Category: Pendidikan

  • Macam-macam Senam Aerobik Berdasarkan Irama & Intensitasnya

    Macam-macam Senam Aerobik Berdasarkan Irama & Intensitasnya

    Sebutkan macam-macam senam aerobik! Ada yang sudah tahu apa saja jenis senam aerobik? Pembahasan kali ini akan mengulas secara lengkap mengenai materi senam, khususnya senam aerobik yang tentunya sudah sangat familiar. Karena sering dijumpai dalam kehidupan di masyarakat.

    Senam aerobik sendiri identik dengan gerakan senam yang dinamis dan diiringi musik. Biasanya jenis senam ini dilakukan dalam durasi waktu tertentu dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Untuk lebih mengetahuinya, silakan simak pembahasan berikut.

    Pengertian Senam Aerobik

    Pengertian-Senam-Aerobik

    Jika dilihat dari asal katanya, aerobik diawali dengan kata aero yang artinya adalah oksigen. Dalam gerakannya sendiri aerobik juga sering disebut dengan senam kardio. Karena senam ini sangat bermanfaat untuk mengaktifkan otot tubuh yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler.

    Sementara menurut para ahli, senam aerobik diartikan sebagai senam kebugaran jasmani yang lengkap dengan beberapa latihan di dalamnya. Sehingga bisa mengekspresikan seluruh perasaan, seperti tertawa, melompat, bergoyang, bahkan dipadukan dengan tarian tradisional dan kontemporer.

    Senam aerobik dilakukan dengan iringan irama musik sehingga bisa menyesuaikan gerakannya dengan ritme dan durasi yang telah ditentukan. Hal ini akan memunculkan keselarasan antara gerakan tubuh dan irama musik.

    Senam aerobik menuntut gerakan fisik yang cukup bervariasi sehingga melalui gerakan tersebut tubuh akan memperbaiki sistemnya dan membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Gerakan senam aerobik mampu meningkatkan detak jantung serta memompa oksigen.

    Senam aerobik sendiri pertama kali dikenalkan oleh Dr. Kenneth Cooper, seorang ahli fisiologi olahraga dari Amerika Serikat bersama Kolonel Pauline Potts.

    Macam-Macam Senam Aerobik Berdasarkan Intensitas Gerakan

    Macam-Macam-Senam-Aerobik-Berdasarkan-Intensitas-Gerakan

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pada dasarnya senam aerobik merupakan senam irama dengan gerakan yang diiringi musik. Jika dilihat dari intensitas gerakannya, senam aerobik bisa dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut:

    1. Low Impact Aerobics

    Jenis senam aerobic ini ditandai dengan gerakan yang memiliki intensitas rendah seperti hentakan-hentakan yang ringan dan lambat dengan posisi kaki yang tetap berada di lantai. Ritme musiknya lebih lembut dan kaki tidak dalam posisi terangkat tinggi pada saat jogging.

    Jenis senam ini biasanya dilakukan oleh pemula, lansia, ibu hamil dan sebagian orang dengan masalah obesitas.

    2. High Impact Aerobics

    Berbeda dari low impact aerobics, high impact aerobics ditandai dengan intensitas gerakan yang lebih cepat dan keras sehingga mampu membakar kalori yang lebih banyak. Khususnya pada mereka yang sudah terlatih.

    3. Aerobic Sport

    Yang dimaksud aerobic sport adalah jenis senam aerobic yang mengkombinasikan gerakan dengan intensitas keras seperti pada high impact aerobics dan gerakan yang ringan seperti pada low impact aerobics, serta beberapa jenis gerakan kelentukan.

    Macam-Macam Senam Aerobics Berdasarkan Irama Musik

    Jika sebelumnya sudah dijelaskan mengenai jenis-jenis senam aerobic berdasarkan intensitas gerakannya, jenis senam aerobic selanjutnya dibedakan berdasarkan irama musiknya seperti berikut ini:

    1. Aerobic Dance

    Sesuai dengan namanya, aerobic dance merupakan senam aerobic yang gerakannya dikombinasikan dengan tarian yang indah. Gerakan senam ini juga mengikuti irama musiknya sehingga terlihat selaras dan harmonis.

    2. Discorobic

    Discorobic memadukan antara gerakan yang ringan dan keras dalam satu irama musik sehingga menampilkan gerakan yang dinamis.

    3. Rockrobic

    Jenis senam aerobic ini mengkombinasikan gerakan senam dengan intensitas ringan dan gerakan rock n roll.

    Selain dari beberapa macam senam aerobik yang telah dijelaskan diatas, ada pula senam aerobik yang dalam gerakannya menggunakan alat. Dengan alat tersebut maka gerakan yang dihasilkan akan semakin indah dan maksimal. Alatnya sendiri bisa berupa tali, tongkat, kursi dan lain sebagainya.

    Macam-Macam Gerakan Senam Aerobik

    Jika sebelumnya sudah dibahas tentang berbagai jenis senam aerobic, kali ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai gerakan dalam senam aerobik. Diantaranya adalah seperti berikut:

    1. Gerakan Tangan

    Dalam senam aerobik ada banyak gerakan yang dilakukan, salah satunya adalah gerakan tangan dengan beberapa bentuk gerakan seperti dibawah ini:

    • Kedua tangan atau salah satu tangan diangkat ke arah depan, ke atas dan juga ke arah belakang.
    • Kedua tangan digerakkan dengan posisi terbuka atau menyilang.
    • Tangan diangkat dan digerakkan seperti posisi meninju ke arah depan, ke bawah, ke atas dan menyilang.
    • Mengayunkan tangan, melakukan gerakan tepuk tangan, menepuk kedua paha dan lain-lain.

    2. Gerakan Kaki

    Selain gerakan tangan yang cukup dinamis, gerakan kaki pada senam aerobik juga sangat bervariasi. Diantaranya dengan beberapa gerakan berikut:

    • Melakukan gerakan jalan di tempat dan baris berbaris.
    • Melangkahkan satu kaki atau dua kaki berurutan.
    • Melakukan gerakan melompat dengan satu kaki atau dua kaki, ke arah depan, samping maupun ke belakang.
    • Melakukan gerakan mengangkat lutut setinggi perut atau dada.
    • Melakukan gerakan menendang ke arah samping, depan atau ke belakang.

    3. Kombinasi Gerakan Tangan dan Kaki

    Gerakan senam aerobik dalam perkembangannya semakin dinamis dengan berbagai macam gaya dan gerakan di dalamnya. Jika sebelumnya gerakan kaki dan tangan dilakukan secara terpisah, senam aerobik juga dilakukan dengan kombinasi gerakan tangan dan kaki.

    Seperti jalan di tempat sambil bertepuk tangan, mengangkat satu kaki sambil tangan melakukan gerakan yang mendukung, gerakan melangkahkan kaki ke samping dan menggerakkan tangan dengan posisi terbuka dan tertutup dan lain sebagainya.

    Macam-Macam Senam Aerobik dan Bentuk Latihannya

    Pada pembahasan sebelumnya sudah diulas secara lengkap mengenai macam-macam senam aerobik yang terdiri dari low impact aerobic, high impact aerobic, aerobic dance dan lain-lain. Kali ini akan dijelaskan mengenai bentuk latihan yang dilakukan dalam senam aerobik, yaitu:

    1. Pemanasan

    Sebelum melakukan senam aerobik diperlukan pemanasan terlebih dahulu agar terhindar dari risiko cedera. Selain itu, pemanasan juga bertujuan untuk menaikkan suhu tubuh dan detak jantung serta mempersiapkan otot dan sendi.

    Biasanya pemanasan dilakukan sekitar 5 -10 menit sebelum melakukan gerakan senam aerobik. Caranya bisa dengan jalan di tempat, menggerakkan lengan ke atas dan bawah, menggerakkan badan ke samping kanan dan kiri, dan lain sebagainya.

    2. Latihan Inti

    Setelah pemanasan, bentuk latihan selanjutnya adalah melakukan gerakan inti dengan intensitas yang lebih cepat dan durasi lebih lama. Biasanya senam aerobik dengan latihan inti dilakukan selama 20 sampai 55 menit.

    3. Gerak Langkah Kaki

    Dalam gerak langkah kaki ada tiga jenis teknik benturan atau sentuhan ke lantai yang biasa dilakukan. Tingkat benturannya terdiri dari low impact, moderate impact dan high impact dengan intensitas yang keras.

    4. Pendinginan

    Setelah melakukan gerakan inti, maka tahap terakhir dalam gerakan senam aerobik adalah melakukan pendinginan. Tujuannya adalah mengembalikan frekuensi detak jantung yang sebelumnya cepat menjadi normal kembali.

    Demikian juga dengan kondisi otot dan persendian yang sebelumnya bekerja dengan gerakan-gerakan senam yang cepat agar kembali normal. Gerakan pendinginan ini bisa dilakukan selama 5 – 10 menit.

    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa macam-macam senam aerobik terdiri dari 7 jenis. Yaitu low impact aerobic, high impact aerobic, aerobic sport, aerobic dance, discorobic dan rockrobic. Sementara jenis lainnya adalah senam aerobic dengan alat seperti tali, tongkat, kursi dan lainnya.

    Baca Juga:

  • Ukuran Lapangan Futsal Standar Nasional dan Internasional

    Ukuran Lapangan Futsal Standar Nasional dan Internasional

    Beberapa orang mungkin ada yang menganggap bahwa futsal sama dengan sepak bola. Nyatanya, futsal merupakan bagian olahraga sepak bola. Ukuran lapangan futsal lebih kecil dibandingkan dengan lapangan sepak bola dan dimainkan di dalam ruangan.

    Walaupun berbeda dengan sepak bola, tetapi ukuran dari lapangan futsal juga sudah ditentukan oleh FIFA serta standar nasional. Mengapa FIFA? Hal ini dikarenakan induk olahraga futsal sama seperti olahraga sepak bola.

    Ukuran Lapangan Futsal

    Ukuran-Lapangan-Futsal

    Dalam olahraga sepak bola, ukuran lapangan olahraga sepak bola adalah sama untuk standar nasional dan standar internasional. Namun, berbeda untuk ukuran lapangan futsal. Ukuran sesuai standar nasional serta internasionalnya berbeda.

    Pada olahraga futsal, lantai lapangannya akan dipasang rumput sintetis atau vinyl yang harus kering, rata, dan kuat. Terdapat perbedaan untuk ukuran lapangan olahraga futsal pada bagian panjang dan lebar minimal. Sementara itu, panjang dan lebar maksimal lapangannya sama.

    Ukuran Lapangan Futsal Standar Nasional

    • Panjang lapangan: 25-42 m
    • Lebar: 15-25 meter

    Ukuran Lapangan Futsal Internasional

    • Panjang: 38-42 meter
    • Lebar: 18-25 meter

    Standar Ukuran Gawang Futsal

    Standar-Ukuran-Gawang-Futsal

    Seperti sepak bola, pada futsal juga terdapat dua gawang yang perlu dilindungi oleh setiap tim. Ini dilakukan agar bola lawan tidak masuk ke gawang serta memasukkan bola menuju gawang lawang. Berikut ketentuan ukuran dari gawang futsal:

    • Gawang ada di bagian tengah dari garis pada gawang.
    • Gawang futsal memiliki lebar yaitu 3 meter yang diukur dari dalam tiang.
    • Tinggi dari gawang futsal yaitu 2 meter dari bagian dalam tiang atas sampai ke lantai.
    • Ukuran bagian dalam gawang bagian atas adalah 80 cm dan bagian bawah yaitu 100 cm.
    • Penampang tiang pada olahraga yang diijinkan adalah bentuk kotak atau bundar. Namun, disarankan memakai penampang bundar supaya lebih aman serta saat ada benturan tiang bundar arah yang dihasilkan lebih akurat.
    • Jaring gawang futsal biasanya terbuat dari goni, nilon, atau rami.

    Beberapa Bagian dari Lapangan Futsal

    1. Garis Tanda

    https://i0.wp.com/www.jurnalponsel.com/wp-content/uploads/2019/05/Ukuran-lapangan-futsal-2.jpg?ssl=1

    Ada beberapa garis yang menjadi sebuah penanda di lapangan futsal. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

    • Lapangan futsal dibagi menjadi dua besaran yang sama oleh garis tengah.
    • Ada dua garis pembatas lapangan. Touch line atau garis samping adalah garis yang lebih panjang. Sementara itu, garis yang pendek adalah goal line ataupun garis gawang.
    • Lebar dari garis pembatas adalah 8 cm. Garis sentuh yang ada di samping, garis melintang pada tengah lapangan, serta garis gawang pada ujung-ujung berhadapan.
    • Terdapat titik tengah di tengah lapangan dengan tepat. Selanjutnya, garis melingkar yang ada di tengah lapangan memiliki pusat di titik tengah dengan jari-jari 3 meter.

    2. Area Penalti

    • Daerah Penalti

    Daerah penalti merupakan daerah yang ada di depan gawang ditandai dengan garis berbentuk busur atau setengah lingkaran. Ketentuan yang ada di daerah penalti adalah:

    • 2 garis 1/4 lingkaran dengan besar jari-jari 6 meter di dalam lapangan.
    • Satu ujung 1/4 lingkaran menempel pada garis gawang. Sedangkan ujung lainnya berada di masing-masing gawang sebesar 3,16 meter. Panjang dari garis lurus tersebut diperoleh dari jumlah lebar dari gawang dan diameter ketebalan dari tiang gawang.
    • Titik Penalti

    Ada 2 titik penalti pada lapangan futsal. Hal tersebut tidak bisa ditemukan pada lapangan olahraga sepak bola.

    3. Daerah Bebas

    Daerah bebas untuk lapangan futsal terletak pada 5 meter di sekeliling garis tengah.

    4. Daerah Tendangan Sudut

    Pada setiap sudut dari lapangan futsal, terdapat seperempat lingkaran yang jari-jarinya adalah 25 cm. Tanda ini menjadi daerah tendangan sudut. Untuk tendangan sudut sendiri dilakukan apabila bola keluar ataupun melewati dari garis gawang.

    5. Daerah Pergantian Pemain

    5 meter dari garis daerah bebas adalah area yang dipakai untuk pergantian pemain. Tandanya adalah terdapat garis samping yang dipotong oleh garis lurus. Panjang dari garis ini adalah 80 cm (40 di luar dan 40 di dalam lapangan) dengan lebar garis sebesar 8 cm.

    Jumlah Pemain dalam Olahraga Futsal

    Orang yang bermain futsal memiliki jumlah berbeda dari olahraga sepak bola. Pada permainan futsal, masing-masing tim beranggotakan 5 orang. Untuk mengakhiri pertandingan, jumlah pemain minimal adalah 2 orang dan tidak termasuk cedera.

    Sementara itu jumlah pemain cadangan maksimal adalah 7 orang. Wasit yang ada pada permainan futsal adalah 2 orang dengan jumlah pergantian pemain yang tidak terbatas.

    Ukuran Bola Futsal

    Berapa ukuran bola futsal yang dipakai? Bola yang digunakan untuk bermain futsal ini ada ukurannya sendiri. Jika dibandingkan dengan bola sepak bola, maka bola futsal ini memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil. Berikut adalah ukuran untuk bola futsal standar:

    • Ukuran bola adalah nomor 4
    • Keliling bola yaitu 62-64 cm
    • Berat bola 0,4-0,44 kg
    • Lambungan bola yaitu 55-56 cm di pantulan pertama
    • Biasanya bahan bola terbuat dari kulit

    Ukuran lapangan futsal jelas berbeda dengan ukuran lapangan sepak bola yang lebih besar. Ukuran lapangan yang lebih kecil ini biasanya di buat di dalam ruangan atau indoor dengan lantai menggunakan rumput futsal atau rumput sintetis.

    Baca Juga:

  • Ideologi Liberalisme: Pengertian, Ciri-ciri & Negara yang Menganut

    Ideologi Liberalisme: Pengertian, Ciri-ciri & Negara yang Menganut

    Apa itu ideologi liberalisme? Liberal sendiri sering dikaitkan dengan hal-hal yang merujuk pada kebebasan individu. Paham liberalisme sendiri menjadi salah satu ideologi politik yang diterapkan oleh beberapa negara di dunia.

    Seperti yang disebutkan di awal, liberalisme merupakan sebuah paham dan pemikiran yang menjunjung tinggi dan mengutamakan kebebasan dalam segala aspek. Untuk memahami secara lebih mendalam tentang ideologi tersebut, mari kita ulas bersama-sama melalui pembahasan berikut.

    Pengertian Ideologi Liberalisme

    Pengertian-Ideologi-Liberalisme

    Pada awalnya liberalisme muncul sebagai upaya untuk menggantikan hak istimewa yang diwariskan secara turun temurun, monarki absolut, maupun konservatisme tradisional dengan supremasi hukum dan demokrasi perwakilan.

    Paham liberalisme dipopulerkan oleh John Locke yang memiliki pemikiran bahwa setiap manusia memiliki hak untuk hidup, hak atas kebebasan maupun tempat tinggal. Sehingga pemerintah harus menghormati hak alami tersebut dan tidak boleh dilanggar.

    Terkait dengan pengertian liberalisme, yang pertama bisa dilihat dari segi bahasanya. Liberalisme berasal dari Bahasa Latin “liber” yang artinya adalah bebas. Makna kata tersebut kemudian mengalami perkembangan sesuai dengan konteks yang dibicarakan.

    Liberal kemudian dimaknai sebagai bebas dari pengekangan, bebas dari kefanatikan, bebas dari prasangka sempit, dan lain sebagainya. Seiring dengan berjalannya waktu, liberalisme mengalami pergeseran makna. Namun secara garis besar, berkaitan dengan kebebasan dan persamaan hak.

    Jadi ideologi atau paham liberalisme merupakan pandangan filsafat moral dan politik yang berlandaskan kebebasan, persamaan hak di depan hukum, serta persetujuan pemerintah. Didalamnya juga terdapat dukungan terhadap hak-hak individu, termasuk hak asasi manusia dan hak sipil.

    Ciri-ciri Ideologi Liberalisme

    Ciri-ciri-Ideologi-Liberalisme

    Konsep kebebasan yang menjadi dasar bagi liberalisme tentu membuat ideologi ini memiliki ciri khas yang berbeda dari ideologi lainnya. Untuk lebih memahami pengertian liberalisme secara menyeluruh, berikut adalah beberapa ciri yang perlu diperhatikan:

    1. Kesempatan dan Perlakukan yang Sama

    Masing-masing individu yang menjadi warga negara liberal memiliki kesempatan dan mendapatkan perlakuan yang sama. Tanpa memandang status sosial, kedudukan maupun jabatannya.

    Kesempatan dan perlakuan yang sama tersebut berlaku untuk semua bidang, seperti ekonomi, hukum, politik, sosial dan pendidikan. Penerapan norma hukum dan HAM di negara yang menganut paham liberalisme sangat dijunjung tinggi.

    2. Persamaan Kedudukan di Hadapan Hukum

    Hukum yang berlaku di negara penganut paham liberalisme menerapkan prinsip rule of law yang benar-benar ditegakkan. Tujuannya adalah untuk melindungi hak-hak dari seluruh warga negara dari berbagai ancaman dan tindakan yang merugikan.

    Hukum dijadikan sebagai pilar tertinggi untuk menghormati hak dan kebebasan individu. Selain menjadi pelindung, hukum juga digunakan untuk menjamin persamaan kedudukan setiap individu di hadapan hukum dan semua aspek kehidupan.

    3. Negara Merupakan Alat

    Di dalam paham liberalisme, negara hanya merupakan sebuah alat bagi warga negara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu sistem pemerintahan juga dipegang sepenuhnya oleh rakyat sehingga setiap kebijakan yang dibuat harus atas persetujuan rakyat.

    Dalam hal ini rakyat akan diwakili suaranya oleh wakil rakyat. Pemilihan wakil rakyat tersebut dilakukan melalui proses pemilu. Jika kebijakan yang diambil merugikan rakyat, maka pemerintahan bisa dijatuhkan oleh rakyat.

    4. Menerapkan Sistem Demokrasi

    Salah satu ciri-ciri negara yang menganut ideologi liberalisme adalah menerapkan sistem demokrasi. Hal ini sesuai dengan penjelasan sebelumnya yang menunjukkan bahwa kekuasaan tertinggi tetap di tangan rakyat.

    Pemerintah harus bisa menjalankan tugas dan membuat kebijakan sesuai kehendak rakyat. Karena rakyatlah yang akan menentukan siapa saja yang pantas untuk mewakili mereka dalam menjalankan roda pemerintahan.

    5. Tidak Menerima Dogmatisme

    Ciri lainnya yang menunjukkan sebuah negara menganut paham liberalisme adalah tidak diterimanya ajaran dogmatis di negara tersebut. Dogmatis sendiri identik dengan ideologi yang hanya memegang satu keyakinan dan menentang keyakinan lainnya yang berbeda.

    Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Liberalisme

    Secara garis besar, setiap ideologi yang dianut oleh suatu negara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seperti pada paham liberalisme dengan kelebihan dan kekurangan seperti berikut:

    Kelebihan Liberalisme

    Jika dilihat dari sisi positifnya, negara liberalisme sangat menjunjung tinggi kebebasan setiap warga negaranya sehingga tidak memberikan batasan yang mengekang. Dan berikut ini adalah beberapa kelebihannya:

    1. Munculnya keinginan serta inisiatif masyarakat untuk berkembang.
    2. Setiap individu memiliki hak dan kebebasan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat.
    3. Munculnya persaingan positif karena semua pihak ingin menghasilkan produk berkualitas.
    4. Kebebasan pers dalam memberikan kritikan tajam kepada pemerintah tanpa melanggar kode etik.
    5. Adanya kebebasan untuk memilih partai politik tanpa pengaruh pihak lain.
    6. Aktivitas ekonomi lebih berkembang karena masyarakat memiliki motif untuk mencari keuntungan.

    Kekurangan Liberalisme

    Sementara jika dilihat dari sisi negatifnya, negara yang menganut liberalisme cenderung mengajarkan sikap yang semaunya sendiri tanpa ada batasan norma yang berlaku. Adapun kekurangan dari liberalisme adalah:

    1. Munculnya kesenjangan sosial dan ekonomi karena pihak yang memiliki sumber daya akan cenderung mengeksploitasi pekerja.
    2. Bisa memunculkan monopoli terhadap masyarakat miskin.
    3. Kebebasan pers bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk mencapai tujuannya.
    4. Munculnya persaingan bebas yang menyebabkan tidak meratanya pendapatan.
    5. Bisa memunculkan sekelompok masyarakat yang merasa derajatnya lebih tinggi.

    Negara yang menganut Ideologi Liberalisme

    Dengan menerapkan ideologi yang mementingkan kebebasan individu dalam setiap aspek kehidupan, paham liberalisme rupanya dianut oleh beberapa negara seperti berikut:

    1. Amerika Serikat

    Jika membahas tentang paham liberalisme, pasti pandangan kita akan langsung tertuju kepada negara adidaya Amerika Serikat. Seperti yang diketahui, Amerika dikenal sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi kebebasan.

    Bahkan paham liberalisme yang diterapkan di negara ini dianggap sebagai yang paling murni. Hal ini terjadi karena kebebasan individu di Amerika Serikat benar-benar terjamin.

    2. Jerman

    Selain Amerika Serikat, Jerman rupanya juga menganut ideologi liberalisme. Liberalisme di Jerman mulai diterapkan semenjak Tembok Berlin runtuh di tahun 1989.

    Selanjutnya pada tahun 1990, sistem parlementer yang menjadi tonggak berkembangnya paham liberalisme di Jerman resmi diterapkan. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya partai bernama Demokrat Liberal yang memiliki dominasi di kursi parlemen.

    3. Australia

    Negara berikutnya yang menganut paham liberalisme adalah Australia. Negara ini telah menerapkan ideologi yang diwariskan oleh pendatang asal Benua Eropa. Penerapannya bisa dilihat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

    4. Perancis

    Peristiwa Revolusi Perancis menjadi awal negara ini menganut paham liberalisme. Pemberontakan yang terjadi di Perancis disebabkan karena adanya pembagian golongan masyarakat yang membuat golongan kelas bawah sangat menderita karena haknya terbatas.

    5. Inggris

    Inggris sebelumnya menganut sistem monarki dan kemudian menganut paham liberalisme. Hal ini diawali dengan lahirnya Magna Charta yang akhirnya membawa demokrasi di Inggris. Salah satu ciri khas dari liberalisme di Inggris adalah menggunakan peraturan yang tidak tertulis.

    6. Jepang

    Di wilayah Asia, ada Jepang yang menganut paham liberalisme. Kondisi ini ditandai dengan adanya sistem parlementer di pemerintahan. Selain itu, parlemen Jepang juga didominasi partai demokrasi liberal sejak 1955 sampai saat ini.

    Jadi kesimpulannya ideologi liberalisme adalah paham yang mengutamakan kebebasan individu dalam setiap aspek kehidupan. Dengan adanya kebebasan yang dilindungi maka setiap individu memiliki kesempatan yang sama serta kedudukan yang sama di depan hukum.

    Baca Juga:

  • Latar Belakang Agresi Militer II Belanda, Kronologi dan Dampaknya

    Latar Belakang Agresi Militer II Belanda, Kronologi dan Dampaknya

    Serangan dan konflik antara Indonesia dan Belanda tak berhenti setelah Indonesia merdeka. Setelah gagal dengan agresi militer I, Belanda kembali lagi melakukan agresi militer II. Lalu apa yang menjadi latar belakang agresi militer II Belanda?

    Agresi militer atau penyerangan militer oleh Belanda ke Indonesia dilakukan dua kali, pertama di tahun 1947 dan kedua di tahun 1948. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai agresi militer II Belanda beserta kronologi dan dampaknya.

    Latar Belakang Agresi Militer II

    Latar-Belakang-Agresi-Militer-II

    Serupa dengan agresi militer Belanda I, agresi militer II juga disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

    1. Adanya Perjanjian Renville

    Meski sudah melakukan perjanjian Renville sebagai bentuk diplomasi, namun ketegangan antara Belanda dan Indonesia masih belum berakhir. Setelah perjanjian disepakati, kedua belah pihak malah mencurigai satu sama lain.

    Bahkan Belanda menganggap perjanjian tersebut terlalu menguntungkan pihak Indonesia. Belanda menganggap bahwa wilayah Indonesia masih menjadi hak Belanda, apalagi saat itu Ratu Wilhelmina menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara persemakmuran Belanda.

    2. Belanda Menuduh Indonesia Melakukan Perang Gerilya

    Latar belakang agresi militer II Belanda selanjutnya adalah Belanda yang menuduh Indonesia melakukan penyusupan dan penyerangan. Tak hanya itu, Belanda juga menganggap Indonesia melakukan penjarahan di wilayah yang di kuasai oleh Belanda.

    Saat itu memang sempat ada gerakan perang gerilya untuk mengambil kembali wilayah yang dikuasi oleh Belanda. Tak heran jika Belanda menganggap Indonesia tak bisa mengurusi tentara rakyat karena para tentara ini masih merongrong Belanda dan menimbulkan bentrok fisik.

    3. Indonesia Menuduh Belanda Tidak Mentaati Perjanjian Renville

    Jika sebelumnya Belanda menuduh Indonesia tak bisa mengurusi tentara rakyat, maka Indonesia menuduh Belanda tak mentaati perjanjian Renville. Indonesia menganggap Belanda tak mentaati kesepakatan bersama dan melakukan politik adu domba.

    Salah satu bukti bahwa Belanda melakukan politik adu domba menurut Indonesia adalah adanya negera federal dan acara konferensi federal Bandung. Tak hanya itu, Belanda juga dianggap melanggar garis dermakasi militer yang sudah disepakati bersama.

    Tujuan Agresi Militer II Belanda

    Tujuan-Agresi-Militer-II-Belanda

    Setelah adanya latar belakang agresi militer II, konflik antara Indonesia dan Belanda semakin memanas. Akhirnya pada pertengahan tahun 1948, Belanda memilih melakukan kembali agresi militer di Yogyakarta dengan tujuan:

    • Menghancurkan status Indonesia, yang saat itu tengah menjadi negara kesatuan.
    • Menghancurkan dan menjadikan Yogyakarta berada di bawah kekuasaan Belanda. Saat itu Yogyakarta tengah menjadi ibu kota Indonesia karena kondisi Jakarta yang kurang kondusif.
    • Menangkap pemimpin dan tokoh pergerakan Indonesia.

    Kronologi Peristiwa Agresi Militer II Belanda

    1. Penyerangan Yogyakarta

    Dalam agresi militer II, Belanda menyerang Yogyakarta lewat udara pada tengah malam. Tujuan agresi militer saat itu adalah Pangkalan Udara Maguwo, yang langsung lumpuh seketika karena persiapan Belanda yang cukup matang saat itu.

    Dengan jatuhnya Pangkalan Udara Maguwo, posisi Yogyakarta menjadi terpojok. Dalam waktu singkat, akhirnya Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Tak berhenti sampai disana, Dr. Beel, Wakil Mahkota Agoeng di Batavia melakuan siaran pers bahwa Belanda tak mau terikat lagi dengan Perjanjian Renville.

    2. Penahanan Tokoh Perjuangan

    Kronologi agresi militer II Belanda tak hanya sampai disana. Setelah berhasil menguasai Yogyakarta, Belanda juga menangkap tokoh perjuangan nasional. Diantara mereka yang tertangkap adalah Seokarno, Hatta, dan beberapa pejabat penting pemerintah Indonesia lainnya.

    Setelah ditangkap, para pemimpin Indonesia ini tak bisa melakukan perlawanan. Mereka langsung diterbangkan untuk diasingkan ke Pulau Bangka. Meski di asingkan, tapi ternyata tokoh perjuangan ini, terutama Soekaro, sudah menyiapkan rencana cadangan.

    3. Pemerintahan Darurat di Bukit Tinggi

    Ternyata Soekarno sudah memperkirakan adanya agresi militer II Belanda. Karena itu, meski Yogyakarta jatuh, namun Indonesia masih mampu melawan dengan adanya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi.

    Sebelum Belanda memasuki Yogyakarta, Soekarno sudah berkirim surat pada Menteri Syafrudin untuk membuat pemerintahan darurat di Bukittingi, tujuannya agar Indonesia bisa menyusun strategi untuk melawan Belanda lewat perang gerilya.

    4. Adanya Pemerintahan Militer Terpusat

    Berkat adanya pemerintahan darurat di Bukittingi, perlawanan terhadap Belanda memungkinan untuk dilakukan. Syafrudin menyusun perlawanan dengan bantuan militer di lima wilayah, yakni Aceh, Tapanuli, Riau, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.

    Tak hanya di wilayah Sumatera, laskar rakyat yang ada di Jawa pun memberikan dukungan pada pemerintahan militer terpusat ini. Dengan kerja sama yang dilakukan bersama, perlawanan yang dilakukan kepada Belanda pun dapat terarah dengan baik.

    5. Perlawanan oleh Militer Indonesia

    Militer Indonesia tak menyerah walaupun Yogyakarta menjadi milik Belanda. Petinggi militer saat itu, Panglima Besar Soedirman, membuat rencana untuk melawan Belanda. Caranya dengan mengikut sertakan pimpinan sipil setempat untuk bergerilya melakukan serangan balasan.

    Serangan balasan ini mencapai puncaknya 1 Maret 1949 dan membuat Belanda cukup kalang kabut. Dengan adanya perlawanan oleh militer Indonesia ini menunjukkan bahwa militer Indonesia tak menyerah dan masih berjuang untuk menunjukkan eksistensi Indonesia sebagai negara.

    Dampak Adanya Agresi Militer II

    Dampak dan hasil agresi militer II Belanda ini dirasakan oleh kedua belah pihak, tak hanya Belanda atau Indonesia saja. Beberapa dampak yang terlihat secara signifikan antara lain:

    1. Dampak untuk Indonesia

    Serangan yang dilakukan Belanda ke Yogyakarta membuat banyak tokoh politik Indonesia ditangkap dan diasingkan ke luar Jawa. Hal tersebut membuat pergerakan politik semakin pelik karena tidak adanya sosok pemimpin untuk mengkoordinir.

    Tak hanya itu, Indonesia juga membantuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi. Meski hanya sementara, namun pemerintahan darurat ini berhasil menyatukan masyarakat Indonesia untuk tetap mengusir Belanda dari Indonesia.

    Di Yogyakarta, banyak bangunan yang hancur dan rusak. Belum lagi kerugiaan di bidang militer dengan adanya jumlah korban tewas yang cukup besar. Adanya agresi militer II Belanda ini tentu memberikan pukulan yang berat bagi Indonesia.

    2. Dampak untuk Belanda

    Lalu bagaimana dengan Belanda? Apakah Belanda merasakan dampak setelah melakukan agresi militer II dan menaklukan Yogyakarta? Meski akhirnya mampu menguasai ibu kota Indonesia, namun Belanda tetap mendapatkan pukulan telak dari militer Indonesia.

    Serangan balik yang dilakukan TNI ini tentunya membuat Belanda mengalami kerugian besar, baik secara materiil atau korban jiwa. Tak hanya itu, pasukan Belanda juga mengakui bahwa mereka merasa kewalahan menghadapi serangan balik yang TNI lakukan.

    Kewibawaan Belanda juga menurun karena penyebaran propaganda palsu. Dalam propaganda tersebut, dikatakan bahwa Indonesia sudah tidak ada setelah ditangkapnya tokoh pemimpin politik, namun nyatanya TNI Indonesia mampu memberikan serangan balik.

    Berakhirnya Agresi Militer II Belanda

    Agresi militer II Belanda baru berakhir setelah Indonesia dan Belanda duduk bersama dalam perjanjian Roem Royen. Dengan adanya perjanjian tersebut, agresi militer II resmi berakhir pada Mei 1949 dan gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda disepakati.

    Mengetahui latar belakang agresi militer II Belanda bisa membuat pemahaman mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia lebih mendalam. Perjuangan untuk memerdekanan Indonesia secara rinci tak hanya terjadi secara fisik, namun juga diplomasi.

    Baca Juga:

  • 3 Latar Belakang Apartheid di Afrika Selatan dan Kebijakannya

    3 Latar Belakang Apartheid di Afrika Selatan dan Kebijakannya

    Membahas perkembangan politik di Afrika Selatan pasti tak jauh dari apartheid. Sebenarnya apa makna dari istilah apartheid dan apa latar belakang apartheid di Afrika Selatan? Apakah apartheid juga pernah terjadi di benua atau wilayah lain?

    Apartheid sendiri merupakan bahasa Afrika yang artinya penyendirian atau segregasi. Termasuk dalam kebijakan politik yang menuai kritik, apartheid sebenarnya punya sejarah yang panjang. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai apartheid dan apa saja kebijakannya.

    Pengertian Apartheid

    Pengertian-Apartheid

    Apartheid merupakan kebijakan politik ketika sekelompok orang secara sengaja dan legal di bedakan dan di pisahkan dalam mata hukum. Dengan kata lain, apartheid menyebabkan sekelompok orang, utamanya dari ras tertentu, tidak mendapatkan hak yang setara dengan orang lain.

    Dalam kasus apartheid yang ada di Afrika Selatan, masyarakat pribumi tidak mendapatkan hak yang sama dengan bangsa Eropa. Diskriminasi dan segregasi ini masih berkaitan dengan kondisi ekonomi, sosial dan politik. Karena adanya apartheid, warga kulit hitam tak berdaya di depan hukum.

    Sistem politik ini mulai digunakan di awal abad 20 oleh pemerintah kulit putih yang tinggal di Afrika Selatan. Dengan adanya apartheid, warga kulit putih atau orang Eropa mendapatkan status yang lebih tinggi dibandingkan orang kulit hitam Afrika.

    Latar Belakang Apartheid di Afrika Selatan

    Latar-Belakang-Apartheid-di-Afrika-Selatan

    Latar belakang apartheid di Afrika Selatan punya beberapa faktor dan penyebab, diantaranya adalah:

    1. Penjajahan Bangsa Belanda

    Bangsa Belanda atau bangsa Boer mulai masuk ke Afrika Selatan pada 1652. Saat itu banyak warga Belanda yang menjadi petani atau penambang emas. Penjajahan tersebut terjadi karena penjelajahan ke Asia harus lewat Tanjung Harapan.

    Warga Belanda yang tak berpikir bahwa Asia terlalu jauh, akhirnya lebih memilih menetap di Afrika Selatan. Keberadaan warga Belanda ini mulai terlihat menganggu ketika mereka berkonflik dengan bangsa Inggris. Setelah konflik berkepanjangan, akhirnya Inggris memenangkan pertarungan tersebut.

    Inggris yang memenangkan pertarungan pun mendirikan kota koloni sendiri di sekitar Namibia dan Cape Town. Belanda yang akhirnya kalah harus meningirke daerah Johannesburg atau Praetoria untuk membangun koloni dan mendirikan kekuasan barunya.

    2. Pemerintahan Minoritas Kulit Putih

    Latar belakang apartheid di Afrika Selatan selanjutnya adalah adanya pemerintahan minoritas kulit putih yang dikelola oleh bangsa Boer. Lewat pemerintahan tersebut, bangsa Boer mendiskriminasi berbagai ras, dari orang kulit hitam, orang Asia, dan orang kulit berwarna lain.

    Pemerintahan bangsa Boer ini juga semakin semena-mena, misalnya dengan menerapkan praktik perbudakan dan melegalkannya. Tak hanya itu, di akhir abad ke-18, praktik perbudakan makin meluas dengan ditetapkannya suku Khoikhoi, suku asli Afrika Selatan, sebagai budak bagi bangsa Boer.

    3. Pelegalan Segregasi

    Pada tahun 1948, National Party atau NP, partai dari bangsa Boer yang di pimpin oleh Daniel F. Malan, secara resmi melegalkan segregasi. Pelegalan tersebut dimaksudkan sebagai supremasi dari adanya warga kulit putih yang tinggal di Afrika Selatan.

    Kebijakan rasis ini dibuat bukan tanpa alasan, Malan berharap bangsa Boer tetap bisa menjajah Afrika Selatan dan menguasai kekayaannya, terutama bijih emas. Dengan adanya kebijakan ini, bangsa Boer bisa leluasa mengambil sumber daya di Afrika Selatan tanpa gangguan Inggris.

    Kebijakan dari Apartheid

    Setelah mengetahui penyebab apartheid di Afrika Selatan, selanjutnya adalah pembahasan megenai berbagai kebijakan apartheid. Setelah dilegalkan oleh National Party, semua kebijakan diskriminasi dan segregasi hukumnya menjadi legal dan mengikat.

    1. Pembagian Ras

    Salah satu kebijakan apartheid yang paling terkenal adalah pembagian ras atau population resgitration act. Kebijakan ini membagi penduduk dalam beberapa bagian, yakni orang Bantu yang merupakan kulit hitam Afrika, orang kulit berwarna, orang kulit putih, dan orang Asia.

    Setiap orang yang tinggal di Afrika Selatan harus terdaftar dalam klasifikasi pembagian ras tersebut. Pendaftaran dilakukan secara resmi di Departemen dalam Negeri dan dikelola langsung oleh pemerintah. Pembagian ras ini menjadi dasar pembeda perlakuan antar kelompok.

    2. Pembagian Wilayah untuk Penduduk Bantu

    Di tahun 1959, promotion of bantu self government act berlaku. Dalam kebijakan tersebut, pemerintah membentuk wilayah untuk kantong-kantong tempat tinggal warga Bantu. Dengan pembagian tersebut, pemerintah kulit putih menghilangkan klaim bahwa orang Bantu adalah kelompok mayoritas.

    Setiap warga Bantu yang sudah tinggal dalam kantong tempat tinggal tersebut merupakan bagian dari kelompok yang sudah ditetapkan. Mereka tak punya hak identitas yang sama di mata hukum, bahkan dengan kelompok Bantu dari tempat tinggal yang berbeda.

    3. Larangan Hubungan Seksual

    Kebijakan apartheid di Afrika Selatan yang cukup terkenal di tahun 1950-an adalah larangan hubungan seksual atau immorality amendment act. Dalam larangan tersebut, pemerintah mengatur hubungan pernikahan dan seksual warga kulit putih dan hitam, dengan rincian:

    • Larangan adanya hubungan di luar nikah antara orang Eropa dan orang kulit hitam.
    • Larangan adanya hubungan dalam bentuk apapun antara orang Eropa dan siapapun yang bukan orang Eropa.
    • Larangan prakter homoseksual dan sodomi, pedofilia, serta hubungan di bawah umur.

    4. Larangan Menikah Antar Ras

    Selain larangan hubungan seksual antar ras, pemerintah NP juga melarang warganya untuk melakukan pernikahan antar ras. Hukum yang melarang pernikahan campuran ini disebut sebagai prohibition of mixed marriages act dan berlangsung sejak tahun 1949.

    Aturan ini dibentuk bukan tanpa alasan, karena menurut pemerintahan bangsa Boer, aturan ini bisa mencegah adanya kelompok campuran yang punya jumlah lebih besar. Jika hal tersebut terjadi, maka pemerintah akan berada dalam posisi yang tidak diuntungkan.

    5. Pemindahan Tempat Tinggal

    Selain mengatur kantung kantung tempat tinggal untuk warga kulit hitam, pemerintah kulit putih juga mengatur adanya pemindahan tempat tinggal secara sepihak. Segregasi tempat tinggal ini dilakukan di kota urban, yakni kota Johannesburg dan Praetoria.

    Ketika pemindahan tempat tinggal secara fisik dilakukan, warga kulit hitam yang tinggal di daerah tersebut mau tak mau harus pergi. Karena kebijakan inilah banyak warga Bantu kulit hitam yang harus kehilangan tempat tinggal karena tak termasuk golongan kulit putih.

    Baca Juga: