Niat Sholat Jenazah Perempuan/Lak-laki (Arab, Latin & Arti)

Balitteknologikaret.co.id – Ketika seorang muslim meninggal, menshalatkannya adalah bagian penting sebelum pemakaman. Jika dibandingkan dengan sholat fardhu dan sunnah lainnya, niat sholat jenazah sampai tata caranya tergolong berbeda.

Dilihat dari hukumnya, melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah dengan empat kali takbir dan bisa dilaksanakan di masjid atau di lokasi yang suci lainnya.

Niat Sholat Jenazah (Arab, Latin & Terjemahan)

Kumpulan-Niat-Sholat-Jenazah

Niat Sholat Jenazah Laki-Laki

Jika jenazah yang akan dishalatkan adalah laki-laki maka bacaan niat orang yang menshalatkannya adalah:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’aa takbiraatiin fardhan kifayatin  lillaahi ta’aalaa

Artinya adalah: Sengaja aku berniat shalat untuk mayat laki-laki ini empat kali takbir dan fardhu kifayah atasku karena Allah

Untuk menjadi makmum dalam shalat jenazah laki-laki, maka niat yang dapat dibaca yaitu: ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’aa takbiraatiin fardhan kifayatin ma’muumaan lillahi ta’aalaa.

Artinya adalah: Sengaja aku berniat shalat atas mayat laki-kali ini, empat kali takbir dan fardhu kifayah atasku menjadi makmum karena Allah.

Jika menjadi imam maka kata makmum diganti dengan kata imaaman, dengan arti yang juga hampir sama.

Niat Sholat Jenazah Perempuan

Perbedaan niat sholat jenazah untuk perempuan terletak pada penyebutan jenis kelamin dari mayat yang dishalatkan. Untuk mayat perempuan, niatnya adalah:

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

ushalli ‘ala hadzihil mayyitii arba’aa takbiratin fardhan kifayatin, ma’muumaan lillahi ta’aala.

Artinya adalah: Sengaja aku shalat untuk mayat perempuan ini, empat kali takbir dan fardhu kifayah atasku menjadi makmum karena Allah.

Sedangkan jika menjadi imam shalat jenazah untuk mayat perempuan, maka niat yang dibaca adalah: ushalli ‘ala hadzihil mayyitii arba’aa takbiratin fardhan kifayatin, imaaman lillahi ta’aala.

Artinya adalah: Sengaja aku shalat untuk mayat perempuan ini, empat kali takbir dan fardhu kifayah atasku menjadi imam karena Allah.

Cara Pelaksanaan Sholat Jenazah

Cara-Pelaksanaan-Sholat-Jenazah

Pelaksanaan shalat jenazah laki-laki dan perempuan adalah sama, perbedaan hanya pada niatnya saja. Berikut ini secara ringkas cara pelaksanaannya.

  • Shaf laki-laki dan perempuan dibedakan sama halnya dengan shalat berjamaah
  • Membaca niat di dalam hati dengan lengkap
  • Takbir Pertama dengan posisi takbiratul ihram, membaca ”Allahu akbar” dan membaca surat Al-Fatihah
  • Takbir Kedua, dilanjutkan dengan membaca sholawat kepada Rasulullah SAW yaitu “Allahumma shalli’alaa Muhammad wa’aalaa alii sayyidiinaa Muhammad
  • Takbir ketiga, setelah takbir ketiga dibaca doa untuk jenazah sesuai dengan jenis kelaminnya.
  • Takbir keempat, dilanjutkan dengan membaca doa Allahumma tarimna ajrahuu walaataftinnaa bakdahu”
  • Mengucapkan salam, dengan menoleh ke arah kanan lalu dilanjutkan dengan menoleh ke arah kiri.

Berbeda dengat shalat lain, untuk shalat jenazah semua tahapannya dilakukan sambil berdiri. Mulai dari membaca niat sampai membaca salam dan doa untuk jenazah usai melaksanakan shalat tersebut.

Keutamaan Melaksanakan Sholat Jenazah

Keutamaan-Melaksanakan-Sholat-Jenazah

Berdasarkan berbagai dalil hadits shahih, setidaknya ada tiga keutamaan melaksanakan shalat jenazah sesuai tata cara yang benar. Mulai dari membaca niat sholat jenazah sampai salam. Berikut ini penjelasannya.

1. Doa Dikabulkan

Hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Daud menjelaskan bahwa, Malik bin Hubairah menyebutkan Rasulullah pernah bersabda. Jika seorang muslim meninggal dan dishalatkan oleh tiga shaf dari umat muslim yang hidup, maka doa mereka akan dikabulkan.

2. Mendapatkan Syafaat

Orang yang meninggal dunia dan dishalatkan oleh kaum muslim hingga mencapai 100 orang, kemudian mereka semua mendoakan kebaikan untuk yang meninggal tersebut. Maka doa kebaikan tersebut akan diperkenankan oleh Allah SWT.

Keutamaan ini sesuai dengan hadits riwayat Muslim, dimana Aisyah RA pernah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang hal tersebut.

3. Mendapatkan Dua Qirath

Rasulullah SAW pernah bersabda dan disampaikan oleh Abu Hurairah dan menjadi salah satu penjelasan dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim.

Di dalam hadits tersebut disebutkan, siapa saja yang melihat jenazah dan ikut shalat jenazah maka untuk mereka adalah satu qiroth. Sedangkan bagi yang ikut menyaksikan, shalat jenazah, hingga selesai pemakaman maka diberikan dua qirath.

Ketika Abu Hurairah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang qirath, beliau menjawab bahwa qirath sama dengan gunung yang besar.

Syarat Melaksanakan Shalat Jenazah

Syarat-Melaksanakan-Shalat-Jenazah

Untuk dapat melaksanakan shalat jenazah, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh orang yang menshalatkan. Pertama adalah sama halnya dengan menjalankan shalat lainnya, yaitu bersih dari hadas kecil maupun besar serta bersih pula dari berbagai jenis najis.

Selanjutnya adalah menutup aurat baik bagi perempuan yaitu hanya menampakkan telapak tangan dan wajah. Sedangkan laki-laki menutup aurat dari pusat hingga bagian lutut.

Syarat selanjutnya yang juga perlu dipenuhi adalah menghadap kiblat saat melaksanakan shalat. Jenazah juga berada pada posisi menghadap kiblat.

Kemudian kondisi jenazah yang sudah boleh dishalatkan adalah ketika sudah dimandikan dan dikafani dengan baik, sesuai jenis kelaminnya.  Setelah semua syarat sudah dipenuhi, maka shalat sudah bisa dilaksanakan dan dimulai tata caranya dari membaca niat sholat jenazah sampai salam.

Posisi Jenazah Saat Shalat Jenazah

Posisi-Jenazah-Saat-Shalat-Jenazah-

Terkadang orang dibuat bingung, dimanakah posisi jenazah yang siap untuk dishalatkan ditempatkan selama proses shalat jenazah? Ada ketentuan yang wajib dilaksanakan, jenazah laki-laki akan beda posisinya dengan jenazah perempuan.

1. Jenazah Laki-Laki

Jenazah laki-laki ditempatkan di bagian depan ruangan, menghadap kiblat dimana kaki berada di bagian Selatan dan kepala di bagian Utara.

Sedangkan imam shalat akan berada sejajar dengan kepala jenazah untuk memimpin jalannya shalat tersebut.

Sedangkan makmum berada di belakang imam, membuat shaf yang rapi dan sejajar ke arah belakang.

2. Jenazah Perempuan

Untuk menshalatkan jenazah perempuan, posisi jenazah sama dengan jenazah laki-laki yaitu di bagian depan ruangan baik itu di masjid atau lokasi lainnya.

Kemudian untuk imam, berdiri di depan jenazah sejajar dengan tali pusar jenazah perempuan tersebut. kemudian makmum membuat shaf di bagian belakang imam, dimana makmum laki-laki berbeda shafnya dengan makmum perempuan.

Waktu dan Tempat Shalat Jenazah

Waktu-dan-Tempat-Shalat-Jenazah

Soal waktu dan tempat shalat jenazah, juga sudah dijelaskan dalam beberapa dalil dan langsung disabdakan oleh Rasulullah SAW.

1. Waktu Shalat Jenazah

Sebenarnya tidak ada waktu khusus yang diwajibkan untuk melaksanakan shalat jenazah, mengingat seorang muslim dapat meninggal kapan saja. Namun sebaiknya tidak melaksanakan shalat pada pagi hari, tengah hari, dan saat senja hingga malam hari.

Berdasarkan hadits shahih riwayat Muslim disebutkan, Musa bin Ali mendengar Uqbah bin Amir Al Juhani menjelaskan kalau Rasulullah SAW pernah melarang umat Islam untuk shalat jenazah dan menguburkannya pada tiga waktu.

Pertama, saat matahari terbit sampai cukup tinggi. Kemudian saat matahari berada tepat di tengah langit atau tengah hari. Juga saat matahari sudah menjelang terbenam sampai matahari tersebut benar-benar terbenam.

2. Tempat Shalat Jenazah

Memang lebih baik melaksanakan shalat jenazah di masjid, namun jika seandainya posisi masjid jauh dari rumah jenazah dan tidak memungkinkan membawanya kesana maka bisa dilakukan di tempat lain.

Asalkan lokasi tersebut layak dijadikan tempat untuk melaksanakan shalat, seperti di rumah, di ruangan gedung yang bersih, atau lokasi lainnya yang sudah suci dan dibersihkan terlebih dahulu.

Sangat penting mengetahui berbagai hal tentang shalat jenazah, mulai dari niat sholat jenazah sampai keutamaan dan tata cara melaksanakannya. Supaya suatu saat jika Anda ingin ikut melakukannya, sudah memenuhi syarat dan tahu mana yang benar untuk dilakukan dan mana yang tidak.

Baca Juga: