Cara Membuat Kimchi Sawi Putih Korea yang Kaya Nutrisi

Balitteknologikaret.co.id – Pecinta drama Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan yang bernama kimchi. Biasanya dalam beberapa adegan, kimchi sering disuguhkan sebagai salah satu lauk pendamping yang wajib ada di atas meja. Simak, resep cara membuat kimchi sawi putih Korea yang kaya nutrisi.

Tak heran jika saat ini sudah banyak orang Indonesia yang ketularan ingin belajar cara membuat kimchi. Bahkan, saat ini banyak yang menjual makanan khas Korea ini.

Kimchi sendiri merupakan makanan olahan tradisional Korea yang dibuat dari berbagai sayuran, terutama sawi putih yang difermentasi. Karena cara membuat kimchi ini dengan teknik pengawetan dan pencucian menggunakan garam, rasa kimchi juga dominan dari perpaduan asin dan asam.

Sekilas Sejarah dan Fakta Tentang Kimchi

sejarah kimchi

Meski merupakan salah satu makanan khas Korea, ternyata kimchi awalnya berasal dari Tiongkok. Di Tiongkok, kimchi dibuat sebagai asinan sayur yang difermentasikan dengan bumbu-bumbu pedas. Pada zaman dulu, kimchi disebut juga dengan chim-chae yang memiliki arti ‘sayuran yang direndam’.

Orang Korea baru mengenal proses pembuatan kimchi pada kisaran abad ke-16. Awalnya, bentuk kimchi dipercaya sebagai asinan berwarna hijau, saat cabai belum dikenal di Korea. Sayuran hijau tersebut kemudian dicuci dengan menggunakan garam dan diawetkan dengan dimasukkan ke dalam guci yang terbuat dari tanah liat. Kemudian setelah ditutup rapat, guci tersebut dikubur di tanah. Hal tersebut merupakan cara orang Korea mengawetkan makanan yang bisa mereka makan pada musim dingin.

Di Korea sendiri, kimchi dikenal sebagai makanan pendamping yang wajib. Jika kamu sering nonton drakor, pasti sudah tidak heran lagi jika kimchi banyak dibuat sebagai makanan olahan lain selain hanya disajikan dengan mie instan maupun daging panggang.

Karena berbahan dasar sayur, kimchi sudah pasti mengandung banyak serat sekaligus rendah kalori. Bumbu-bumbu yang dipakai untuk membuat kimchi pun sebagian besar merupakan sayur-sayuran seperti bawang putih, bawang bombay dan cabai, yang tentunya kaya nutrisi. Selain itu, bahan campuran lainnya juga kaya serat dan vitamin, seperti sari buah pir, daun bawang, lobak, dan wortel.

Menurut majalah Health Magazine, kimchi menjadi salah satu dari lima makanan tersehat di dunia. Pada tahun 2000, ada bakteri yang diberi nama Lactobacillus Kimchi, yang merupakan strain bakteri asam laktat bernama ‘strain MT-1077T’ yang bisa menghasilkan bakteriosin yang kemudian diisolasi dari kimchi. Kimchi juga mengandung kalsium, zat besi, vitamin A, riboflavinthamine, dan bakteri asam laktat yang dikenal bagus untuk pencernaan.

Selain baik untuk pencernaan, karena merupakan makanan fermentasi kimchi juga mengandung probiotik yang tinggi. Probiotik dikenal sangat baik untuk tubuh dalam melawan infeksi serta menambah daya tahan tubuh (imunitas). Umumnya kimchi dibuat dari sawi putih, namun sayuran lain yang juga sering dibuat kimchi yakni lobak muda, timun, hingga daun bawang.

cara membuat kimchi sawi

Saking terkenalnya kimchi dan manfaatnya yang baik untuk tubuh, banyak orang-orang dari luar Korea yang penasaran dengan makanan fermentasi satu ini. Di Korea sendiri bahkan ada museum khusus yang dibangun untuk memperkenalkan kimchi bagi pendatang. Di museum ini, orang-orang bisa mengetahui sejarah kimchi, manfaat, nilai gizi, serta variasi kimchi. Tak heran jika makanan satu ini menjadi salah satu aset budaya Korea.

Waktu pembuatan kimchi di Korea biasanya ditentukan selepas masa panen sayuran. Tradisi membuat kimchi ini dijuluki dengan nama ‘Kimjang’, yang berarti tradisi orang Korea saat membuat kimchi, dongchimi, dan ggakdugi dalam jumlah besar menjelang musim dingin. Masyarakat tradisional Korea biasanya menentukan hari pembuatan kimchi dan akan berkumpul bersama keluarga serta tetangga di suatu halaman bersama-sama.

Mereka akan beramai-ramai membuat kimchi dalam jumlah yang besar, sekitar 40 sampai 50 buah sawi berukuran besar yang diharapkan cukup sampai musim semi di tahun berikutnya.

Cara mengonsumsi kimchi bisa dimakan secara langsung selepas dibumbui, atau didiamkan (difermentasi) terlebih dulu untuk memberikan rasa dan efek asam pada sawi. Selain dimakan langsung, orang Korea juga biasanya membuat olahan dari kimchi berupa sup komchi, nasi goreng kimchi, hingga jjeon (sejenis gorengan tipis).

Cara Membuat Kimchi Sawi Putih

cara membuat kimchi sawi putih

Membuat kimchi ternyata tidaklah sulit. Kamu hanya memerlukan satu bahan dasar yakni sawi putih, serta bahan lain yang mudah didapatkan. Untuk lebih jelasnya simak cara membuat kimchi sawi putih yang mudah berikut ini.

Bahan Kimchi

  • Sawi putih kurang lebih 600 gram atau 3 buah sawi ukuran sedang
  • Garam secukupnya
  • Wortel 2 buah
  • Lobak 1 buah (opsional)
  • Sari buah pir (opsional)
  • Daun bawang kurang lebih 3 sampai 4 batang
  • Air putih 1 gelas
  • Tepung beras 1 sdm
  • Gula pasir 2 sdt
  • Bawang putih 5 siung
  • Bawang bombay ¼ buah
  • Jahe kira-kira satu ruas jari
  • Kecap ikan 5 sdm
  • Bubuk cabai 6 sdm (atau sesuai selera)

Langkah-langkah membuat kimchi

  1. Belah sawi putih menjadi dua atau empat bagian, potong secara memanjang kemudian cuci bersih.
  2. Dalam posisi setengah basah, baluri sawi dengan garam halus ataupun kasar. Usahakan semua bagian sawi terutama bagian dalamnya terkena garam. Ini merupakan proses pertama fermentasi dan agar sawi menjadi layu.
  3. Diamkan sawi yang sudah dilumuri garam kira-kira 6-8 jam. Jangan lupa bolak-balik sawi setiap 30 menit.
  4. Sembari menunggu sawi didiamkan, parut wortel dan lobak berbentuk memanjang, atau iris tipis seukuran korek api. Lali potong daun bawang ukuran bulat kecil atau boleh juga memanjang. Sisihkan dalam wadah.
  5. Siapkan wajan dan campurkan air dan tepung beras sambil diaduk-aduk, kemudian didihkan lagi sambil diaduk agar tidak menggumpal.
  6. Jika sudah mendidih, campurkan gula pasir dan aduk-aduk hingga larut dan matikan api. Ini merupakan proses pembuatan pasta kimchi.
  7. Haluskan bawang putih, jahe, dan bawang bombay, lalu campurkan ke dalam pasta tepung beras yang sudah didinginkan sebelumnya.
  8. Tambahkan kecap ikan dan bubuk cabai ke dalam adonan pasta tepung beras, aduk rata. Setelah rata masukkan wortel, lobak, dan daun bawang lalu aduk kembali dan sisihkan.
  9. Jika sawi sudah didiamkan selama kurang lebih 8 jam dan sudah mulai layu, jangan lupa untuk mencuci bersih sawi untuk menghilangkan kandungan garamnya. Cuci berkali-kali hingga tak ada garam yang tersisa sembari diperah.
  10. Setelah sawi diperah dan bersih, oleskan dengan pasta cabai yang sudah dibuat sebelumnya. Oleskan secara merata, terutama bagian dalam kimchi agar terfermentasi dengan sempurna.
  11. Jika sudah selesai, masukkan kimchi ke dalam toples kedap udara, diamkan selama dua hari di suhu ruang. Atau jika ingin mencoba kimchi tanpa rasa asam, bisa langsung memakannya setelah selesai dioleskan pasta cabai.
  12. Kimchi yang telah didiamkan selama dua hari akan terasa lebih asam, dan airnya sedikit mengeluarkan busa. Jika sudah begitu, kamu bisa langsung memasukkan kimchi ke dalam kulkas.

Itulah cara membuat kimchi yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Selain mudah, rutin mengkonsumsi kimchi juga baik untuk kesehatan. Namun pastikan untuk menjaga kebersihan selama pembuatan kimchi, karena dalam proses memfermentasi makanan sangat mengutamakan kebersihan.

Baca Juga: