. Mantel luar memiliki ketebalan 35-410 km. Mantel inilah yang membentuk lapisan litosfer.

Adapun ketebalan yang dimiliki oleh mantel luar ini adalah 410-2.900 km. Lapisan ini memiliki  bentuk padat dengan suhu sampai 250 derajat Celcius. Di dalam lapisan ini memiliki kandungan silikat, besi, dan magnesium.

Sifat dari unsur kimia ini bersifat mudah bergerak dan ada di bagian mantel bagian dalam. Di dalam lapisan ini punya kandungan suhu yang tinggi yaitu mencapai 2.500 derajat Celcius. Suhu yang tinggi ini membuat lapisan mudah bergerak.

Akibat suhu mantel bumi bagian dalam yang sangat panas membuat logamnya bersifat cair. Jadi, pembeda antara lapisan mantel bagian luar dan dalam dapat dilihat dari mencair dan tidak mencairnya lapisan mantel tersebut.

Apabila lapisan tersebut mencair maka itu disebut sebagai lapisan mantel bagian luar. Sedangkan untuk lapisan mantel bagian dalam.

3. Inti Luar Bumi

Setelah lapisan mantel, berikutnya adalah inti luar bumi. Di lapisan ini mengandung cairan magma. Suhunya sangat besar yaitu 3.800-6000 derajat Celcius. Oleh sebab itu, di dalam inti bumi semakin panas dibandingkan lapisan di atasnya.

Di inti luar bumi tidak ditemukan kandungan air. Mayoritas kandungannya terdiri dari nikel dan  besi dalam bentuk cair. Adapun ketebalannya adalah 2.900-5.100 km.

4. Inti Dalam Bumi

Lapisan penyusun bumi paling bawah adalah inti dalam bumi yang memiliki suhu paling tinggi yaitu 5.000-7.000 derajat Celcius. Kemudian, untuk ketebalannya sendiri lebih besar dibandingkan inti luar bumi yaitu 5.100-6.400 km.

Unsur dari inti dalam ini terdiri dari nikel, belerang, oksigen, nikel, silikon, sampai dengan kalium. Cukup banyak bukan? Hal menarik dari inti dalam bumi yaitu semua unsur ini dalam bentuk padatan. Tidak seperti inti luar bumi yang bersifat cair.

Alasan lapisan ini berbentuk padatan karena tekanan yang dimiliki di inti bumi ini  sangat besar sehingga akhirnya lapisan tersebut membentuk padatan.

Lapisan Udara Bumi

Bumi tidak hanya terdiri dari lapisan yang berbentuk fisik seperti padat dan cair saja. Namun, ada juga lapisan bumi di luar lapisan bumi, yaitu lapisan udara bumi. Di lapisan ini memiliki berbagai bentuk, tidak hanya litosfer saja, tetapi ada juga istilah hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.

Untuk memahaminya lebih lanjut terkait susunan bumi dari sudut pandang kimianya, mari kita simak informasi berikut:

1. Atmosfer

Atmosfer juga termasuk lapisan bumi tapi tidak bisa dilihat secara fisik. Lapisan ini juga sering disebut sebagai lapisan udara. Ketebalan dari atmosfer mencapai lebih dari 650 km. Di lapisan ini banyak mengandung unsur nitrogen yaitu mencapai 78%.

Kemudian, sisanya adalah oksigen. Atmosfer terbagi menjadi 5 jenis, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, sampai dengan eksosfer yang merupakan lapisan udara paling luar.

2. Hidrosfer

Berikutnya adalah hidrosfer yang merupakan lapisan air. Hidrosfer ini bisa terdiri dari danau, samudra, sungai, uap, sampai air tanah.

3. Litosfer

Kandungan lainnya adalah litosfer yang sudah dijelaskan pada pembahasan awal. Di dalam lapisan ini selalu mengalami pergerakan sehingga menimbulkan pergeseran dari kerak benua.

4. Biosfer

Berikutnya adalah biosfer yaitu lapisan yang ditempati oleh makhluk hidup. Lapisan biosfer yang dimaksud ini adalah lapisan yang terdiri dari daratan, udara, air, serta keterlibatannya dengan makhluk hidup.

Lapisan penyusun bumi umumnya terbagi menjadi 4 seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Namun, ada juga lapisan yang dilihat dari berbagai bentuk kimia dan penyusunnya seperti hidrosfer, litosfer, biosfer, sampai dengan atmosfer.

Baca Juga: