Apa Itu Pelangi, Jenis, Proses Terjadi, hingga Mitos Terlengkap

Balitteknologikaret.co.id – Salah satu fenomena langit terindah adalah pelangi. Tapi apa itu pelangi? Peristiwa ini sering ditemukan setelah hujan turun ke Bumi.

Dalam fenomena ini, pelangi terlihat seperti melingkari langit dengan warna-warna indahnya. Adapun warna yang terlihat dari Pelangi terdiri dari merah hingga nila. Banyak yang menantikan kehadirannya, terutama anak-anak. Pasalnya, fenomena ini tidak selalu hadir setiap hari. Terlebih, warnanya cantik begitu menarik perahtian.

Walaupun begitu, kamu sudah tahu belum mengenai apa itu Pelangi dan jenisnya? Karena ternyata, fenomena ini bukan hanya satu jenis, melainkan beragam. Selain itu, ada banyak pula mitos seputaran Pelangi. Nah supaya tidak penasaran, kamu wajib untuk menyimak penjelasan selengkapnya. Berikut informasinya.

Pelangi Adalah

pelangi 2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelangi adalah spektrum warna yang melengkung di langit yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari dari tetesan air hujan atau embun. National Geographic mendefinisikannya sebagai air mancur berwarna-warni yang dibuat oleh tetesan air.

Pelangi sejatinya adalah sebuah ilusi optik atau hasil pembiasan dan pemantulan cahaya pada tetesan air. Saat cahaya yang dipantulkan meninggalkan tetesan, ia dibiaskan pada berbagai sudut.

Menariknya, ternyata tidak ada yang bisa melihat pelangi yang sama. Posisi kemunculannya bergantung pada posisi orang yang melihatnya. Karena setiap orang memiliki sunspot dan horizon yang berbeda. Selain itu, pelangi tidak selalu muncul setelah hujan.

Fenomena alam ini juga bisa terjadi di air terjun yang memiliki ombak yang kuat dan banyak air yang memercik ke udara.

Macam-macam Pelangi

Fenomena Pelangi memiliki beragam jenis. Berikut ini penjelasan selengkapnya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Pelangi Primer (Pelangi Primer atau Pelangi Klasik

Jenis fenomena langit ini yang paling sering dilihat oleh banyak orang. Biasanya pelangi ini tercipta dari pembiasan internal dan pantulan sinar cahaya yang jatuh pada tetesan air hujan.

Selain itu, fenomena ini sering terlihat hanya menampilkan enam warna yaitu merah, hijau, kuning, jingga, ungu, dan biru. Adapun intensitas setiap warna dipengaruhi oleh kondisi atmosfer dan waktu.

Secondary Rainbow

Ada juga pelangi lain yang kurang intens dan terkadang terlihat. Ini disebut Secondary Rainbow. Disebut busur sekunder karena bila dilihat di luar busur utama dan dalam urutan warna terbalik. Rupanya itu disebabkan karena cahaya memantulkan dua titik berbeda di belakang tetesan sebelum naik ke udara.

Pelangi tingkat lanjut sangat redup, sehingga jarang terlihat. Cahaya dapat dipantulkan lebih dari satu kali. Warna primer pelangi adalah mejihibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Namun pada pelangi sekunder ini, warna muncul dalam urutan terbalik.

Circular Rainbows

Pelangi Melingkar sangatlah popular di kalangan anak-anak. Bahkan fenomena langit tersebut sering terlihat di dalam gambaran anak-anak. Biasanya mereka menggambarnya di sekitar gunung. Pada kenyataannya, Pelangi Melingkar memang berbentuk seperti busur lingkaran.

Red Rainbow

Berbeda dengan pelangi yang biasanya tampak memiliki banyak warna indah, pelangi merah ini tampak didominasi oleh warna merah. Pelangi ini biasanya muncul pada pagi dan sore hari saat matahari terbenam.

Filter atau penyaring atmosfer bumi yang berwarna biru mulai tampak lebih merah atau bercahaya jingga lalu memecah air. Hasilnya adalah fenomena pelangi dengan ujung kemerahan.

Supernumerary Bows

pelangi

Pelangi Supernumerary Bows biasanya memiliki warna dominan hijau, pink dan ungu. Fenomena langit tersebut terbentuk saat tetesan air hujan mengenai pelangi utama dalam ukuran kecil dan seragam. Jumlah dan jarak dapat bervariasi dari menit ke menit.

Lunar Rainbow

Sedangkan pelangi jenis ini muncul pada malam hari dan cukup sulit ditemukan. Disebut pelangi bulan karena pembiasan cahaya tidak hanya disebabkan oleh matahari, tetapi juga dapat disebabkan oleh bulan.

Pelangi ini muncul setelah badai yang terjadi pada bulan purnama. Saat badai usai, bulan sabit bisa terlihat jika pancaran bulan tidak tertutup awan. Pelangi ini hanya membutuhkan tetesan air dan sumber cahaya untuk bisa terlihat di langit. Sementara itu, bulan purnama diketahui dapat membiaskan tetesan hujan.

Fogbows atau Busur Kabut

Pelangi ini termasuk dalam kategori pelangi yang fenomenanya sulit ditangkap. Ini karena jenis Pelangi ini hanya muncul di belakang orang yang melihatnya. Selain itu, kondisi kabut di belakang orang tersebut harus sangat tipis agar sinar matahari dapat menembus  kabut tebal di depannya.

Waterfall Rainbow

Jenis pelangi ini jarang sekali kita jumpai karena untuk melihatnya kita harus pergi ke air terjun. Pelangi ini biasanya terlihat saat kabut dari air terjun bercampur dengan arus udara dengan atmosfer yang stabil dan terus menerus.

Mitos Pelangi

Ada banyak mitos pelangi di banyak budaya di seluruh dunia. Pelangi sering digambarkan sebagai penghubung di antara manusia dan makhluk gaib.

Misalnya dalam mitologi Nordik, Pelangi mendapatkan sebutan Bifrost yang menghubungkan Bumi dengan Asgard, tempat tinggal para dewa. Sedangkan dalam kepercayaan kuno Jepang dan Gabon, pelangi adalah jembatan tempat turunnya nenek moyang manusia ke planet ini.

Bentuk pelangi juga mirip dengan busur panah. Hal ini kemudian yang memunculkan kepercayaan dalam budaya Hindu bahwa Dewa Indra menggunakan pelangi untuk menembakkan petir.

Secara umum, pelangi merupakan lambang positif dalam mitos dan legenda. Dalam Epic of Gilgamesh and the Bible, pelangi dipercaya sebagai simbol bagi para dewa (dewi Ishtar dan dewa-dewa Ibrani) untuk tidak pernah lagi menghancurkan bumi dengan banjir.

Namun, terkadang pelangi merupakan simbol negatif. Misalnya di Birma. Pelangi dianggap setan yang mengancam anak-anak. Faktanya, suku-suku di seluruh Lembah Amazon mengasosiasikan pelangi dengan penyakit. Namun, mitos pelangi yang paling terkenal adalah legenda Irlandia tentang pot emas di ujung pelangi yang dijaga oleh makhluk licik.

Nah itulah penjelasan mengenai apa itu pelangi, proses terjadi, jenis, hingga mitos seputarannya. Kalau kamu sudah tahu yang mana saja?

Baca Juga: