Category: Pendidikan

  • 11 Faktor Pendorong Integrasi Sosial dalam Hidup Bermasyarakat

    11 Faktor Pendorong Integrasi Sosial dalam Hidup Bermasyarakat

    Terdapat banyak hal yang menjadi faktor pendorong integrasi sosial. Setiap faktor ini memiliki peran dan porsinya masing-masing dalam mewujudkan suatu bentuk integrasi dalam kehidupan sosial. Segala hal yang berkaitan dengan keteraturan sosial dapat memudahkan terjadinya integrasi.

    Dalam ilmu sosiologi, integrasi sosial merupakan proses untuk menyesuaikan unsur-unsur perbedaan yang berkembang di masyarakat. Sehingga nantinya dapat terwujud kehidupan masyarakat yang melebur dan utuh.

    Berbagai Faktor Pendorong Integrasi Sosial

    Berbagai-Faktor-Pendorong-Integrasi-Sosial

    Integrasi sosial tidak bisa terjadi begitu saja. Dibutuhkan berbagai faktor yang mampu mendorong tercapainya integrasi di tengah kehidupan sosial. Berikut adalah beberapa faktor yang biasanya menjadi penggerak, yaitu:

    1. Homogenitas Kelompok

    Homogenitas diartikan sebagai kesamaan latar belakang sosial yang menjadi dasar terbentuknya suatu kelompok. Maka biasanya orang-orang dengan suku, agama, ras, atau hobi yang sama cenderung akan berkumpul menjadi satu.

    Kebalikannya, masyarakat yang majemuk dan heterogen seringkali lebih sulit mencapai integrasi sosial. Meskipun tetap bisa menjadi masyarakat yang utuh dan diiringi dengan sifat toleransi, namun dibutuhkan waktu lama untuk menyatukan semua anggota.

    Pasalnya homogenitas kelompok dapat menjadi faktor pendorong integrasi sosial karena dengan adanya kesamaan masyarakat menjadi lebih mudah berinteraksi. Bahkan mereka akan merasa memiliki perasaan sosial yang sama.

    2. Banyaknya Anggota dalam Kelompok

    Jumlah besar kecilnya anggota kelompok dapat menjadi faktor yang memengaruhi tercapainya integrasi sosial. Kelompok yang memiliki anggota dalam jumlah banyak biasanya lebih sulit untuk diatur dan disatukan.

    Sementara, jika jumlah anggotanya sedikit, proses integrasi akan lebih cepat terwujud karena perbedaan yang perlu disatukan tidak terlalu banyak. Dalam beberapa kasus, kelompok kecil memiliki hubungan yang langgeng dibandingkan kelompok besar.

    3. Mobilitas Geografis

    Salah satu faktor pendorong integrasi dalam masyarakat adalah mudahnya mobilitas geografis. Artinya, penduduk yang tinggal di wilayah berdekatan biasanya lebih mudah untuk berbaur. Hal tersebut dikarenakan adanya kebudayaan dan latar belakang yang mirip.

    Maka dari itu, ketika seseorang berpindah ke wilayah lain atau ke luar pulau, ia akan merasa sulit untuk menyesuaikan diri. Alasannya karena nilai dan norma sosial yang berkembang berbeda dengan tempat tinggalnya dulu.

    Selain itu seseorang yang terlalu sering melakukan mobilitas geografis atau berpindah-pindah cenderung lambat dalam integrasi sosial. Sebab, ia membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi ulang di lingkungan baru.

    4. Efektivitas Komunikasi

    Efektivitas komunikasi merupakan faktor pendorong integrasi yang berhubungan dengan proses penyampaian pesan. Melalui komunikasi yang baik, integrasi sosial mudah diwujudkan. Sebagai contoh, kita akan lebih gampang berkomunikasi dengan orang yang bahasanya sama.

    Sedangkan jika komunikasi tidak bisa berjalan efektif, maka proses integrasi sosial juga akan sulit untuk dicapai. Terdapat beberapa perbedaan yang harus disatukan terlebih dahulu demi berjalannya sebuah komunikasi antarindividu.

    5. Adanya Toleransi dan Sifat Saling Membutuhkan

    Suatu masyarakat terdiri dari banyak individu dan kelompok yang memiliki berbagai latar belakang, kebudayaan, serta kebiasaannya masing-masing. Oleh sebab itu dibutuhkan sifat toleransi dan saling membutuhkan supaya seluruh anggotanya bisa menyatu.

    Toleransi menjadi contoh faktor pendorong integrasi sosial karena didasari dengan kesadaran akan pentingnya persatuan. Dengan adanya sifat toleransi, anggota masyarakat akan lebih mudah menerima perbedaan.

    Selain itu, meskipun berbeda-beda namun setiap anggota masyarakat memiliki sifat saling membutuhkan untuk mencapai kepentingan bersama. Sehingga ketergantungan antara satu individu dengan individu lainnya dapat mempercepat integrasi sosial.

    6. Terbentuknya Kesepakatan Bersama

    Dalam hidup bermasyarakat, kita selalu dihadapkan dengan perbedaan yang membuat sulitnya mencapai integrasi sosial. Setiap orang yang tinggal di suatu wilayah pasti membawa sifat, kepribadian, kebudayaan, dan kebiasaan yang berbeda-beda.

    Apabila perbedaan tersebut tidak coba disatukan dan dibatasi dengan nilai-nilai sosial, maka besar kemungkinan akan terjadi konflik. Maka dari itu, biasanya suatu kelompok masyarakat akan berdiskusi untuk membentuk kesepakatan bersama.

    Kesepakatan yang dimaksud berisi nilai-nilai, prinsip dan norma sosial untuk mengatur cara bertingkah laku anggota masyarakat. Sehingga jika sudah memiliki pedoman hidup yang sama, integrasi sosial bisa tercapai.

    7. Adanya Keadalian dan Peluang yang Sama

    Faktor pendorong integrasi sosial adalah segala hal yang dapat menyatukan perbedaan dalam suatu kelompok masyarakat. Salah satunya yaitu adanya keadilan dan peluang yang sama untuk semua anggota kelompok.

    Keadilan yang mencakup seluruh sektor kehidupan manusia, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan politik dapat mendorong integrasi sosial. Peluang yang dimiliki oleh setiap anggota untuk mencapai kesejahteraannya masing-masing akan memperkuat integrasi.

    Sedangkan jika dalam suatu masyarakat terdapat ketidakadilan justru anggotanya akan terpecah belah dan sulit untuk menghargai satu sama lain. Dengan munculnya keadilan, kita bisa memiliki rasa saling menghargai sehingga mampu mewujudkan kepentingan bersama.

    8. Pernikahan

    Pernikahan merupakan salah satu faktor pendorong integrasi sosial dalam lingkung yang kecil. Terjadinya pernikahan dapat menyatukan dua kelompok yang memiliki latar belakang budaya dan karakteristik berbeda.

    Selain itu dalam pernikahan, biasanya terdapat proses penyatuan keluarga yang berasal dari golongan berbeda. Apabila tidak didasari dengan perasaan dan keinginan untuk bersatu dalam pernikahan, maka proses tersebut akan sulit dijalankan.

    Bahkan dengan pernikahan, dua kelompok yang tadinya bermusuhan bisa menjadi suatu kesatuan. Zaman dulu pernikahan juga dijadikan sebagai alat untuk menyatukan perbedaan pada masyarakat Indonesia yang bentuknya multikultural.

    9. Memiliki Musuh Bersama

    Musuh yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah suatu ancaman terhadap keutuhan masyarakat. Dengan adanya musuh bersama, semua anggota masyarakat jadi bersatu padu untuk menyingkirkannya supaya tidak mengganggu kehidupan sosial.

    Segala perbedaan akan ditinggalkan karena saat ini yang dilihat hanyalah tujuan bersama untuk mengalahkan musuh. Selain itu musuh bersama juga menjadi faktor pendorong yang perlu diperhatikan karena memiliki pengaruh besar.

    10. Pemikiran Open Minded

    Pemikiran-Open-Minded

    Di tengah perkembangan zaman modern seperti saat ini, sering terdengar istilah open minded untuk menggambarkan pikiran yang terbuka. Pemikiran ini mampu mendorong munculnya rasa saling menghargai dan toleransi.

    Pasalnya setiap individu membawa kebudayaan sendiri-sendiri yang sebelumnya telah diwariskan oleh nenek moyang. Sehingga tidak semua orang dapat memahami dan mau menghargai adanya perbedaan dalam masyarakat.

    Munculnya pemikiran open minded memungkinkan kita untuk mengerti bahawa tidak semua orang memiliki kebudayaan yang sama. Oleh karena itu semua anggota masyarakat diharapkan mampu menerima perbedaan dan saling menghargai.

    11. Persamaan Unsur Kebudayaan

    Adanya unsur kebudayaan yang sama menjadi faktor pendorong integrasi sosial. Unsur yang dimaksud memiliki cakupan yang sangat luas, termasuk dalam kepercayaan dan agama. Umumnya orang-orang dengan satu kebudayaan cenderung memiliki kesamaan visi dan misi.

    Walaupun unsur kebudayaan yang dimiliki tidak benar-benar identic namun integrasi sosial tetap bisa tercapai. Contohnya seperti umat islam yang terbagi dalam beberapa golongan tetapi tetap bisa bersatu untuk merayakan hari kemenangan ketika Idul Fitri atau lebaran.

    Banyaknya faktor pendorong integrasi sosial menjadi tanda bahwa dalam hidup bermasyarakat dibutuhkan sifat saling menghargai demi mencapai persatuan. Ketika integrasi telah tercapai, maka masyarakat bisa hidup berdampingan dengan tenang.

    Baca Juga:

  • 7 Contoh Diferensiasi Sosial di Indonesia (Kehidupan Sehari-hari)

    7 Contoh Diferensiasi Sosial di Indonesia (Kehidupan Sehari-hari)

    Indonesia merupakan negara multikultural yang memiliki banyak perbedaan. Oleh sebab itu banyak contoh diferensiasi sosial yang mudah ditemukan pada kehidupan masyarakat. Pasalnya fenomena ini identik dengan perbedaan dan keberagaman budaya.

    Diferensiasi sosial merupakan fenomena perbedaan pada anggota kelompok masyarakat yang terjadi secara horizontal. Perbedaan ini didasarkan pada keberagaman ras, suku, agama, etnis, jenis kelamin, usia, hingga profesi.

    Contoh Diferensiasi Sosial pada Kehidupan Masyarakat

    Contoh-Diferensiasi-Sosial-pada-Kehidupan-Masyarakat

    Pada dasarnya, anggota masyarakat dibedakan ke dalam beberapa kriteria berdasarkan latar belakangnya masing-masing. Di Indonesia, fenomena ini disebut sebagai diferensiasi sosial yang dapat dijelaskan melalui contoh-contoh berikut ini.

    1. Perbedaan Jenis Kelamin

    Jenis kelamin merupakan contoh diferensiasi sosial yang paling terlihat di masyarakat. Secara umum masyarakat dibagi ke dalam dua gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Dimana perbedaan ini seringkali diangkat menjadi isu dan memicu permasalahan.

    Jika dilihat secara biologis, umumnya laki-laki memiliki tubuh yang lebih besar. Sehingga biasanya laki-laki diberikan pekerjaan yang berat dan dituntut menjadi seorang pemimpin. Maka tak heran apabila laki-laki dianggap lebih kuat dari perempuan.

    Sementara itu perempuan yang secara umum memiliki bentuk tubuh yang lebih kecil,sering diberikan pekerjaan ringan. Perempuan juga dianggap lemah dan kurang kompeten untuk mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik.

    Meskipun begitu, namun pada dasarnya laki-laki dan perempuan mempunyai derajat yang sejajar. Pandangan tentang laki-laki lebih kuat bukanlah patokan untuk menilai kondisi perempuan. Pandangan tersebut muncul karena adanya kecenderungan alamiah.

    2. Perbedaan Suku Bangsa

    Salah satu contoh diferensiasi sosial dalam masyarakat yang sering terjadi adalah perbedaan suku bangsa. Terbentuknya suku bangsa didasari karena adanya kesadaran individu pada karakteristik, perilaku, adat istiadat, serta asal usul kebudayaan.

    Suku bangsa pada fenomena diferensiasi di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Oleh karena itu, suku bangsa tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai derajat individu atau kelompok mana yang lebih tinggi.

    Semua suku bangsa dianggap setara dengan kebudayaan yang sama-sama dianggap penting. Bahkan di mata konstitusi hukum, setiap suku memiliki kedudukan yang sama rata. Sehingga meskipun berbeda namun keberadaan suku-suku di Indonesia justru menjadi daya tarik tersendiri.

    3. Perbedaan Klan

    Dalam diferensiasi sosial yang dimaksud dengan klan adalah terbentuknya kesatuan sosial atau kelompok tertentu berdasarkan hubungan kerabat. Artinya, anggota di dalam klan tersebut bisa bergabung menjadi satu karena adanya garis keturunan atau gen.

    Klan yang berasal dari garis keturunan ibu disebut sebagai matrilineal. Sementara itu, klan yang terbentuk berdasarkan garis keturunan pihak bapak sering disebut patrilineal. Maka saat berkumpul biasanya antaranggota akan merasa dekat.

    Misalnya seperti klan yang sering ditemui pada masyarakat Batak. Orang-orang Batak dari dulu hingga sekarang masih menerapkan sistem marga yang diturunkan dari pihak bapak. Jadi tak heran jika bertemu orang dengan marga yang sama, kita merasa seperti satu keluarga.

    4. Perbedaan Ras

    Setiap individu terlahir dari pasangan orang tua yang latar belakang rasnya berbeda-beda. Ras berkaitan erat dengan ciri fisik yang biasanya ditentukan oleh faktor geografis dan sejarah. Sebagai contoh diferensiasi sosial, ras tidak bisa dibedakan secara vertikal.

    Pasalnya perbedaan ras antarindividu merupakan nilai yang unik dan tidak bisa dijadikan sebagai patokan untuk menentukan derajat. Bahkan membedakan orang dari rasnya dianggap sebagai tindakan diskriminatif.

    Di dunia ini terdapat beberapa ras dengan ciri fisik khas masing-masing. Setiap benua dan negara biasanya ditinggali oleh ras yang berbeda. Berikut adalah beberapa ras yang hingga saat ini masih eksis, yakni:

    • Ras Australoid dengan ciri fisik tubuh sedang, rambut keriting, mata hitam, bibir yang tebal, dan warna kulit gelap.
    • Ras Mongoloid dengan ciri fisik rambut lurus, mata cenderung sipit dan kecil, bibir tipis, serta warna kulit kuning.
    • Ras Cucasaois dengan ciri fisik yang dimiliki oleh warga asli Eropa dan Asia Utara.
    • Ras Negroid dengan ciri fisik yang dimiliki oleh warga asli Afrika dan beberapa wilayah Asia.

    5. Perbedaan Agama

    Agama merupakan pedoman hidup untuk manusia yang umumnya dianut oleh setiap individu. Sebagai pegangan dan petunjuk untuk manusia, dalam ilmu sosial agama tidak memiliki tingkatan. Sehingga semua agama dianggap sama baiknya.

    Individu yang telah memilih untuk menganut suatu agama tertentu berarti telah siap dan yakin bahwa apa yang ia imani merupakan hal yang benar. Oleh sebab itu agama sebaiknya tidak dibanding-bandingkan.

    Alasan lainnya karena semua agama yang diakui di Indonesia mengajarkan hal-hal yang baik. Maka dari itu, meskipun isi ajarannya berbeda dan beragam, tetapi setiap individu beragama wajib menghargai satu sama lain.

    Contoh diferensiasi sosial agama dapat dilihat dari sifat toleransi dan saling menghargai ketika ada hari raya. Seperti saat bulan Ramadhan dimana umat muslim akan menjalankan ibadah puasa, sehingga penganut agama lainnya berusaha menghargai dengan tidak makan di tempat umum.

    6. Perbedaan Profesi

    Bentuk diferensiasi sosial juga dapat dilihat dari adanya perbedaan profesi antarindividu. Lantaran setiap profesi yang dimiliki individu mempunya fungsi dan perannya masing-masing. Bahkan belum tentu seseorang yang bekerja di suatu bidang dapat mengerjakan pekerjaan yang sama.

    Hal tersebut dikarenakan profesi adalah kegiatan yang memerlukan keahlian dan pengetahuan khusus. Alhasil setiap profesi tidak dapat dibandingkan atau dijadikan faktor pembeda. Meskipun pekerjaan yang dilakukan berbeda tetapi kedudukan individu sebagai manusia tetaplah sama.

    Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat bahwa setiap profesi memiliki jasanya masing-masing bagi kehidupan. Ada beberapa profesi yang kalau dijalankan secara berdampingan akan menciptakan lingkungan sosial yang aman dan tentram.

    7. Perbedaan Usia

    Perbedaan-Usia

    Contoh diferensiasi sosial yang terakhir adalah adanya perbedaan usia. Dalam kondisi ini sebenarnya terdapat kasus yang agak berbeda dan sulit untuk dipahami. Alasannya karena usia dapat menjadi faktor untuk menentukan bagaimana manusia bertingkah laku.

    Umumnya seorang anak yang usianya masih muda diwajibkan untuk menghormati dan lebih santun kepada orang dewasa. Kondisi tersebut berkaitan erat dengan nilai dan norma sosial yang dianut oleh masyarakat di Indonesia.

    Tetapi, walaupun anak muda memang harus menghormati orang tua, bukan berarti mereka yang usianya lebih matang bisa berperilaku seenaknya. Sehingga biasanya perbedaan usia dianggap tidak menentukan kedewasaan dan kedudukan setiap orang.

    Misalnya seperti fenomena di kantor, dimana orang yang lebih muda berkesempatan untuk menjadi seorang bos atau atasan. Bahkan saat ini sudah banyak perusahaan rintisan dan startup yang dikembangkan oleh anak muda.

    Meskipun anak muda memiliki posisi yang lebih tinggi secara jabatan di kantor, namun ia tetap harus menghormati orang yang lebih tua. Urusan pekerjaan dengan nilai dan norma merupakan dua hal yang harus dibedakan.

    Dalam berbagai contoh diferensiasi sosial, kita bisa melihat bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang harus dijadikan pemicu konflik. Justru perbedaan bisa menjadi daya tarik dan keunikan tersendiri bagi suatu negara, khususnya Indonesia.

    Baca Juga:

  • Apa Itu Seni Rupa Murni? Ini Penjelasan, Jenis dan Contohnya

    Apa Itu Seni Rupa Murni? Ini Penjelasan, Jenis dan Contohnya

    Seni rupa murni merupakan jenis cabang seni yang mengutamakan bagian keunikan dan keindahan. Hal ini tentu akan menyebabkan kehadiran seni banyak ditemukan dalam kehidupan masyarakat untuk berbagai macam tujuan mulai dari hiasan atau ornamen, kerajinan, arsitektur, dan lainnya.

    Pada umumnya seni rupa murni kebalikan dari seni rupa terapan, sehingga memiliki fungsi, batasan, dan pengertian yang berbeda. Ingin tahu lebih jauh tentang seni rupa murni? Seni murni atau fine art mampu menawarkan arti seni lebih detail dibandingkan dengan cabang seni lainnya seperti penjelasan berikut.

    Sekilas Tentang Seni Rupa Murni

    Sekilas-Tentang-Seni-Rupa-Murni

    Seni murni atau fine art merupakan hasil karya seni yang dalam proses pembuatannya mampu hasilkan seni rupa dengan mengedepankan sisi keindahan dan juga keunikan. Intinya sebuah karya akan tetap dikatakan murni karena mampu menjunjung tinggi nilai keindahan dibandingkan kegunaannya sendiri.

    Seni murni sudah ada sejak lama, sehingga sudah banyak masyarakat yang mengetahuinya. Pada awal zaman pra sejarah ditemukan cat alami yang berasal dari getah pohon. Seiring berkembangnya waktu, seni murni mulai berkembang pesat dan mampu membuat orang yang melihatnya merasa tertarik.

    Kini seni murni sudah mampu diwujudkan dengan media keras, sehingga banyak ditemukan ukiran kayu unik dan patung yang dijual dipasaran. Namanya juga seni rupa murni, kebanyakan karyanya diperoleh langsung dari alam, kemudian dikembangkan menjadi sebuah bentuk yang sangat menarik.

    Seni murni pada umumnya tergolong suatu karya seni rupa yang sifatnya bebas. Pada sebuah karya seni murni, Anda bisa menemukan beberapa aliran atau gaya seperti surealisme, romantisme, impresionisme, ekspresionisme, dan masih banyak lagi yang berkembang di masyarakat luas.

    Seolah-olah aliran naturalisme dalam seni murni lebih menonjol dibandingkan dengan karya seni rupa lainnya. Kira-kira apa kegunaan dari seni murni dalam kehidupan masyarakat? Anda bisa dapatkan info selengkapnya melalui pembahasan berikutnya.

    Fungsi Penting Seni Murni atau Fine Art

    Fungsi-Penting-Seni-Murni-atau-Fine-Art

    Pada umumnya seni murni atau fine art tidak memiliki perbedaan terlalu jauh dengan seni rupa lainnya yang berkembang di masyarakat luas. Seperti dalam kehidupan sehari-hari, seni rupa murni akan menawarkan fungsi sebagai berikut, baik secara tersurat maupun tersirat.

    1. Sebagai Sarana Komunikasi

    Seni murni juga memiliki fungsi sebagai media yang mudah digunakan untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang lain. Sudah fungsi utama karya seni rupa sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat, namun terkadang belum tentu semua orang mampu memaknainya.

    Terkadang untuk mengetahui arti dari seni murni, Anda harus menanyakannya langsung kepada orang yang menciptakannya. Tentunya setiap seniman sudah memiliki tujuan tersendiri dalam upaya mewujudkan suatu karya yang akan dipublikasikan kepada masyarakat luas.

    2. Sebagai Sarana Edukasi

    Mewujudkan karya seni murni atau fine art bisa dijadikan sebagai sarana edukasi atau pendidikan bagi siapapun yang melihatnya. Seni bisa menjadi tempat terbaik untuk menyampaikan informasi ataupun pengetahuan bagi seseorang yang membutuhkannya atau mereka yang berjiwa seni.

    Seni murni dijadikan sebagai sarana edukasi sebenarnya sudah sejak zaman dulu, tepatnya pada zaman pra-sejarah sebelum teknologi masuk dalam kehidupan. Karya seni murni dijadikan sebagai sarana edukasi bisa terlihat dari sebuah foto, kaligrafi, lukisan, diorama, dan masih banyak lagi.

    3. Untuk Memenuhi Kebutuhan Emosional

    Seni rupa murni yang berkembang dalam kehidupan masyarakat juga mampu memenuhi adanya kebutuhan emosional manusia. Seperti yang Anda ketahui, manusia memiliki beragam emosi mulai dari sedih, malas, marah, senang, dan emosi lainnya yang tiba-tiba muncul dalam diri.

    Kemunculan seni murni di tengah masyarakat, membuat mereka merasa mampu menenangkan perasaan dan membahagiakan dirinya sendiri. Mengapa bisa demikian? Seniman memberikan pendapatnya bahwa hal itu disebabkan oleh keindahan yang ditawarkan oleh karya seni tersebut.

    4. Sebagai Sarana Peribadatan

    Seni murni bisa berperan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, bahkan bisa dirasakan langsung oleh penganut agama tertentu. Misalnya ada karya kaligrafi yang berisi penggalan ayat suci Al-Qur’an seolah-olah mengajak pembaca untuk mengamalkannya.

    Ada juga bentuk seni murni berupa pahatan patung yang digunakan untuk sarana komunikasi manusia dengan Tuhannya. Memang tanpa disadari, setiap karya seni murni yang ada akan membantu memunculkan rasa takjub dan membuat seseorang mudah ingat dengan Tuhannya.

    Jenis Seni Murni Berdasarkan Bentuknya

    Sudah tahu kan seni rupa murni apa artinya? Karya seni seperti ini sebenarnya dibagi menjadi 2 jenis diantaranya seni rupa 3 dimensi dan seni rupa 2 dimensi. Untuk memahami kedua jenis seni rupa, coba simak ulasan keduanya dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

    1. Karya Seni Rupa 3 Dimensi

    Apa yang dimaksud seni rupa 3 dimensi? Seni rupa 3 dimensi memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi sehingga mencakup banyak hal dalam kehidupan manusia. Pada umumnya hasil dari seni rupa 3 dimensi mampu dilihat dari segala arah, sehingga tampak indah untuk sebagian orang.

    Beberapa contoh karya seni rupa 3 dimensi meliputi seni ukir kayu, patung, dan jenis kerajinan lain yang sering ditemui dalam pameran ataupun pinggir jalan. Seni menampakkan keindahan, namun kegunaannya tidak begitu signifikan bagi kehidupan manusia pada umumnya.

    2. Seni Rupa 2 Dimensi

    Seni rupa murni 2 dimensi merupakan seni rupa yang terdiri atas 2 unsur penyusun yakni panjang dan lebar. Berbeda dengan seni rupa 3 dimensi, seni rupa 2 dimensi hanya dapat dinikmati oleh pemiliknya dari arah-arah tertentu saja, sehingga sifatnya cukup terbatas.

    Meski karya seni rupa 2 dimensi hanya bisa dinikmati dari 1 arah saja, namun seniman selalu berusaha menorehkan kreativitasnya agar bisa mencapai hasil optimal. Beberapa contoh karya seni rupa 2 dimensi meliputi gambar grafis, lukisan, karikatur, dan masih banyak lagi.

    Ragam Contoh Seni Murni atau Fine Art

    Memang sebelumnya sedikit dijelaskan mengenai contoh karya seni murni dalam kehidupan sehari-hari, namun pasti masih ada yang belum memahami secara pasti mengenai contohnya. Contoh seni murni yang banyak ditemukan di tengah masyarakat adalah sebagai berikut.

    • Seni Grafis termasuk dalam karya 2 dimensi yang bisa diciptakan menggunakan tangan dan mesin printing seperti spanduk, stampel, banner, baliho, poster, dan lainnya.
    • Seni fotografi merupakan sebuah seni yang diciptakan dari kamera untuk mengabadikan momen paling berharga dalam kehidupan sehari-hari.
    • Seni koreografi merupakan bentuk karya seni murni untuk menciptakan sebuah tarian dengan gerakan utuh dan menarik, sehingga bisa menghibur siapapun yang melihatnya.
    • Seni kaligrafi adalah bentuk akulturasi dari seni tulisan menawan menggunakan ayat suci Al-Quran sehingga siapapun yang melihatnya secara otomatis membaca ayat.
    • Seni pahat biasanya menggunakan batu ataupun kayu, kemudian diciptakan dengan beberapa teknik seperti memahat, membutsir, mencetak, dan lainnya.
    • Seni Ukir biasanya memanfaatkan perpaduan kayu, pasir, logam, pasir, semen, gifsum untuk membentuk relief seolah menjadi patung timbul.

    Seni rupa murni merupakan salah satu jenis karya seni yang bisa dinikmati keindahannya, namun tidak terlalu memikirkan nilai fungsinya. Beberapa jenis seni rupa murni dalam kehidupan sehari-hari meliputi patung, pahatan, keramik, mozaik, kaligrafi, dan lainnya dengan menawarkan beragam fungsi.

    Baca Juga:

  • Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli, Fungsi dan Bidangnya

    Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli, Fungsi dan Bidangnya

    Jika membicarakan tentang seni, maka tidak akan pernah ada batasnya. Seni merupakan wujud ekspresi dari seseorang, kemudian nantinya akan ditumpahkan dalam bentuk imajinasi. Sudah tahu belum pengertian seni rupa? Beginilah pengertiannya menurut para ahli yang berkecimpung dalam dunia seni.

    Karya seni rupa dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi sampai saat ini masih banyak diminati oleh masyarakat. Pasalnya ada jenis karya seni rupa yang hanya bisa dinikmati keindahannya, tetapi ada juga jenis karya seni rupa lainnya yang memiliki nilai fungsionalitas tinggi sehingga banyak dimanfaatkan.

    Ini Pengertian Seni Rupa dari Beberapa Ahli

    Ini-Pengertian-Seni-Rupa-dari-Beberapa-Ahli

    Beberapa ahli mulai dari tokoh Aristoteles, La Mery, Haukin, Coorie Hartong, dan lainnya memberikan pendapat mengenai pengertian dari seni rupa. Setiap tokoh pastinya memiliki pandangan tersendiri saat mengomentari sebuah seni rupa sesuai dengan penjelasan lengkapnya berikut ini.

    1. Seni Rupa Menurut Aristoteles

    Aristoteles mengungkapkan bahwasannya seni rupa merupakan hasil karya yang menirukan alam, namun masih menyimpan sisi ideal. Hal ini akan memudahkan siapapun yang melihat karya seni rupa bisa melihat sisi nyata, sehingga tidak selamanya bersifat khayalan dari seniman.

    2. Seni Rupa Menurut La Mery

    Pengertian karya seni rupa adalah hal yang terlihat kemudian dilakukan secara simbolis dengan bentuk lindah dan bernilai dari sebelumnya. La Mery mengungkapkan bahwa setiap karya seni rupa yang diciptakan mampu menekankan keindahan bagi siapapun yang melihatnya.

    3. Seni Rupa Menurut Coorie Hartong

    Seni rupa merupakan suatu trik untuk mengekspresikan diri dan emosi, sehingga siapapun yang melihat dan menggunakannya bisa menikmati dengan baik. Karya seni rupa mengandung nilai keindahan luar biasa, oleh sebab itu harus disampaikan kepada semua penikmatnya.

    4. Seni Rupa Menurut Haukin

    Pengertian seni rupa menurut Haukin termasuk bagian untuk mengekspresikan jiwa manusia yang sedang diimajinasikan. Karya seni rupa bisa diwujudkan dalam sebuah benda, sehingga nantinya bisa dipamerkan dan diperlihatkan kepada semua orang tentunya.

    5. Seni Rupa Menurut Drs.Sudarmaji

    Karya seni rupa merupakan semua hal yang didalamnya memiliki unsur manifestasi batin dan pengalaman estetis. Dalam menciptakan karya seni rupa, Anda bisa menggabungkan berbagai unsur pembentuknya mulai dari titik, garis, bidang, warna, tekstur, gelap terang, atau volume.

    6. Seni Rupa Menurut Kumala Devi

    Seni rupa merupakan bentuk luapan ekspresi yang disampaikan langsung dari para seniman pada semua penikmatnya. Dengan adanya seni rupa, maka bisa menjadi jembatan untuk membuat orang lain lebih paham pada kondisi yang sedang dirasakan oleh seniman.

    Berdasarkan pengertian seni rupa yang diungkapkan para tokoh, maka seni rupa termasuk bagian dari cabang seni yang menekankan keindahan visual dibandingkan keindahan indranya. Keberadaan sebuah seni seiiring berjalannya waktu akan mengalami perubahan dipengaruhi oleh perkembangan zaman.

    Fungsi Karya Seni Rupa Bagi Masyarakat Luas

    Setiap orang yang menciptakan seni tentunya memiliki tujuan dan fungsi masing-masing. Dengan adanya fungsi seni rupa, maka manusia bisa memanfaatkan sesuai dengan tingkat kepentingannya. Kira-kira apa saja fungsi seni rupa? Berikut ini penjelasan selengkapnya untuk Anda.

    1. Seni Rupa Bisa Menjadi Sarana Memenuhi Kebutuhan

    Seni pada dasarnya menjadi salah satu hal ampuh untuk memenuhi kebutuhan emosional semua manusia. Manusia umumnya akan mengalami berbagai perasaan mulai dari malas, malu, sedih, senang, marah, dan masih banyak ungkapan lainnya yang seringkali dirasakan.

    Saat mengalami perasaan yang kurang baik, maka manusia membutuhkan sebuah hiburan untuk memperbaiki dan melengkapi kebutuhan emosionalnya. Disinilah seni rupa akan berperan untuk menghibur manusia misalnya dari seni teater, pameran, video, dan masih banyak lagi.

    2. Sebagai Fungsi Peribadatan

    Bidang dalam seni rupa ada yang berguna untuk sarana peribadatan bagi manusia. Karya seni rupa bisa menjadi media untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Misalnya saja seni Islam kaligrafi yang berisi ayat suci Al-Qur’an yang mengajak setiap orang untuk membacanya sejenak.

    Ada karya seni rupa yang sangat mendukung aspek peribadatan umat beragama misalnya candi, pura, masjid, dan masih banyak tempat peribadatan lainnya. Setiap bangunan ataupun tempat pemujaan merupakan bagian dari seni, sehingga tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

    3. Sebagai Ruang Komunikasi

    Berdasarkan pengertian seni rupa dapat disimpulkan bahwa manusia termasuk mahluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. Mereka tidak mampu hidup sendiri, sehingga butuh peran orang lain dalam menjalankan kehidupan terutama penunjang aktivitas sehari-harinya.

    Alat komunikasi yang bisa digunakan oleh seluruh manusia umumnya sangat banyak, salah satunya bahasa untuk mempersatukan. Namun Anda perlu tahu pada zaman dulu, seni rupa bisa digunakan sebagai alat komunikasi karena tidak ada bahasa universal seperti sekarang.

    4. Seni Rupa Sebagai Edukasi

    Seni adalah salah satu hal yang menyimpan nilai guna tinggi, sehingga bisa bermanfaat sebagai sarana penyedia ataupun pemberi informasi. Zaman dulu seni rupa sebagai edukasi masih sangat dibutuhkan, namun kini sudah kian terkikis karena munculnya teknologi canggih.

    Seni rupa sebagai edukasi bisa terlihat pada wayang kulit yang bisa digunakan untuk sarana dalam menyampaikan informasi. Wayang kulit seolah menceritakan tentang sebuah lakon drama, lalu mengandung pesan tersirat yang bisa diterapkan dalam kehidupan manusia sehari-hari.

    5. Seni Rupa Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Fisik

    Seni rupa tidak hanya karya yang bisa dinikmati bagian dari karya seninya, namun juga mampu menawarkan sisi fungsionalis yang bermanfaat bagi orang lain. Inilah yang dinamakan seni rupa bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik bagi manusia dalam aktivitas sehari-hari.

    Contoh seni rupa yang bermanfaat dalam kebutuhan fisik misalnya kerajinan tangan, bangunan, meja, kursi, almari, seni bangunan, dan masih banyak lagi. Kehadiran seni rupa seakan menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang seluruh kehidupan manusia kedepannya.

    Beragam Bidang dalam Karya Seni Rupa

    Ada begitu banyak ragam seni rupa yang berkembang dalam kehidupan masyarakat, namun sayangnya masih banyak orang yang belum mengenalinya dengan baik. Sudah tahu belum beragam bidang karya seni rupa di Indonesia? Simak penjelasan cabang seni rupa berikut ini.

    1. Seni Desain

    Seni desain tentu sangat beragam mulai dari bidang arsitektur, desain grafis, desain komunikasi visual, desain busana, interior, dan keperluan desain produk. Dalam aplikasinya sendiri, sudah banyak tools yang memudahkan untuk membentuk seni desain lebih optimal.

    2. Seni Kriya

    Sesuai dengan pengertian seni rupa, ada juga model seni kriya yang memanfaatkan sejumlah barang sekitar dan skill tangan untuk menyulap barang menjadi lebih berharga. Beragam model seni kriya meliputi keramik, pembuatan tekstil, kerajinan rotan, anyaman bambu, dan lainnya.

    3. Seni Rupa Murni

    Sebenarnya beragam seni diatas masih masuk dalam kategori seni rupa murni, namun seni rupa murni lebih menjurus pada karya-karya tertentu. Jenis karya seni rupa murni meliputi seni lukis, seni patung, fotografi, pahat patung, seni keramik, seni grafis, kaligrafi, dan masih banyak lagi.

    Pengertian seni rupa adalah salah satu cabang dari kesenian yang dapat mewujudkan karya seni lewat media tangkap secara kasat mata. Suatu karya seni rupa juga mampu dirasakan atau disentuh dengan menggunakan indera peraba manusia, sehingga bagian teksturnya bisa terasa.

    Baca Juga:

  • Teknik Seni Rupa Tiga Dimensi, Unsur dan Fungsinya

    Teknik Seni Rupa Tiga Dimensi, Unsur dan Fungsinya

    Selain jenis karya seni rupa dua dimensi, ada juga karya seni rupa tiga dimensi yang sering ditemui di lingkungan sekitar. Mungkin sebagian dari Anda sudah tidak asing lagi dengan seni rupa 3 dimensi saat sedang melakukan aktivitas tertentu mulai dari makan, istirahat, bekerja, dan lain-lainnya.

    Pada umumnya karya seni rupa 3 dimensi sama persis dengan objek yang dibayangkan oleh seniman, sehingga hasilnya mirip dengan realita yang ada. Bangunan dari seni rupa 3 dimensi pastinya bisa Anda lihat secara nyata dan tidak akan luput dari penglihatan panca indera manusia pada umumnya.

    Apa Itu Seni Rupa Tiga Dimensi?

    Apa-Itu-Seni-Rupa-Tiga-Dimensi?

    Seni rupa 3 dimensi merupakan semacam karya seni yang terdiri atas dimensi panjang, lebar, dan tinggi sehingga mampu menempati ruang secara penuh. Saat menciptakan karya seni rupa 3 dimensi, maka Anda juga menemukan dimensi berupa kedalaman atau tinggi berbeda dengan seni rupa 2 dimensi.

    Bagi seniman menciptakan karya seni rupa 3 dimensi bisa dipengaruhi oleh berbagai hal meliputi sudut pandang, perubahan, model ruang, dan pola karya masing-masing. Jika ditinjau langsung berdasarkan tingkat kegunaannya sendiri, karya seni rupa 3 dimensi dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

    1. Karya Seni Rupa Murni

    Jika ada pertanyaan seni rupa 3 dimensi apa saja? Seni rupa murni merupakan semacam karya seni yang bisa dilihat secara langsung dan timbul. Hal inilah yang membuat karya seni rupa murni mampu dinikmati keindahannya, dibandingkan dari kegunaannya sendiri.

    Apa contoh karya seni rupa murni dalam kehidupan sehari-hari? Anda bisa melihat karya seni rupa murni dari sebuah patung. Seperti yang banyak diketahui, patung hanya bisa dinikmati aspek keindahannya saja tanpa mempertimbangkan nilai kegunaannya.

    2. Karya Seni Rupa Terapan

    Berbeda dengan karya seni rupa murni, seni rupa terapan merupakan semacam karya seni yang dibuat dengan tujuan untuk memberi kemudahan atau membantu aktivitas manusia. Tidak hanya akan dinikmati keindahannya saja, namun pencipta juga mempertimbangkan kegunaannya.

    Seni rupa terapan banyak sekali ditemui di lingkungan sekitar misalnya perabotan rumah tangga, peralatan masak dapur, arsitektur, dan masih banyak lagi. Zaman semakin modern membuat seni rupa terapan dimodifikasi kian menarik dan bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    Beragam Unsur Karya Seni Rupa 3 Dimensi

    Unsur-Karya-Seni-Rupa-2-Dimensi

    Berbeda dengan karya seni rupa 2 dimensi, seni rupa 3 dimensi hanya memiliki beberapa unsur seperti titik, garis, bidang, bentuk, dan tekstur. Untuk menciptakan seni rupa 3 dimensi yang sempurna, maka Anda harus bisa menggabungkan unsur di atas membentuk satu kesatuan yang sesuai.

    1. Titik

    Titik adalah unsur seni rupa tiga dimensi yang paling kecil, sehingga bisa Anda manfaatkan saat menggambar atau mendesain. Dengan adanya unsur titik, seniman bisa membentuk unsur lainnya seperti garis, simbol, rangka, ruang, bidang, dan masih banyak lagi.

    2. Garis

    Garis merupakan semacam goresan yang membentuk 1 arah, sehingga nantinya bisa membantu dalam membentuk unsur lebih besar lagi. Dalam membuat karya seni rupa 3 dimensi, Anda bisa membuat garis dengan sifat patah-patah, melengkung, tebal, lurus, pendek, panjang, dan lainnya.

    3. Bidang

    Seni rupa 3 dimensi bisa dilihat dari unsur bidang yang membentuknya. Bidang dalam seni rupa 3 dimensi umumnya berbentuk pipih, kemudian nantinya bisa dikombinasikan membentuk suatu bangun ruang atau biasa dikenal dengan istilah “Bentuk”.

    4. Bentuk

    Setelah memasuki tahapan bidang, Anda bisa mulai menggambar bentuk untuk menjelaskan apa identitas dari bangun ruang. Bentuk yang biasa ditemui dalam sebuah gambar meliputi tabung, kubus, bola, segitiga, dan masih banyak lagi bangun ruang lainnya.

    5. Tekstur

    Bentuk dari sebuah gambar tentunya memiliki bagian permukaan yang dinamakan dengan tekstur. Pada umumnya tekstur dari sebuah bangun ruang bisa dirasakan langsung dengan indra peraba misal halus, kasar, licin, mengkilap, dan masih banyak lagi tekstur lainnya.

    Teknik Membuat Karya Seni Rupa 3 Dimensi

    Dalam membuat karya seni rupa 3 dimensi, ada beberapa teknik yang bisa digunakan misal mozaik, pahat, aplikasi, cor, dan lainnya. Tentunya teknologi dalam sebuah karya seni rupa 3 dimensi lebih banyak digunakan untuk bisa menciptakan bentuk sempurna sesuai keinginan.

    1. Teknik Mozaik

    Dalam membuat seni rupa tiga dimensi, Anda bisa coba menggunakan teknik mozaik dengan cara menggambar bentuk geometris tertentu. Menggunakan teknik mozaik merupakan salah satu cara membuat media seni tidak terlihat polos atau sederhana.

    2. Teknik Aplikasi

    Teknik aplikasi biasa digunakan dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bagian potongan kain yang sudah digunting. Dengan teknik aplikasi, Anda bisa membentuk bunga, bulan, binatang, dan lainnya untuk memperindah pakaian yang ingin dikenakan.

    3. Teknik Cor

    Dalam karya seni rupa 3 dimensi juga dikenal teknik cor yang menggunakan media zat cair mulai dari bahan logam, karet, semen, dan masih banyak lagi. Saat akan membangun rumah ukuran besar pastinya Anda membutuhkan teknik cor untuk membuat strukturnya lebih sempurna.

    4. Teknik Pahat

    Apa itu teknik pahat? Teknik dalam suatu karya seni rupa dengan membuang atau menyisihkan bahan yang tidak perlu untuk digunakan. Beberapa karya seni rupa 3 dimensi yang diciptakan dengan teknik pahat meliputi patung, miniature, dan lainnya.

    5. Teknik Rakit

    Teknik rakit dilakukan dengan cara menyambungkan bagian-bagian potongan dari suatu bahan, oleh sebab itu bisa membentuk karya seni rupa yang utuh. Beberapa karya yang bisa diciptakan dengan metode rakit meliputi alat transportasi, kapal, kereta, pesawat, dan lainnya.

    Fungsi Karya Seni Rupa 3 Dimensi

    Umumnya karya seni rupa 3 dimensi diciptakan tidak hanya untuk dinikmati keindahannya saja, tetapi juga untuk memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kira-kira apa saja fungsi lain dari beragam karya seni rupa 3 dimensi?

    1. Sebagai Hiasan

    Seni rupa tiga dimensi bisa dimanfaatkan sebagai hiasan suatu ruangan misalnya bangunan rumah, kantor, sekolah, dan lainnya. Beberapa taman kota juga banyak yang memanfaatkan karya seni rupa 3 dimensi untuk membuat lokasinya terlihat indah dan nyaman.

    2. Sebagai Sarana Komunikasi

    Sudah tahu belum kalau seni bisa dijadikan sarana komunikasi? Seni bisa digunakan untuk bisa mengungkapkan gagasan, pendapat, kritik, dan masih banyak lagi. Anda bisa menciptakan suatu karya 3 dimensi dengan tujuan komunikasi dan menyampaikannya kepada banyak orang.

    3. Sebagai Sarana Peringatan

    Karya seni rupa 3 dimensi digunakan untuk memperingati suatu tokoh atau peristiwa tertentu yang dianggap penting. Misalnya saja saat Anda berjalan ke Kota Surabaya, maka akan menemukan monumen patung pahlawan yang pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    4. Fungsi Religius

    Karya seni rupa 3 dimensi tentunya bisa digunakan untuk keperluan religius misal menyampaikan pesan keagamaan. Bagi beberapa agama tertentu, karya seni rupa 3 dimensi seperti patung bisa dijadikan sebagai tempat pemujaan saat manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.

    Seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari seperti patung, diorama, arsitektur, bangunan, perabotan, dan lainnya. Mau menciptakan karya seni rupa 3 dimensi bisa dilakukan dengan berbagai teknik seperti di atas.

    Baca Juga: