Tag: Contoh

  • Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Agar Menarik Pelamar Kerja

    Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Agar Menarik Pelamar Kerja

    Balitteknologikaret.co.id – Iklan Lowongan Pekerjaan ini akan membantu kamu dalam menemukan kandidat pelamar yang sesuai dengan kualifikasi. Pasalnya dalam Iklan Lowongan Pekerjaan pastinya tertera banyak informasi mengenai posisi yang dibutuhkan.

    Tersedia banyak sekali Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan yang tersebar diluar sana. Mulai dari berbagai macam posisi dengan berbagai macam konten dan isi yang berbeda-beda.

    Lantas bagaimana sebenarnya contoh yang baik dalam mengiklankan lowongan pekerjaan dan apa saja yang harus ditampilkan? Simak berikut ini untuk informasi selengkapnya mengenai Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan.

    Apa Itu Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan?

    Apa Itu Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan

    Iklan Lowongan Pekerjaan ini memiliki fungsi untuk mencari kandidat karyawan atau pegawai baru untuk posisi yang kosong. Posisi ini biasanya kosong karena karyawan lama yang mengundurkan diri atau karena habis masa kerja dan kontraknya.

    Lalu setelah itu, perusahaan tersebut tentunya membutuhkan karyawan pengganti yang harus mengisi posisi kosong itu. Karena sangat tidak dimungkinkan jika posisi tersebut harus kosong tanpa ada yang mengisinya.

    Bisa dikatakan bahwa sebenarnya tujuan utama dari Iklan Lowongan Pekerjaan dibuat adalah hal diatas. Kalau bukan untuk mencari kandidat baru, tidak ada yang dapat menjadi tujuan lebih baik selain itu.

    Namun perlu kamu ketahui bahwa di zaman sekarang, banyak Iklan Lowongan Pekerjaan palsu yang bertujuan untuk menipu. Jadi pastikan kamu melihat dan dapat membandingkan Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan yang benar dan tidak.

    Agar nantinya kamu tidak terperangkap dan masuk ke dalam tipuan mereka. Sudah banyak sekali tempat-tempat yang mengatasnamakan perusahaan terkenal dan sukses dalam iklannya untuk menipu.

    Tak sedikit juga dari masyarakat Indonesia yang terkena tipuan mereka untuk melamar di tempat tersebut. Dengan tawaran paling menguntungkan tetapi meminta sejumlah uang di awal untuk dp dan jaminan.

    Itulah mengapa pentingnya wawasan dan informasi yang perlu kamu ketahui untuk membedakan benar dan tidak. Karena dengan wawasan ini, kamu akan sangat terbantu untuk dapat memilih dengan benar tempat yang ingin dilamar.

     

    Lalu sebenarnya bagaimana Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan yang baik dan benar-benar asli dari perusahaannya? Secara garis besar, seharusnya sangat mudah untuk dibedakan.

    Yaitu mulai melihat dari tempat yang ditampilkan pada iklan tersebut. Benarkah alamat itu adalah alamat asli dari perusahaan yang juga ditampilkan pada iklannya?

    Jika berbeda, maka keaslian dari iklan tersebut wajib dipertanyakan. Dengan harapan kamu jangan ikut melamar disana dan tidak terbodohi oleh orang-orang yang ingin menipu.

    Bagaimana Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Yang Baik?

    Bagaimana Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan Yang Baik

    Sebagai seorang recruiter, sangat diperlukan informasi detail yang wajib diketahui sebelum membuat Iklan Lowongan Pekerjaan. Agar nantinya kamu tidak membuat Iklan Lowongan Pekerjaan yang membingungkan bagi para pelamar.

    Kelengkapan konten dalam iklan ini juga sangat penting demi mendapatkan kandidat pelamar yang sesuai dengan kualifikasi. Terlebih jika posisi yang dibutuhkan adalah posisi yang cukup berpengaruh dan tidak bisa sembarangan.

    Kamu perlu membuat Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan dengan selengkap mungkin. Memuat berbagai informasi mulai dari posisi, job desk, hingga kelengkapan lainnya.

    Dengan lengkapnya isi dalam lowongan pekerjaan yang kamu iklankan, akan sangat membantu kamu. Sehingga para pelamar yang membacanya merasa jelas dengan tujuan iklan tersebut dan paham mengenai maksudnya.

    Juga tidak lagi bingung karena ketidakselarasan informasi job desk dengan posisi yang dibutuhkan. Kekurangan yang paling sering terjadi dalam membuat iklan ini adalah tidak berkaitan antara kedua hal tersebut.

    Yang dibutuhkan adalah posisi A, namun tugas yang harus dikerjakan adalah B, C, D, bukan A. Kesalahan seperti ini sangat sering kali ditemukan pada lowongan-lowongan pekerjaan, bahkan pada perusahaan besar sekalipun.

    Lantas apa dampaknya dari kesalahan tersebut? Kandidat yang ingin melamar merasa terkecoh dan bingung sehingga akhirnya memilih untuk tidak meng apply job tersebut.

    Sebab pada pikiran seorang kandidat, ketidaksamaan tersebut akan dianggap seperti memanfaatkan. Dimana pekerjaan tidak seharusnya dikerjakan oleh posisi tersebut, harus dilakukan juga pada posisi itu.

    Itulah mengapa penting sekali memuat dan menampilkan isi informasi pada iklan sedetail mungkin dan selengkap mungkin. Bukan hanya untuk kandidat saja, tetapi juga untuk para recruiter yang juga membutuhkan kandidat baru untuk mengisi posisi yang kosong.

    Berikut ini adalah beberapa informasi dan konten yang harus dimuat sebagai Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan yang baik. Secara lengkap sampai para pelamar yakin dan melakukan apply pada perusahaan kamu.

    1. Tuliskan Dengan Jelas Posisi Yang Ingin Dilamar

    Informasi pertama yang sangat wajib dan tidak boleh tertinggal adalah posisi pekerjaan. Posisi ini adalah posisi yang kosong dan ingin kamu cari kandidat baru untuk mengisinya.

    Selain itu, penting juga menempatkan posisi yang ingin dilamar ini pada posisi paling tengah iklan. Tujuannya adalah untuk meng highlight posisi yang memang sedang ingin dicari.

    Sebab hal pertama yang akan dilihat oleh para pelamar adalah posisi apa yang sedang dicari. Karena dari posisi itulah kamu akan mendapat bayangan terhadap job desknya walaupun belum membaca semua isi iklan tersebut.

    Penting juga untuk menampilkan posisi ini lebih besar dibanding dengan informasi-informasi lainnya. Tujuannya masih sama yaitu agar para pelamar tetap ingat akan posisi yang kosong dengan keterkaitannya terhadap informasi lain.

    Untuk contoh, perusahaan A sedang membuka lowongan pekerjaan posisi Operator Produksi. Akan lebih baik jika dituliskan seperti ini “OPERATOR PRODUKSI”. Akan jauh lebih mudah dipahami bukan?

    2. Job Desk Pekerjaan

    Setelah menuliskan posisi yang ingin dilamar, selanjutnya adalah menjelaskan job desk apa yang akan menjadi tanggung jawab posisi tersebut. Cukup jelaskan dalam bentuk poin dan langsung pada intinya.

    Supaya nantinya isi dalam Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan tidak penuh dan banyak tulisan. Seperti yang kamu ketahui, semakin banyak tulisan, orang-orang akan semakin malas untuk membacanya.

    Jadi buatlah sesingkat dan to the point terkait pekerjaan apa yang harus dikerjakan. Informasi ini juga berguna untuk para pelamar lebih mengenal posisi seperti apa yang sedang dicari oleh para recruiter.

    Pastinya akan banyak iklan-iklan yang menampilkan posisi yang masih asing terdengar di telinga. Job desk inilah yang akan membantu kamu untuk dapat mengetahui lebih detail mengenai posisi tersebut.

    Selebihnya, secara inisiatif kamu bisa mencari lebih dalam lagi terhadap posisi tersebut. Recruiter pun secara umumnya sering kali menanyakan kembali apa job desk yang diketahui mengenai posisi yang diiklankan.

    Bukan hanya itu, penting juga untuk membuatnya tidak bertolak belakang dengan posisi yang dilamar. Seperti yang sudah dikatakan diawal tadi bahwa hal ini dapat mengurangi minat kandidat dalam melamar.

    Kamu sebagai recruiter, yang mana pastinya sudah lebih mengetahui posisi yang ingin dilamar harus memberikan informasi se relate mungkin. Usahakan untuk tidak membingungkan pelamar yang tertarik pada posisi tersebut.

    Bukan hanya itu, jika diperlukan, kamu juga bisa memasukkan alur kerja dari posisi tersebut. Namun biasanya, alur kerja ini jarang ditampilkan pada iklan-iklan yang tersebar di luaran sana.

    3. Syarat Dan Kualifikasi

    Untuk melamar sebuah posisi dalam suatu perusahaan, tentunya memiliki syarat bukan? Tidak mungkin kamu langsung diterima begitu saja tanpa persyaratan dokumen apapun.

    Terlebih pada perusahaan-perusahaan besar yang mana membutuhkan lebih banyak dokumen sebagai pembukuan mereka. Karena memang jangkauan karyawan yang dimiliki bukan hanya seratus atau dua ratus saja.

    Sebagai pelamar, kamu juga wajib melamar pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi kamu, kenapa begitu? Karena jika tidak sesuai, hanya akan memudahkan kamu di awalnya saja, tetapi akan sulit kedepannya.

    Dalam progres recruitment, ada tahap yang namanya tahap interview. Kalau kamu mengaku bisa melakukan job desk posisi tersebut saat interview, namun tidak bisa melakukannya di lapangan, apa yang akan terjadi?

    Bukan hanya penilaian dari atasan saja yang akan berkurang. Tetapi juga keanehan dari karyawan-karyawan lain yang bertanya-tanya mengapa kamu bisa sampai diterima di perusahaan itu.

    Itulah salah satu tujuan kenapa sangat diharuskan untuk melamar pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi. Kalau kamu memang penyuka tantangan di luar zona nyaman, maka silahkan lakukan.

    Namun jangan coba-coba untuk kamu yang belum siap terhadap tekanan yang akan didapat. Cobalah perlahan mulai dari yang mudah ditangani terlebih dahulu, jadikanlah pengalaman untuk meloncat lebih tinggi.

    Sebagai seorang pelamar juga wajib mewaspadai kualifikasi yang lagi-lagi tidak sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Menghindari adanya penipuan dari iklan yang ditayangkan.

    4. Informasi Detail Pekerjaan

    Apa saja yang termasuk ke dalam informasi-informasi detail dari pekerjaan ini? Yaitu seperti bagaimana tingkat pekerjaan yang dibutuhkan.

    Untuk kamu yang sudah lulus dan memang berniat mencari pekerjaan penuh, maka harus mengambil pekerjaan full time. Namun jika untuk menambah uang jajan dan mengisi waktu luang, maka apply pekerjaan freelance.

    Selain itu, alamat perusahaan dan lokasi penempatan juga wajib ditampilkan pada iklan. Sebab ada beberapa perusahaan yang alamat perusahaan dengan lokasi penempatan kerjanya berbeda.

    Maka pastikan kembali untuk menampilkan informasi tersebut dengan jelas jika memang adanya perbedaan. Sebagai pelamar kamu juga harus mencari tahu lokasi yang akan kamu tempati.

    Yang paling sering kamu temukan adalah paruh waktu atau part time, full time atau pekerja penuh dan freelance. Ketiga tingkat itu akan sangat baik jika dapat kamu temukan dalam Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan.

    Karena dengan begitu, kamu dapat mengetahui jam kerja dari posisi yang sedang dibutuhkan. Bagi yang masih kuliah dan sekolah, akan cocok dengan pekerjaan paruh waktu. Karena waktunya yang tidak penuh dan hanya setengah dari waktu full.

    Untuk kamu yang sudah lulus dan memang berniat mencari pekerjaan penuh, maka harus mengambil pekerjaan full time. Namun jika untuk menambah uang jajan dan mengisi waktu luang, maka apply pekerjaan freelance.

    Selain itu, alamat perusahaan dan lokasi penempatan juga wajib ditampilkan pada iklan. Sebab ada beberapa perusahaan yang alamat perusahaan dengan lokasi penempatan kerjanya berbeda.

    Maka pastikan kembali untuk menampilkan informasi tersebut dengan jelas jika memang adanya perbedaan. Sebagai pelamar kamu juga harus mencari tahu lokasi yang akan kamu tempati.

    5. Kebutuhan Pekerjaan Dan Pengalaman

    Kebutuhan pengalaman yang dimaksudkan disini adalah jenis kelamin. Karena terdapat beberapa posisi pekerjaan yang hanya dapat diisi oleh salah satu saja, yaitu laki-laki atau perempuan.

    Oleh karena itu kamu sebagai recruiter, penting mencantumkan kebutuhan yang ingin dicari. Kembali lagi tujuannya agar tidak membingungkan para pelamar.

    Selain itu, pengalaman yang dibutuhkan juga penting ditampilkan jika memang sangat perlu. Jika memang pada posisi yang ingin dilamar ini membutuhkan pengalaman untuk dapat mengisinya, maka tulis saja dengan jelas.

    Karena banyak perusahaan-perusahaan yang mempersilahkan fresh graduate atau tanpa pengalaman untuk melamar. Namun kenyataannya saat interview tertolak karena tidak ada pengalaman apapun.

    6. Batas Waktu Dan Bagaimana Cara Melamarnya

    Penting juga untuk menuliskan sampai tanggal berapakah lowongan tersebut dibuka. Ini akan menjadi Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan yang baik karena menyampaikan tenggat waktunya.

    Agar para pelamar yang baru ingin melamar dapat mengetahui apakah masih bisa untuk di apply atau tidak. Atau apakah posisi tersebut sudah terisi atau tidak.

    Menurut dari beberapa contoh Iklan Lowongan Pekerjaan yang sudah saya temui sejauh ini. Sangat jarang iklan yang menuliskan mengenai gaji yang akan didapat.

    Karena gaji ini bukanlah sesuatu informasi yang harus disampaikan dalam iklan lowongan. Sebab jika kamu lolos pada tahap tahap selanjutnya, maka gaji ini akan dibahas secara langsung oleh pihak recruiter.

    Yang mana kamu dapat menanyakannya lebih detail dan nyaman karena membicarakannya face to face. Jadi gaji ini tidak termasuk kedalam informasi wajib, namun ditampilkan pun akan lebih baik.

    Tampilkan juga bagaimana cara untuk melamar posisi tersebut pada iklan. Apakah secara online melalui e-mail atau website, atau secara langsung dengan datang ke pabrik/kantor.

    FAQ About Iklan Lowongan Pekerjaan

    Bagaimana Membedakan Alamat Benar Dan Palsu?

    Yaitu dengan mencarinya di google dengan mengetikkan nama perusahaan yang tertera pada iklan. Jika alamat pada iklan sama dengan alamat yang muncul di google, kemungkinan 99% lowongan itu benar.

    Apakah Gaji Bukan Informasi Yang Wajib Ditampilkan?

    Menurut dari beberapa contoh Iklan Lowongan Pekerjaan yang sudah saya temui sejauh ini. Sangat jarang iklan yang menuliskan mengenai gaji yang akan didapat.

    Karena gaji ini bukanlah sesuatu informasi yang harus disampaikan dalam iklan lowongan. Sebab jika kamu lolos pada tahap tahap selanjutnya, maka gaji ini akan dibahas secara langsung oleh pihak recruiter.

    Yang mana kamu dapat menanyakannya lebih detail dan nyaman karena membicarakannya face to face. Jadi gaji ini tidak termasuk kedalam informasi wajib, namun ditampilkan pun akan lebih baik.

    Akhir Kata

    Demikian informasi mengenai bagaimana contoh Iklan Lowongan Pekerjaan yang baik dan benar berikut informasi yang dimuatnya. Semoga bermanfaat dan selamat sukses untuk para pejuang kerja!

    Simak artikel berikut ini untuk mengetahui seputar dunia kerja yang tentunya bermanfaat untuk kamu pelajari :

  • Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    Balitteknologikaret.co.idProblem Solving berasal dari bahasa Inggris yang berarti penyelesaian masalah. Pelaku yang mampu mengurai dan menyelesaikan masalah disebut disebut problem solver.

    Problem Solving menjadi salah satu jenis keterampilan intelektual yang dianggap lebih tinggi dibanding keterampilan lainnya. Dikarenakan apabila dinilai dari aspek kognitif pada pemecahan masalah pasti dibutuhkan keterampilan ataupun kemampuan dasar tertentu.

    Kemampuan problem solving ini tidak hanya sekedar pemahaman maupun pengetahuan namun sudah mencapai pada tingkatan analisis.

    Namun, agar memiliki kemampuan Problem Solving yang mumpuni, maka apa hal yang harus kita kuasai? Apakah ada langkah jitu dalam Problem Solving? Apakah kita bisa mendapatkan pendidikan formal terkait Problem Solving atau hanya belajar secara autodidak? Artikel membantu kamu menemukan jawaban pastinya.

    Mengenal Tentang Problem Solving

    Mengenal Tentang Problem Solving

    Oemar Hamalik mengartikan problem solving merupakan suatu proses dari intelektual dan mental untuk menemukan masalah. Setelah ditemukan, lalu berupaya memecahkan permasalahan tersebut berdasarkan informasi serta data yang akurat, akhirnya siperoleh kesimpulan dengan cepat dan cermat.

    Problem solving diartikan pula sebagai cara untuk mengidentifikasi serta menemukan solusi paling efektif dan efisien guna teratasinya masalah. Kemampuan ini pasti berkaitan dengan kemampuan lainnya yaitu kemampuan mendengarkan, menganalisis dan meneliti, kreatif, teamwork, komunikasi serta pengambilan keputusan.

    Dalam penerapannya, pada teori lain disebutkan diperlukan model pembelajaran agar problem solving dapat dilakukan dengan tepat. Terdapat 3 teknik pelaksanaan Problem solving yakni: design thinking, dan solution-based thinking, serta linear thinking.

    Problem solving dimulai dari kegiatan mengidentifikasikan sebuah permasalahan, kemudian mencari tahu apa penyebabnya. Lalu, menyeleksi daftar solusi yang sudah dirumuskan, kemudian memilih yang terbaik darinya. Langkah terakhir ialah dengan penerapan solusi terbaik yang sudah dipilih.

    Pada saat seseorang melakukan identifikasi masalah, hendaknya mampu untuk membedakan apa saja yang menjadi penyebabnya. Serta membedakan apa saja yang merupakan masalah intinya.

    Proses Problem Solving

    Proses Problem Solving

    Melalui model yang dibuat oleh Profesor Psikologi bernama John D. Bransford serta Barry S. Stein pada tahun 1984. Pemecahan masalah yang dianggap efektif tersebut menggunakan lima langkah penting, yaitu.

    1. Identifikasi Apa Masalah Dan Akar Penyebabnya

    Pemecahkan masalah ini yang harus dilakukan pertama harus mengakui bahwa masalah itu ada lalu kemudian ditemukan akar penyebabnya.

    Diagnosalah suatu situasi sehingga fokus ada pada permasalahannya, tidak hanya pada gejalanya. Teknik pemecahan masalah bisa menggunakan diagram alur. Hal ini digunakan untuk mengidentifikasi-langkah yang dilakukan dari suatu proses serta diagram sebab-akibat untuk menganalisis dan menentukan akar penyebab.

    Untuk menemukan penyebab permasalahan bisa dengan menjawab berbagai pertanyaan seperti berikut:

    • Apakah masalahnya bisa diselesaikan?
    • Seberapa besar masalahnya?
    • Menurut saya kenapa masalah ini terjadi?
    • Apa saja beberapa hal yang saya ketahui tentang situasinya?
    • Apa saja beberapa hal yang tidak saya ketahui tentang situasinya?
    • Apakah ada pihak yang berkontribusi terhadap masalah tersebut?
    • Apakah terdapat bahan atau proses yang berkontribusi pada masalah tersebut?
    • Apakah terdapat pola masalah yang dapat saya identifikasi?

    2. Tentukan Target Yang Ingin Dicapai

    Setiap masalah pasti berbeda. Tujuan yang ingin dicapai saat melakukan pemecahan masalah sebenarnya bergantung pada setiap ruang lingkup permasalahannya. Berikut beberapa contoh target yang bisa ditetapkan dari proses problem solving, meliputi:

    • Segera kumpulkan informasi yang faktual sebanyak mungkin.
    • Brainstorming (bertukar pendapat) pada banyak strategi yang berbeda untuk memperoleh hasil yang terbaik.
    • Bersikaplah fleksibel pada saat mempertimbangkan mendengarkan sudut pandang pihak lain.
    • Mengartikulasikan dengan jelas serta mendorong akan adanya pertanyaan dan pernyataan. Sehingga semua orang yang terlibat berada di situasi yang sama.
    • Bersikaplah terbuka terhadap strategi lain apabila nantinya strategi yang dipilih tidak berhasil.
    • Tetap berpikir positif sepanjang proses.

    3. Cari Solusi Potensial

    Setelah menentukan tujuan yang ingin dicapai pada saat pemecahan masalah, selanjutnya adalah untuk memulai prosesnya. Tapah ini melibatkan banyak langkah yakni:

    • Pencarian fakta solusi yang sudah pernah ada dan yang sedang dirancang.
    • Brainstorming (curah pendapat)
    • Kumpulkan ide-ide terkait solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan.
    • Memprioritaskan solusi
    • Mempertimbangkan hal yang dibutuhkan sebagai solusi potensial, misal dalam hal waktu, tenaga, dan dana.

    4. Pilih Solusi Dan Tindak Lanjuti

    Pro dan kontra pada setiap solusi potensial pasti ada. Namun tetap pilih salah satu yang paling relevan untuk memecahkan permasalahan sesuai anggaran, kemampuan, dan sumber daya yang diberikan.

    Setelah memilih solusi, harus dibuat komitmen bersama untuk menyelesaikannya. Lalu menyusun rencana aksi untuk mengimplementasikan, serta membaginya kepada semua pihak yang terlibat secara jelas dan efektif. Baik dilakukan secara lisan maupun tertulis.

    Pastikan semua pihak yang terlibat memahami peran masing-masing agar memperoleh hasil terbaik.

    5. Kontrol Dan Evaluasi Hasilnya

    Evaluasi menggambarkan kondisi capaian saat ini, kemudian dibandingkan dengan rencana pelaksanaan. Evaluasi juga menjadi standar pemecahan masalah di masa depan. Saat mengevaluasi hasil, jawablah beberapa pertanyaan berikut:

    • Apakah solusi yang diambil berhasil?
    • Apakah solusi ini akan berhasil juga untuk masalah lain?
    • Apakah ada perubahan keputusan yang akan dilakukan nantinya?
    • Apakah solusi lain akan lebih baik dan efektif dibandingkan dengan solusi saat ini?

    Mengapa Kemampuan (Skill) Problem Solving Dibutuhkan?

    Mengapa Kemampuan (Skill) Problem Solving Dibutuhkan

    Keahlian problem-solving akan membantu dalam menentukan apa sumber masalah yang sesungguhnya. Dengan kemampuan ini pula kita bisa menemukan solusi terbaik yang paling efektif dan efisien.

    Kemampuan problem-solving sering sekali diidentifikasi sebagai satu keahlian tersendiri. Namun terdapat beberapa keahlian lain yang sangat bisa untuk mendukung keahlian dalam mengambil keputusan. Keahlian itu ialah:

    • Keahlian menjadi pendengar aktif
    • Keahlian melakukan analisis
    • Kemampuan meneliti
    • Keahlian  terkait kreativitas
    • Keahlian untuk berkomunikasi yang baik
    • Bisa diandalkan pada banyak situasi
    • Keahlian untuk menjadi anggota tim yang baik

    Kemampuan Problem Solving juga ini amat penting bagi pengembangan jenjang karier, apa pun posisinya. Namun, kemampuan problem solving sangat tergantung pada bidang ataupun keahlian teknis yang dimiliki seseorang.

    Contoh kemampuan Problem Solving: Seorang dokter yang profesional membutuhkan kemampuan untuk mendengarkan serta berkomunikasi dengan pasiennya. Di sisi lain, dokter tadi juga harus memiliki pengetahuan teknis terkait dengan jenis penyakit dan bagaimana pengobatan pasiennya.

    Kemampuan (Skill) Problem Solving

    Berikut tujuh jenis kemampuan yang dapat membantu seseorang membuat proses problem solving menjadi lebih mudah.

    1. Analisis

    Seorang manajer akan menyelesaikan setiap permasalahan dengan betul-betul menilai satu situasi terlebih dahulu. Selanjutnya, dia harus menggunakan keterampilan analitisnya untuk membedakan diantara solusi-solusi yang tidak efektif serta solusi yang dianggap efektif.

    2. Komunikasi

    Komunikasi yang efektif akan memainkan peran penting pada saat pemecahan masalah. Terutama orang lain terlibat. Ada beberapa keterampilan yang bisa membantu seorang problem solver untuk meningkatkan komunikasi.

    Termasuklah diantaranya:

    • mendengarkan secara aktif,
    • berbicara dengan volume dan nada yang tenang,
    • membuat komunikasi tertulis untuk mendukung informasi verbal.

    3. Kecerdasan Emosional

    Merupakan kemampuan dalam mengenali serta mengelola emosi pada situasi apa pun. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional biasanya akan menyelesaikan permasalahan dengan tenang serta sistematis. Hal inillah yang seringkali akan membuahkan hasil terbaik.

    4. Ketahanan

    Merupakan suatu sifat yang erat kaitannya dengan kecerdasan emosional. Ketahanan merupakan kemampuan untuk mengatasi lalu cepat bangkit kembali dari suatu kondisi atau situasi sulit. Mereka yang memiliki sifat ketahanan  biasanya akan mampu menafsirkan orang lain dan situasi tertentu yang bisa sangat menguntungkan secara akurat.

    5. Kreativitas

    Ketika melakukan sebuah brainstorming solusi untuk permasalahan yang ada, kreativitas akan sangat membantu untuk berpikir out of the box. Penerapan teknik kreatif dapat meningkatkan strategi pemecahan masalah. Kita bisa menggunakan kreativitas untuk beberapa hal berikut:

    • Pendekatan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
    • Meningkatkan proses pemecahan masalah
    • Pacu kreativitas pada setiap karyawan serta rekan kerja.

    6. Kemampuan Beradaptasi

    Merupakan kemampuan untuk bisa menyesuaikan diri dengan setiap perubahan. Apabila suatu solusi untuk suatu masalah tidak membuahkan berhasil, maka kemampuan beradaptasi akan menyelesaikannya. Kemampuan beradaptasi akan meninjau kembali permasalahan tersebut untuk memikirkan setiap masalah lain tanpa harus merasa frustrasi.

    7. Kerja Tim

    Kerja tim pasti membutuhkan kenyamanan bekerja bagi setiap orang. Kemampuan ini mengharuskan seseorang untuk mampu berkolaborasi dengan anggota kerja. Nantinya akan menghasilkan pemecahan permasalahan yang lebih baik secara menyeluruh.

    Lanjutan Kemampuan (Skill) Problem Solving…

    Terdapat 14 kemampuan yang bersifat praktis, selain 7 kemampuan di atas untuk Problem Solving, yaitu:

    • Kemampuan Mengindra dan Mengidentifikasi Masalah
    • Kemampuan Mendefinisikan serta Menjelaskan Masalah
    • Kemampuan Menghindari setiap Jebakan Asumsi Liar
    • Kemampuan Menghindari Bias dan Cognitive Error
    • Kemampuan Memetakan setiap Ekosistem Dari Masalah Sehari-hari
    • Kemampuan Untuk Memetakan Ekosistem Dalam Masalah Bisnis
    • Kemampuan Untuk Memahami Setiap Konsep Mutakhir Masalah
    • Kemampuan Untuk Memprioritaskan Setiap Penanganan Masalah
    • Kemampuan Untuk Menggali Setiap Solusi Lebih Dalam
    • Kemampuan Untuk Memutuskan serta Membuat Action Plan
    • Kemampuan Untuk Memahami Tipe Solusi serta Dampaknya
    • Kemampuan Untuk Membuat Setiap Langkah Eksekusi Solusi
    • Kemampuan Untuk Mengendalikan Setiap Solusi dan Hasilnya
    • Kemampuan Untuk Mengelola Setiap Upaya Preventif Masalah

    Selain itu, agar menjadi Problem Solver yang handal, harus mampu menguasai 4D sebagai berikut:

    • DISCOVER (yakni menemukan serta mendefenisikan suatu gejala ataupun masalah)
    • DIAGNOSE (yakni menganalisis serta menjabarkan komponen masalah)
    • DECIDE (yakni merumuskan solusi serta menentukan langkah penyelesaiannya)
    • DELIVER (yakni mengeksekusi serta mengelola setiap aksi penyelesaian masalah serta konsekuensinya)

    Creative Problem Solving

    Creative Problem Solving

    Pertama kali yang mengembangkan metode dari creative problem solving ialah Alex Osborn yakni seorang eksekutif periklanan. Alex Osborn yang pertama kali yang mengembangkan pengaplikasian teknik brainstorming.

    Kita sangat membutuhkan creative problem solving karena akan dapat memecahkan berbagai permasalahan. Semakin kreatif individu ataupun tim yang kamu miliki, maka akan semakin banyak pula solusi yang ditawarkan.

    Metode yang dimiliki creative problem solving jelas berbeda dengan metode penyelesaian masalah konservatif. Metode konservatif hanya menekankan pada aspek analisis, evaluasi proses suatu pemecahan masalah, dan hanya terfokus pada proses pelaksanaannya.

    Sedangkan Creative problem solving memberikan kebebasan kepada para karyawan untuk mengungkapkan pendapatnya. Mengembangkan ide-ide miliknya serta mengimplementasikan semua strategi yang dianggapnya cocok untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi di tempat kerja.

    Metode Creative Problem Solving

    Beberapa permasalahan ditemukan di tempat kerja, dan lebih baik apabila dipecahkan dengan metode creative problem solving yakni sebagai berikut:

    • Mengatasi adanya kekurangan staf pada salah satu unit bisnis (departemen) di perusahaan. Kamu dan tim tetap bisa memberikan hasil kerja terbaik baik.
    • Mengatasi keterlambatan di lokasi kerja dengan pemecahan masalah serta adanya komunikasi.
    • Mengambil inisiatif dengan segera ketika rekan kerja lainnya terlihat melewatkan ataupun mengabaikan sesuatu yang dianggap penting.
    • Memperbaiki setiap kesalahan yang ada di tempat kerja. Tidak melihat apakah itu kesalahan yang dibuat oleh kita sendiri ataukah rekan kerja.
    • Menangani serta menyelesaikan setiap konflik yang muncul dengan rekan kerja.
    • Mengatasi setiap masalah yang terkait dengan anggaran. Bagaimana agar dapat menghasilkan kinerja yang terbaik lewat penggunaan anggaran yang harus kreatif.

    Part 2:

    • Meningkatkan kualitas kinerja perusahaan ataupun tim kerja. Dilakukan dengan memperbaiki komunikasi yang ada di antara para karyawan.
    • Memecahkan persoalan K3 (Kesehatan, Keselamatan & Keamanan) di lokasi kerja.
    • Menyelesaikan setiap permasalahan teknis.
    • Memecahkan setiap permasalahan yang berkaitan dengan persoalan uang, seperti pembukuan.
    • Menemukan setiap data baru dengan segera. Agar dapat memandu pengambilan keputusan atau strategi di suatu perusahaan dengan lebih baik.
    • Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pelanggan yang sulit. Ataupun pelanggan yang kesal dengan kualitas pelayanan perusahaan tempat kerja kita.
    • Menemukan cara terbaik untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan layanan, penawaran produk terbaru, harga terbaru, ide promosi serta metode penjualan.

    Bagian 3:

    • Mengurangi (menghemat) pengeluaran atas anggaran milik perusahaan.
    • Mengambil inisiatif untuk segera bertemu dengan atasan, untuk membahas permasalahan tertentu yang berpotensi akan menjadi lebih buruk.
    • Mengubah pengaturan suatu proses, tugas ataupun tim agar menjadi lebih efisien
    • Melakukan penelitian guna mengumpulkan data serta informasi untuk menemukan solusi terbaik untuk pemecahan suatu masalah.
    • Menggunakan setiap pemikiran kreatif dengan tujuan untuk menghasilkan solusi terbaik yang belum pernah dipergunakan oleh perusahaan sebelumnya.

    Manfaat Adanya Kemampuan Problem Solving

    Manfaat Adanya Kemampuan Problem Solving

    Ketika kita mampu memecahkan permasalahan yang ada dengan cepat, efektif dan efisien, maka tempat kerja kita juga memperoleh manfaatnya. Berikut ini yang termasuk manfaat adanya kemampuan Problem Solving, yaitu:

    • Kreativitas organisasi, tim atau pun individu akan menjadi lebih besar
    • Produktivitas organisasi, tim atau pun individu akan lebih tinggi
    • Kepuasan kerja pegawai akan meningkat
    • Kepuasan pelanggan atau client akan meningkat.
    • Teamwork dan kekompakan tim akan menjadi lebih baik
    • Tercipta lingkungan kerja yang jauh lebih baik untuk para pelanggan dan karyawan.

    FAQ

    Adakah Lembaga Penyedia Pelatihan Problem Solving?

    Ya, terdapat banyak lembaga penyedia pelatihan bagi kamu yang ingin menguasai kemampuan Problem Solving.

    Dari banyak lembaga pelatihan, berikut ada beberapa nama lembaga pelatihan yang bisa kamu jadikan rujukan:

    • Coursera, diadakan olehUniversity of Michigan
    • COURSE ID A3 diadakan oleh Lembaga ASQ dalam bentuk Lean Problem-Solving Tools. Bentuk pelatihannya berupa live-streaming.
    • Training Problem Solving Fundamental for Managers, diadakan oleh PRESENTA EDU, Indonesia.
    • Pelatihan Problem Solving and Decision Making, diadakan oleh Borobudur Training, Indonesia.
    • Pelatihan Team Problem Solving, diadakan oleh Diorama Training, Indonesia.
    • Training Problem Solving & Decision Making, diadakan oleh Mahaka Institute, Indonesia.

    Perlukah Diadakan Tim Khusus Dalam Melakukan Problem Solving?

    Pada poin ini, jawabannya ialah dikembalikan ke jenis masalah yang sedang dihadapi. Jika permasalah yang ada menyangkut kepentingan banyak pihak, maka sebaiknya Problem Solving dilakukan dengan melibatkan tim, agar solusinya lebih maksimal.

    Namun, jika kita bicara Problem Solving Skills, sesunggguhnya kemampuan ini sudah harus dimiliki utamanya oleh para pemangku jabatan strategis. Hal ini dikarenakan setiap posisi strategis memiliki target dan tim yang berbeda. Ketika para pimpinan memiliki Problem Solving Skills maka permasalahan pada setiap divisi akan lebih cepat dan tepat untuk teratasi.

    Akhir Kata

    Ada banyak masalah yang pasti akan ditemui dalam dunia kerja. Namun semakin sering kita dalam menuntaskan suatu permasalahan maka akan semakin matang kemampuan problem solving yang dimiliki. Seorang problem solver yang handal sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa suatu bisnis tetap berada di langkah tepat dalam mencapai tujuan.

    Simak artikel menarik lainnya berikut ini :

  • Contoh Makalah SMP, SMA, Mahasiswa dan Struktur Yang Benar

    Contoh Makalah SMP, SMA, Mahasiswa dan Struktur Yang Benar

    Balitteknologikaret.co.id – Contoh Makalah yang baik dan bagaimana penulisannya merupakan salah satu cara yang paling banyak dicari oleh netizen. Pasalnya, penulisan makalah ini memiliki berbagai kriterianya tersendiri.

    Untuk keperluan sekolah, kuliah, bahkan pekerjaan, terkadang makalah masih seringkali digunakan. Oleh sebab itulah pembahasan tentang makalah ini tidak akan pernah habis dan akan terus berkembang.

    Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas apa saja Contoh Makalah yang wajib kamu ketahui. Tentu saja informasi selengkapnya mengenai makalah-makalah inipun akan dibahas pada artikel ini, simak dengan baik dan resapi.

    Apa Itu Contoh Makalah?

    Apa Itu Contoh Makalah

    Seperti yang kalian ketahui, bahwa makalah ini sudah tidak asing lagi penggunaannya bagi segala kalangan. Baik bagi kamu yang masih bersekolah, kuliah, atau bahkan sudah kerja sekalipun.

    Pastinya dalam keperluan tersebut, makalah seringkali digunakan sebagai tugas atau kebutuhan yang harus dipenuhi. Itulah mengapa pada pendahuluan diatas tadi kami katakan bahwa pembahasan mengenai makalah tidak akan pernah habis.

    Karena sampai saat inipun, masih banyak dari kamu yang masih membutuhkan pembahasan seperti ini. Baik hanya sekedar untuk menambah pengetahuan, atau sebagai panduan bagaimana cara penulisannya.

    Makalah sendiri merupakan sebuah karya tulis ilmiah hasil penelitian mengenai berbagai aspek. Yang mana penelitian tersebut melibatkan gagasan, pemikiran, analisis dan sebagainya.

    Kamu akan menganalisa dan berfokus pada aspek dan topik yang akan kamu bahas dalam makalah tersebut. Sehingga, makalah yang kamu hasilkan dapat bermanfaat dan mendapatkan nilai yang sempurna.

    Umumnya, makalah dibuat oleh individu ataupun dalam kelompok tim. Penulis yang membuat makalah ini harus dapat menuliskannya secara sistematis dengan memiliki struktur yang jelas.

    Adapun tujuan dari makalah sendiri yaitu untuk menyajikan suatu temuan atau bahasan dan informasi baru yang dapat bermanfaat. Bermanfaat disini maksudnya adalah bermanfaat terhadap studi ataupun hal yang berkaitan dengan apapun topik yang dibahas.

    Contoh-contoh bidang studi yang paling relevan dan dibahas dalam makalah adalah sosial, budaya, pengetahuan, teknologi, sains, dan sebagainya. Materi-materi tersebut sangat umum dan seringkali dijadikan pembahasan dan pengembangan materi dalam makalah.

    Walaupun memang materi-materi yang lainnya pun banyak sekali yang dijadikan pembahasan dalam makalah. Karena makalah sendiri tidak memiliki syarat atau ketentuan tertentu untuk topik yang dapat dijadikan pembahasan.

    Jadi, bisa dikatakan, bahwa setiap bidang studi, ataupun setiap pelajaran yang dipelajari, dapat dijadikan makalah. Hal tersebut hanya tergantung dari kebutuhan dan bagaimana keperluan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kamu.

    Kami akan memberikan pembahasan apa saja isi dalam Contoh Makalah yang baik dan benar. Silahkan simak selengkapnya pada pembahasan dibawah.

    Isi Data Dan Informasi Dalam Contoh Makalah?

    Isi Data Dan Informasi Dalam Contoh Makalah

    Penulisan dalam Contoh Makalah dapat diawali dengan pemilihan topik apa yang tepat yang akan dibahas didalamnya. Biasanya, makalah sendiri ditugaskan kepada siswa atau mahasiswa sudah termasuk dengan pembahasan apa yang harus dibuat.

    Sehingga kamu tidak perlu lagi mencari judul atau topik pembahasan yang akan dimuat nantinya. Kamu hanya perlu melakukan langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan data-data serta informasi yang berkaitan.

    Dalam Contoh Makalah, terdapat kerangka dan struktur yang harus digunakan. Menentukan kerangka dan struktur juga harus dipilih dan digunakan dengan benar agar susunan didalamnya terlihat rapi.

    Ada beberapa bagian dalam makalah yang tidak boleh dilewatkan. Sebab bagian-bagian ini ibaratkan sudah menjadi bagian wajib dalam makalah yang materi pembahasannya harus selalu tersedia.

    Yaitu seperti judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode dan hasil penelitian, pembahasan teori dan materi, dan sebagainya. Inilah yang disebut juga sebagai kerangka dan struktur penulisan yang harus tersusun dengan rapi.

    Langsung saja berikut ini akan kami jelaskan penjelasan mengenai bagian-bagian tersebut satu per satu. Agar kamu bisa lebih memahami bagaimana Contoh Makalah yang baik.

    • Halaman Judul, berisi judul makalah, nama penulis, institusi atau universitas, dan tanggal penulisan makalah.
    • Abstrak, berisi ringkasan dari isi makalah dengan bahasa yang singkat dan jelas.
    • Pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, dan rumusan masalah makalah.
    • Tinjauan Pustaka, berisi teori atau hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan topik yang akan dibahas dalam makalah.
    • Metode Penelitian, menjelaskan bagaimana penulis melakukan penelitian, observasi, atau analisis terhadap topik yang dibahas dalam makalah.
    • Hasil Penelitian, berisi temuan atau hasil penelitian yang didapatkan oleh penulis dari metode yang telah dijelaskan sebelumnya.
    • Pembahasan, berisi interpretasi hasil penelitian dan hubungannya dengan teori atau hasil penelitian terdahulu yang telah diuraikan dalam tinjauan pustaka.
    • Kesimpulan, berisi ringkasan dari hasil penelitian dan pembahasan, serta jawaban dari rumusan masalah yang dipecahkan dalam makalah.
    • Daftar Pustaka, berisi referensi dari literatur atau sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan makalah.

    Bagaimana Cara Penulisan Contoh Makalah?

    Bagaimana Cara Penulisan Contoh Makalah

    Setelah mengetahui apa saja isi data dan informasi yang harus ada dalam Contoh Makalah, berikutnya adalah bagaimana cara menuliskannya. Perlu kamu perhatikan cara-cara penulisannya dibawah ini agar makalah yang dibuat terlihat profesional.

    Selain itu, menuliskan makalah yang benar akan memberikan kesan yang jauh lebih baik dari atasan, guru, atau dosen kamu. Hingga manfaat dan kegunaan ini dapat berpengaruh untuk karir kamu kedepannya nanti.

    Perhatikanlah poin-poin dan cara penulisan dibawah ini untuk menuliskan Contoh Makalah yang sempurna. Bukan hanya itu saja, praktekkanlah cara-cara penulisan dibawah ini dengan benar agar tidak terjadinya kesalahan saat pengumpulan.

    • Menentukan topik makalah yang sesuai dengan minat dan bidang studi.
    • Mengumpulkan literatur dan referensi yang berkaitan dengan topik makalah.
    • Menyusun kerangka makalah dan menentukan struktur makalah yang akan digunakan.
    • Menulis makalah dengan bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dipahami.
    • Mengutip sumber secara benar dengan format yang telah ditentukan, seperti APA atau MLA.
    • Menyertakan grafik atau tabel untuk memperjelas hasil penelitian atau data yang disajikan.
    • Merevisi makalah agar tidak ada kesalahan penulisan atau kekeliruan dalam penafsiran hasil penelitian.

    Untuk kamu yang belum mengetahui apa itu format style APA dan MLA, keduanya adalah format untuk kapitalisasi penulisan dalam makalah. Kedua format tersebut sama-sama dapat digunakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

    Format APA style ini adalah format dimana huruf-huruf harus menggunakan huruf kapital dan dicetak miring. Namun, pada format ini, hanya kata-kata tertentu dan khusus saja yang dapat menggunakan format kapitalisasinya.

    Sedangkan pada MLA style, semua huruf pertama dalam setiap judul harus dituliskan dengan huruf kapital. Bukan hanya itu saja, tetapi juga dengan garis bawah dalam setiap katanya.

    Silahkan pilih dan gunakan salah satu dari kedua style tersebut untuk dijadikan format dalam makalah yang dibuat. Jika memang tidak ada ketentuan format yang harus digunakan, silahkan pilih yang menurut kamu paling mudah dan simpel.

    Contoh Makalah Semua Bidang

    Contoh Makalah Semua Bidang

    Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa pembahasan dan materi yang dapat dimuat dalam makalah hampir mencakup segala bidang. Bidang dan pembahasan apapun bisa dibuatkan penelitian ilmiah dan dituangkan ke dalam makalah.

    Terdapat beberapa ciri khas yang dapat kamu ketahui untuk membedakan bahwa penulisan tersebut adalah penulisan makalah. Ciri khas ini juga yang dapat gunakan untuk mengetahui apakah makalah tersebut sudah memiliki penulisan yang baik dan benar.

    Ketika kamu menemukan ketujuh ciri khas dibawah dalam suatu makalah, maka makalah tersebut dapat dikatakan memiliki penulisan yang sangat baik. Karena sudah mencakup dari ketujuh ciri khas diatas yang mana menjadi pembeda antara makalah dengan penulisan lainnya.

    Sehingga usahakanlah untuk memuat ketujuh ciri khas diatas diluar dari menuliskan Contoh Makalah dengan penulisan yang benar. Buatlah makalah yang kamu buat menjadi makalah yang terlihat sempurna dan profesional.

    Menulis makalah yang baik dapat membantu meningkatkan reputasi dan pengakuan di bidang akademik atau profesional atau sekolah. Jadi, buatlah makalah sebaik mungkin dengan mengikuti ketentuan yang ada!

    Dengan memilih sumber referensi yang terpercaya dan relevan dengan topik yang dibahas. Sumber-sumber terpercaya ini dapat kamu cari dari buku-buku, jurnal, ataupun situs website yang resmi.

    Umumnya, makalah terdiri mulai dari 5 sampai 20 halaman saja. Namun, halaman-halaman tersebut tentu saja dapat berubah sesuai dari ketentuan dosen/guru/atasan yang memberikan tugas pembuatan makalah tersebut.

    Agar lebih mudah memahaminya, kami akan memberikan apa saja Contoh Makalah yang harus kamu ketahui. Berikut dengan penjelasan yang semoga dapat membantu kamu memahami lebih dalam mengenai makalah.

    1. Contoh Makalah Akademik

    Makalah yang satu ini adalah contoh dari makalah yang paling sering ditemukan dalam dunia pendidikan. Yang mana cakupan dari pendidikan tersebut mulai dari SMP sampai kuliah.

    Karena saat ini, siswa-siswi SMP pun sudah mendapatkan tugas mengenai pembuatan makalah untuk pelajaran-pelajaran tertentu. Terlebih lagi siswa menengah atas dan juga mahasiswa yang masih kuliah.

    Umumnya, makalah akademik ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas akhir atau hanya sekedar tugas harian dari guru/dosen. Namun biasanya, makalah ini lebih sering digunakan untuk memenuhi kelengkapan syarat tugas akhir dalam setiap semester.

    2. Contoh Makalah Bisnis

    Contoh selanjutnya adalah makalah bisnis yang dibuat dengan memuat pembahasan-pembahasan seputar dunia bisnis. Walau pembuatannya bisa saja dibuat oleh mahasiswa atau siswa dengan jurusan manajemen bisnis.

    Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membahas dan menganalisis suatu strategi bisnis, atau pembahasan-pembahasan relevan lainnya. Yang tentunya berhubungan dan berkaitan dengan dunia bisnis.

    3. Contoh Makalah Teknik

    Sama halnya dengan makalah bisnis, makalah teknik ini membahas seputar topik yang berhubungan teknik. Pembuatannya sendiri biasanya ditulis oleh mahasiswa dan siswa dengan jurusan teknik.

    Yang mana, seperti yang sudah kamu ketahui bahwa jurusan teknik yang tersedia di Indonesia ada banyak sekali. Seperti teknik mesin, teknik komputer, teknik motor/mobil, dan lain sebagainya.

    Bukan hanya dapat dibuat oleh mahasiswa atau siswa teknik saja, melainkan para profesional teknik juga. Karena memang kebutuhan makalah itu sendiri yang sangat luas tergantung dari relasi dan konteks yang dibutuhkan.

    4. Contoh Makalah Sosial

    Makalah ini bertujuan untuk membahas masalah-masalah sosial yang aktual, menguraikan teori dan konsep sosial yang efektif. Atau untuk memperkenalkan hasil penelitian dalam bidang sosial yang telah kamu peroleh.

    Sama seperti makalah-makalah sebelumnya, pembuatan makalah ini dibuat oleh mahasiswa dan siswa atau profesional yang bersangkutan. Tentu saja mereka yang mengambil studi dibidang sosial atau ilmu sosial.

    5. Contoh Makalah Kesehatan

    Makalah yang satu ini membahas semua topik dan pembahasan yang berkaitan dalam dunia kesehatan dan medis. Dimana, pembahasan tentang dunia medis memiliki cakupan yang sangat luas.

    Yang artinya, jika membuat makalah mengenai kesehatan dan medis, akan ada banyak sekali materi-materi yang dapat dibuat. Sehingga ini memudahkan kamu dalam mencari materi dan pembahasan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan minat kamu.

    Ciri Khas Penulisan Contoh Masalah

    Ciri Khas Penulisan Contoh Masalah

    Dengan memilih sumber referensi yang terpercaya dan relevan dengan topik yang dibahas. Sumber-sumber terpercaya ini dapat kamu cari dari buku-buku, jurnal, ataupun situs website yang resmi.

    Umumnya, makalah terdiri mulai dari 5 sampai 20 halaman saja. Namun, halaman-halaman tersebut tentu saja dapat berubah sesuai dari ketentuan dosen/guru/atasan yang memberikan tugas pembuatan makalah tersebut.

    Terdapat beberapa ciri khas yang dapat kamu ketahui untuk membedakan bahwa penulisan tersebut adalah penulisan makalah. Ciri khas ini juga yang dapat gunakan untuk mengetahui apakah makalah tersebut sudah memiliki penulisan yang baik dan benar.

    • Bersifat ilmiah dan memiliki aspek akademik yang kuat.
    • Berisi informasi yang relevan, bermanfaat, dan orisinal.
    • Disusun dengan format tertentu yang memiliki struktur yang jelas dan sistematis.
    • Menggunakan bahasa formal dan terstandarisasi.
    • Mengutip referensi atau literatur yang digunakan dalam penulisan makalah.
    • Mempunyai sasaran pembaca yang spesifik, seperti para akademisi atau ilmuwan dalam bidang tertentu.
    • Diuji oleh para pakar atau ahli dalam bidang studi tertentu sebelum diterbitkan.

    Ketika kamu menemukan ketujuh ciri khas diatas dalam suatu makalah, maka makalah tersebut dapat dikatakan memiliki penulisan yang sangat baik. Karena sudah mencakup dari ketujuh ciri khas diatas yang mana menjadi pembeda antara makalah dengan penulisan lainnya.

    Sehingga usahakanlah untuk memuat ketujuh ciri khas diatas diluar dari menuliskan Contoh Makalah dengan penulisan yang benar. Buatlah makalah yang kamu buat menjadi makalah yang terlihat sempurna dan profesional.

    Menulis makalah yang baik dapat membantu meningkatkan reputasi dan pengakuan di bidang akademik atau profesional atau sekolah. Jadi, buatlah makalah sebaik mungkin dengan mengikuti ketentuan yang ada!

    FAQ About Contoh Makalah

    Bagaimanakah Mendapatkan Sumber Referensi Yang Bagus?

    Yaitu dengan memilih sumber referensi yang terpercaya dan relevan dengan topik yang dibahas. Sumber-sumber terpercaya ini dapat kamu cari dari buku-buku, jurnal, ataupun situs website yang resmi.

    Berapakah Jumlah Minimal Halaman Dalam Makalah?

    Umumnya, makalah terdiri mulai dari 5 sampai 20 halaman saja. Namun, halaman-halaman tersebut tentu saja dapat berubah sesuai dari ketentuan dosen/guru/atasan yang memberikan tugas pembuatan makalah tersebut.

    Akhir Kata

    Demikianlah artikel dan pembahasan kali ini mengenai Contoh Makalah dan bagaimana penulisannya yang baik dan benar. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba untuk membuat makalah layaknya seorang profesional!

    Simak artikel menarik lainnya berikut ini :