Apa Itu Ikatan Ion? Proses Pembentukan dan Contohnya

Balitteknologikaret.co.id – Ada beberapa jenis ikatan kimia, salah satunya yakni ikatan ion. Tahukah apa itu ikatan ion? Bagaimana proses pembentukan dan contoh ikatan ion? Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, simak ulasannya di bawah ini.

ilustrasi ikatan ion

Ikatan kimia merupakan ikatan yang bisa terjadi karena keadaan unsur-unsur tidak stabil, yang berusaha menjadi stabil. Contohnya gas mulia membentuk ikatan dengan unsur lain. Ikatan kimia memiliki dua jenis yakni, ikatan ion dan ikatan kovalen.

Ikatan kimia yang terbentuk dari unsur Na dan Cl di dalam garam dapur merupakan jenis ikatan ion. Garam adalah zat yang mengandung senyawa ion yakni NaCl. Senyawa ion dapat terbentuk karena adanya ikatan ion. Ikatan ion terbentuk oleh atom dari unsur nonlogam dan logam.

Seperti senyawa NaCl yang terdiri atas unsur klorin dan natrium. Unsur klorin adalah nonlogam, sedangkan unsur natrium adalah logam. Pembentukannya diawali dengan proses sublimasi logam natrium yang padat jadi atom natrium berwujud gas.

Dari penjelasan di atas, sebenarnya apa itu ikatan ion? Seperti apa proses pembentukan dan contohnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Apa Itu Ikatan Ion

contoh ikatan ion

Ikatan ion merupakan interaksi antara unsu yang sulit melepaskan electron dan mudah melepaskan electron lewat serah terima electron. Unsur yang sulit untuk melepaskan electron disebut unsur nonlogam, sementara yang mudah melepaskan electron adalah unsur logam.

Yang artinya adalah ikatan ion terbentuk dari unsur nonlogam dan unsur logam. Ikatan ion terbentuk dari adanya gaya elektrostatik antara ion negatif (-) dari unsur nonlogam dan ion positif (+) dari unsur logam.

Ikatan ion didapatkan dari pertukaran electron yang membentuk ion negatif dan ion positif, konfigurasi elektronnya serupa dengan gas mulia. Saat atom membentuk ikatan, maka hanya electron yang ada di kulit terluar yang berfungsi. Elektron ini disebut sebagai electron valensi.

Elektron valensi tersebut digambarkan melalui struktur lewis, yakni lambang kimia suatu ion atau atom yang dikelilingi dengan titik-titik electron valensi.

Faktor dan Proses Pembentukan Ikatan Ion

penyusunan senyawa ion

Berikut adalah tahapan proses pembentukan ikatan ion dari unsur-unsur yang bisa dilihat di bawah ini:

  • Sublimasi: Na(s) -> Na(g)
  • Melepas electron valensi: Na(g) -> Na+(g) + e-
  • Disosiasi: Cl-(g) -> 2Cl(g)
  • Menerima electron: Cl(g) + e- -> Cl-(g)
  • Ikatan ion terbentuk: Na+(g) + Cl-(g) -> NaCl

Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan di dalam pembentukan ikatan ion, di antaranya adalah:

  • Jumlah elektorn yang dilepas dan diterima harus sama sehingga harus disesuaikan.
  • Unsur logam wajib ditulis dengan monoatom, contoh K, Na, Mg, dan Li.
  • Unsur nonlogam wajib ditulis dengan bentuk dwiatom, contoh F2, Cl2, O2, dan Br2. Kecuali untuk unsur fosfor, karbon, dan belerang yang ditulis dengan masing-masing yakni S, C, dan P2.

Contoh Ikatan Ion

Ikatan ini terjadi pada atom nonlogam dan logam. Atom logam di golongan IA dan IIA berperan sebagai kation. Sementara atom nonlogam yang ada di golongan VIIA dan VIA sebagai anionnya. Berikut adalah contoh ikatan ion:

  • KF mempunyai ikatan ionic, K masuk ke dalam logam (golongan IA) dan F masuk ke dalam non logam (golongan VIIA).
  • K2O mempunyai ikatan ionic, K masuk ke dalam logam (golongan IA) dan O masuk ke dalam nonlogam (golongan VIA).
  • MgCl2 mempunyai ikatan ionic, Mg masuk ke dalam logam (golongan IIA) dan Cl masuk ke dalam nonlogam (golongan VIIA).

Demikian penjelasan mengenai pengertian, proses pembentukan, dan contoh ikatan ion.

Baca Juga: