Siklus Hidup Kupu-Kupu dari Telur Sampai Dewasa (Lengkap)

Kupu-kupu merupakan salah satu serangga yang mengalami metamorfosis. Apa saja siklus hidup kupu-kupu? Bagaimana cara hewan ini bertahan hidup dari serangan predator selama masa metamorfosis? Apa jenis makanan yang dikonsumsi oleh kupu-kupu agar dapat tumbuh dengan sempurna?

Kupu-kupu merupakan serangga yang sangat banyak jenisnya, tersebar di berbagai belahan dunia. Sebagian spesies kupu-kupu memang sudah tergolong hewan langka, sedangkan sebagian lainnya begitu mudah ditemukan. Simak uraian berikut untuk tahu lebih lanjut tentang jenis-jenis kupu-kupu!

Ciri-Ciri

Ciri-Ciri

Siklus hidup kupu-kupu termasuk jenis metamorfosis sempurna. Selain itu, ciri lain dari serangga ini adalah identik dengan sayap cantik berwarna-warni. Berikut ini ciri-ciri lainnya yang dimiliki oleh kupu-kupu, yaitu:

  • Punya belalai untuk menghisap nectar
  • Kupu-kupu hanya mengonsumsi makanan yang bersifat cair, seperti nektar, sari, dan serbuk
  • Bisa terbang karena punya sepasang sayang yang lebih lebar dibanding tubuhnya
  • Senyawa pembentuk kulit kupu-kupu adalah kitin
  • Kupu-kupu memerlukan oksigen dalam jumlah banyak dan bernapas menggunakan trakea yang terletak di bagian dada
  • Kaki kupu-kupu berjumlah tiga pasang dan bertekstur halus, sehingga tidak merusak tumbuhan yang dihinggapinya
  • Punya mata majemuk yang saling melengkapi
  • Kupu-kupu selalu membentangkan sayap saat hinggap di tempat tertentu

Kupu-kupu dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan waktu aktifnya, yaitu kupu-kupu yang aktif di malam hari dan siang hari. Sayap kupu-kupu terlihat berwarna-warni, baik gelap maupun terang. Selain berfungsi untuk terbang, sayapnya juga dipakai berkamuflase demi mengelabui predator.

Siklus Hidup Kupu-Kupu

Siklus Hidup Kupu-Kupu

Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur, ulat, kepompong, hingga kupu-kupu dewasa. Sebelum menjadi serangga dengan penampilan yang cantik, kupu-kupu melalui beberapa fase dalam metamorfosis sempurna. Berikut ini siklus atau daur hidup yang dialami kupu-kupu, yaitu:

1. Telur

Telur merupakan wujud terkecil dalam daur hidup kupu-kupu. Telur serangga ini akan diletakkan di bawah daun ketika menetas supaya terhindari dari predator.

Telur kupu-kupu tahan terhadap udara panas ataupun dingin karena memiliki tekstur yang cukup keras. Butuh waktu kurang lebih sebulan agar telur kupu-kupu bertransformasi menjadi ulat.

2. Ulat

Telur yang telah menetas akan berubah menjadi ulat atau larva. Ukuran dan warnanya bervariasi, tergantung jenis induk dan kondisi lingkungan.

Ulat memiliki racun yang bisa menyebabkan gatal dan iritasi. Sebaiknya jangan sembarangan menyentuh ulat kupu-kupu karena akan membuat kulit terasa gatal. Racun yang dimiliki ulat ini bahkan mampu membunuh serangga 10 kali lebih besar dari tubuhnya.

Ulat akan terus-menerus makan untuk mengumpulkan energi agar dapat bertransformasi ke fase selanjutnya. Makanan ulat kupu-kupu berupa daun-daun segar yang memiliki nutrisi tinggi. Ketika panjang ulat telah mencapai 5 cm, maka ulat akan berubah menjadi kepompong.

3. Kepompong

Bagaimana siklus hidup kupu-kupu selanjutnya? Ulat yang telah berubah menjadi kepompong akan berhenti mengonsumsi makanan.

Kepompong memiliki benang alami yang mengandung sutera. Benang ini dihasilkan dari daun-daun segar yang dikonsumsi dan diolah oleh ulat. Fase kepompong akan berlangsung antara 10 hingga 12 hari.

Selama berada dalam cangkang, ulat akan mencerna sumber makanan dalam diri sendiri dengan memanfaatkan cairan enzim yang dihasilkan oleh tubuhnya. Ulat akan mengalami kehilangan berat badan sebanyak tiga kali karena banyaknya enzim yang dilepaskan.

Ketika kupu-kupu muda meninggalkan cangkang kepompongnya, maka akan langsung pergi mencari makanan. Hal ini terjadi karena kupu-kupu telah kehilangan banyak energi selama menjadi kepompong.

4. Kupu-Kupu Dewasa

Kupu-kupu akhirnya terbentuk sempurna setelah melalui fase metamorfosis yang cukup panjang. Nah, kupu-kupu muda akan memproduksi hormon tertentu untuk melembutkan cangkang kepompong agar bisa keluar ke alam bebas.

Selain itu, kupu-kupu perlu melalui tahapan pengeringan dan perkembangan selama beberapa jam selepas keluar dari cangkang. Kondisi ini menjadikan kupu-kupu sebagai mangsa yang mudah diserang oleh predator. Oleh karena itu, kepompong yang baru berubah jadi kupu-kupu akan langsung mencari makanan.

Makanan tersebut dibutuhkan untuk menambah energi di dalam tubuh kupu-kupu. Jika asupan nutrisi dirasa sudah cukup, maka kupu-kupu bisa terbang bebas.

Beberapa sumber nutrisi yang dikonsumsi oleh kupu-kupu untuk bertahan hidup, seperti buah-buahan busuk, getah pohon, keringat, dan garam.

Jenis-Jenis

Terdapat banyak sekali jenis kupu-kupu yang sudah ditemukan diidentifikasi. Indonesia bahkan memiliki ribuan spesies serangga ini. Berikut ini beberapa jenis kupu-kupu yang dapat ditemukan di alam, yaitu:

1. Monarch Butterfly

Monarch butterfly adalah kupu-kupu yang berasal dari Amerika Utara. Ukurannya tidak terlalu besar, hanya sekitar 4 inci. Warna sayapnya tampak memukau karena memadukan putih, hitam, dan cokelat.

2. Blue Morpho

Anda dapat membayangkan warna sayap kupu-kupu ini hanya dengan mendengar dari namanya. Blue morpho mempunya sayap biru metalik yang cantik dan terlihat fantastis.

Sayapnya juga mengkilap dan berukuran sekitar 8 inci. Bagian sisi-sisinya berwarna agak kehitaman. Kupu-kupu jenis ini ditemukan di daerah Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Meksiko.

3. Purple Spotted Swallowtail

Kupu-kupu ini sekilas akan tampak langsing dengan ukuran sayap atas dan bawah yang berbeda. Sayap bawah lebih kecil dibandingkan sayap bawah sehingga terkesan memiliki ekor.

Purple spotted swallowtail berwarna ungu, hitam, dan transparan di beberapa bagian. Sayangnya, kupu-kupu cantik ini termasuk spesies yang langka, sulit ditemukan. Habitat asal serangga cantik ini berada di Papua Nugini.

3. Australian Painted Lady

Kupu-kupu yang bercorak mewah ini bisa Anda temukan di daratan Selandia Baru. Serangga ini biasanya akan melakukan migrasi dari daerah utara ke bagian selatan, misalnya Queensland. Serangga ini benar-benar unik dan menciptakan pemandangan yang indah di langit Australia.

4. Leopard Lacewing

Anda dapat membayangkan seekor leopard ketika melihat kupu-kupu leopard lacewing. Coraknya menyerupai hewan tersebut sehingga terkesan sangat unik. Spesies kupu-kupu ini tersebar di Singapura, China, dan Malaysia.

5. Zebra Longwing

Zebra longwing mempunyai sayap yang lebar dibandingkan jenis lainnya. Jenis kupu-kupu ini pertama kali ditemukan di wilayah Florida, Amerika Serikat.

Zebra longwing senang membentuk kelompok. Kupu-kupu jenis ini akan beraktivitas dengan sesamanya, baik saat makan ataupun terbang. Zebra longwing mengonsumsi serbuk sari bunga. Serangga ini akan menghasilkan suara berderit saat merasa terancam.

6. Apollo Butterfly

Kupu-kupu jenis apollo butterfly memiliki kombinasi warna yang menarik, yakni dominan putih dengan lingkaran merah di tengah sayapnya. Apollo butterfly termasuk spesies yang langka sehingga sulit ditemukan saat ini.

Anda dapat melihat serangga cantik ini di daerah-daerah tertentu di Spanyol, Prancis, dan Italia. Ketika merasa terancam, apollo butterfly akan menghasilkan bau busuk.

7. Emerald Swallowtail

Emerald swallowtail terlihat bersinar saat terkena sinar matahari dengan sayap yang menyerupai ekor. Warnanya emerald seperti batu permata, sehingga benar-benar terlihat cantik. Habitatnya asalnya berada di wilayah Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Tahapan siklus hidup kupu-kupu sangat penting untuk dipelajari bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan kupu-kupu. Siklus hidup serangga cantik ini memang cukup panjang dan menakjubkan.

Oleh karena itu, tidak heran jika siklus atau daur hidup kupu-kupu juga sering digunakan sebagai salah satu filosofi kehidupan.

Baca Juga: