Category: Agama

  • Doa Sesudah Makan (Arab, Latin, Terjemahan) & Adabnya

    Doa Sesudah Makan (Arab, Latin, Terjemahan) & Adabnya

    Balitteknologikaret.co.id – Makan adalah kebutuhan sehari-hari bagi manusia untuk mengisi energi tubuh dengan pasokan makanan yang sehat dan bergizi. Agar pasokan makanan tersebut menjadi berkah dalam tubuh, maka dianjurkan untuk membaca doa sesudah makan dan juga sebelumnya.

    Doa tersebut bertujuan sebagai bentuk rasa syukur terhadap makanan yang diperoleh dan menjadi sesuatu yang baik di dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh pada saat makanan masuk ke dalam tubuh, zat yang ada di dalamnya akan menjadi energi untuk melakukan kegiatan seperti ibadah.

    Jika makanan yang masuk disertai dengan doa, maka tubuh akan mendapatkan pasokan kebaikan sehingga berdampak pada kelakuan baik yang dikerjakan. Bacaan doa sebelum dan sesudah makan akan dirangkum dalam artikel berikut ini.

    Bacaan Doa Sebelum Makan

    Bacaan Doa Sebelum Makan

    Sebelum memulai makan, dianjurkan untuk membaca doa. Doa tersebut menandakan bahwa seorang muslim telah menyerahkan dirinya kepada Allah SWT dan bersyukur dengan sepenuh hati atas nikmat makanan yang diberikan.

    Bahkan jika lupa membaca doa sebelum makan, ada doa pengganti yang bisa diucapkan ketika sedang makan. Begitulah pentingnya membaca doa saat makanan akan disantap. Rezeki yang diterima dalam bentuk makanan tersebut patut untuk disyukuri dengan cara berdoa.

    Berikut ini bacaan doa sebelum makan yang bisa diamalkan oleh umat muslim.

    اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ

    Allahumma baarik lanaa fi maa razaqtana wa qina adzaban nar, bismillah.

    Artinya:

    “Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah (atas nama Allah SWT).”

    Bacaan Doa Sesudah Makan

    Bacaan Doa Sesudah Makan

    Tidak hanya sebelum menyantap makanan, apabila sudah selesai makan juga dianjurkan untuk berdoa. Tentu saja masih dalam bentuk rasa syukur atas kesempatan makan yang diberikan Allah SWT pada saat itu, karena setiap umat muslim pastinya tidak ingin nikmat makannya diambil oleh penciptanya.

    Selain itu, doa sesudah makan ini menjadi wujud bahwa Allah SWT mencintai seluruh umat-Nya dengan kasih sayang dan sepenuh hati. Dia telah memasukkan umat muslim ke dalam doa tersebut agar seluruh masing-masingnya mendapatkan rezeki untuk menikmati makanan.

    Bacaan doa ketika sudah selesai makan dapat dilihat berikut ini.

    اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

    Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin.

    Artinya:

    “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang muslim.”

    Bacaan Ketika Lupa Membaca Doa Sebelum Makan

    Bacaan Ketika Lupa Membaca Doa Sebelum Makan

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya saat lupa membaca doa sebelum makan, ada bacaan atau doa penggantinya. Untuk mengatasi kesalahan tersebut, bisa membaca doa di bawah ini. Dengan demikian, bentuk rasa syukur sebelum makan masih bisa dilakukan dengan baik.

    بِسْمِ اللهِ فِىِ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

    Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.

    Artinya:

    “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya.”

    Bacaan Doa Sesudah Makan Ketika Merasa Kenyang

    Bacaan Doa Sesudah Makan Ketika Merasa Kenyang

    Makan sebaiknya diakhiri apabila perut mulai merasa kenyang. Untuk itu, makanlah sesuai dengan porsi dan kesanggupan yang dimiliki. Tidak dianjurkan untuk makan berlebihan sehingga perut merasa lebih kenyang bahkan makanan jadi tersisa.

    Dengan demikian, porsi makan harus diperhatikan agar bisa berhenti tepat ketika merasa sudah kenyang. Pada saat kondisi tersebut terjadi, bisa diamalkan doa berikut ini.

    الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مكفور وَلَا مُوَدَّعٍ

    Alhamdulillahi hamdan katsiran thoyyiban mubarakan fihi ghaira makfurin wa muwadda’in.

    Artinya:

    ” Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan berkah, yang senantiasa tidak diingkari nikmatnya dan tidak terputus.”

    Adab Ketika Makan dan Sesudah Makan

    Adab Ketika Makan dan Sesudah Makan

    Selain membaca doa sesudah makan, wajib menerapkan beberapa adab berikut ini. Adab tersebut mampu menambah kesan nikmat makanan yang akan dimasukkan ke dalam tubuh. Apabila makan dilakukan tanpa adab, maka keberkahannya akan ikut berkurang.

    1. Makan dan Minum Menggunakan Tangan Kanan

    Adab pertama ini adalah ajaran yang langsung disampaikan oleh Rasulullah SAW. Makan dan minum melalui tangan kanan adalah bentuk kebersihan dan rasa hormat terhadap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.

    2. Berdoa Sebelum dan Sesudah Makan

    Adab kedua ini sudah jelas sangat penting berdasarkan penjelasan di atas. Berdoa merupakan salah satu bentuk syukur atas nikmat makanan yang diberikan. Selain itu, dengan berdoa makanan yang dimakan akan masuk dengan menyebut dan mengingat Allah SWT.

    3. Makan dengan Tenang dan Sopan

    Saat menikmati makanan, dianjurkan dalam keadaan tenang dan sopan. Tidak boleh makan secara tergesa-gesa dan bisa mengganggu orang lain. Terutama pada saat makan bersama, sopan santun harus dijaga agar semuanya dapat menyantap makanan sebagaimana mestinya.

    4. Makan Sambil Duduk

    Makan sebaiknya dilakukan dalam keadaan duduk. Hal ini berguna untuk menjaga kehormatan makanan agar tidak jatuh, tumpah, atau berserakan. Selain itu, dalam dunia medis, makan saat sedang duduk lebih menyehatkan daripada saat berdiri.

    5. Menggunakan Wadah Makan

    Masih untuk menjaga makanan agar tidak tumpah dan berserakan, dianjurkan untuk menggunakan wadah seperti piring atau mangkuk. Jangan langsung makan dari dalam kuali atau panci sehingga tidak menyebabkan sisa dan makanan masih fresh untuk disantap oleh orang lain.

    6. Makan Secukupnya

    Makanan yang dimakan harus sesuai dengan porsinya. Artinya makanlah sampai saat merasa kenyang, cukup dan seimbang. Jika jumlah makanan yang dimakan terlalu banyak nantinya bisa menyebabkan sakit perut. Begitu juga dengan makanan terlalu sedikit akan mengakibatkan lapar terus menerus.

    7. Menjaga Kebersihan Saat Makan

    Baik sebelum atau sesudah makan, kebersihan tetap harus dijaga. Sebelum makan dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian saat makan telah selesai tangan harus dicuci kembali sehingga bersih seperti keadaan semula. Begitu juga dengan wadah yang digunakan untuk makan.

    8. Makan Makanan yang Halal dan Sehat

    Asupan makanan akan menjadi darah daging yang mengalir dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang dikonsumsi harus bersumber dari sesuatu yang halal dan menyehatkan. Makanan yang haram sudah pasti tidak baik bagi tubuh.

    Dengan demikian, perhatikan sumber dan jenis makanan yang akan disantap. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan tubuh dan sifat yang menjadi dampak untuk perilaku manusia itu sendiri. Apabila makanan berasal dari sumber yang baik, maka sifat baik akan terus berkembang dalam diri.

    Asupan Makanan yang Dianjurkan dalam Islam

    Asupan Makanan yang Dianjurkan dalam Islam

    Maksud dari makanan yang halal dan sehat sudah dijelaskan di dalam Islam. Makanan tersebut harus bersumber dari hal-hal yang baik serta mempunyai nilai gizi yang bagus untuk kesehatan. Beberapa contoh makanan yang dianjurkan oleh agama Islam bisa dilihat dalam penjelasan di bawah ini.

    1. Sayur-sayuran

    Sayuran merupakan sumber makanan yang paling banyak mengandung vitamin. Vitamin tersebut berguna untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh sehingga terhindar dari penyakit. Contoh sayuran yang bisa dimakan adalah timun, tomat, bayam, dan lain-lain.

    2. Daging

    Daging adalah salah satu sumber lemak, protein dan zat besi yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi sesuai dengan porsinya. Sumber utama daging adalah hewan seperti daging ayam, daging sapi, daging kambing, dan daging ikan.

    3. Karbohidrat

    Asupan makanan berikutnya adalah karbohidrat. Sumber karbohidrat ada beberapa macam yaitu beras, singkong, ubi-ubian, talas, gandum, dan jagung. Manfaat mengkonsumsi karbohidrat bagi tubuh adalah sebagai sumber energi paling utama.

    4. Susu

    Susu adalah asupan makanan yang diberikan dalam bentuk cairan, sehingga untuk mengkonsumsinya harus dengan cara diminum. Sumber susu ada dua macam yaitu hewani dan nabati. Susu yang diproduksi dari sumber hewani di antaranya adalah susu sapi, keju, mentega dan yoghurt.

    Sedangkan produk susu yang diproduksi dari sumber nabati adalah susu kedelai dan butter. Manfaat susu bagi tubuh sangatlah banyak, salah satunya untuk menjaga kekuatan stamina dan tenaga.

    5. Buah-buahan

    Sama halnya dengan sayuran, buah-buahan juga mengandung banyak vitamin yang berguna bagi tubuh. Apabila kurang menyukai sayuran, maka bisa diganti dengan makan buah-buahan. Kebutuhan serat bisa dipenuhi dengan rutin mengkonsumsi buah tersebut.

    Penerapan bacaan doa sesudah makan dan sebelumnya akan terasa lebih afdhal jika diikuti dengan adab makan dan minum. Dengan begitu, kesan nikmat makanan jadi lebih terasa dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh tubuh.

    Baca juga beberapa artikel tentang doa lainnya dibawah ini :

  • Inilah Doa Nabi Yahya Didalam Al-Qur’an Untuk Melahirkan

    Inilah Doa Nabi Yahya Didalam Al-Qur’an Untuk Melahirkan

    Doa Nabi Yahya – Nabi Yahya yang dikenal sebagai Yahya bin Zakariya merupakan salah satu Nabi dan Rosul yang wajib diimani dalam agama Islam. Beliau adalah putra dari nabi Zakariya dan dilahirkan sebagai anugerah Allah bagi keluarga Zakariya yang sebelumnya tidak mempunyai keturunan.

    Sepanjang hidupnya, Nabi Yahya memimpin umatnya dengan mengajarkan ajaran Allah dan menyeru mereka untuk kembali kepada jalan yang benar. Salah satu tugas utama Nabi Yahya adalah mempersiapkan umat manusia untuk kedatangan Nabi Isa yang akan datang.

    Doa Nabi Yahya Yang Masyhur Dikalangan Umat Muslim

    Doa Nabi Yahya Yang Masyhur Dikalangan Umat Muslim

    Sebagai seorang nabi yang taat dan tunduk kepada Allah, ia senantiasa berdoa kepada Allah untuk memohon bimbingan, perlindungan, serta kekuatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai utusan Allah.

    Dalam Al-Quran, Nabi Yahya dikisahkan sebagai sosok yang selalu berdoa memohon bimbingan dan petunjuk dari Allah. Nabi Yahya juga mengalami berbagai macam tantangan dan ancaman dari musuh-musuhnya yang ingin membunuhnya. Oleh karena itu, ia memohon perlindungan kepada Allah melalui doa.

    Selain itu Nabi Yahya juga menyadari bahwa taqwa dan ketaatan kepada Allah merupakan kunci kesuksesan dalam hidupnya sebagai seorang nabi. Oleh karena itu, ia selalu berdoa memohon kekuatan dari Allah untuk selalu tetap bertakwa dan taat serta dapat memberikan pengajaran dan bimbingan yang baik kepada umat manusia.

    Selengkapnya terkait bacaan doa nabi Yahya dapat disimak dalam artikel balitteknologikaret.co.id dibawah ini.

    Doa Nabi Yahya Untuk Melahirkan

    Terdapat riwayat yang menyebutkan tentang doa Nabi Yahya untuk membantu wanita yang sedang melahirkan. Menurut kisahnya, ketika seorang wanita dari Bani Israel melahirkan anaknya, Nabi Yahya datang dan memberikan doa untuk memudahkan persalinannya.

    Adapun bacaan doa Nabi Yahya untuk melahirkan adalah seperti dibawah ini :

    حَنَا وَلَدَتْ مَرْيَمَ وَمَرْيَمُ وَلَدَتْ عِيْسَى اُخْرُجْ أَيُّهَا الْمَوْلُوْدُ بِقُدْرَةِ المَلِكِ المَعْبُوْدِ

    Khana Waladat Maryama Wa Maryamu Waldat Isa, Ukhruj Ayyuhal Maulud Biqudrotil Milkil Ma’bud

    Artinya :‏

    “Hana melahirkan Maryam dan Maryam melahirkan Isa, keluarlah wahai bayi, dengan kuasa Dzat Maha Raja yang menjadi sesembahan.”

    Doa tersebut diatas hingga sampai saat ini masih diamalkan oleh umat islam untuk memohon kepada Allah agar proses persalinan dapat berjalan dengan lancar.

    Sekilas Kisah Nabi Yahya As

    Sekilas Kisah nabi Yahya As

    Nabi Yahya lahir dari keluarga Nabi Zakaria yang juga merupakan nabi dan rasul. Ketika ibu Nabi Yahya sedang hamil, Nabi Zakaria memohon kepada Allah agar diberikan seorang anak yang saleh dan bermanfaat bagi umat manusia. Doa Nabi Zakaria dikabulkan oleh Allah, dan Nabi Yahya lahir sebagai anak yang saleh dan penuh berkah.

    Sepanjang hidupnya, Nabi Yahya menjalankan tugasnya sebagai seorang nabi dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati. Ia mengajarkan ajaran Tauhid atau keesaan Allah dan mengajak manusia untuk beribadah kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Nabi Yahya juga mengajarkan moralitas yang baik dan menyampaikan pesan-pesan moral untuk menghindari perbuatan dosa dan kejahatan.

    Menurut Islam, Nabi Yahya memberikan baiat kepada Nabi Isa sebagai tanda pengakuan dan persetujuannya terhadap misi dakwah yang dijalankan oleh Nabi Isa. Namun, ada juga beberapa perbedaan dalam kisah Nabi Yahya dan Nabi Isa antara Islam dengan agama Kristen.

    Sayangnya, ajaran dan dakwah Nabi Yahya ditentang oleh sebagian besar penguasa dan elit masyarakat pada masanya. Nabi Yahya dianggap sebagai ancaman oleh para penguasa, sehingga ia dijadikan tahanan dan akhirnya dibunuh dengan kejam.

    Meskipun demikian, pengajaran dan ajaran yang ditinggalkan oleh Nabi Yahya tetap dikenang dan diikuti oleh umat manusia hingga saat ini.

    Nasehat Nabi Yahya Kepada Kaum Bani Israil

    Beberapa nasehat nabi Yahya yang perlu diketahui sebagai penambahan pengetahuan tentang kewajiban dalam bertakwa kepada Allah SWT.

    Berikut dibawah ini beberapa nasehat nabi Yahya untuk kaum bani israil :

    • Agar Senantiasa Bertaqwa Kepada Allah SWT

    Nabi Yahya memberikan nasihat kepada Bani Israil agar mereka senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan mengikuti perintah-Nya. Ia mengajak umat manusia untuk menjauhi perbuatan dosa dan kejahatan, dan mengajarkan pentingnya kebersihan rohani dalam menjalankan ibadah.

    • Perintah Untuk Bersikap Jujur

    Nabi Yahya juga menekankan bahwa kebenaran dan kejujuran adalah kunci keselamatan di dunia dan akhirat. Ia mengajak umat manusia untuk selalu bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

    • Menjalankan Hak Dan Kewajiban

    Selain itu, Nabi Yahya juga mengajarkan pentingnya memperhatikan hak dan kewajiban sesama manusia. Ia menekankan pentingnya menghormati dan memperlakukan orang lain dengan baik, serta menjaga keharmonisan hubungan antarmanusia.

    • Pentingnya Sabar Dan Tawakal

    Ia mengajarkan pentingnya sabar dan tawakal kepada Allah SWT dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. Kemudian Ia juga mengajak umat manusia untuk senantiasa memohon bantuan dan pertolongan Allah SWT dalam mengatasi segala masalah dan kesulitan yang dihadapi.

    • Penegasan Hidup Didunia Hanya Sementara

    Dalam ajarannya, Nabi Yahya menegaskan bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan tujuan utama manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT dan meraih kebahagiaan di akhirat.

    Oleh karena itu, ia mengajak umat manusia untuk senantiasa berusaha untuk meraih keridhaan Allah SWT dengan melakukan amal shaleh dan menghindari perbuatan dosa dan kejahatan.

    Meskipun nasehat ini diperuntukkan kepada kaum bani israil akan tetapi jika ditelaah tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari jika diamalkan.

    Bahkan Nasihat dan ajaran yang diberikan oleh Nabi Yahya ini tetap relevan dan berharga bagi kita sebagai umat manusia hingga saat ini.

    Penutup

    Demikianlah uraian terkait artikel doa Nabi Ilyas berikut kisah singkat dan beberapa nasihat yang disampaikan, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Wallahu A’lam…

    Baca Juga :

  • Doa Setelah Wudhu Singkat dan Panjang Arab, Latin + Arti

    Doa Setelah Wudhu Singkat dan Panjang Arab, Latin + Arti

    Wudhu merupakan salah satu bagian wajib sebelum melaksanakan shalat,sebagai cara mensucikan diri sebelum beribadah. Setelah melakukan wudhu sesuai rukunnya, umat Islam disunnahkan membaca doa setelah wudhu yang sudah dijelaskan di dalam Al Quran dan Hadits shahih.

    Walaupun masuk kategori sunnah, namun membaca doa setelah selesai melaksanakan wudhu punya banyak keutamaan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan melakukannya sebelum lanjut menjalankan ibadah shalat.

    Bacaan Doa Setelah Wudhu

    Bacaan Doa Setelah Wudhu

    Ada dua versi doa yang bisa dibaca sesudah menyelesaikan wudhu, doa ini sesuai dengan sunnah yang dijalankan oleh Rasulullah SAW. Ada yang singkat dan ada pula yang panjang, namun tujuannya tetap sama yaitu untuk menyempurnakan wudhu sebelum shalat.

    1. Doa Singkat Setelah Wudhu

    Doa ini dibaca setelah keluar dari ruang wudhu atau kamar mandi. Boleh dibaca dengan bahasa arab latin maupun bahasa Indonesia.

    أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

    “Asyhdu anlaa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh”

    Artinya adalah: aku bersaksi tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad SAW adalah utusan dan hamba Allah.

    2. Doa Panjang Setelah Wudhu

    Doa lebih panjang, termasuk memohon kepada Allah agar umat muslim tersebut masuk dalam golongan orang bertaubat dan bersuci.

    أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ

    وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

    “Asuhadu anlaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh. Allahummaj’alnii, minattawwaaniina waj’alnii minal mutathahhiriin.

    Artinya adalah: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah SWT dan tiada satupun sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan dan Hamba Allah. Ya Allah, jadikanlah aku bagian dari golongan orang bertaubat, dan jadikan pula aku bagian dari orang yang mensucikan diri.

    Keutamaan Membaca Doa Setelah Wudhu

    Keutamaan Membaca Doa Setelah Wudhu

    Meskipun masuk kategori sunnah, namun membaca doa setelah wudhu memiliki keutamaan yang tak bisa dipungkiri. Bahkan secara jelas sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW, dijabarkan melalui hadits shahih riwayat Tirmidzi.

    Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa siapapun yang berwudhu sesuai rukun yang telah ditetapkan, kemudian memaksimalkannya dengan membaca doa sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW, maka akan terbuka delapan pintu menuju surga untuk mereka dimana mereka bisa memilih mau masuk melalui pintu yang mana.

    Keutamaan ini juga disampaikan dalam hadits shahih lainnya riwayat Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud, dengan isi yang sama.

    Sedangkan penjelasan tentang delapan pintu surga tersebut, dijabarkan dalam hadits shahih riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad, An-Nasa’I dan Ibnu Abi Dunya.

    Di dalam hadits tersebut disebutkan delapan pintu surga, salah satunya diberi nama Rayyan dan hanya bisa dimasuki oleh umat muslim yang menjalankan puasa. Bisa dibayangkan, hanya dengan membaca doa usai berwudhu maka pintu tersebut juga bisa terbuka dan dipilih oleh umat muslim untuk masuk ke dalamnya.

    Sunnah Lain Saat dan Setelah Berwudhu

    Sunnah Lain Saat dan Setelah Berwudhu

    Selain membaca doa setelah wudhu, ada beberapa sunnah yang juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan oleh para sahabatnya melalui berbagai hadits.

    1. Tidak Berbicara Saat Berwudhu

    Rasulullah SAW selama melaksanakan wudhu tidak berbicara, sehingga bisa lebih fokus menyelesaikan wudhu dan berdoa. Berdasarkan penjelasan dalam kitab I’anatuth thalibin, disunnahkah untuk tidak berbicara selama berwudhu kecuali sangat diperlukan,

    Namun kalau ada hal mendesak yang membutuhkan perbincangan muslim saat berwudhu, maka hal itu tidak dilarang.

    2. Shalat Sunnah Usai Wudhu

    Dari hadits riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah SAW melakukan shalat sunnah dua rakaat setelah melakukan wudhu. Shalat tersebut dilakukan dengan khusyuk sehingga Allah SWT memberikan pengampunan terhadap dosa masa lalunya.

    3. Membersihkan Gigi atau Bersiwak

    Kalau dulu, membersihkan gigi disebuk bersiwak karena bahan yang digunakan untuk menggosok gigi adalah kayu siwak. Sekarang, tetap bisa menggunakan siwak atau sikat gigi.

    Sunnah ini dilakukan dengan tujuan membersihkan gigi dari bau mulut dan kotoran yang menempel. Sehingga kondisi mulut lebih bersih.

    Sesuai dengan salah satu hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Shohibul Jamik, dimana Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat muslim untuk bersiwak, dia memerintahkan umatnya untuk bersiwak setelah selesai mengambil air wudhu.

    4. Mencuci Telapak Tangan

    Mencuci telapak tangan merupakan bagian dari wudhu dan juga sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Dilakukan tiga kali sebelum lanjut pada rukun wudhu utama.

    Sunnah ini juga dijelaskan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW yang termaktub dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dimana sahabat melihat Rasulullah menuangkan air tiga kali pada bagian telapak tangannya. Selanjutnya beliau mencuci tangan menggunakan air tersebut.

    5. Berkumur dan Membersihkan Hidung

    Sunnah yang tidak kalah penting untuk memperbanyak pahala saat melaksanakan wudhu adalah, berkumur untuk membersihkan mulut. Kemudian memasukkan air pada bagian lubang hidung sebanyak tiga kali, dikenal dengan istilah istinsyaq.

    Rasulullah SAW juga menerapkan sunnah ini, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim bahwa Rasulullah Saw berkumur dan membersihkan hidung menggunakan satu telapak tangan. Lalu melakukannya hingga tiga kali.

    Mengenal Syarat Wudhu

    Mengenal Syarat Wudhu

    Selain memahami bagaimana doa setelah wudhu, sebagai seorang muslim juga wajib tahu berbagai hal seputar wudhu. Salah satunya adalah syarat untuk melaksanakannya. Berikut ini syarat yang wajib dipenuhi sebelum melakukan wudhu.

    1. Beragama Islam

    Orang yang sah melaksanakan wudhu adalah yang beragama Islam, jika berasal dari agama lain maka wudhu yang dilakukan masuk kategori tidak sah

    2. Golongan Tamyiz

    Yang melaksanakan wudhu adalah mulai dari anak-anak yang sudah bisa membedakan mana hal baik dan mana pula hal buruk. Jika masih kategori anak kecil yang belum masuk kategori tamyiz maka wudhu tidak sah

    3. Tidak dalam Kondisi Hadas Besar

    Orang yang berwudhu harus dalam kondisi suci dari hadas kecil dan besar. khusus untuk hadas besar, wajib mandi besar terlebih dahulu sebelum wudhu karena untuk hadas besar tidak dapat suci hanya dengan melaksanakan wudhu saja.

    Ada niat dan rukun yang perlu dijalankan terlebih dahulu bagi umat Islam dalam kondisi berhadas besar, sebelum bisa melaksanakan wudhu. Misalnya, mandi junub bagi yang baru selesai haid atau nifas, atau selesai berhubungan intim suami istri.

    4. Air yang Digunakan Adalah Air Suci

    Maksud dari air suci adalah air yang memang masuk kategori suci dan diperbolehkan dipakai untuk wudhu. Diantaranya adalah air hujan, air dari laut, air sumur, air sungai, air yang berasal dari mata air, air embun, dan juga air salju.

    5. Air Mengalir Tanpa Penghalang

    Air yang digunakan untuk berwudhu tersebut harus langsung mengalir ke tubuh tanpa ada yang menghalangi. Oleh karena itu, untuk wanita yang menggunakan cat kuku harus membersihkan dulu cat tersebut sebelum berwudhu.

    Begitu juga dengan penghalang lainnya yang membuat wudhu tidak sah, seperti dijelaskan Imam an-Nawawi di dalam sebuah buku yang judulnya Al-Majmu’ syarh Al-Muhadzab. Dimana beberapa penghalang wudhu seperti adonan, inai atau kutek, lilin atau yang sejenis.

    6. Tahu Rukun dan Sunnah Wudhu

    Paham rukun utama wudhu dan mana pula yang termasuk sunnahnya. Sehingga saat melaksanakan wudhu menjadi lebih sempurna dan sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk paham semua hal tentang wudhu sebelum melakukannya sendiri.

    Dari kecil, sebaiknya sudah diajarkan tentang bagaimana beribadah termasuk berwudhu sehingga pemahaman tentang bersuci sebelum ibadah tersebut bisa dilakukan dengan benar.

    Hafal dan terapkan doa setelah wudhu, supaya keutamaannya bisa didapatkan. Selain itu, perbanyak pemahaman tentang wudhu dari berbagai sumber shahih. Untuk menghindari kesalahan saat melaksanakannya.

     

    Lihat Juga :

  • 13 Rukun Sholat Sesuai Tuntunan Ajaran Rosulullah SAW

    13 Rukun Sholat Sesuai Tuntunan Ajaran Rosulullah SAW

    Balitteknologikaret.co.id – 13 Rukun Sholat Sholat fardhu maupun sunnah dalam pelaksanannya memiliki kesamaan terkait 13 rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Dalam hal ini ada beberapa pendapat yang mengatakan 13 rukun ada juga yang 17b rukun dan 18 ruku.

    Namun semua perbedaan tersebut sama sekali tidak mengurangi dan menambahkan rukun yang ada didalam sholat. Sehingga sah-sah saja dalam menyebutkan jumlah rukun sholat.

    Menuqil dari kitab Al-Fitrah yang dijelaskan oleh musthafa Al-Bugha bahwa “Makna rukun yangada pada sesuatu merupakan bagian mendasar dari sesuatu tersebut. Tidak ubahnya seperti sebuah tembok yang memiliki tiang dan pondasi sebagai pengikat agar tembok tersebut kuat. Dalam sholatpun demikian ada bagiannya seperti nioat, ruku’ sujud dan lain sebagainya.

    13 Rukun Sholat Secara Urut

    Seperti yang telah disampaikan pada laman diatas bahwa didalam islam ada beberapa versi terkait jumlah rukun sholat, namun dalam artikel ini akan disampaikan rukun sholat yang 13. Simak penjelasannya hanya di balitteknologikaret.co.id

    Niat

    Dalam sholat Niat merupakan salah satu dari 13 rukun sholat yang harus ada dalam hati seorang Muslim sebelum memulai sholat. Niat ini haruslah ikhlas hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, dan harus diniatkan sebelum takbiratul ihram, yaitu takbir pertama sebelum memulai sholat.

    Takbiratul Ihram

    Takbiratul ihram adalah takbir pertama yang diucapkan ketika memulai sholat. Takbir ini menandakan dimulainya sholat dan memisahkan antara aktivitas dunia dengan ibadah sholat.

    Qiyam / Berdiri Tegak Lurus

    Qiyam adalah berdiri tegak ketika melaksanakan sholat. Saat berdiri, posisi kaki dan badan lurus menghadap kiblat.

    Membaca Surat Al-Fatihah

    Rukun sholat seanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah, dibaca dengan baik dan benar sesuai makhroj dan tajwidnya, sehingga tidak menyalahi arti.
    Adapun surat Al-Fatihah sebagai berikut :

    بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

    Bismillaahir-raḥmaanir-raḥiim Al-ḥamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin Ar-raḥmaanir-raḥiim Maaliki yaumid-diin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinas-siraaṭal-mustaqiim Siraaṭallażiina an’amta ‘alaihim gairil magḍụbi ‘alaihim wa laḍ ḍaalliin Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

    Ruku Dengan Tumakninah

    Ruku adalah membungkukkan badan dengan posisi tangan memegang lutut, sementara punggung harus dalam posisi rata dan lurus. Dalam posisi rukuk ada kalimat tasbih yang sunnah dibaca seperti dibawah ini :

    سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

    Subhana rabbiyal ‘adhimi wa bihamdihi. Artinya : “Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan Maha Terpuji.”

    I’tidal Dengan Tumakninah

    I’tidal adalah kembali berdiri setelah ruku dengan posisi yang sama seperti ketika sedang berdiri dalam sholat atau awal sholat. Dalam i’tidal ada bacaan doa yang juga sunnah dibaca seperti dibawah ini :

    رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

    Rabbana lakal-hamdu mil’us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil’u maa syi’ta min sya’in ba’du. Artinya : “Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.”

    Sujud Dengan Tumakninah

    Sujud adalah menempelkan semua rukun 7 yang ada didalam sujud seperti dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ke dua ujung jari kaki di lantai sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan tasbih seperti dibawah ini :

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎

    Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdihi (3x) Artinya : Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.

    Lungguh Dengan Tumakninah

    Lungguh atau duduk antara dua sujud yang disebut juga dengan duduk iftirosy dilakukan dengan tumakninah. Selama duduk antara dua sujud, membaca doa seperti dibawah ini :

    رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

    Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii. Artinya : “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku,

    Duduk Tahiyat Akhir

    Duduk tahiyat akhir disebut juga dengan duduk tawaruk yakni termasuk salah satu rukun dalam sholat. Adapun posisi duduknya adalah kaki kanan tegak lurus dan jarinya memancal tempay sholat. Sedangkan kaki kiri menyilang dan berada dibawah kaki kanan. Untuk kedua tangan diletakkan diatas paha.

    Membaca do’a tahiyat Akhir

    Doa tahiyat akhir dibaca ketika posisi duduk tahiyat akhir, untuk bacaan doanya seperti ini :

    التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله.

    “Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah” Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

    Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW

    Masih didalam posisi duduk tahiyat akhir setelah membaca doa tahiyat akhir maka rukun selanjutnya yakni membaca sholawat Nabi SAW. Untuk jelasnya simak dibawah ini bacaan sholawatnya :

    اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ وعلى آلِ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى عَلَي سَيِّدِنَا آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. .

    Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid. Artinya : “Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang terpuji, dan Mahamulia.

    Salam

    Setelah bacaan sholawat Nabi selesai maka rukun terakhir dalam sholat adalah salam pertama, yang menandakan berakhir pelaksanaan sholat.

    Tertib

    Tertib termasuk rukun dalam sholat, maksud dari tertib yakni melaksanakan semua rukun dan gerakan sholat seca berurutan mulai dari Niat sampai salam. Demikianlah penjelasan terkait 13 rukun sholat yang penulis sampaikan dalam sebuah artikel diskop.id. Semoga bermanfaat Wallahu A’lam…
    Baca Juga :
  • Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam Arab, Latin & Artinya

    Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam Arab, Latin & Artinya

    Balitteknologikaret.co.id – Bacaan Tahiyat Akhir Ketika melaksanakan sholat ada salah satu rukun yang tentunya tidak boleh ditinggalkan yaitu membaca doa tahiyat akhir.

    Untuk rukun sholat sendiri terdiri dari 13 rukun mulai dari niat kemudian dilanjutkan dengan rangkaian rukun lainnya hingga salam pertama.

    Dalam praktiknya yang menjadi rukun sholat bukan hanya doa tahiyat akhir saja melainkan duduk tahiyat akhir termasuk dalam kategori rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan.

    Ketika melaksanakan sholat pastinya ummat muslim wajib hafal doa atau bacaan tahiyat akhir, karena jika tidak ia termasuk meninggalkan salahs atu rukun didalam sholat, sehingga menurut syariat sholatnya tidak sah.

    Kecuali jika sholatnya berjamaah sebagai makmum, terkait bacaan doa tahiyyat akhir ada perbedaan baik dari golongan NU dan Muhammadiyyah, simak penjelasannya hanya di balitteknologikaret.co.id.

    Perbedaan Bacaan Tahiyat Akhir NU dan Muhammadiyyah Sampai Salam

    Perbedaan Bacaan Tahiyat Akhir NU dan Muhammadiyyah Sampai Salam

    Organi sasi terbesar diindonesia NU dan Muhammadiyyah sedari dulu hingga saat ini seringkali menuai perbedaan terkait pelaksanaan ibadah salah satunya adalah pada bacaan tahiyat akhir.

    Akan tetapi meskipun demikian tidak merubah tujuan dari pada makna bacaan doa tahiyat tersebut yakni memberikan salam kepada Nabi Muhammad dan penyaksian atas tidak adanya tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad utusan Allah.

    Nu dan Muhammadiyyah melakukan hal tersebut diatas karena sudah memiliki dalil-dalil yang sah dan shohih sehingga tidak ada yang disalahkan.

    Simak dibawah ini perbedaan bacaan tahiyat akhir anatara Nu dan Muhammadiyyah,

    Bacaan Tahiyat Akhir Lengkap Nahdlatul Ulama

    التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله..

    Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.

    Artinya :

    “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

    Bacaan Sholatwat Tahiyat Akhir Yang Benar Nu

    اللَّهُمَّ صَآلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.

    Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

    Artinya :

    Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”

    Bacaan Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah Muhammadiyyah

    Bacaan Tahiyat Akhir Sesuai Sunnah Muhammadiyyah

    اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

    Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh.

    Artinya :

    “Segala kehormatan, kebahagiaan, dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya utusan-Nya,

    Bacaan Sholatwat Tahiyat Akhir Sampai Salam Muhammadiyyah

    اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

    Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid

    Artinya :

    Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.

    Sunnah Membaca Doa Setelah Membaca Tahiyat Akhir

    Bagi seorang muslim yang sedang melaksanakan sholat, disunnahkan  membaca doa setelah doa tahiyat Akhir, yakni memohon diberikan perlindungan dari siksa neraka, fitnah alam kubur dan kejamnya fitnah dajjal.

    Berikut dibawah ini bacaan doa setelah membaca tahiyat akhir :

    أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

    Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzaabi jahannam, wa min ‘adzabil qobri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.

    Artinya :

    “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal”

    Faedah Membaca Doa Tahiyat Akhir

    Segala kegiatan yang ada pada sholat baik yang dikerjakan secara perbuatan, ucapan dan hati tentunya memiliki keutamaan masing-masing.

    Tidak ubahnya seperti doa  tahiyat akhir yang memmiliki beberapa faedah yang perlu diketahui oleh ummat muslim.

    Berikut dibawah ini beberapa faedah yang didapatkan bagi muslim yang membaca doa tahiyat akhir :

    Menyempurnakan shalat

    Doa Tahiyat Akhir diucapkan pada tahap akhir shalat sebelum salam, sehingga membantu dalam menyempurnakan shalat. Dengan mengucapkan doa ini, shalat kita menjadi lebih lengkap dan lebih sesuai dengan tuntunan agama.

    Menyatakan keimanan

    Doa Tahiyat Akhir juga mengandung pengakuan terhadap keesaan Allah dan kebenaran risalah Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah.

    Dalam doa tersebut, kita mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan rasul-Nya. Dengan mengucapkan doa ini, kita menyatakan keimanan kita terhadap aqidah Islam.

    Mengingat Allah

    Membaca doa Tahiyat Akhir merupakan bentuk dzikir dan pengingat kepada Allah SWT dalam setiap shalat kita. Doa ini mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah, serta mengingatkan kita akan hadirat-Nya.

    Demikianlah penjelasan terkait bacaan doa tahiyat akhir yang ditulis dalam artikel balitteknologikaret.co.id semoga bermanfaat.

    Baca Juga :