Author: Mendy Laras

  • Cara Pin Chat Whatsapp di iPhone (iOS) dan Melepaskannya

    Cara Pin Chat Whatsapp di iPhone (iOS) dan Melepaskannya

    Aplikasi WhatsApp memberikan layanan dengan fitur yang menarik dan lengkap. Salah satunya yaitu tersedia PIN atau menyematkan chat. Lalu bagaimana cara pin chat Whatsapp di iPhone? Sebenarnya tidak hanya iPhone saja yang bisa menggunakan fitur ini.

    Akan tetapi untuk pengguna Android pun juga bisa menggunakan fitur PIN chat. Untuk fitur ini lebih memungkinkan bagi pengguna agar menyematkan sampai dengan 3 chat di bagian paling atas daftar chat. Sebenarnya langkah yang dilakukan sangatlah mudah dan cukup praktis.

    Apa Itu PIN Chat WA?

    Apa-Itu-PIN-Chat-WA

    Fitur PIN chat yang ada di aplikasi WhatsApp memang bukan sebuah fitur baru. Akan tetapi keberadaan dari fitur ini bisa membantu untuk membuat obrolan maupun chat berada pada bagian teratas obrolan.

    Pada biasanya orang yang menggunakan fitur ini merupakan seseorang yang seringkali berkomunikasi dengan pengguna yang di pin atau disematkan. Alasannya, karena fitur PIN bisa membuat ruang obrolan tidak akan tenggelam dengan chat WhatsApp yang lainnya.

    Dalam penyematan pesan, ada banyak sekali manfaat atau keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Untuk itu, banyak pengguna yang ingin mencari tahu bagaimana cara pin chat Whatsapp di iPhone. Walaupun sebenarnya fitur ini juga bisa digunakan pada penggunaan Android atau WhatsApp Web.

    WhatsApp itu sendiri menjadi aplikasi paling umum yang hampir semua ponsel akan menggunakannya. Terutama untuk chatting, berbagi file, mengirim media atau berbagi status. Sayangnya, pengguna seringkali kesulitan menemukan obrolan penting yang terlampaui.

    Alasannya, banyaknya kontak WA yang dimiliki. Oleh karena itu, solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan memanfaatkan fitur pin chat supaya obrolan selalu berada di bagian atas dan mudah untuk dicari.

    Cara PIN Chat WA di iPhone

    Cara-PIN-Chat-WA-di-iPhone

    Keberadaan dari fitur PIN chat sangat membantu pengguna WhatsApp supaya menempatkan pesan yang penting di bagian daftar paling atas. Sehingga tidak tenggelam dengan pesan yang lainnya.

    Berhubung WhatsApp termasuk sebagai platform percakapan yang paling mudah dan praktis, maka sudah sewajarnya apabila WhatsApp memberikan fitur yang sebaik mungkin dengan tujuan agar menunjang beragam layanan chat individual ataupun grup.

    Berikut ini cara pin chat Whatsapp di iPhone 13 yang bisa dilakukan:

    • Pertama, langsung saja buka aplikasi WhatsA
    • Setelah itu cari room chat yang ingin disematkan.
    • Kemudian slide pesan ke arah kanan agar bisa memunculkan menu pop up.
    • Selanjutnya tinggal pilih menu
    • Otomatis pesan yang sudah disematkan akan berada di bagian teratas.
    • Proses selesai.

    Cara Melepas Pin Chat WA di iPhone

    Pesan WA yang telah ditandai atau di PIN maka dapat dikembalikan sesuai pengaturan semula. Dari sini, pengembang WhatsApp memang memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk memasang PIN atau melepasnya kapanpun.

    Dengan demikian, ketika sudah tidak membutuhkan pesan yang disematkan, maka bisa menonaktifkan atau melepas PIN chat tersebut. Caranya seperti berikut ini:

    • Buka aplikasi WhatsApp yang ada di ponsel.
    • Setelah itu tinggal pilih obrolan yang ingin dilepas PIN chatnya.
    • Kemudian, tekan room chat beberapa detik.
    • Selanjutnya tinggal klik icon untuk melepas PIN yang ada di pesan tersebut.
    • Proses selesai.

    Keuntungan Menggunakan PIN Chat di iPhone

    Setiap fitur yang diciptakan pada pengembang WhatsApp pastinya memiliki tujuan dan maksud tertentu. Hal ini juga sama halnya dengan keberadaan fitur PIN chat yang memberikan banyak manfaat kepada setiap penggunanya.

    Oleh karena itu, keberadaan dari fitur PIN chat sangat berguna. Bahkan hampir semua pengguna WhatsApp memanfaatkan fitur ini. Berikut keuntungan atau manfaat yang bisa diperoleh pengguna di antaranya:

    1. Mudah Mencari Kontak

    Untuk keuntungan yang pertama yaitu lebih memudahkan pengguna dalam menemukan kontak yang dicarinya. Cara nge pin chat Whatsapp di iPhone ini tidak perlu membuat kamu men scroll ke bawah atau mengetik nama di bagian kolom pencarian.

    Nomor atau kontak yang disematkan, secara otomatis berada di bagian paling atas halaman utama WA. Alasan inilah yang membuat fitur pin chat di WA semakin banyak diminati, karena benar-benar membantu pengguna.

    2. Cepat Membalas Pesan

    Keuntungan yang kedua yaitu lebih cepat dalam membalas pesan. Untuk itu cara pin chat WhatsApp di iPhone ini sangat membantu agar bisa berkomunikasi di WA dengan efektif.

    3. Pesan Penting Tidak Tenggelam

    Keuntungan yang ketiga setiap pengguna PIN chat yang ada di iPhone bisa merasakan secara langsung bahwa setiap pesan yang penting di WhatsApp tidak akan mungkin tenggelam oleh chat WhatsApp yang lainnya.

    Sudah bisa dipastikan bahwa pesan yang sudah di beri pin chat tersebut bisa dilihat pada bagian atas tanpa harus scroll lebih jauh. Biasanya, cara ini dilakukan oleh pengguna yang tidak ingin lupa apabila memiliki janji, acara atau yang lainnya. Kamu bisa mencoba cara ini karena mudah sekali.

    4. Selalu Up To Date

    Keuntungan jika melakukan PIN chat pada grup yang selalu aktif di setiap harinya, maka memberikan keuntungan bagi pengguna yaitu tidak akan mungkin ketinggalan informasi terbaru yang berhubungan dengan grup tersebut.

    Terlebih lagi jika meminta agar kamu selalu fast respon dan memberikan tanggapan percakapan di grup lebih cepat. Oleh karena itu, penggunaan pin chat yang disediakan oleh pengembang WA benar-benar membantu supaya tidak ketinggalan berita dan informasi yang ada di grup WA.

    FAQ:

    1. Apakah Ada Cara Lain untuk Membuat PIN Chat WA Lebih dari Tiga Kontak?

    Tidak ada. Alasannya Karena pada dasarnya untuk fitur PIN chat WA hanya dapat ditambahkan hingga 3 pin chat saja. Pihak dari pengembang WhatsApp hanya bisa memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menggunakan tiga kontak teratas dengan tanda PIN chat atau disematkan.

    2. Apakah Pin Chat Pada Grup Maupun Chat Personal Sama?

    Ya! Untuk keduanya memiliki cara menyematkan chat yang sama karena pengguna tinggal tap kemudian tahan room chatnya. Setelah itu tinggal tap bagian icon PIN yang terdapat di bagian atas menu WA.

    3. Jika Menghapus Pin Chat, Apakah Juga Akan Menghapus Chat WA Juga?

    Tentu jawabannya tidak. Untuk menghapus PIN chat yang disematkan tidak berpengaruh terhadap chat personal maupun grup. Sehingga kamu tidak perlu khawatir jika ingin melakukan pin chat atau menghilangkan PIN chat pada chat WA tersebut.

    4. Apakah Pengguna Masih Dapat Menyematkan Pesan WA yang Sebelumnya Telah Dihapus?

    Bisa! Kamu dapat melakukan PIN chat berapapun yang kamu inginkan, karena tidak ada batas. Sehingga semisal sudah melakukan unpin chat, kemudian ingin melakukan pin chat kembali, pastinya hal ini dapat dilakukan berulang kali.

    Pengembang WhatsApp memang melakukan berbagai cara supaya pengguna lebih mudah memanfaatkan setiap fitur yang ada. Termasuk PIN chat yang memberikan banyak keuntungan seperti apa yang sudah dijelaskan di ulasan di atas.

    Oleh karena itu, bagi para pengguna iPhone bisa mengetahui bagaimana cara pin chat Whatsapp di iPhone seperti langkah di atas. Tidak hanya iPhone saja yang bisa memanfaatkan fitur pin chat saja. Akan tetapi untuk pengguna WhatsApp Android atau WhatsApp Web juga bisa menggunakan pin chat.

    Baca Juga:

  • Disintegrasi Sosial: Pengertian, Bentuk, Faktor, Contoh & Dampak

    Disintegrasi Sosial: Pengertian, Bentuk, Faktor, Contoh & Dampak

    Disintegrasi sosial menjadi salah satu fenomena yang paling mengancam dalam kehidupan masyarakat. Fenomena ini dapat mengancam persatuan dan memicu munculnya perpecahan. Bahkan jika tidak dicegah dan diatasi bisa menimbulkan berbagai konflik sosial.

    Umumnya disintegrasi muncul dalam bentuk aksi massa, kriminalitas, dan perilaku menyimpang yang melibatkan kelompok atau individu. Dikarenakan dapat mengancam ketenangan dan ketentraman hidup, sebisa mungkin disintegrasi harus dihindari.

    Pengertian Disintegrasi Sosial

    Pengertian-Disintegrasi-Sosial

    Secara umum, disintegrasi merupakan suatu gambaran atas kondisi tanpa aturan yang menyebabkan rusaknya struktur dan tatanan sosial. Fenomena disintegrasi akan membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat.

    Dalam ilmu sosiologi, disintegrasi sosial adalah bentuk perilaku yang muncul akibat adanya ketidakteraturan akibat perubahan. Pasalnya kehidupan sosial akan terus berubah mengikuti perkembangan zaman, namun banyak orang yang sulit beradaptasi.

    Kondisi masyarakat yang semakin tidak terkontrol akhirnya memicu masalah dan konflik di berbagai daerah. Akibatnya hidup masyarakat yang tadinya sudah teratur menurut nilai dan norma sosial menjadi berantakan karena terjadinya disintegrasi.

    Di dalam kehidupan bermasyarakat, disintegrasi akan terjadi apabila tidak ada nilai dan norma sosial yang mengatur perilaku manusia. Setidaknya ada tiga bentuk disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia, yakni:

    1. Disintegrasi Sosial

    Bentuk disintegrasi yang pertama berkaitan erat dengan fungsi dan norma sosial. Disintegrasi ini muncul karena masyarakat merasa tidak puas dengan kondisinya dan menuntut perubahan yang sifatnya mendasar.

    Contohnya seperti fenomena disintegrasi sosial yang terjadi di Timor Timur akibat adanya jajak pendapat. Kasus ini membawa unsur SARA yang menyebabkan terjadinya perpecahan dan kekacauan di tengah kehidupan masyarakat.

    Setiap fenomena disintegrasi tidak mungkin terjadi begitu saja, terutama jika sudah menyinggung tatanan kehidupan sosial. Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penyebab disintegrasi di tengah masyarakat, yaitu:

    • Perbedaan pandangan tentang kepentingan yang ingin diwujudkan.
    • Hilangnya norma sosial di tengah kehidupan masyarakat.
    • Adanya kelompok masyarakat yang menentang nilai dan norma sosial.
    • Pemberian sanksi yang tidak adil dan tidak konsekuen.
    • Tindakan seorang individu yang melanggar norma sosial.

    2. Disintegrasi Bangsa

    Disintegrasi bangsa merupakan bentuk perpecahan yang terjadi karena adanya pengaruh dan intervensi dari negara lain. Namun disintegrasi ini juga bisa disebabkan oleh pengaruh beberapa oknum dari negara itu sendiri.

    Biasanya, sebelum terjadi disintegrasi bangsa akan muncul disorganisasi di tengah kehidupan masyarakat. Fenomena ini dipicu perbedaan pendapat, norma sosial, dan tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok.

    Jika masalah disintegrasi bangsa tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan timbulnya konflik baru, yaitu disintegrasi budaya. Pada dasarnya bentuk disintegrasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

    • Tidak adanya kesepakatan antar anggota kelompok tentang tujuan sosial yang akan dicapai bersama.
    • Tidak berfungsinya norma sosial dalam membantu masyarakat untuk mencapai tujuan.
    • Nilai dan norma sosial yang dihayati tidak sesuai dengan keinginan anggota kelompok.
    • Lemahnya sanksi sosial yang berlaku di masyarakat.
    • Semua tindakan yang dilakyakn masyarakat bertentangan dengan norma.

    3. Disintegrasi Keluarga

    Bentuk ketiga dari disintegrasi sosial berkaitan dengan fenomena disorganisasi yang terjadi dalam lingkungan keluarga. Penyebabnya adalah kurangnya pemahaman antar anggota keluarga yang akhirnya memicu permasalahan.

    Disintegrasi keluarga dapat dilihat dari berbagai kasus, mulai dari pasangan suami istri yang pisah ranjang, perselingkuhan, hingga perceraian. Meskipun terjadi dalam lingkup yang kecil, namun disintegrasi ini dapat menyebabkan dampak besar bagi seorang individu.

    Faktor Penyebab Disintegrasi Sosial

    Keretakan dan perpecahan dapat muncul di tengah kehidupan masyarakat karena ada faktor penyebabnya. Berikut adalah beberapa kejadian yang sering menyebabkan terjadinya disintegrasi dalam kelompok masyarakat.

    1. Ketimpangan Ekonomi

    Ketimpangan ekonomi merupakan faktor paling umum yang menyebabkan terjadinya disintegrasi. Pasalnya, kondisi ekonomi yang timpang ini akhirnya akan memicu ketidakadilan sosial. Sehingga hanya kelompok tertentu saja yang memiliki keadaan ekonomi stabil.

    Sedangkan kelompok lainnya bisa mengalami kemiskinan dan menjadi golongan inferior. Hasilnya, masyarakat akan merasakan ketidakpuasan dan kecemburuan sosial yang menimbulkan permasalahan disintegrasi.

    2. Konflik Etnis dan Agama

    Disintegrasi sosial terjadi karena adanya konflik antarkelompok yang menyinggung permasalahan sensitif. Contohnya seperti konflik etnis dan agama yang sudah menjadi hal mendasar dan tidak bisa diubah dalam masyarakat.

    3. Pengangguran

    Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang mengakibatkan turunnya stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Tingginya angka pengangguran mampu menyebabkan kualitas hidup menurun.

    Bahkan jika tidak ditangani, banyak pengangguran di suatu daerah dapat menyebabkan disintegrasi. Para penganggur akan merasa iri dan tidak diakui oleh negaranya sendiri. Akibatnya banyak terjadi konflik dan ketidakstabilan dalam kehidupan sosial.

    4. Kesenjangan Generasi

    Seiring berkembangnya zaman, fenomena kesenjangan generasi semakin terlihat. Kesenjangan ini terjadi dalam berbagai hal dasar, seperti nilai, keyakinan dan gaya hidup. Kondisi kesenjangan akan semakin buruk karena kurangnya pengertian dan penghargaan antargenerasi.

    5. Ketergantungan Teknologi

    Perkembangan teknologi memang memiliki banyak sekali dampak positif dalam kehidupan masyarakat. Namun sayangnya kemunculan teknologi justru menyebabkan ketergantungan yang memengaruhi hubungan interpersonal antarmanusia.

    Dampak Disintegrasi Sosial

    Bentuk-bentuk-Disintegrasi-Sosial-dan-Penyebabnya

    Dalam fenomena disintegrasi terjadi perubahan nilai-nilai, norma, dan budaya yang sifatnya mendasar bagi setiap individu. Oleh karena itu fenomena ini akhirnya dapat menimbulkan dampak yang buruk untuk kehidupan bermasyarakat.

    1. Meningkatnya Angka Kekerasan

    Dalam kelompok masyarakat yang mengalami disintegrasi sosial, angka kekerasannya akan meningkat. Hal tersebut diakibatkan oleh kekacauan dan ketidakstabilan yang akhirnya memancing emosi anggota kelompok.

    Bahkan mereka tidak segan untuk melukai dan mencelakai anggota kelompok lain yang memiliki pandangan berbeda. Jika dibiarkan konflik ini kemungkinan berlanjut menjadi perpecahan yang akan merusak tatanan sosial.

    2. Terjadinya Kesenjangan Sosial

    Kebanyakan fenomena disintegrasi terjadi karena adanya ketidakadilan dan ketimpangan dalam hidup bermasyarakat. Sehingga biasanya terdapat kelompok superior yang menindas kelompok inferior untuk mendapatkan kekuasaan.

    Fenomena tersebut menyebabkan adanya pemisahan kelas sosial yang diklasifikasikan berdasarkan kekayaan dan kemiskinan. Alhasil muncul kesenjangan sosial yang penuh dengan perilaku tidak adil terhadap kelompok tertentu.

    3. Menurunnya Solidaritas dan Persatuan

    Segala hal yang menyebabkan terjadi disintegrasi dan perpecahan akan menurunkan solidaritas bersama. Kelompok masyarakat yang awalnya kompak dan bergotong royong dalam mencapai tujuan akhirnya berbeda pendapat.

    Kondisi tersebut dapat berdampak pada hilangnya rasa solidaritas dan persatuan di antara anggota masyarakat. Jika tidak dicari solusinya, disintegrasi dapat berdampak pada sektor yang lebih besar, seperti pembangunan ekonomi dan politik.

    4. Hilangnya Rasa Aman dan Kepercayaan

    Disintegrasi identik dengan terjadinya konflik, kekerasan, dan perpecahan yang mengancam keamanan. Akibatnya, masyarakat akan merasa takut, tidak percaya, dan berada dalam kondisi yang berbahaya.

    Apabila pemerintah dan institusi tidak melakukan perbaikan, maka masyarakat akan kehilangan rasa kepercayaannya terhadap negara. Kondisi ini bisa menjadi semakin parah dan menyebabkan berbagai masalah sosial lainnya.

    Pada dasarnya setiap kelompok dalam masyarakat rentan mengalami disintegrasi sosial apabila tidak memiliki nilai dan norma sosial yang kuat. Bahkan sudah banyak fenomena disintegrasi yang akhirnya menyebabkan masalah sosial besar pada suatu negara.

    Baca Juga:

  • 12 Upaya Penyelesaian Konflik Sosial Agar Tidak Ada Perpecahan

    12 Upaya Penyelesaian Konflik Sosial Agar Tidak Ada Perpecahan

    Konflik sosial merupakan permasalahan yang sulit untuk dihindari dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk masyarakat yang multikultural dengan pandangannya masing-masing, tentu akan memicu konflik. Jika sudah terlanjur terjadi, maka dibutuhkan upaya penyelesaian konflik yang tepat.

    Munculnya konflik sosial umumnya terjadi karena adanya perbedaan pendapat, suku, ras, budaya, hingga ideologi. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk menyelesaikan konflik agar tidak menimbulkan perpecahan antar anggota kelompok.

    Bentuk-bentuk Upaya Penyelesaian Konflik

    Bentuk-bentuk-Upaya-Penyelesaian-Konflik

    Terjadinya konflik di tengah kehidupan sosial merupakan hal yang umum. Tetapi sebaiknya konflik tidak dibiarkan untuk mencegah disorganisasi dan disintegrasi dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa bentuk upaya yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan konflik.

    1. Kompromi

    Kompromi merupakan salah satu bentuk upaya penyelesaian konflik yang paling sering digunakan. Upaya ini dilakukan karena adanya perbedaan pendapat yang harus diselesaikan dengan membuat kesepakatan baru.

    Dalam kompromi dua pihak yang berselisih akan mengurangi tuntutannya agar bisa saling menguntungkan. Contohnya seperti pengurangan tuntutan dari seorang istri yang ingin mengajukan cerai kepada suaminya.

    2. Toleransi

    Toleransi adalah sifat saling menghargai perbedaan yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu. Pasalnya sifat ini dapat meminimalisir terjadinya konflik dan mampu meningkatkan rasa solidaritas antar anggota masyarakat.

    Bahkan toleransi menjadi salah satu alat untuk menciptakan persatuan dan kesatuan. Kelompok masyarakat yang tidak memiliki rasa toleransi cenderung suka membuat konflik karena merasa pandangan kelompok lain kurang penting.

    3. Adjudikasi

    Apabila konflik sosial yang terjadi sudah tidak bisa diselesaikan dengan berunding dan berdiskusi, maka adjudikasi menjadi pilihan terakhir. Upaya ini memungkinkan penyelesaian konflik melalui jalur hukum atau persidangan.

    Kebanyakan konflik yang dibawa sampai ke meja hijau merupakan permasalahan besar dan membutuhkan bantuan hakim dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, adjudikasi sering dijadikan jalan paling akhir yang ditempuh untuk menyelesaikan konflik.

    4. Mediasi

    Salah satu upaya penyelesaian konflik yang melibatkan orang ketiga adalah mediasi. Upaya ini membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk memberikan nasihat dan saran yang sebaiknya dilakukan demi mencapai kesepakatan bersama.

    Meskipun terdapat campur tangan pihak ketiga, namun keputusan terakhirnya tetap berada pada pihak yang berkonflik. Orang-orang yang dijadikan penasihat harus memiliki sifat netral dan tidak memihak satu pihak saja.

    Semua nasihat dan saran yang diberikan sifatnya tidak mengikat, sehingga hanya dijadikan sudut pandang baru saja. Pihak yang terlibat konflik tetap harus membuat penyelesaian sendiri berdasarkan kebutuhan masing-masing.

    5. Arbitrase

    Mirip dengan mediasi, arbitrase juga merupakan upaya dalam penyelesaian konflik yang melibatkan pihak ketiga. Bedanya, dalam arbitrase pihak yang menjadi penengah memiliki hak untuk memberikan keputusan.

    Namun pihak ketiga tetap harus bersifat netral agar bisa menilai dan memberikan keputusan yang adil. Sehingga kedua pihak yang berkonflik sama-sama mendapatkan keuntungan. Keputusan tersebut nantinya akan disertai dengan surat perjanjian yang ditandatangani.

    6. Konsiliasi

    Konsiliasi merupakan upaya penyelesaian konflik yang ditempuh dengan cara mempertemukan dua pihak yang berselisih untuk membuat kesepakatan bersama. Dalam sosiologi, kompromi sering diartikan sebagai upaya untuk membawa para pihak yang bertengkar dalam suatu perundingan.

    Tujuan dilakukannya konsiliasi adalah untuk mendamaikan kedua belah pihak dan menciptakan kesepakatan demi mengakhiri konflik. Selain itu konsiliasi juga sering dijadikan upaya pertama untuk menyelesaikan konflik yang baru saja terjadi.

    7. Konversi

    Setiap konflik yang terjadi akan melibatkan minimal dua pihak dengan perbedaan pandangannya masing-masing. Biasanya dalam konflik sosial, ada pihak yang lebih kuat untuk mempertahankan posisi dan harga dirinya.

    Sedangkan pihak yang lemah akan cenderung mengalah dan menerima. Konversi menjadi contoh upaya penyelesaian konflik yang dipilih ketika salah satu pihak bersedia untuk mundur dan menerima konsekuensi dari pihak lainnya.

    Sayangnya konversi tidak bisa ditempuh apabila kedua pihak yang berselisih sama-sama memiliki pendirian kuat. Jika dipaksakan untuk mengalah, konversi justru akan memicu konflik dan keributan yang lebih besar lagi.

    8. Koersi

    Berbeda dengan upaya penyelesaian konflik lainnya, koersi merupakan langkah yang melibatkan ancaman, baik fisik maupun psikologis. Tujuannya supaya pihak lain mau mengalah dan bertindak sesuai dengan harapan.

    Koersi biasanya dipilih ketika ada salah satu pihak yang keadaannya lebih lemah dan tidak memiliki kekuasaan. Alhasil, timbullah paksaan kepada pihak tersebut sebagai upaya terakhir untuk menyelesaikan konflik sosial.

    Salah satu contoh koersi yang sering terjadi adalah penembakan gas air mata kepada massa. Penggunaan gas ini dipilih sebagai upaya untuk melemahkan massa yang terus melakukan keributan agar mau mundur dan menyerah.

    9. Displacement

    Sesuai namanya, displacement merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan cara mengalihkan perhatian pada objek lain. Pengalihan ini harus dilakukan secara bersama-sama supaya pihak yang berselisih tidak terfokus pada konflik.

    Contoh displacement yang umumnya terjadi di masyarakat adalah terjadinya bencana alam di suatu daerah. Bencana tersebut mampu membuat masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang untuk sama-sama bergotong royong dan membantu korban.

    10. Segregasi

    Segregasi biasanya dipilih sebagai upaya penyelesaian konflik sosial yang merujuk pada pemisahan kelompok. Pemisahan ini dapat terjadi karena adanya perbedaan etnis, suku, ras, agama, dan kebudayaan pada setiap anggota kelompok.

    Kebanyakan fenomena segregasi dapat dilihat di kota-kota besar yang dipenuhi oleh para perantau. Biasanya perantau akan membuat kelompok sendiri di tempat kerja atau sekolah. Pembentukan kelompok tersebut didasari rasa solidaritas dari latar belakang yang sama.

    Maka tak heran jika biasanya, di setiap kota besar terdapat perkumpulan hingga asrama khusus untuk orang-orang yang berasal dari suatu daerah. Tujuan dari segregasi ini untuk menurunkan risiko terjadinya konflik akibat adanya perbedaan kebudayaan.

    11. Gencatan Senjata

    Gencatan senjata atau yang lebih dikenal sebagai ceasefire merupakan upaya untuk mengatasi pertikaian demi mencapai kestabilan. Biasanya upaya ini dilakukan pada negara-negara yang sedang berperang sebagai cara untuk mengurangi korban jiwa.

    Dalam gencatan senjata, pihak yang sedang berperang diwajibkan untuk menghentikan tindakan agresif masing-masing. Jika berhasil, upaya ini mampu membujuk kedua pihak supaya mau berdamai dan tidak memikirkan kepentingan pribadi.

    12. Stalemate

    Stalemate

    Stalemate merupakan bentuk upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang paling jarang terjadi. Masalahnya untuk memilih upaya stalemate, kedua pihak harus memiliki kekuatan yang seimbang sehingga konflik bisa berhenti pada keadaan tertentu.

    Dikarenakan memiliki kekuatan dan kekuasaan yang sama besarnya, keduanya tidak lagi memiliki harapan untuk maju maupun mundur. Akhirnya perselisihan berhenti karena dianggap percuma jika terus dilanjutkan dan dikhawatirkan akan merugikan kedua belah pihak.

    Supaya lebih jelas, upaya stalemate dapat dilihat pada peristiwa perang dingin yang melibatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua negara tersebut sama-sama membawa ideologi dan pengaruh yang sangat besar bagi negara-negara di sekitarnya.

    Berbagai upaya penyelesaian konflik dilakukan supaya masyarakat dapat hidup dengan damai dan tentram. Meskipun di dalam masyarakat selalu ada perbedaan, namun konflik sosial dapat dicegah dengan menanamkan rasa solidaritas antaranggota.

    Baca Juga:

  • Cara Cek Pengeluaran Shopee dalam Setahun dan Riwayatnya

    Cara Cek Pengeluaran Shopee dalam Setahun dan Riwayatnya

    Banyak orang menggunakan Shopee untuk berbelanja tanpa mengetahui berapa banyak uang yang dihabiskannya. Sejak beberapa waktu lalu, Shopee menghadirkan sebuah fitur untuk mengecek pengeluaran penggunanya. Bagaimanakah cara cek pengeluaran Shopee?

    Mengetahui pengeluaran di aplikasi marketplace seperti Shopee akan membantu pengguna dalam mengatur keuangannya. Dengan mengetahui pengeluaran ini pula, pengguna akan mempertimbangkan kembali sebelum berbelanja di kemudian hari.

    Cara Cek Pengeluaran Shopee

    Untuk mengetahui berapa banyak uang yang dihabiskan untuk berbelanja di marketplace orange ini, Anda bisa menggunakan fitur member. Silakan simak dan ikuti tutorial yang akan disampaikan di bawah ini.

    • Pertama, buka aplikasi Shopee terlebih dahulu
    • Kemudian pastikan sudah login ke akun yang ingin dicek pengeluarannya
    • Selanjutnya, masuk ke menu Me atau Saya. Menu ini bisa diakses melalui tombol yang berada di bagian bawah halaman Shopee
    • Scroll halaman Me sampai ke bagian bawah kemudian klik pada menu Shopee Member
    • Pada halaman selanjutnya, akan terlihat member Anda, kemudian klik pada panah kecil di bawah “x Transaksi Lagi”
    • Di sini, Anda bisa melihat detail pengeluaran yang dihabiskan untuk berbelanja di Shopee dalam setahun terakhir
    • Untuk mengetahui rincian belanjaan, silakan klik pada menu Details atau Rincian yang ada di sisi kanan atas

    Cara-Cek-Pengeluaran-Shopee

    Selain dengan cara yang telah diberikan di atas, Anda juga bisa mengikuti langkah berikut untuk masuk ke halaman Shopee Member.

    • Masuk ke halaman Saya atau Me di aplikasi Shopee
    • Kemudian perhatikan bagian atas halaman tersebut, akan terlihat username Anda dan di bawahnya ada keterangan “Member Silver”, “Member Gold”, maupun “Member Platinum”
    • Klik pada tulisan atau tombol Member tersebut
    • Anda pun akan diarahkan ke halaman Shopee Member yang sama seperti di atas

    Cara Cek Riwayat Belanja Shopee

    Selain melihat total pembelian di Shopee selama setahun, penting juga mengetahui riwayat belanja secara detail. Pengguna Shopee juga bisa mengakses history atau riwayat belanja sejak awal menggunakan marketplace ini.

    Memeriksa riwayat belanja tidak hanya membantu Anda mengetahui berapa banyak uang yang dihabiskan untuk berbelanja. Jika ingin membeli barang yang sama dari toko yang sama, maka fitur ini akan sangat membantu.

    Langsung saja simak cara cek riwayat belanja Shopee berikut ini.

    • Buka aplikasi yang ada di smartphone
    • Berikutnya, masuk ke halaman Saya atau Me
    • Pastikan sudah login terlebih dahulu menggunakan email maupun nomor HP agar data Anda bisa ditampilkan
    • Sekarang lihat di bagian Pesanan Saya, lalu klik pada tombol Lihat Riwayat Pesanan
    • Di halaman riwayat ini akan terdapat beberapa kategori. Untuk melihat pesanan yang lalu dan telah selesai, klik pada tab Selesai
    • Di halaman ini, Anda akan mengetahui barang-barang apa saja yang telah dibeli melalui aplikasi Shopee. Klik pada pesanan untuk melihat detailnya

    Selain pesanan berupa barang, Anda juga bisa mengecek riwayat pembelian produk digital. Contohnya antara lain pulsa, token listrik, saldo e-money, dan lain sebagainya. Caranya kurang lebih sama seperti sebelumnya, tapi menu yang dipilih berbeda. Silakan simak detail tutorialnya di bawah ini.

    • Pastikan bahwa sekarang Anda sedang berada di halaman Me atau Saya
    • Berikutnya, pilih pada menu Pulsa, Tagihan, & Tiket
    • Di halaman selanjutnya, akan ditampilkan juga data dalam beberapa tab, tentu saja Anda harus memilih tab Selesai

    Cara Belanja Lebih Hemat di Shopee

    Cara-Cek-Riwayat-Belanja-Shopee

    Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa lebih hemat ketika berbelanja di marketplace orange, mari simak tipsnya di bawah ini.

    1. Pakai Voucher Gratis Ongkir

    Sejak awal, Shopee memang selalu memberikan voucher gratis ongkir yang bisa dipakai semua penggunanya. Memakai voucher ini akan membantu Anda untuk berhemat karena bisa membayar ongkir lebih murah, bahkan tidak harus membayar sama sekali.

    2. Belanja saat Tanggal Kembar

    Tanggal kembar seperti 2.2, 3.3, hingga 12.12, merupakan salah satu momen yang paling dinantikan oleh pengguna Shopee. Pasalnya, pada tanggal ini ada banyak promo yang diberikan marketplace maupun seller.

    3. Manfaatkan Cashback dan Koin

    Jangan lupa manfaatkan cashback serta koin Shopee. Ini juga akan membantu Anda hemat hingga ratusan ribu. Untuk mendapatkan koin Shopee, Anda bisa memanfaatkan voucher cashback ketika belanja atau bermain game yang disediakan.

    Cara cek pengeluaran Shopee ternyata sangat mudah, bukan? Dengan melihat data pengeluaran ini, Anda bisa lebih bijak ketika berbelanja di kemudian hari agar tidak terlalu boros.

    Baca Juga:

  • 11 Faktor Pendorong Integrasi Sosial dalam Hidup Bermasyarakat

    11 Faktor Pendorong Integrasi Sosial dalam Hidup Bermasyarakat

    Terdapat banyak hal yang menjadi faktor pendorong integrasi sosial. Setiap faktor ini memiliki peran dan porsinya masing-masing dalam mewujudkan suatu bentuk integrasi dalam kehidupan sosial. Segala hal yang berkaitan dengan keteraturan sosial dapat memudahkan terjadinya integrasi.

    Dalam ilmu sosiologi, integrasi sosial merupakan proses untuk menyesuaikan unsur-unsur perbedaan yang berkembang di masyarakat. Sehingga nantinya dapat terwujud kehidupan masyarakat yang melebur dan utuh.

    Berbagai Faktor Pendorong Integrasi Sosial

    Berbagai-Faktor-Pendorong-Integrasi-Sosial

    Integrasi sosial tidak bisa terjadi begitu saja. Dibutuhkan berbagai faktor yang mampu mendorong tercapainya integrasi di tengah kehidupan sosial. Berikut adalah beberapa faktor yang biasanya menjadi penggerak, yaitu:

    1. Homogenitas Kelompok

    Homogenitas diartikan sebagai kesamaan latar belakang sosial yang menjadi dasar terbentuknya suatu kelompok. Maka biasanya orang-orang dengan suku, agama, ras, atau hobi yang sama cenderung akan berkumpul menjadi satu.

    Kebalikannya, masyarakat yang majemuk dan heterogen seringkali lebih sulit mencapai integrasi sosial. Meskipun tetap bisa menjadi masyarakat yang utuh dan diiringi dengan sifat toleransi, namun dibutuhkan waktu lama untuk menyatukan semua anggota.

    Pasalnya homogenitas kelompok dapat menjadi faktor pendorong integrasi sosial karena dengan adanya kesamaan masyarakat menjadi lebih mudah berinteraksi. Bahkan mereka akan merasa memiliki perasaan sosial yang sama.

    2. Banyaknya Anggota dalam Kelompok

    Jumlah besar kecilnya anggota kelompok dapat menjadi faktor yang memengaruhi tercapainya integrasi sosial. Kelompok yang memiliki anggota dalam jumlah banyak biasanya lebih sulit untuk diatur dan disatukan.

    Sementara, jika jumlah anggotanya sedikit, proses integrasi akan lebih cepat terwujud karena perbedaan yang perlu disatukan tidak terlalu banyak. Dalam beberapa kasus, kelompok kecil memiliki hubungan yang langgeng dibandingkan kelompok besar.

    3. Mobilitas Geografis

    Salah satu faktor pendorong integrasi dalam masyarakat adalah mudahnya mobilitas geografis. Artinya, penduduk yang tinggal di wilayah berdekatan biasanya lebih mudah untuk berbaur. Hal tersebut dikarenakan adanya kebudayaan dan latar belakang yang mirip.

    Maka dari itu, ketika seseorang berpindah ke wilayah lain atau ke luar pulau, ia akan merasa sulit untuk menyesuaikan diri. Alasannya karena nilai dan norma sosial yang berkembang berbeda dengan tempat tinggalnya dulu.

    Selain itu seseorang yang terlalu sering melakukan mobilitas geografis atau berpindah-pindah cenderung lambat dalam integrasi sosial. Sebab, ia membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi ulang di lingkungan baru.

    4. Efektivitas Komunikasi

    Efektivitas komunikasi merupakan faktor pendorong integrasi yang berhubungan dengan proses penyampaian pesan. Melalui komunikasi yang baik, integrasi sosial mudah diwujudkan. Sebagai contoh, kita akan lebih gampang berkomunikasi dengan orang yang bahasanya sama.

    Sedangkan jika komunikasi tidak bisa berjalan efektif, maka proses integrasi sosial juga akan sulit untuk dicapai. Terdapat beberapa perbedaan yang harus disatukan terlebih dahulu demi berjalannya sebuah komunikasi antarindividu.

    5. Adanya Toleransi dan Sifat Saling Membutuhkan

    Suatu masyarakat terdiri dari banyak individu dan kelompok yang memiliki berbagai latar belakang, kebudayaan, serta kebiasaannya masing-masing. Oleh sebab itu dibutuhkan sifat toleransi dan saling membutuhkan supaya seluruh anggotanya bisa menyatu.

    Toleransi menjadi contoh faktor pendorong integrasi sosial karena didasari dengan kesadaran akan pentingnya persatuan. Dengan adanya sifat toleransi, anggota masyarakat akan lebih mudah menerima perbedaan.

    Selain itu, meskipun berbeda-beda namun setiap anggota masyarakat memiliki sifat saling membutuhkan untuk mencapai kepentingan bersama. Sehingga ketergantungan antara satu individu dengan individu lainnya dapat mempercepat integrasi sosial.

    6. Terbentuknya Kesepakatan Bersama

    Dalam hidup bermasyarakat, kita selalu dihadapkan dengan perbedaan yang membuat sulitnya mencapai integrasi sosial. Setiap orang yang tinggal di suatu wilayah pasti membawa sifat, kepribadian, kebudayaan, dan kebiasaan yang berbeda-beda.

    Apabila perbedaan tersebut tidak coba disatukan dan dibatasi dengan nilai-nilai sosial, maka besar kemungkinan akan terjadi konflik. Maka dari itu, biasanya suatu kelompok masyarakat akan berdiskusi untuk membentuk kesepakatan bersama.

    Kesepakatan yang dimaksud berisi nilai-nilai, prinsip dan norma sosial untuk mengatur cara bertingkah laku anggota masyarakat. Sehingga jika sudah memiliki pedoman hidup yang sama, integrasi sosial bisa tercapai.

    7. Adanya Keadalian dan Peluang yang Sama

    Faktor pendorong integrasi sosial adalah segala hal yang dapat menyatukan perbedaan dalam suatu kelompok masyarakat. Salah satunya yaitu adanya keadilan dan peluang yang sama untuk semua anggota kelompok.

    Keadilan yang mencakup seluruh sektor kehidupan manusia, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan politik dapat mendorong integrasi sosial. Peluang yang dimiliki oleh setiap anggota untuk mencapai kesejahteraannya masing-masing akan memperkuat integrasi.

    Sedangkan jika dalam suatu masyarakat terdapat ketidakadilan justru anggotanya akan terpecah belah dan sulit untuk menghargai satu sama lain. Dengan munculnya keadilan, kita bisa memiliki rasa saling menghargai sehingga mampu mewujudkan kepentingan bersama.

    8. Pernikahan

    Pernikahan merupakan salah satu faktor pendorong integrasi sosial dalam lingkung yang kecil. Terjadinya pernikahan dapat menyatukan dua kelompok yang memiliki latar belakang budaya dan karakteristik berbeda.

    Selain itu dalam pernikahan, biasanya terdapat proses penyatuan keluarga yang berasal dari golongan berbeda. Apabila tidak didasari dengan perasaan dan keinginan untuk bersatu dalam pernikahan, maka proses tersebut akan sulit dijalankan.

    Bahkan dengan pernikahan, dua kelompok yang tadinya bermusuhan bisa menjadi suatu kesatuan. Zaman dulu pernikahan juga dijadikan sebagai alat untuk menyatukan perbedaan pada masyarakat Indonesia yang bentuknya multikultural.

    9. Memiliki Musuh Bersama

    Musuh yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah suatu ancaman terhadap keutuhan masyarakat. Dengan adanya musuh bersama, semua anggota masyarakat jadi bersatu padu untuk menyingkirkannya supaya tidak mengganggu kehidupan sosial.

    Segala perbedaan akan ditinggalkan karena saat ini yang dilihat hanyalah tujuan bersama untuk mengalahkan musuh. Selain itu musuh bersama juga menjadi faktor pendorong yang perlu diperhatikan karena memiliki pengaruh besar.

    10. Pemikiran Open Minded

    Pemikiran-Open-Minded

    Di tengah perkembangan zaman modern seperti saat ini, sering terdengar istilah open minded untuk menggambarkan pikiran yang terbuka. Pemikiran ini mampu mendorong munculnya rasa saling menghargai dan toleransi.

    Pasalnya setiap individu membawa kebudayaan sendiri-sendiri yang sebelumnya telah diwariskan oleh nenek moyang. Sehingga tidak semua orang dapat memahami dan mau menghargai adanya perbedaan dalam masyarakat.

    Munculnya pemikiran open minded memungkinkan kita untuk mengerti bahawa tidak semua orang memiliki kebudayaan yang sama. Oleh karena itu semua anggota masyarakat diharapkan mampu menerima perbedaan dan saling menghargai.

    11. Persamaan Unsur Kebudayaan

    Adanya unsur kebudayaan yang sama menjadi faktor pendorong integrasi sosial. Unsur yang dimaksud memiliki cakupan yang sangat luas, termasuk dalam kepercayaan dan agama. Umumnya orang-orang dengan satu kebudayaan cenderung memiliki kesamaan visi dan misi.

    Walaupun unsur kebudayaan yang dimiliki tidak benar-benar identic namun integrasi sosial tetap bisa tercapai. Contohnya seperti umat islam yang terbagi dalam beberapa golongan tetapi tetap bisa bersatu untuk merayakan hari kemenangan ketika Idul Fitri atau lebaran.

    Banyaknya faktor pendorong integrasi sosial menjadi tanda bahwa dalam hidup bermasyarakat dibutuhkan sifat saling menghargai demi mencapai persatuan. Ketika integrasi telah tercapai, maka masyarakat bisa hidup berdampingan dengan tenang.

    Baca Juga: