Metamorfosis Sempurna Itu Apa? Ini Tahapan dan Contohnya

Setiap hewan yang ada di dunia mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebelum menjadi dewasa. Terdapat beberapa jenis hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, sehingga berubah menjadi dewasa.

Hewan-hewan tersebut setidaknya akan melewati empat fase atau tahapan mulai dari telur, larva, pupa, hingga menjadi hewan dewasa. Jenis metamorfosis ini tentu saja memiliki beberapa perbedaan dengan jenis metamorfosis tidak sempurna.

Pengertian Metamorfosis Sempurna

Pengertian-Metamorfosis-Sempurna

Jumlah hewan di dunia ini sangat banyak mungkin angkanya mencapai ratusan. Mulai dari hewan berukuran kecil sampai binatang berukuran besar. Jenis hewan tertentu mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui proses metamorfosis.

Apa yang dimaksud dengan proses atau siklus metamorfosis? Secara singkat, proses metamorfosis adalah suatu siklus yang terjadi pada hewan dan ditandai dengan perubahan bentuk tubuh.

Metamorfosis dibagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis tidak sempurna dan sempurna. Keduanya memiliki beberapa perbedaan, khususnya mengenai tahapan atau fase yang dilaluinya.

Metamorfosis atau daur hidup sempurna adalah jenis metamorfosis di mana hewan tersebut mengalami perubahan bentuk tubuh hingga menjadi hewan dewasa dengan siklus lebih banyak dibanding metamorfosis tidak sempurna.

Tahapan-Tahapan Metamorfosis Sempurna

Tahapan-Tahapan-Metamorfosis-Sempurna

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna akan melalui tiga tahapan atau fase. Namun, hewan yang mengalami metamorfosis atau daur hidup yang sempurna harus melalui empat fase dalam pertumbuhannya menjadi dewasa.

Apa saja fase yang harus dilalui tersebut? Jika belum tahu dan penasaran, maka Anda bisa mempelajari fase-fase tersebut dengan melihat siklus pertumbuhan kupu-kupu di bawah ini, yaitu:

1. Fase Telur

Sebelum menjadi kupu-kupu yang sering Anda lihat, serangga ini bermula dari telur. Setelah bertelur kupu-kupu betina akan meletakkan telurnya dengan rapi pada tanaman. Biasanya telur diletakkan pada bagian daun, tangkai, atau bagian lain hingga tumbuh menjadi dewasa.

Telur kupu-kupu berbentuk bulan sempurna, oval, atau spiral. Rata-rata ukuran telur kupu-kupu tersebut 1-2 mm. Sementara itu, untuk jumlah telur yang dihasilkan berbeda-beda tergantung dari jenis kupu-kupu tersebut. Tedapat kupu-kupu yang mampu menghasilkan 100 hingga 200 butir.

Akan tetapi ada juga kupu-kupu yang hanya mampu menghasilkan 30 butir telur saja. Selain itu, jumlah telur juga sangat bergantung pada pemangsa atau parasit yang berada di sekitar lingkungan telur. Jika ada banyak pemangsa atau predator, maka telur tersebut bisa musnah.

2. Fase Larva

Berdasarkan pengertian metamorfosis sempurna hewan-hewan tersebut tidak langsung masuk ke fase pupa atau nimfa melainkan menjadi larva terlebih dahulu. Contohnya adalah kupu-kupu yang berkembang menjadi larva berupa seekor ulat.

Pada masa ini ulat menjadi hewan dengan pertumbuhan yang cepat dan sudah bisa mencari makanannya sendiri. Ulat berusaha mencari makanan sebanyak mungkin untuk mempersiapkan diri ketika memasuki tahap atau fase berikutnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, kulit pada larva juga akan mengalami perubahan atau molting.

Pergantian kulit pada fase ulat bisa terjadi sampai lima kali dan warnanya pun berbeda-beda. Perubahan warna kulit ini bisa membantu ulat hidup lebih lama karena dapat bersembunyi dari pemangsa.

3. Fase Pupa

Setelah menjadi seekor ulat, kupu-kupu akan memasuki fase pupa. Pupa atau kepompong adalah fase istirahat karena pupa tidak akan bergerak dan tubuhnya terbungkus. Fase kepompong berlangsung selama satu hingga dua minggu.

Seekor pupa akan beristirahat sambil menyiapkan tubuhnya agar menjadi kupu-kupu dewasa. Sementara itu, warna kulit pupa juga berbeda-beda, ada yang coklat dan hijau. Warna ini dapat melindungi kepompong agar tidak dimakan hewan lain.

4. Fase Imago

Metamorfosis sempurna juga diakhiri dengan tahapan imago atau hewan tersebut sudah tumbuh menjadi hewan dewasa. Apabila sudah waktunya, kepompong akan membuka diri hingga menjadi seekor kupu-kupu.

Udara dari luar akan membuka cangkang pupa tersebut, sehingga kupu-kupu menjadi serangga dewasa. Saat keluar mereka akan berdiam diri sebentar untuk memompa darah ke bagian sayap agar bisa digunakan saat terbang.

Sayap tersebut akan mereka gunakan untuk terbang dan mencari makan berupa nektar. Biasanya mereka akan hinggap di tanaman yang memiliki bunga.

Contoh Hewan Lainnya yang Mengalami Metamorfosis Sempurna

Selain kupu-kupu, terdapat beberapa hewan lainnya yang mengalami metamorfosis atau daur hidup sempurna. Hewan dengan metamorfosis sempurna contohnya apa? Jika penasaran dan ingin tahu, maka berikut ini beberapa contoh hewan yang mengalaminya, yaitu:

1. Katak

Hewan amfibi ini mengalami siklus hidup yang sempurna. Katak bisa hidup di dua tempat yaitu darat dan lautan. Siklus hidup dari katak dimulai dari telur kemudian berubah menjadi kecebong lalu katak muda yang sudah berekor hingga menjadi katak dewasa.

Walaupun daur hidupnya sempurna, akan tetapi katak tidak membutuhkan waktu lama untuk berkembang. Pada umumnya mereka bisa melalui empat fase tersebut hanya dalam waktu enam belas minggu saja lalu menjadi katak dewasa.

2. Nyamuk

Tidak hanya katak yang memiliki daur hidup sempurna, tetapi nyamuk juga mengalaminya. Fase hidup nyamuk dimulai dari telur kemudian berubah menjadi jentik-jentik yang hanya bisa hidup dalam genangan air saja. Anda mungkin pernah melihatnya di got atau kamar mandi.

Saat menjadi jentik-jentik artinya nyamuk sedang berada di fase larva. Pada fase larva mereka sudah bisa bernapas. Organ-organ di dalam tubuh nyamuk sudah mengalami perkembangan. Kemudian larva nyamuk akan memasuki fase selanjutnya yaitu pupa.

Pupa juga menempel pada air dan hanya butuh waktu dua sampai tujuh hari saja mereka akan berubah menjadi nyamuk dewasa. Kebanyakan perubahan tubuh pada nyamuk hanya memakan waktu hingga dua minggu saja.

Akan tetapi kondisi nyamuk dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya perubahan tubuh tersebut.

3. Kupu-kupu

Metamorfosis sempurna juga dialami oleh kupu-kupu seperti penjelasan sebelumnya. Kupu-kupu pertama tumbuh menjadi sebuah telur yang disimpan dalam tanaman. Kemudian setelah itu mereka mulai tumbuh menjadi seekor ulat atau larva.

Proses menetasnya telur menjadi larva hanya membutuhkan waktu tiga sampai lima hari saja. Larva sudah bisa memakan dedaunan karena semakin hari tubuhnya semakin berkembang.

Larva kupu-kupu juga akan mengalami perubahan pada kulitnya. Beberapa hari sebelum berubah menjadi kepompong, larva akan mendekat ke ranting dan bersembunyi karena pada fase kepompong mereka tidak bisa bergerak.

Ranting adalah tempat yang cocok untuk bersembunyi dari hewan pemangsa. Selama dua puluh hari mereka menjadi kepompong. Pada masa ini bisa disebut sebagai masa istirahat karena mereka tidak makan apapun. Setelah berubah menjadi kepompong, kemudian serangga ini akan berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

4. Lebah

Lebah juga mengalami daur hidup sempurna seperti hewan-hewan sebelumnya. Daur hidupnya tidak jauh berbeda dengan kupu-kupu dimana dimulai dari fase telur kemudian menjadi larva dalam waktu 7 hari.

Pada saat menjadi larva, lebah kecil sudah bisa makan hingga menunggu waktu berubah menjadi kepompong. Setelah itu baru muncul menjadi lebah dewasa. Lebah hanya membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk melewati fase perkembangan ini.

Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna membuat beberapa jenis hewan akan mengalami tiga atau empat fase sebelum tumbuh menjadi dewasa. Hewan yang mengalami daur hidup sempurna akan berubah dari telur, larva, pupa, hingga menjadi dewasa atau imago.

Baca Juga: