Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar 2 Rakaat 4 Rakaat Sendiri

doa malam lailatul qadarBalitteknologikaret.co.id – Melakukan sholat di malam Lailatul Qadar adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Bagaimana cara melakukan sholat Lailatul Qadar? Berapa rakaat sholat Lailatul Qadar?

Di 10 malam terakhir Ramadhan, umat muslim berlomba untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Banyak amalan yang dapat dilakukan, terutama melakukan ibadah sholat di malam Lailatul Qadar. Umat muslim diperbolehkan untuk menunaikan sholat Lailatul Qadar dua rakaat atau empat rakaat sendiri.

Kapan waktu mengerjakan sholat Lailatul Qadar? Malam yang penuh kemuliaan ini diyakini jatuh di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Dan tepatnya di malam-malam ganjil, yakni 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 23 Maret 2023. Jika dihitung menurut penanggalan hijriyah, maka umat muslim dapat melakukan amalan ibadah malam Lailatul Qadar pada Selasa, 11 April 2023 malam.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Pasalnya, malam yang istimewa ini hanya terjadi di bulan puasa Ramadhan. Terdapat banyak keistimewaan di malam Lailatul Qadar.

Bagi umat muslim yang melakukan amalan ibadah di malam Lailatul Qadar, Allah SWT akan memberikan pahala berlimpah yang lebih baik dari malam seribu bulan. Terdapat amalan ibadah yang dianjurkan untuk ditunaikan di malam Lailatul Qadar, salah satunya adalah sholat Lailatul Qadar.

Untuk mengetahui bagaimana tata cara sholat Lailatul Qadar dua rakaat, empat rakaat sendiri akan diulas lebih jauh di artikel ini. Balitteknologikaret juga akan membahas mengenai pengertian malam Lailatul Qadar, cara mendapatkannya, doa yang dipanjatkan di malam Lailatul Qadar.

Dalil Anjuran Melakukan Sholat Lailatul Qadar

ilustrasi salat

Umat muslim dianjurkan untuk menunaikan sholat malam Lailatul Qadar. Anjuran tersebut ada di kitab karya Syekh Utsman Al-Khaubawi berjudul nasiha Durratun Nashin fil Wa’zhi wal Irsyad. Sholat malam Lailatul Qadar masuk ke dalam sholat sunnah.

Yang artinya sholat ini dianjurkan untuk ditunaikan dan akan mendapatkan pahala, namun jika tak dilakukan tak mendapatkan dosa. Akan tetapi, sholat di malam mulia ini sangat dianjurkan dan sayang untuk dilewatkan. Sebab, terdapat keutamaan dan kemuliaan di malam Lailatul Qadar.

Dalam kitab tersebut, Syekh Utsman Al-Khaubawi mengatakan, bahwa orang yang menunaikan sholat ini akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya dan kedua orang tuanya. Tak hanya itu saja, Allah SWT akan membangunkan istana, sungai, dan pepohanan di surga kelak.

Pengertian Malam Lailatul Qadar

Dilansir dari situs Kemenag, pada Al-Qur’an dan As-Sunnah malam Lailatul Qadar mempunyai nilai yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam seribu bulan yang indah penuh kemuliaan.

Tak hanya itu, umat muslim yang mengerjakan kebaikan dan amalan ibadah di malam Lailatul Qadar dianggap sudah mengerjakan kebaikan selama 83-84 tahun atau seribu bulan.

Al-Qadar dimaknai sebagai takdir oleh Syekh Muhammad Abduh dilansir dari Hasbi Ash Shiddieqy (1996:247). Syekh Muhammad Abduh berpendapat, Allah SWT di malam mulia tersebut mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Rasul-Nya, untuk menyerukan umat manusia ke jalan yang benar yakni Islam.

Khittah tersebut sekaligus melepaskan umat manusia dari kehancuran dan kerusakan, yang pada saat itu tengah membelenggu mereka. Kata Al-Qadar juga dimaknai sebagai Al-Syafr yakni mulia (kebesaran dan kemuliaan). Di malam tersebut, Allah SWT mengangkat kedudukan Nabi-Nya dan memuliakan melalui risalah dan membangkitkannya sebagai Rasul terakhir.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT di surat Al-Qadr ayat 1 hingga ayat 5, yang artinya berbunyi:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Berapa Rakaat Sholat Lailatul Qadar?

Bagi yang ingin menunaikan sholat malam Lailatul Qadar, bisa melakukannya sebanyak dua rakaat seperti melakukan sholat sunnah pada umumnya. Di lansir dalam kitab Durratun Nasihin, sholat malam Lailatul Qadar juga bisa dilakukan sebanyak empat rakaat hingga 12 rakaat.

Sholat Lailatul Qadar membaca surat apa? Di masing-masing rakaatnya, umat muslim dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali, usai membaca surat Al-Fatihah. Usai salam dianjurkan untuk membaca Istigfar 70 kali.

Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar 2 Rakaat Sendiri

beribadah

Tata cara sholat malam Lailatul Qadar ini tak jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya. Untuk lebih jelasnnya bisa menyimak caranya di bawah ini.

  1. Membaca niat sholat malam Lailatul Qadar 2 rakaat

Niat sholat malam Lailatul Qadar 2 (dua) rakaat:

Arab latin:

Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahita’ala”)

Artinya:

“Saya niat sholat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

  1. Membaca surat Al-Fatihah
  2. Membaca surat pendek yakni surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali
  3. Lalu gerakan sholat lain seperti ruku’, sujud, hingga berdiri kembali
  4. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua, membaca surat Al-Fatihah kembali
  5. Membaca surat pendek yakni surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali
  6. Lakukan gerakan sholat lain seperti sholat pada umumnya
  7. Membaca tahiyat akhir
  8. Berdzikir dengan membaca Istigfar 70 kali usai salam.

Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar 4 Rakaat Sendiri

  1. Membaca niat sholat malam Lailatul Qadar 4 rakaat

Niat sholat malam Lailatul Qadar 4 (empat) rakaat:

Arab latin:

“Ushalli sunnata lailatil qadri arba’arakaatin lillahi ta’aalaa”

Artinya:

“Saya niat salat sunnah lailatul qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala.”

  1. Takbiratul Ikhram, doa iftitah, dan membaca surat Al-Fatihah
  2. Membaca surat pendek yakni surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali
  3. Lalu gerakan sholat lain seperti ruku’, I’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud hingga berdiri kembali
  4. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua, membaca surat Al-Fatihah kembali
  5. Membaca surat pendek yakni surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali
  6. Lakukan gerakan sholat lain seperti sholat pada umumnya
  7. Kembali mengulang langkah 2 hingga 7
  8. Membaca tahiyat akhir
  9. Berdzikir dengan membaca Istigfar 70 kali usai salam.

Waktu Sholat Malam Lailatul Qadar Dikerjakan

Kapan sholat malam Lailatul Qadar dilakukan? Sholat sunnah ini bisa dilakukan di malam hari. Waktunya bisa dimulai dari pukul 20.30 WIB malam atau setelah isya sampai pukul 04.30 WIB atau sebelum subuh.

Rasulullah SAW tak menjelaskan secara pasti terkait waktu turunnya malam Lailatul Qadar. Namun, sebagian besar ulama Mazhab Syafi’I meyakini bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Hal tersebut sebagai isyarat hadist yang diriwiyatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.”

Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa malam Lailatul Qadar di malam ganjil pada 10 malam terkahir Ramahdan. Doa ini dinajurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya di malam Lailatul Qadar.

Dua Hadist Doa Malam Lailatul Qadar

Terdapat dua hadist doa Malam Lailatul Qadar yang sebaiknya dibaca.

Dilansir dari laman resmi NU Online

Dua Riwayat hadist tersebut yakni diriwayatkan oleh lima Imam hadist, terkecuali Imam Abu Dawud dan diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi. Berikut doa malam Lailatul Qadar berdasarkan hadist:

  1. Doa Malam Lailatul Qadar – Riwayat Imam At-Tirmidzi

Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’

  1. Doa Malam Lailatul Qadar – Riwayat Lima Imam Hadist

“Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,”” (Hadits telah diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim)

Doa Malam Lailatul Qadar Arab Latin dan Artinya

doa malam lailatul qadar

Lafal arab latin dan arti doa malam Lailatul Qadar dari kedua Riwayat hadist di atas:

Arab latin:

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)

Artinya:

“Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”

Rasulullah SAW tak menjelaskan secara pasti terkait waktu turunnya malam Lailatul Qadar. Namun, sebagian besar ulama Mazhab Syafi’I meyakini bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Hal tersebut sebagai isyarat hadist yang diriwiyatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.”

Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa malam Lailatul Qadar di malam ganjil pada 10 malam terkahir Ramahdan. Doa ini dinajurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya di malam Lailatul Qadar.

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Keistimewaan pada malam Lailatul Qadar sangat luar biasa. Hal tersebut terlihat dari Nabi Muhammad yang berupaya mendapatkannya, meski Rasulullah adalah manusia yang dipilih Allah SWT dan dijamin kemuliaannya.

Rasulullah berusaha untuk mendapatkan Lailatul Qadar di setiap bulan puasa Ramadhan. Amalan yang dilakukan Rasulullah di malam Lailatul Qadar yakni dengan melakukan ibadah malam, yakni salat, beristifar, membaca Al-Quran, berdzikir dan berdoa.

Hal tersebut dibuktikan oleh Aisyah yang tertuang dalam hadist yang berbunyi:

Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya.

Apa yang harus dilakukan saat malam Lailatul Qadar? Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar umat muslim dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan melakukan amalan ibadah agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar. Dilansir dari situs resmi Ilmu Komunikasi UII, berikut cara mendapatkan malam Lailatul Qadar:

  1. Perbanyak dalam Melakukan Kebaikan

Umat muslim dianjurkan agar memperbanyak dalam melakukan kebaikan di malam Lailatul Qadar. Meskipun, melakukan kebaikan harus dilakukan setiap saat namun di malam ini akan terasa sangat istimewa. Di malam istimewa ini, malaikat akan turun ke bumi untuk mencatat amal-amal kebaikan manusia.

Malaikan tentunya akan senang dengan manusia yang melakukan banyak kebaikan. Malaikat mendukung setiap manusia yang melakukan kebaikan secara rutin dan tak menunda untuk membantu sesama yang tengah kesulitan.

  1. Berdamai dengan Orang Lain dan Diri Sendiri

Di malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan pula untuk berdamai dengan orang lain dan diri sendiri. Pasalnya di malam tersebut terdapat kedamaian hingga fajar yang tercantum pada surat Al-Qadar ayat 5.

Kedamaian apa yang dimaksud? Kedamaian yang dimaksud yakni tak mengambil hak orang lain untuk menyenangkan atau mewujudkan kesejahteraan pada diri sendiri.

Itulah tata cara melakukan sholat malam Lailatul Qadar 2 rakaat hingga 4 rakaat sendiri, lengkap dengan doa dan penjelasan mengenai malam mulia ini. Semoga dapat membantu, ya.

Baca Juga: