Author: Mendy Laras

Berapa denda telat bayar BPJS menjadi hal yang penting diketahui, khususnya bagi anggota yang tidak membayar iuran BPJS secara teratur. Denda BPJS itu sendiri adalah denda bagi peserta yang terlambat membayar iuran BPJS yang dibayarkan setiap bulan.

Berdasarkan Perpres No. 64 Th 2020 mengenai Jaminan Kesehatan, peserta yang belum menggunakan layanan rawat inap rumah sakit tidak akan dikenakan denda. Tetapi jika peserta belum membayar iuran rutin hingga akhir bulan, penjaminan peserta akan dibekukan sementara.

Pemberhentian tersebut terhitung sejak tanggal 1 bulan selanjutnya. Untuk itu, peserta perlu mencari tahu besarnya tanggungan iuran yang belum dibayar agar dapat melunasi tanggungan tersebut, Setelah iuran lunas, maka kepesertaan akan diaktifkan kembali.

Cara Menghitung Berapa Denda Telat Bayar BPJS

Mengacu pada Perpres No. 64 Th. 2020, denda BPJS adalah 5% dari jumlah biaya rawat inap dan dikalikan dengan lama waktu keterlambatan yang dihitung berdasarkan bulan serta memiliki ketentuan tambahan.

Ketentuan yang dimaksud yakni jumlah bulan keterlambatan pembayaran maksimal adalah 12 bulan dan jumlah denda maksimal peserta adalah Rp 30.000.000. Berikut ini simulasi atau contoh perhitungan dendanya.

Peserta menjalani rawat inap selama 6 hari dengan biaya Rp 6 juta dan memiliki keterlambatan atau tunggakan selama 3 bulan. Jadi denda yang wajib dibayar adalah 5% x Rp 6.000.000 x 3 bulan = Rp 900.000.

1. Denda Telat Bayar BPJS 1 Minggu

Kabar baiknya jika kamu terlambat melakukan pembayaran dalam waktu 1 hari atau 1 minggu, kamu tidak akan dikenakan denda. Hal ini berlaku untuk peserta BPJS kelas 1,2, dan 3. Walaupun tidak ada denda, kamu mungkin saja menunggak jika keterlambatan tersebut tidak segera dibayarkan.

Maka, agar dapat memperoleh manfaat BPJS Kesehatan tersebut, kamu wajib membayarnya. Cara aman agar pembayaran BPJS Kesehatan tidak mengalami keterlambatan adalah melakukan pembayaran iuran sebelum tanggal 10.

2. Berapa Denda Telat Bayar BPJS 1 Tahun

Bagi peserta yang terlambat membayar iuran hingga 1 tahun atau 12 bulan, peserta juga tidak akan dikenakan denda. Namun status kepesertaannya akan dinonaktifkan sementara, sehingga tidak dapat menggunakan manfaat BPJS tersebut.

Jika peserta melunasi semua tunggakannya dan menggunakannya sebagai jaminan rawat inap dalam waktu 45 hari setelah pembayaran, peserta akan dikenakan denda sesuai contoh perhitungan di atas yaitu 5% dari biaya diagnosis awal dikalikan 12 bulan.

3. Denda Telat Bayar BPJS 3 Tahun

Untuk keterlambatan atau tunggakan iuran BPJS selama 3 tahun pada dasarnya menerapkan perhitungan yang sama dengan contoh di atas. Selama belum dilunasi, status peserta akan dinonaktifkan sampai tunggakan iuran dibayar.

Jika setelah pembayaran ternyata peserta langsung menggunakan BPJS tersebut untuk rawat inap dalam waktu 45 hari setelah pembayaran, jumlah denda yang dibayar tidak dihitung sampai 36 bulan tetapi hanya 12 bulan.

Jadi perhitungannya tetap menggunakan rumus 5% x biaya estimasi rawat inap x jumlah bulan keterlambatan yakni maksimal 12 bulan. Hal ini juga berlaku untuk tunggakan pembayaran BPJS yang lebih lama misalnya 4 tahun di mana perhitungannya tetap dikalikan 12 bulan.

4. Denda Maksimal BPJS Rp 30 Juta

BPJS telah menetapkan aturan bahwa jumlah denda maksimal bagi peserta BPJS Kesehatan yang menggunakan layanan BPJS untuk rawat inap dalam waktu 45 hari setelah melunasi tunggakan BPJS, denda maksimal yang berlaku adalah Rp 30.000.000,

Namun denda tersebut hanya diberlakukan untuk peserta Non-PBI (Penerima Bantuan Iuran), PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah), dan BP (Bukan Pekerja). Sementara itu pada BPJS PBI, pembayaran iuran biasanya ditanggung oleh pemerintah melalui APBD atau APBN.

Bagaimana Cara Cek Jumlah Denda BPJS?

Bagi peserta yang merasa sudah lama belum membayar iuran BPJS dan ingin mengetahui berapa denda telat bayar BPJS yang perlu dibayarkan, berikut ini adalah cara mengeceknya.

1. Cek Denda BPJS Melalui Aplikasi JKN

Cara yang pertama untuk mengecek denda rawat inap BPJS adalah melalui aplikasi resmi yang disediakan oleh BPJS yakni Mobile JKN. Berikut ini langkah-langkah untuk mengetahui lama waktu keterlambatan dan dendanya.

• Pastikan hp kamu memiliki koneksi internet dan memori penyimpanan yang cukup untuk menginstal aplikasi baru
• Masuk ke Google Playstore bagi pengguna Android dan AppStore untuk pengguna iPhone, cari aplikasi Mobile JKN.
• Tunggu sampai proses download selesai dan login ke akun Mobile JKN kamu.
• Di halaman utama, klik pada menu Premi.
• Jika kamu memiliki denda yang harus dibayar, maka nominal denda tersebut secara otomatis akan muncul di halaman Premi, di bawah informasi nama peserta dan status tagihan.

2. Cek Denda Telat Bayar BPJS via SMS

Selain melalui aplikasi Mobile JKN, kamu juga dapat mengecek keterlambatan dan denda BPJS melalui SMS dengan langkah berikut.

• Melalui fitur SMS di hp kamu, ketik NIK<Spasi>Nomor Induk Kependudukan sesuai KTP
• Atau kamu juga bisa menggunakan format NOKA<Spasi>Nomor kartu BPJS Kesehatan
• Kirim SMS tersebut ke nomor 08777-5500-400
• Setelah terkirim, tunggu SMS balasan dari BPJS. Nantinya SMS balasan tersebut akan memberikan informasi tagihan dan denda tunggakan jika ada.

3. Cek Denda Telat Bayar BPJS via Whatsapp

Selain cara di atas, ada cara lainnya yang tidak kalah praktis dan gratis untuk menghitung berapa denda telat bayar BPJS kesehatan. Cukup dengan berbekal ponsel dan jaringan internet, kamu sudah dapat melakukannya. Berikut langkah-langkahnya.

• Kirim pesan ke nomor Whatsapp dengan karakter apapun di nomor 0811 8750 400
• Akun Chika biasanya akan segera memberikan balasan otomatis. Kemudian balas dengan mengetik angka 2.
• Masukkan NIK atau nomor kartu BPJS kamu. Kirim ke nomor tersebut
• Balas sesuai dengan instruksi yang diberikan yakni mengirim informasi tanggal lahir peserta dengan format tahun-bulan-tanggal.
• Tunggu sampai mendapatkan balasan dari Chika yang berisi tagihan tunggakan iuran atau denda.

Cara Bayar Denda Dan Tunggakan Iuran BPJS?

BPJS Kesehatan saat ini telah menyediakan sejumlah fasilitas untuk memudahkan para peserta melakukan pembayaran denda dan tagihan iuran rutin. Ada beberapa metode pembayaran yang dapat dipilih seperti pembayaran via Alfamart/Indomart, via ATM, atau Tokopedia.

Bagaimana Jika Tidak Membayar Denda BPJS?

Membayar iuran BPJS wajib dilakukan secara rutin setiap bulannya. Menunggak membayar iuran selain merugikan negara juga merugikan diri sendiri. Jika tunggakan BPJS lebih dari 1 bulan, maka layanan tersebut tidak dapat diakses sampai melunasi kewajiban iuran.

Saat ini, premi BPJS Kesehatan untuk kelas 1 yang merupakan kelas tertinggi adalah Rp 150.000. Dengan jumlah tersebut, para peserta akan mendapatkan layanan kesehatan secara gratis. Jika status kepesertaan tidak aktif karena ada tunggakan, maka kamu tidak dapat menggunakannya.

Jika ada tunggakan iuran, sebenarnya peserta sendiri yang dirugikan karena harus membayar denda dan biaya lebih saat berobat. Apalagi iuran yang menunggak juga akan terakumulasi sehingga dapat semakin membebani peserta ketika akan mengaktifkan kembali BPJS tersebut.

Setelah menghitung berapa denda telat bayar BPJS dan melunasi iuran, kamu dapat mengecek apakah status BPJS Kesehatan tersebut sudah aktif atau belum. Cara mengeceknya juga dapat dilakukan melalui web BPJS Kesehatan, melalui JKN Mobile, atau via call center BPJS di 1500 400.

Baca Juga:

• Cara Daftar BPJS Kesehatan Online Gratis Lewat HP, Laptop/PC
• Lowongan BPJS Kesehatan Mei 2023 Terbaru (Masih Tersedia)
• 2 Cara Pinjam Uang di Akulaku via KTA Asetku dan Dana Cicil
• Cara Bayar IndiHome 2023, Panduan Lengkap Membayar Tagihan

Seiring berkembangnya teknologi, pilihan metode pembayaran pulsa semakin bervariasi. Salah satunya yaitu melalui Telkomsel paylater sehingga sangat memudahkan ketika kondisi urgent. Namun, tidak sedikit yang masih mencari tahu apa itu Telkomsel paylater dan keuntungannya.

Padahal, jenis paylater satu ini memang sedang banyak digandrungi karena memberikan limit yang tergolong besar. Selain itu, paylater yang dirilis Telkomsel ini juga fleksibel digunakan. Mencari tahu tentang Telkomsel paylater penting dilakukan, terlebih bagi pengguna baru.

Hal ini semata-mata dilakukan agar kondisi keuangan nantinya tidak memburuk karena terlalu sering menggunakan pembayaran paylater. Namun, di beberapa situasi paylater memang cukup menguntungkan. Tidak sedikit yang memiliki metode pembayaran ini karena penggunaannya terbilang mudah.

Apa Itu Telkomsel Paylater?

Telkomsel Paylater adalah sebuah layanan keuangan yang belum lama dirilis oleh Telkomsel. Layanan ini pada dasarnya menjadi salah satu solusi kredit instan eksklusif yang bisa dipilih pelanggan. Kamu bisa membeli berbagai macam produk digital yang ditawarkan provider terkemuka satu ini.

Menariknya, pengguna tidak selalu harus membayarnya saat itu juga. Tak heran jika layanan ini sangat membantuk ketika kantong mulai menipis. Bahkan pengguna Telkomsel bisa membayar transaksi tersebut 30 hari kemudian sehingga cukup menguntungkan ketika dalam kondisi urgent.

Layanan menarik satu ini sedang banyak dicari karena disebut-sebut tidak membebankan bunga untuk penggunanya. Hal ini karena pihak Telkomsel sendiri bekerja sama dengan Kredivo sebagai salah satu platform terkemuka untuk paylater.

Jadi, kamu tidak perlu ragu soal keamanan dan efektivitasnya dalam menyediakan fitur paylater. Banyak yang merasa terbantu dengan layanan baru dari Telkomsel satu ini sehingga bisa dimanfaatkan ketika membutuhkannya.

Kelebihan Telkomsel Paylater

Sebenarnya, ada berbagai macam layanan paylater yang bisa dipilih pengguna internet. Terlebih penggunaan smartphone saat ini semakin meluas di berbagai kalangan. Maka tak heran jika banyak aplikasi yang akhirnya dikenal oleh masyarakat.

Layanan paylater sendiri memang sedang booming karena bisa memberikan kemudahan bagi penggunanya. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui apa itu Telkomsel paylater dan kelebihannya. Mengingat jenis paylater satu ini memang sedang naik daun.

1. Menggandeng Layanan Keuangan Terpercaya

Tidak sedikit yang merasa kagum karena akhirnya Telkomsel merilis fitur paylater. Sebagian pengguna bertanya-tanya tentang keamanan menggunakan fitur ini. Padahal, kamu tidak perlu khawatir karena pihak Telkomsel sendiri bekerja sama dengan Kredivo.

Seperti yang telah diketahui, Kredivo memang merupakan layanan keuanga populer dalam menyediakan fitur kredit dan paylater. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika ingin membeli produk digital Telkomsel melalui paylater.

2. Mendapatkan Izin OJK

Sebelum memanfaatkan fitur paylater, penting untuk mencari tahu apakah layanan tersebut sudah mendapatkan izin OJK atau belum. Hal ini penting diperhatikan mengingat layanan keuangan memang harus dipertimbangkan dengan baik. Tidak sedikit layanan paylater yang ternyata ilegal.

Padahal, hal tersebut bisa membahayakan data pribadi yang sudah kamu masukkan. Selain itu, sistem penagihan yang tidak sesuai standar akan membebani pengguna paylater. Dengan memilih Telkomsel paylater, kamu akan merasa lebih aman dan nyaman dalam memanfaatkan produk digital satu ini.

3. Memudahkan Pengguna dalam Mengatur Alokasi Keuangan

Tidak sedikit yang masih mencari apa itu Telkomsel paylater, padahal layanan satu ini memang memberikan banyak kelebihan. Selain dari segi keamanan dan kenyamanan, pengguna juga bisa melakukan alokaksi keuangan secara akurat.

Perlu diketahui bahwa produk digital seperti pulsa dan kuota bisa memangkas pengeluaran kamu sekian persen. Jika tidak menggunakan penghasilan secara bijak, bukan tidak mungkin alokasi keuangan akan kacau. Tak heran jika beberapa orang justru terbantu dengan adanya paylater karena kemudahan penggunaannya.

Kekurangan Telkomsel Paylater

Selain kelebihan, tentunya kamu tidak boleh menutup mata tentang kekurangan dari Telkomsel paylater. Bagi sebagian orang, aplikasi satu ini mungkin sangat menolong, namun pada dasarnya bisa juga menjadi boomerang. Terlebih jika pengguna tidak mencari tahu lebih dalam tentang cara kerjanya.

Agar bisa memaksimalkan layanan satu ini dengan baik, ada baiknya mengenal beberapa kekurangan Telkomsel paylater satu ini.

1. Tidak Memberikan Pinjaman Tunai

Perlu diingat bahwa kamu hanya bisa mencicil produk digital Telkomsel seperti pulsa atau kuota. Jadi, layanan paylater satu ini tidak bisa dimanfaatkan untuk meminjam uang tunai.

2. Bunga Tinggi Jika Terlambat Membayar

Telkomsel paylater memang disebut-sebut tidak membebani bunga untuk penggunanya. Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut berlaku apabila kamu benar-benar tepat waktu melunasinya. Jika terlambat setelah 30 hari, maka bunganya tergolong tinggi, yaitu 4%.

3. Dikenakan Biaya Pembelian Awal 1%

Mengenai apa itu Telkomsel paylater, banyak yang merasa terbantu dengan sistem pembayaran seperti ini. Sayangnya, tidak sedikit yang belum menyadari bahwa terdapat biaya pembelian awal sebesar 1% dari harga produk. Jika sudah menyadarinya, mungkin kamu aka cukup merasa terbebani.

Cara Mengaktifkan Telkomsel Paylater

Tidak perlu khawatir, Telkomsel tidak akan mempersulit pelanggannya dalam mengaktifkan fitur paylater. Termasuk bagi pengguna baru karena kamu bisa langsung mencicil pulsa atau kuota dengan mudah, berikut cara daftarnya yang bisa diikuti oleh pemula.

• Langkah pertama, pastikan kamu sudah mengunduh aplikasi MyTelkomsel di PlayStore.
• Login menggunakan nomor HP Telkomsel yang dimiliki.
• Jika sudah berhasil login, perhatikan banner Telkomsel Paylater di menu awal.
• Kemudian tap Registrasi Paylater.
• Ketikkan berbagai macam informasi pribadi yang dibutuhkan.
• Selanjutnya ketuk Simpan.
• Check kembali apakah nomor HP, email, informasi pekerjaan, dan lainnya sudah sesuai.
• Ketuk Simpan.
• Selanjutnya akan muncul tab baru dimana kamu harus mengunggah foto KTP dan selfie.
• Unggah sampai berhasil 100% lalu ketuk
• Akan muncul tab tentang Konfirmasi Penggunaan Telkomsel Paylater serta ketentuan privajsi di dalamnya.
• Pilih Kirimkan.
• Selesai, kamu sudah terdaftar sebagai salah satu pelanggan Telkomsel paylater.

Cara Menggunakan Telkomsel Paylater Pertama Kali

Jika sudah terbiasa dengan aplikasi paylater, mungkin kamu tidak akan kesulitan menggunakan Telkomsel Paylater. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa layanan satu ini hanya berlaku bagi pengguna lama Telkomsel. Padahal, pada kenyataannya tidak demikian karena pemula juga bisa mencobanya, berikut tutorialnya.

• Buka aplikasi MyTelkomsel lalu login menggunakan nomor HP Telkomsel kamu.
• Akan muncul daftar produk digital Telkomsel seperti pulsa atau kuota.
• Untuk mengetahui masa berlaku dan besarnya pulsa/kuota, ketuk Detail Produk.
• Jika sudah sesuai dengan yang dibutuhkan, ketuk Beli.
• Akan muncul tab metode pembayaran, pilih Paylater.
• Login ke akun Kredivo lalu pilih tenor cicilan 30 hari.
• Periksa kembali apakah detail transaksi sudah sesuai atau belum.
• Pilih
• Tunggu beberapa saat sampai pihak Telkomsel mengirimkan kode OTP ke nomor kamu.
• Masukkan kode OTP pada kolom tersedia.
• Kemudian ketuk Bayar.
• Selesai.

Banyak yang penasaran tentang apa itu Telkomsel paylater, semoga penjelasan di atas menjawab rasa penasaran kamu mengenai layanan satu ini. Sebaiknya gunakan fitur satu ini secara bijak agar kondisi keuangan tetap terkontrol. Jika sudah demikian, maka pembayaran paylater pun bisa lebih lancar.

Baca Juga:

• Apa Itu Omni Channel Telkomsel? Penjelasan, Paket & Cara Beli
• Internet Lokal Telkomsel Buat Apa? Ini Pembagian Zona + Harganya
• Pengumuman Pemenang Telkomsel Poin 2023, Ini Cara Ceknya
• 4 Cara Cek Umur Kartu Telkomsel Sudah Berapa Lama Digunakan
• Kode Cek Kuota Telkomsel via Telepon atau Dial UMB/USSD

Keberadaan Shopee Paylater memang sangat membantu ketika kamu membutuhkan barang secara urgent. Namun, tidak sedikit yang merasa ketagihan menggunakan fitur ini sehingga mencari cara tutup Shopee Paylater. Pada dasarnya, hal ini mudah saja dilakukan agar kamu tidak terjebak dalam cicilan yang lebih besar.

Adanya fitur paylater diibaratkan dua sisi mata pisau, jika kamu bisa memanfaatkannya dengan baik maka kondisi keuangan akan sehat-sehat saja. Namun, nyatanya tidak sedikit yang ingin menutup layanan paylater ini karena mudah membuat seseorang masuk ke jebakan finansial.

Bagaimana pun juga, fitur paylater memang bisa sangat memudahkan sekaligus bisa menjatuhkan seseorang dalam kubangan hutang. Jika kamu merasa tidak dapat mengendalikan godaan Shopee Paylater, maka tidak ada salahnya menutupnya terlebih dahulu.

Bunga Shopee Paylater Terbaru 2023

Pada dasarnya, layanan paylater dari Shopee sendiri sudah ada sejak tahun 2019. Penggunanya pun kian bertambah hingga detik ini karena terbukti memudahkan dalam membeli barang yang diimpikan. Sayangnya, tidak semua orang dapat memanfaatkan layanan satu ini secara bijak.

Sebelumnya, kamu mungkin sudah beberapa kali menggunakan fitur keuangan satu ini. Sayangnya, tidak sedikit yang belum paham mengenai besaran bunga yang dikenakan pada pelanggan. Berdasarkan halaman resmi Shopee, disebutkan bahwa bunga Shopee Paylater terbaru 2023 adalah 2,93% per bulan dari nominal cicilan.

Adapun tenor yang bisa dipilih mulai dari 30 hari, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Dengan kata lain, kamu bisa mencicil barang di Shopee sampai tenor satu tahun. Namun tentunya, tidak sedikit bunga yang harus dibayarkan sehingga ketika ditotal harga barang tersebut jadi berkali-kali lipat.

Jika sudah mengetahui besaran bunga yang diberikan, mungkin kamu semakin yakin untuk mencari cara menutup Shopee Paylater. Tidak perlu khawatir, hal ini bisa dilakukan dengan mudah meskipun kamu belum lama menggunakan fitur keuangan tersebut.

Cara Tutup Shopee Paylater

Sekilas, Shopee Paylater begitu menguntungkan bagi penggunanya karena keinginan membeli barang impian bisa terwujud. Padahal, terdapat cicilan yang harus dibayarkan selama satu atau beberapa bulan. Sayangnya, masih banyak pengguna yang belum menyadari bahwa terdapat bunga yang harus dibayarkan.

Belum lagi denda keterlambatan cicilan yang wajib dibayarkan. Jika sudah seperti ini, seringkali membuat pengguna Shopee Paylater merasa kapok mencicil barang di marketplace satu ini. Jika ingin menonaktifkan layanan paylater dari marketplace orange ini, simak tutorialnya sebagai berikut.

• Langkah pertama, buka aplikasi Shopee yang terinstall di smartphone.
• Kemudian login menggunakan email atau nomor HP yang terdaftar.
• Jika sudah berhasil login, ketuk menu Saya yang berada di pojok kanan bawah.
• Pada tampilan profil, ketuk ikon gerigi lalu tap Pengaturan Akun.
• Gulir ke bawah lalu ketuk Ajukan Penghapusan Akun.
• Ketuk OK.
• Akan muncul menu top up yang berisi konfirmasi apakah penutupan akun benar-benar akan dilakukan atau tidak.
• Pilih Setuju.
• Tunggu beberapa saat sampai pihak Shopee mengirimkan kode OTP ke email atau HP.
• Masukkan kode OTP pada kolom yang tersedia.
• Selanjutnya akan muncul tab mengenai alasan penghapusan akun Shopee.
• Ketikkan alamat email yang digunakan untuk membuat akun Shopee kamu.
• Akan muncul tab berisi Syarat dan Ketentuan Penghapusan Akun, beri tanda centang di bagian bawah.
• Kemudian ketuk
• Setelah itu, akan muncul keterangan bahwa pengajuan penghapusan akun sedang diproses sehingga kamu perlu menunggu beberapa saat.

Pada intinya, cara menutup Shopee Paylater yang terbaik adalah dengan menutup akun. Mengingat kamu sudah melakukan registrasi atau pendaftaran Shopee Paylater sebelumnya. Terlebih jika masih ada sisa pembayaran, maka satu-satunya cara adalah dengan menutup akun tersebut.

Syarat Menutup Shopee Paylater secara Permanen

Cara tutup Shopee Paylater bisa menjadi solusi tepat jika kamu merasa pusing dengan fitur satu ini. Terlebih jika merasa terbebani dengan cicilan dan bunga yang begitu besar. Jika sudah seperti ini, tidak sedikit yang akhirnya memilih menutup akun Shopee tersebut.

Namun, perlu diketahui bahwa terdapat berbagai syarat yang harus dipenuhi untuk menonaktifkan Shopee Paylater. Bagi yang sering mengganti akun Shopee dan memanfaatkan fitur paylater mungkin tidak akan kesulitan menonaktifkannya. Namun bagi pemula, hal ini bisa cukup menyulitkan jika ingin menutupnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja syarat dan ketentuan apabila ingin menutup Shopee Paylater. Terlebih jika hal tersebut ingin dilakukan secara permanen, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan.

1. Akun Shopee Tidak Ditangguhkan

Jika melakukan pelanggaran tertentu, biasanya akun Shopee akan ditangguhkan. Terlebih jika akun tersebut diketahui melakukan transaksi yang mencurigakan. Tak heran jika akhirnya pihak Shopee akan menangguhkan atau menonaktifkan akun tersebut sementara waktu.

2. Semua Cicilan Sudah Dilunasi

Perlu diingat bahwa cara menghapus data Shopee Paylater baru bisa dilakukan apabila semua tagihan sudah dilunasi. Oleh karena itu, pastikan kamu memeriksa kembali riwayat transaksi pembelian barang via Shopee Paylater.

3. Semua Status Pesanan Sudah Selesai

Seperti yang telah diketahui, terdapat beberapa macam status pesanan pada marketplace. Pesanan yang dibuat akan dikemas lalu dikirimkan sampai ke tangan penerima. Penerima pesanan pun harus sudah mengkonfirmasi bahwa pesanannya sudah diterima.

Jika terdapat pesanan kamu yang masih diproses, maka cara tutup akun Shopee Paylater belum bisa dilakukan.

4. Email dan Nomor HP Hanya di Satu Akun

Jika kamu memiliki akun Shopee lain dengan email yang sama, maka penghapusan Shopee Paylater akan menemui kendala. Mengingat salah satu syarat penghapusan fitur ini yaitu nomor HP dan email tidak terdaftar di akun Shopee lain.

5. Nomor HP dan Email Bisa Menerima Kode OTP

Perlu diingat bahwa penghapusan Shopee Paylater memang mengharuskan penggunanya menghapus akun. Adapun penghapusan akun ini sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan karena membutuhkan kode OTP yang akan dikirimkan pihak Shopee.

Cara Membuka Kembali Shopee Paylater

Kamu mungkin sempat menutup Shopee Paylater selama beberapa waktu. Seiring berjalannya waktu, layanan paylater ini terkadang memang cukup bermanfaat. Misalnya bisa memberikan cashback sampai 100% sampai Rp100.000. Tentunya, nominal tersebut terbilang lumayan bagi yang sering mencari diskon dan cashback.

Tidak perlu khawatir, pada dasarnya kamu juga bisa membuka kembali layanan Shopee Paylater yang sudah dinonaktifkan. Untuk lebih jelasnya, berikut tutorial pengaktifan kembali layanan paylater ini.

• Langkah pertama, buka aplikasi Shopee dan pastikan sudah login.
• Pada beranda aplikasi, ketuk menu Saya yang berada di pojok kanan bawah tampilan menu.
• Scroll ke bawah lalu pilih Chat dengan Shopee.
• Selanjutnya ketuk Chat with Live Agent agar kamu bisa dihubungkan dengan CS Shopee secara langsung (bukan boot).
• Jika yang menghubungi CS Live sedang ramai, maka kamu harus menunggu beberapa menit sampai terhubung.
• Jika sudah terhubung, ketikkan permasalahan kamu tentang mengaktifkan kembali Shopee Paylater.
• Tunggu sampai pihak CS Shopee mengetikkan pesan balasan, biasanya hanya beberapa detik saja.
• Pada tahap ini, kamu akan diminta verifikasi data berupa alamat email, nomor HP, dan user ID.
• Selain itu, pastikan kamu sudah menyiapkan alasan pengaktifan kembali Spaylater ini.
• Pengajuan pengaktifan kembali Spaylater biasanya akan diproses maksimal 1×24 jam dimana pemberitahuannya bisa dilihat melalui email.

Jika sudah merasa terganggu dengan fitur paylater di Shopee, maka kamu bisa mengikuti cara tutup Shopee Paylater secara permanen. Meski demikian, pengguna tetap bisa mengaktifkannya kembali jika belum terlalu lama menutupnya. Hal ini bisa dilakukan jika ternyata berubah pikiran ingin menggunakan fitur paylater lagi.

Baca Juga:

• Cara Mengaktifkan Shopee Paylater Agar Langsung Disetujui
• Cara Nonaktifkan Shopee Paylater Permanen dan Persyaratannya
• 3 Jenis Biaya Shopee Paylater yang Wajib Dibayar, Awas Denda!
• Apa Itu Limit Shopee Paylater? Penjelasan, Jenis &#038; Cara Naiknya