Pengertian Teks Editorial, Tujuan, Struktur, Jenis, dan Contoh

Apakah Anda pernah menjumpai dalam surat kabar suatu artikel yang berisi pandangan atau opini dari redaksi terkait isu atau peristiwa aktual yang sedang dibicarakan oleh publik? Inilah yang disebut dengan teks editorial.

Pasalnya jenis teks yang juga disebut dengan tajuk rencana ini banyak digunakan untuk menyikapi berbagai isu publik, mulai dari masalah politik, ekonomi, sosial atau budaya, dan berbagai persoalan lainnya.

Untuk itu, pada artikel kali ini, akan kita bahas lebih jauh mengenai jenis teks satu ini secara lengkap, mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri, jenis, struktur, kaidah kebahasaan, hingga contoh teksnya.

Pengertian Teks Editorial

Pengertian-Teks-Editorial

Berdasarkan KBBI Daring, editorial merupakan jenis artikel di surat kabar atau majalah yang menuliskan pendirian editor maupun pimpinan redaksi mengenai beberapa pokok masalah.

Maka dapat diartikan bahwa jenis teks ini banyak menyoroti isu atau masalah aktual yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat.

Meskipun begitu, dalam penulisannya harus dilengkapi dengan bukti, fakta, serta alasan yang logis atau bisa diterima di akal, supaya bisa diterima dan dipahami dengan mudah oleh pembaca maupun pendengar.

Tujuan Teks Editorial

Tujuan-Teks-Editorial

  • Umumnya, jenis teks ini memiliki beberapa tujuan, yang meliputi:
  • Menyampaikan opini atau pandangan penulis terhadap isu atau topik yang sedang hangat.
  • Mendorong perubahan atau tindakan dalam masyarakat atau lingkungan tertentu.
  • Mempengaruhi pendapat atau pandangan pembaca terhadap suatu isu atau topik.
  • Memberikan analisis atau evaluasi terhadap suatu peristiwa atau kebijakan.
  • Menyediakan wadah bagi penulis untuk berbicara tentang isu atau topik yang dianggap penting dan mempengaruhi opini publik.

Ciri-Ciri Teks Editorial

1. Membahas Isu atau Topik Hangat

Jenis teks ini selalu membahas isu atau topik yang sedang hangat atau kontroversial dalam masyarakat maupun dalam suatu lingkup tertentu.

Biasanya, isu atau topik tersebut menjadi perhatian publik karena memiliki dampak yang signifikan dalam masyarakat, politik, ekonomi, atau sosial.

2. Argumentatif

Selain itu, jenis tulisan ini juga bersifat argumentatif, yang berarti penulis akan menyajikan argumen atau pendapat yang kuat untuk mendukung pandangan atau opini yang disampaikan.

Argumen tersebut biasanya didukung oleh fakta, data, atau referensi yang relevan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

3. Struktur Logis dan Sistematis

Selain argumentatif, tentunya tulisan ini juga memiliki struktur yang logis dan sistematis. Sehingga bisa diterima di akal dan mudah dipahami oleh pembaca maupun pendengar.

Biasanya, tajuk rencana akan dimulai dengan pendahuluan yang menyatakan pendapat mengenai isu atau topik yang dibahas, diikuti oleh pengembangan argumen atau opini yang disajikan secara berurutan dan terorganisir. Kemudian diakhiri dengan pernyataan ulang pendapat.

4. Aktual dan Faktual

Tajuk rencana harus berbasis pada fakta dan informasi yang akurat, serta memiliki relevansi dengan isu atau topik yang sedang hangat.

Penulis harus memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam tulisan didukung oleh sumber yang dapat dipercaya dan diperiksa kebenarannya, serta mencerminkan situasi atau kondisi terkini yang sedang dibahas.

5. Memikat Daya Tarik

Terakhir, tajuk rencana harus memiliki daya tarik bagi pembaca, dengan menggunakan bahasa yang menarik, jelas, dan mudah dipahami.

Didukung dengan gaya penulisan yang menarik, penggunaan kata-kata yang efektif serta menyesuaikan dengan target pembaca, sehingga mampu mempengaruhi pembaca dan memikat minat mereka.

Jenis Teks Editorial

1. Interpretative Editorial

Merupakan jenis teks atau tulisan yang memiliki tujuan untuk menjelaskan isu dengan membeberkan fakta, data, maupun figur tertentu untuk memberikan wawasan atau pengetahuan.

Biasanya, penulis menggunakan pengetahuan, pengalaman, atau pemahaman pribadi untuk menginterpretasikan suatu peristiwa, kebijakan, atau fenomena dalam masyarakat.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan sudut pandang yang unik terhadap isu atau topik yang dibahas.

2. Controversial Editorial

Merupakan jenis teks yang menyajikan pandangan atau opini yang kontroversial atau kontroversial terhadap suatu isu atau topik. Penulis seringkali mengemukakan pendapat yang berlawanan atau kontroversial terhadap pandangan umum atau pandangan yang dominan dalam masyarakat.

Tujuannya adalah untuk menggugah perdebatan mengenai isu atau topik yang dibahas serta memancing reaksi atau tanggapan dari pembaca.

Selain itu, jenis teks ini juga bisa digunakan untuk meyakinkan pembaca dalam menumbuhkan kepercayaan mereka terhadap suatu isu.

3. Explanatory Editorial

Terakhir, berbeda dengan dua jenis di atas, explanatory editorial lebih menyajikan suatu isu atau masalah supaya dinilai oleh pembaca.

Umumnya teks ini digunakan untuk menjelaskan atau menguraikan suatu isu atau topik secara rinci dan terperinci. Penulis akan menyajikan informasi, fakta, atau analisis yang komprehensif untuk membantu pembaca memahami isu atau topik yang kompleks atau teknis.

Struktur Teks Editorial

1. Pernyataan Pendapat

Pada bagian awal tajuk rencana, penulis akan menyampaikan pernyataan pendapat atau pandangan pribadi mereka mengenai isu atau topik yang sedang dibahas.

Pernyataan pendapat ini berfungsi sebagai pengenalan atau pengantar kepada pembaca tentang posisi atau sudut pandang yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam teks tersebut.

Pernyataan pendapat ini biasanya disajikan secara tegas dan jelas untuk menunjukkan posisi penulis terhadap isu atau topik yang dibahas.

2. Argumentasi

Setelah pernyataan pendapat, penulis akan menyajikan argumen atau bukti-bukti yang mendukung pernyataan pendapat mereka. Argumentasi ini dapat berupa data, fakta, statistik, kutipan, atau pengalaman pribadi yang relevan.

Penulis akan menggunakan argumen-argumen ini untuk menguatkan atau meyakinkan pembaca akan pandangan atau posisi yang diutarakan dalam pernyataan pendapat mereka.

Argumentasi yang kuat dan logis menjadi salah satu komponen penting dalam struktur tulisan untuk meyakinkan pembaca.

3. Pernyataan Ulang Pendapat

Pada bagian akhir, penulis akan melakukan pernyataan ulang pendapat sebagai penutup. Bagian ini berfungsi untuk mengingatkan pembaca terhadap pandangan atau posisi yang telah dijelaskan dalam teks dan memberikan kesimpulan atau rangkuman akhir dari argumen yang telah disampaikan.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Selain memperhatikan struktur penulisan, pastikan Anda juga menggunakan kaidah kebahasaan yang sesuai dengan teks ini, yakni meliputi:

1. Adverbia

Merupakan kata yang berfungsi untuk memberikan informasi tambahan tentang kata kerja, kata sifat, atau adverbia lainnya.

Dalam teks editorial, penggunaan adverbia penting untuk memberikan penekanan pada argumen yang disampaikan dan memperjelas pandangan atau posisi penulis terhadap isu atau topik yang dibahas.

Contoh kata: secara umum, jelas, mungkin, sebenarnya, dan seharusnya.

2. Konjungsi

Selanjutnya, konjungsi adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menghubungkan antara dua klausa atau frasa dalam suatu kalimat.

Penggunaan konjungsi dalam tajuk rencana berguna untuk mengaitkan argumen-argumen atau pernyataan dalam teks, sehingga membentuk satu kesatuan atau alur yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

Contoh kata: dan, atau, tetapi, namun, serta.

3. Verba Material

Verba material adalah kata kerja yang merujuk pada tindakan fisik atau kegiatan nyata yang dapat diamati. Biasanya jenis verba ini digunakan untuk menjelaskan tindakan atau kegiatan yang berkaitan dengan isu atau topik yang sedang dibahas.

Contohnya kata: melaksanakan, melakukan, menyelenggarakan, dan menyusun.

4. Verba Relasional

Verba relasional adalah kata kerja yang menghubungkan subjek dengan kata sifat atau kata benda untuk menjelaskan atau memberikan informasi tambahan tentang subjek tersebut.

Contoh kata: merupakan, adalah, tergolong, dan termasuk.

5. Verba Mental

Terakhir, verba mental adalah kata kerja yang mengacu pada aktivitas mental atau pikiran, seperti berpikir, mempertimbangkan, atau memahami. Verba ini membantu menunjukkan pandangan atau pemikiran penulis terhadap isu atau topik yang sedang dibahas.

Contoh kata: percaya, berpendapat, memahami, dan menyadari.

Cara Membuat Teks Editorial

Selanjutnya, untuk memudahkan Anda untuk membuat editorial, berikut ini kami berikan langkah-langkahnya:

1. Pilih Isu atau Topik yang Sedang Hangat

Pilihlah isu atau topik yang menjadi perhatian publik atau relevan dengan konteks atau lingkungan tempat Anda berada. Isu atau topik tersebut sebaiknya memiliki dampak atau penting bagi masyarakat atau pembaca.

2. Kumpulkan Informasi dan Data Pendukung

Lakukan riset dan kumpulkan informasi serta data pendukung terkait isu atau topik yang akan dibahas dalam tulisan. Gunakan sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan, seperti artikel berita, laporan riset, atau data statistik, untuk memperkuat argumen Anda.

3. Buat Outline atau Kerangka Tulisan

Kemudian, buatlah kerangka tulisan atau outline supaya isi dari naskah tidak keluar dari tema atau topik. Anda bisa menuliskan poin-poin penting yang akan dibahas pada setiap bagian, baik pernyataan pendapat, argumentasi, maupun bagian akhir.

4. Kembangkan Tulisan

Setelah itu, kembangkan outline yang telah dibuat menjadi beberapa paragraf. Jangan lupa untuk menuliskannya menggunakan tata bahasa dan gaya penulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar.

5. Revisi dan Cek Fakta

Terakhir, sebelum mempublikasikan tulisan, baca ulang naskah Anda yang sudah selesai, kemudian revisi beberapa bagian yang salah serta periksa kembali fakta-fakta supaya terhindar dari penyebaran informasi palsu atau tidak akurat.

Contoh Teks Editorial

Terakhir, untuk memperdalam wawasan Anda dan memberikan gambaran lebih mengenai jenis teks ini, berikut kami berikan contoh beserta dengan strukturnya.

Tema: pendidikan

Judul: Menggali Potensi Melalui Peningkatan Mutu Pendidikan Demi Meraih Masa Depan Gemilang

Pernyataan Pendapat

Meningkatkan mutu pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas akan memberikan manfaat jangka panjang bagi individu, masyarakat, dan negara secara keseluruhan.

Argumentasi

Pentingnya meningkatkan mutu pendidikan tidak dapat dipungkiri. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik, serta menjadi masyarakat yang berkontribusi positif.

Selain itu, dengan pendidikan yang baik, masyarakat akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu global, lingkungan, dan budaya, sehingga dapat mengambil keputusan yang bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, meningkatkan mutu pendidikan juga dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Dengan pendidikan yang berkualitas, kesempatan pendidikan akan lebih merata bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial.

Pernyataan Ulang Pendapat

Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Investasi yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan akan membawa manfaat jangka panjang bagi pembangunan suatu negara.

Demikian pembahasan lengkap mengenai teks editorial, mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri, jenis, struktur, kaidah kebahasaan, cara membuat, hingga contoh tulisannya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda!

Baca Juga: