Author: Mendy Laras

  • 6 Struktur Teks Hikayat, Ciri-ciri dan Penjelasannya Lengkap

    6 Struktur Teks Hikayat, Ciri-ciri dan Penjelasannya Lengkap

    Berbicara mengenai karya sastra, Indonesia kaya akan berbagai jenis karya sastra seperti prosa lama. Salah satu jenis prosa lama adalah hikayat yang disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Struktur teks hikayat mengikuti aturan penulisan tertentu yang berbeda dengan karya sastra lainnya.

    Teks hikayat adalah bentuk prosa lama yang dibawakan secara turun-temurun dalam bahasa Melayu. Karena merupakan prosa lama, jenis karya sastra ini memang sedikit asing bagi masyarakat Indonesia. Di dalam hikayat terkandung kisah menakjubkan seperti keajaiban, dongeng, cerita rakyat dan lainnya.

    Pengertian Hikayat

    Pengertian-Hikayat

    Hikayat adalah salah satu karya sastra Melayu lama berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan seorang tokoh. Hikayat juga bisa disebut sebagai karya sastra Melayu lama yang mengandung cerita fiktif mengenai kepahlawanan, keagungan serta riwayat kehidupan tokoh yang dikisahkan.

    Beberapa ahli mengkategorikan hikayat sebagai cerita rakyat karena mengisahkan tentang hubungan sebab akibat. Hikayat umumnya akan menonjolkan aspek seperti kemukjizatan, keanehan, keajaiban dan kesaktian tokoh di dalamnya.

    Kata hikayat diserap dari bahasa Arab yakni hikayah yang artinya adalah menceritakan atau bercerita. Hikayat dibuat untuk media hiburan, pelipur lara atau membangkitkan semangat. Hikayat merupakan karya sastra bersifat fiksi karena berisi khayalan atau imajinatif.

    Struktur Teks Hikayat Lengkap

    Struktur Teks Hikayat Lengkap

    Penulisan karya sastra harus mengikuti struktur tertentu yang sudah menjadi ciri khas dari karya sastra tersebut. Struktur teks hikayat yang tepat adalah terdiri dari abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan juga koda. Mempelajari struktur hikayat sangat penting untuk memahami karya sastra satu ini.

    1. Abstraksi

    Struktur hikayat yang pertama adalah abstraksi. Abstraksi berisi gambaran umum yang disajikan di dalam cerita hikayat. Dari abstraksi inilah pembaca akan dibuat penasaran mengenai bagaimana inti cerita akan dikembangkan.

    Abstraksi sendiri sifatnya opsional sehingga ada kalanya penulis memutuskan untuk tidak memasukkan abstraksi. Namun meskipun opsional, penggunaan abstraksi akan sangat membantu para pembaca untuk mendapat gambaran umum cerita sehingga tertarik untuk membaca.

    2. Orientasi

    Urutan pertama struktur teks hikayat adalah orientasi. Orientasi bisa juga disebut sebagai bagian pengenalan untuk mengenalkan suasana cerita, waktu, tempat hingga tokoh di dalam cerita kepada para pembaca.

    Karena teks hikayat merupakan karya prosa Melayu Lama yang mengedepankan unsur keajaiban dan kesaktian, maka umumnya suasana yang dibangun melalui orientasi cukup dramatis. Tujuannya adalah agar pembaca akan terpaut dengan cerita yang dibawakan.

    3. Komplikasi

    Struktur hikayat berikutnya setelah bagian pengenalan atau orientasi adalah komplikasi. Komplikasi sendiri merupakan urutan dari kejadian yang menghubungkan antara sebab serta akibat di dalam cerita. Pada bagian komplikasi pembaca akan mulai melihat persoalan timbul antara tokoh.

    Konflik yang timbul akan terus meningkat intensitasnya hingga mencapai klimaks atau puncak konflik. Pada bagian komplikasi, para pembaca akan mulai melihat kelebihan dan keistimewaan yang dimiliki masing-masing tokoh. Kesaktian, keajaiban, dan keunikan dari para tokoh juga akan sangat tampak di bagian ini.

    4. Evaluasi

    Evaluasi pada struktur teks hikayat merupakan bagian dimana pemecahan masalah dari konflik yang timbul sebelumnya sudah mulai diperlihatkan. Berbagai resolusi yang diberikan oleh para tokoh sentral di dalam teks hikayat akan bermunculan di bagian evaluasi.

    Evaluasi bisa dibilang adalah struktur hikayat yang sudah mendekati bagian akhir dari cerita. Struktur evaluasi adalah bagian teks yang umumnya akan memberikan nilai-nilai kehidupan yang berguna untuk kehidupan.

    5. Resolusi

    Struktur teks hikayat selanjutnya adalah resolusi yang isinya menyajikan berbagai solusi persoalan yang sebelumnya sudah dipaparkan pada bagian komplikasi.

    Pemikiran pribadi dari penulis bisa dilihat dari bagian resolusi. Resolusi juga digunakan oleh penulis sebagai wadah untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan yang dipegang oleh penulis agar bisa ditiru oleh masyarakat.

    6. Koda

    Struktur bagian akhir dari hikayat adalah koda. Koda juga sering disebut sebagai kesimpulan dari teks hikayat yang berisi pesan moral dan amanat. Berbagai hikmah dan nilai kehidupan dari cerita bisa kita ambil dari bagian koda.

    Karakteristik atau Ciri-Ciri Teks Hikayat

    Teks hikayat memiliki beberapa ciri yang membuatnya berbeda dari karya sastra lain serta membuat prosa Melayu Lama ini tergolong unik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari teks hikayat:

    1. Bersifat Istanasentris

    Ciri khas dari teks hikayat adalah sifatnya istanasentris karena berpusat pada tokoh-tokoh yang ada di lingkungan istana.

    Selain berpusat pada tokoh yang ada di lingkungan istana, teks hikayat juga akan mengambil latar tempat dan suasana kerajaan. Hal ini mengingat hikayat merupakan jenis prosa Melayu Lama yang dulunya hidup di bawah naungan Kesultanan sehingga sangat kental dengan nuansa istana.

    2. Bersifat Anonim

    Sifat dari karya sastra lama adalah anonim atau tidak diketahui siapa yang menulisnya. Apalagi hikayat merupakan karya sastra prosa yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu kita tidak akan mengetahui siapa yang menulis suatu teks hikayat.

    3. Mengangkat Peristiwa Bersejarah

    Ciri khas dari teks hikayat selanjutnya adalah mengangkat berbagai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di masa lampau. Meski sifat satu ini tidak selalu dimiliki oleh teks hikayat, namun beberapa hikayat memang mengambil latar waktu dan tempat dari suatu peristiwa bersejarah.

    Beberapa hikayat yang mengambil latar peristiwa bersejarah adalah hikayat Hang Tuah dan Panji Semirang.

    4. Memiliki Sifat Mustahil

    Ciri dari teks hikayat selanjutnya adalah mengandung kemustahilan yang tidak sesuai dengan nalar dan logika. Anda bisa menemukan kemustahilan dari teks hikayat dari segi cerita dan segi bahasa.

    Contoh sifat kemustahilan dari teks hikayat adalah janin yang lahir dengan memegang pedang atau seorang alim yang bisa menghilang ketika dikejar musuh. Selain kemustahilan, di dalam teks hikayat juga terdapat nilai-nilai kesaktian yang tidak bisa kita temukan dari manusia biasa.

    5. Sifatnya Kaku dan Tetap

    Cerita yang diangkat di dalam teks hikayat memiliki sifat kaku dan tetap atau tidak luas. Hal ini berbeda ketika kita membaca novel modern yang mengangkat tema cerita sangat luas dan juga memiliki hubungan sebab akibat.

    6. Penggunaan Kata Melayu Lama

    Kosa kata yang digunakan sangat kental akan bahasa Melayu Lama. Hal ini membuat tidak semua orang bisa memahami isi teks hikayat.

    7. Kosa Kata Arkais

    Sifat teks hikayat selanjutnya adalah arkais atau penggunaan kosa kata yang tergolong kuno atau sudah sangat lampau. Beberapa kosa kata tersebut bahkan mungkin sudah terkesan asing karena tidak pernah lagi dipakai oleh masyarakat umum hari ini.

    Beberapa kosa kata lampau yang masih dipakai pada teks hikayat adalah upeti, bejana dan lainnya.

    Hikayat adalah bentuk karya sastra berbahasa Melayu Lama yang di dalamnya mengisahkan mengenai kesaktian dan kehebatan tokoh-tokoh masa lampau. Sebagaimana dalam karya sastra fiksi seperti cerpen, struktur teks hikayat terdiri dari abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi dan resolusi.

    Baca Juga:

  • Resep Iga Bakar Empuk, Bumbu Meresap dan Lembut (Ala Resto)

    Bagi pecinta olahan daging sapi, kreasi masakan iga pasti menjadi salah satu sajian favorit. Daging iga bisa dikreasikan menjadi tumis, sup, hingga iga bakar. Bagi yang suka makanan bakar, aneka kreasi resep iga bakar bisa jadi referensi untuk menciptakan hidangan yang lezat dan istimewa.

    Dengan mengkreasikan hidangan iga bakar menjadi berbagai variasi menu spesial, maka siapapun yang menyantapnya tak akan merasa bosan. Iga bakar biasanya diolah dengan berbagai saus seperti lada hitam, saus madu, atau yang lainnya.

    Kumpulan Resep Iga Bakar

    Masakan iga bakar menjadi salah satu sajian yang disukai banyak orang. Untuk menikmati iga bakar bisa berhemat dengan memasaknya sendiri di rumah. Berikut kumpulan resep masakan iga bakar yang bisa Anda coba.

    1. Resep Iga Bakar Barbeque Ala Restoran

    Resep-Iga-Bakar-Barbeque-Ala-Restoran

    Untuk membuat iga bakar barbeque, bahan utama yang dibutuhkan antara lain:

    • 2 kg iga sapi, kemudian potong menjadi ukuran 10×5 cm
    • 3 liter air
    • 2 lembar daun salam
    • 1 batang daun bawang, tapi ambil bagian putihnya saja, kemudian iris-iris
    • 1 buah wortel yang sudah dipotong panjang-panjang sekitar 4 cm
    • 1 ½ sdt garam

    Untuk membuat bumbu iga, bahan yang dibutuhkan yaitu:

    • 3 sdm mentega
    • 9 bawang merah, kemudian haluskan
    • 5 bawang putih, kemudian haluskan
    • 1 buah bawang bombay utuh, kemudian cincang halus
    • 400 ml saus BBQ
    • 3 sdm saus sambal
    • 3 sdm madu
    • 1 sdt garam

    Bahan pelengkap:

    • ¼ kg buncis mini, kemudian rebus
    • ¼ kg wortel yang dipotong dadu, kemudian rebus
    • ½ kg kentang goreng

    Cara memasak:

    • Rebus iga dengan 3 liter air menggunakan panci presto, lalu campurkan daun salam, daun bawang, wortel, dan garam. Masak selama setengah jam, kemudian tiriskan.
    • Untuk membuat bumbunya, panaskan mentega, kemudian masukkan bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Tumis hingga harum. Setelah itu, masukkan sisa bahan dan masak hingga matang.
    • Ambil ¼ bagian bumbu untuk membaluri iga. Kemudian simpan ke dalam kulkas selama semalam.
    • Bakar iga yang sudah disimpan di kulkas semalaman. Perlu untuk diolesi bumbu sesekali agar rasanya semakin meresap.
    • Jika sudah berwarna kecoklatan, angkat dan sajikan di atas piring bersama bahan pelengkap dan sisa bumbu BBQ.

    2. Resep Iga Bakar Bumbu Rujak

    Resep-Iga-Bakar-Bumbu-Rujak

    Bahan utama yang dibutuhkan antara lain:

    • ½ kg iga sapi
    • 1 sdm air asam jawa
    • 1 lembar daun salam
    • 1 lembar daun jeruk
    • 1 batang sereh, kemudian memarkan
    • 1 ruas lengkuas, kemudian memarkan
    • 50 ml santan instan
    • Minyak goreng secukupnya
    • Garam secukupnya
    • Kaldu jamur
    • 2 sdm kecap manis (opsional)

    Untuk membuat bumbu halus, bahan yang dibutuhkan yaitu:

    • 6 cabe keriting
    • 6 bawang merah
    • 4 bawang putih
    • 1 butir kemiri
    • 1 ruas jahe
    • ½ ruas kunyit
    • 1 sdt gula merah yang disisir

    Cara memasak:

    • Rebus iga pada air mendidih sampai empuk.
    • Tumis minyak kemudian masukkan bumbu halus, tambahkan sereh, lengkuas, dan daun salam. Masak sampai matang.
    • Masukkan bumbu halus ke panci rebusan iga, kemudian aduk merata.
    • Masukkan santan, air asam jawa, kecap manis, garam, dan kaldu jamur. Lalu aduk sampai rata.
    • Masak hingga daging iga empuk dan kuahnya mengental.
    • Setelah itu, bakar iga. Jangan lupa sesekali diolesi bumbu dan bakar hingga kecoklatan.
    • Iga bakar bumbu rujak siap disajikan.

    3. Resep Iga Bakar Madu Empuk

    Bahan utama yang dibutuhkan antara lain:

    • 1 kg iga sapi
    • 1 buah bawang bombay
    • 5 bawang putih
    • 2 sdm gula jawa
    • 4 ruas jahe
    • 5 sdm madu
    • 1 sdm saus tiram
    • 2 sdm saus tomat
    • 2 sdm saus sambal
    • 1 sdt lada hitam
    • Garam secukupnya
    • Air secukupnya

    Cara memasak:

    • Masak iga selama 20 menit dalam panci presto. Campurkan dengan bawang putih dan jahe yang dimemarkan.
    • Cincang halus bawang bombay.
    • Haluskan sisa jahe dan bawang putih. Kemudian, tumis bersama bawang bombay hingga matang.
    • Tambahkan saus tiram, saus tomat, saus sambal, madu, lada hitam, garam, dan kaldu bubuk. Aduk merata, kemudian masukkan iga dan air sisa rebusannya.
    • Masak hingga air menyusut dan mengental.
    • Olesi pan dengan minyak tipis, lalu panggang iga sambil dibaluri dengan sisa bumbu untuk masak iga tadi. Bakar hingga kecoklatan.
    • Iga bakar madu siap dihidangkan.

    4. Resep Iga Bakar Lombok Ijo

    Bahan utama yang dibutuhkan:

    • ½ kg iga sapi
    • 3 bawang merah, kemudian cincang
    • 3 bawang putih, kemudian cincang
    • ½ buah bawang bombay diiris kasar
    • Cabai hijau sesuai selera, kemudian iris serong
    • 5 cabe merah, kemudian iris serong
    • Cabai rawit sesuai selera, kemudian iris serong
    • ½ buah tomat diiris kasar
    • 1 batang daun bawang
    • 1 ruas lengkuas, memarkan
    • 1 lembar daun salam
    • 1 ½ sdm saus tiram
    • 1 ½ sdm saus sambal
    • ½ sdm kecap
    • Gula secukupnya
    • Garam secukupnya
    • Kaldu jamur

    Cara memasak:

    • Rebus iga hingga empuk. Campurkan dengan sejumput garam untuk menambah rasa.
    • Panaskan penggorengan, kemudian tumis bawang merah, daun salam, bawang putih, serta lengkuas. Masukkan tomat dan semua jenis cabai yang digunakan. Aduk merata.
    • Campurkan saus sambal, saus tiram, dan bawang bombay. Masak sampai layu kemudian tambahkan 150 ml air sisa rebusan iga.
    • Masukkan iga, lalu tambah garam gula secukupnya. Masak sampai air berkurang, kemudian tambahkan kecap dan daun bawang.
    • Iga bakar lombok ijo siap dihidangkan.

    Tips Mengolah Iga yang Enak dan Empuk

    Di balik rasanya yang nikmat, nyatanya memasak iga sapi tidak bisa sembarang dilakukan. Alasannya karena serat daging iga memiliki tekstur kenyal jika dibanding bagian daging yang lain. Oleh sebab itu, jika memasaknya kurang tepat maka daging iga akan keras.

    Memang perlu trik khusus dalam memasak daging iga. Tidak semua orang tau cara memasak daging iga agar empuk. Banyak orang yang menggunakan panci presto agar bisa menghasilkan daging yang empuk. Namun, tidak semua orang memiliki panci ini.

    Jika direbus dengan panci biasa, maka bisa memerlukan waktu yang lama untuk menghasilkan iga yang empuk. Selain itu, memasak menggunakan panci biasa membuat kompor gas cepat habis. Berikut ada tips mengolah daging iga agar empuk dengan menggunakan panci yang ada di dapur:

    • Rebus daging iga selama 1 menit untuk mengeluarkan kotoran yang melekat. Pastikan iga terendam seluruhnya. Lalu tambahkan sereh, 2 lembar daun salam, dan garam. Setelah itu ganti dengan air rebusan yang baru.
    • Di perebusan kedua, didihkan air lalu masukkan iga selama 10 menit. Kemudian biarkan dalam kondisi panci tertutup selama 30 menit.
    • Nyalakan kompor dan rebus lagi selama 10 menit ketika air sudah mendidih. Selama perebusan, pastikan panci dalam kondisi tertutup.
    • Setelah itu, diamkan dalam kondisi panci tertutup selama 25 menit. Iga sapi pun siap diolah dengan berbagai resep.

    Iga bakar bisa dikreasikan menjadi berbagai menu. Resep iga bakar memang cocok dijadikan sebagai ide masakan rumahan. Namun, yang harus diperhatikan dalam mengolah iga yaitu teknik perebusannya agar menghasilkan iga yang enak dan empuk.

    Baca Juga:

  • 2 Fungsi Teks Anekdot Secara Umum, Ciri-ciri dan Contohnya

    2 Fungsi Teks Anekdot Secara Umum, Ciri-ciri dan Contohnya

    Indonesia sangat kaya akan berbagai jenis karya sastra salah satunya adalah teks anekdot. Fungsi teks anekdot adalah untuk menyajikan cerita yang di dalamnya terdapat humor dan juga nasehat atau pesan. Melalui teks anekdot, kita bisa mendapatkan pelajaran dengan dibumbui oleh kisah lucu.

    Tema yang diangkat di dalam teks anekdot sangat beragam mulai dari tema ekonomi, pendidikan, kehidupan sosial dan sebagainya. Cerita yang diangkat di dalam teks anekdot terkadang menggunakan tokoh asli di dunia nyata dan terkadang tokoh rekaan. Cerita satire juga banyak dipilih untuk teks anekdot.

    Pengertian Teks Anekdot

    Pengertian-Teks-Anekdot

     

    Teks anekdot merupakan teks yang berisi cerita singkat dengan unsur humor atau jenaka di dalamnya. Teks anekdot berasal dari budaya kesusastraan Cina yang merupakan risalah klasik yang telah menyebar ke berbagai tempat di seluruh dunia.

    Meski ciri khas teks anekdot adalah adanya unsur komedi atau jenaka, namun anekdot sebenarnya juga berisi kisah aneh yang tidak masuk akal, nilai kearifan dalam hidup dan kegetiran.

    Teks anekdot umumnya mengangkat topik di bidang lingkungan, dunia perpolitikan, isu sosial, ekonomi, layanan publik yang dikemas dengan cara satir.

    Teks anekdot dapat disajikan dalam bentuk paragraf panjang berisi cerita dan juga dialog antara tokoh. Meskipun dikemas dengan cara satir, namun teks anekdot umumnya berisi pesan moral atau kritik yang menyentuh.

    2 Fungsi Teks Anekdot

    2-Fungsi-Teks-Anekdot

     

    Fungsi teks anekdot secara umum terdiri dari dua fungsi utama yakni fungsi primer dan fungsi sekunder. Berikut adalah penjelasan dari fungsi anekdot

    1. Fungsi Primer

    Fungsi anekdot yang pertama adalah fungsi primer, yaitu menyampaikan kritikan dan juga ketidak puasan masalah sosial, politik, ekonomi dan lainnya yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

    Cara penyampaian teks anekdot sangat ringan sehingga meski berisi kritikan lebih mudah diterima masyarakat awam.

    2. Fungsi Sekunder

    Selanjutnya dungsi sekunder, yang mana berarti fungsi sampingan dari teks anekdot. Fungsi teks anekdot sekunder adalah sebagai media hiburan bagi para pembacanya. Hal ini karena teks anekdot berisi lelucon yang akan membuat pembaca terhibur.

    Bagian Struktur Teks Anekdot

    Teks anekdot terdiri dari 5 bagian yang menyusun struktur teks yakni bagian abstrak, bagian orientasi, krisis, bagian reaksi dan koda. Berikut adalah penjelasan terkait bagian-bagian penyusun struktur anekdot:

    1. Bagian Abstrak

    Bagian awal dari teks anekdot adalah abstrak. Abstrak pada teks anekdot terletak di bagian awal paragraf. Fungsi dari abstrak adalah untuk memberikan gambaran mengenai isi dari teks secara keseluruhan.

    Abstrak juga berfungsi untuk menarik perhatian pembaca sehingga mau membaca keseluruhan isi teks anekdot. Agar abstrak dapat menarik perhatian pembaca maka biasanya bagian ini berisi hal-hal lucu dan unik dari teks.

    2. Bagian Orientasi

    rientasi adalah bagian pengenalan dari isi cerita. Bagian ini menjelaskan latar belakang peristiwa terjadi termasuk awal dari cerita. Pembaca akan mengenali siapa saja tokoh yang terlibat di dalam cerita melalui bagian orientasi.

    Penulis bisanya juga menggunakan bagian orientasi untuk memberikan detail dari tempat, waktu dan latar belakang yang dibutuhkan untuk membangun cerita.

    3. Bagian Krisis

    Krisis merupakan bagian dari struktur teks anekdot setelah pengenalan atau orientasi. Cerita yang terdengar aneh dan unik akan disajikan pada bagian krisis.

    Melalui bagian krisis inilah pembaca akan memutuskan apakah ingin melanjutkan untuk membaca cerita atau tidak. Penulis biasanya juga menyelipkan pengalaman pribadinya di bagian krisis.

    4. Bagian Reaksi

    Struktur teks anekdot berikutnya setelah krisis adalah reaksi. Pada bagian reaksi penulis akan mulai memberikan solusi penyelesaian dari masalah yang diceritakan di dalam teks anekdot.

    Tidak seperti cerita pada umumnya seperti cerpen, mengingat fungsi teks anekdot menyajikan solusi penyelesaian masalah dengan cara yang sangat unik dan tidak terduga. Penyelesaian yang di luar kebiasaan inilah yang membuat teks anekdot unik.

    5. Koda

    Koda merupakan bagian akhir dari struktur teks anekdot. Fungsi koda dalam teks adalah untuk menutup cerita.

    Umumnya penulis menggunakan bagian koda untuk memberikan pesan moral kepada para pembacanya. Namun karena teks anekdot merupakan teks berisi cerita jenaka, maka pesan moral akan dikemas dengan bahasa yang lucu dan ringan.

    5 Ciri-Ciri Teks Anekdot yang Utama

    Teks anekdot adalah jenis karya sastra yang berbeda dari jenis teks lainnya. Hal ini karena teks anekdot mempunyai beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang membedakannya dari jenis teks yang lain. Berikut adalah karakteristik utama dari teks anekdot:

    1. Bersifat Menghibur

    Salah satu ciri utama dari teks anekdot adalah memiliki sifat menghibur karena berisi cerita yang lucu dan jenaka.

    Namun, kisah lucu yang disajikan di dalam teks anekdot tidak sekedar menjadi hiburan semata melainkan juga berisi sindiran dan kritik. Karena menyajikan dua hal yang saling berkebalikan yakni kritik dan hiburan, maka penyajian teks harus menggunakan bahasa menarik.

    2. Terdapat Materi Kritikan di Dalamnya

    Teks anekdot mengandung kritikan atau sindiran terhadap suatu tema yang diangkat. Pihak yang disindir melalui teks anekdot sangat beragam bisa pemimpin, pejabat maupun masyarakat secara umum.

    Meskipun berisi kritik, namun karena penyajian teks anekdot menggunakan bahasa ringan dan menghibur membuat pesan yang disampaikan lebih mudah diterima semua orang.

    3. Memakai Perumpamaan atau Kiasan

    Karakteristik dari teks anekdot berikutnya adalah memakai kata-kata kiasan dan perumpamaan seperti yang biasa digunakan di cerita dongeng.

    Cerita yang diangkat dalam teks anekdot umumnya fiksi atau imajinatif. Namun penulis umumnya akan menyelipkan peristiwa di dunia nyata di dalam teks anekdot sehingga terasa lebih dekat di kehidupan sehari-hari.

    4. Tokoh yang Diangkat Biasanya Orang Penting

    Mengingat fungsi dari teks anekdot adalah untuk mengkritik peristiwa yang terjadi di keseharian, maka tokoh yang diangkat di dalam teks anekdot umumnya adalah orang atau tokoh penting. Tokoh-tokoh populer seperti pejabat, pemimpin, publik figure, dan sebagainya umumnya akan ikut dimasukkan.

    5. Penyajian Cerita Runtut

    Penyajian teks anekdot dibuat secara kronologis atau runtut berdasarkan urutan  waktu kejadian.

    Contoh Teks Anekdot

    Di bawah ini merupakan contoh teks anekdot singkat yang mengangkat tema mengenai sekolah taraf internasional.

    Di suatu sekolah negeri yang terletak di daerah terluar dan terdalam, Kepala Sekolah sedang memberikan pengumuman terkait perubahan status sekolah menjadi Sekolah Berstandar Internasional (SBI).

    Kepala Sekolah menyampaikan betapa bangga dan bahagianya beliau bahwa sekolahnya akan menjadi percontohan untuk SBI. Tiba-tiba seorang murid bertanya kepada beliau,

    “Pak, apakah sekolah kita akan mendapat komputer baru? Karena komputer di lab sudah ketinggalan zaman pak. Suka rusak lagi.”

    “Tidak.”

    “Apakah sekolah kita akan membangun laboratorium besar dengan peralatan lengkap?”

    “Tidak.”

    “Terus apa bedanya pak dengan yang sekarang?”

    “Bedanya sekarang gratis nanti kalian harus bayar.”

    Fungsi teks anekdot adalah sebagai wadah untuk menyalurkan kritikan ataupun sindiran terhadap tema yang diangkat yang dikemas dalam bentuk cerita yang lucu dan jenaka. Teks anekdot adalah karya sastra yang berasal dari daratan China dan sudah menyebar luas ke berbagai negara.

    Baca Juga:

  • Unsur-Unsur Cerpen Intrinsik dan Ekstrinsik (Penjelasan Lengkap)

    Unsur-Unsur Cerpen Intrinsik dan Ekstrinsik (Penjelasan Lengkap)

    Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang banyak digemari oleh masyarakat. Cerpen disukai karena bisa selesai dibaca hanya dalam satu kali duduk saja. Dalam penulisannya, unsur-unsur cerpen terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

    Cerita pendek umumnya hanya mengangkat satu permasalahan saja sehingga alur cerita lebih sederhana dibandingkan novel dan cerita bersambung atau cerbung. Gaya tulisan dalam cerpen bebas tanpa adanya aturan seperti rima, sajak dan lainnya.

    Pengertian Cerpen

    Pengertian-Cerpen

    Cerpen adalah cerita pendek yang di dalamnya berisi rangkaian cerita yang mengangkat suatu konflik permasalahan antara tokoh di dalam cerpen maupun konflik dalam diri tokoh. Pengalaman penulis dan latar belakang tempat tinggal penulis akan sangat mempengaruhi tema dan gaya penulisan cerpen.

    Di dalam cerpen, kisah akan terpusat pada satu orang tokoh pada suatu waktu sehingga pembaca akan mengikuti kisah kehidupan salah satu tokoh dan masalah yang dihadapi tokoh tersebut.

    Karya sastra cerpen termasuk ke dalam jenis fiksi prosa dengan jumlah kata tidak lebih dari 10 ribu kata. Dalam menulis sebuah cerpen, penulis akan mengikuti struktur cerpen dari mulai pengenalan hingga akhir cerita.

    Struktur Cerita Pendek

    Struktur-Cerita-Pendek

    Struktur cerpen adalah bagian-bagian yang membangun sebuah cerita pendek menjadi satu kesatuan utuh. Berikut penjelasan struktur cerita pendek:

    1. Abstrak

    Abstrak merupakan pelengkap cerita yang digunakan untuk memberi gambaran awal cerpen.

    2. Orientasi

    Orientasi adalah bagian awal yang mengenalkan tokoh, latar tempat, waktu dan lainnya.

    3. Komplikasi

    Komplikasi menampilkan awal mula munculnya konflik di dalam cerita.

    4. Evaluasi

    Evaluasi merupakan bagian cerpen yang menunjukkan puncak dari konflik atau munculnya masalah lain.

    5. Resolusi

    Resolusi adalah bagian cerpen yang memberikan solusi penyelesaian dari masalah yang dihadapi oleh tokoh utama. Pada struktur resolusi kita akan mendapai akhir dari nasib tokoh utama.

    6. Koda

    Koda merupakan penutup akhir dari cerita. Di dalam koda penulis akan memberi kesimpulan seluruh cerita.

    Unsur-Unsur Cerpen Intrinsik

    Cerpen dibangun oleh dua jenis unsur yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam cerpen merupakan unsur pembangun yang berasal dari dalam atau dari isi cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik merupakan unsur yang paling banyak dibahas ketika menganalisa kandungan cerpen.

    1. Tema

    Contoh unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tem atau ide pokok di dalam sebuah cerita. Bisa dikatakan bahwa tema merupakan nyawa atau ruh yang terdapat di dalam suatu karya sastra prosa termasuk novel.

    Tema termasuk ke dalam unsur intrinsik cerpen karena tema berisi gambaran luas mengenai kisah yang dibahas di dalam cerpen. Umumnya penulis sebelum mulai membuat cerpen mereka akan memikirkan tema tulisan tersebut terlebih dulu.

    2. Tokoh

    Unsur intrinsik pada cerpen berikutnya adalah tokoh. Tokoh yang ada di dalam cerita merupakan fokus utama yang berperan terhadap perkembangan plot cerpen. Tokoh yang ada pada cerita dibedakan menjadi dua macam yaitu tokoh utama dan tokoh sekunder atau tokoh bawahan.

    Tokoh utama disebut sebagai tokoh protagonis yang paling sering muncul dalam cerita. Tokoh utama akan menggerakkan jalannya cerita atau setiap peristiwa akan melibatkan tokoh protagonis. Selain tokoh protagonis juga dikenal tokoh antagonis, tritagonis dan figuran.

    3. Penokohan

    Penokohan merupakan proses yang dilakukan penulis untuk menciptakan citra dan karakter setiap tokoh di dalam cerita. Penggambaran watak tokoh haruslah dibuat secara halus dan masuk akal agar terasa lebih dekat dengan kehidupan nyata para pembaca.

    Ada banyak cara yang digunakan oleh penulis untuk melakukan penokohan sebagai berikut:

    1. Dengan melakukan dialog antara tokoh yang terkait
    2. Melalui gerak-gerik dan perilaku tokoh
    3. Cara penulis melukiskan kondisi yang terkait dengan kehidupan tokoh seperti kamar, rumah, tempat kerja dan lainnya
    4. Karakter yang langsung dijelaskan penulis

    4. Plot Cerita

    Unsur-unsur cerpen selanjutnya adalah plot atau alur cerita. Nah, alur cerita sendiri merupakan unsur fundamental yang membentuk sebuah cerita bahkan disebut sebagai jiwa cerita.

    Alur yang digunakan penulis untuk membentuk cerita terdiri dari alur maju, alur mundur ataupun alur maju mundur. Selanjutnya, alur cerita akan dimulai dari bagian pengenalan, muncul konflik, klimaks hingga solusi.

    5. Latar Cerita

    Setting cerita terdiri dari latar tempat, latar waktu hingga atmosfir atau suasana dari suatu peristiwa yang sedang diangkat dalam cerpen. Latar kehidupan sosial juga akan dijelaskan di dalam cerpen agar pembaca bisa mendapat gambaran cerita secara konkret dan lebih jelas.

    Alhasil para pembaca bisa membayangkan bagaimana latar suasana di dalam cerpen dan merasakan seolah-olah turut hadir di dalamnya.

    6. Sudut Pandang

    Unsur sudut pandang adalah bagaimana pengarang cerpen menempatkan dirinya dalam menyampaikan cerita. Sudut pandang yang digunakan dalam penulisan cerpen terdiri dari tiga macam yaitu sudut pandang orang ketiga, sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang kedua.

    Sudut pandang orang pertama atau “aku” akan digunakan oleh tokoh utama. Sementara sudut pandang orang ketiga digunakan oleh sosok yang serba mengetahui seluruh alur cerita namun tidak termasuk tokoh di dalamnya.

    7. Gaya Bahasa

    Majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk menulis cerita bisa dilihat dari dialog atau percakapan antar tokoh dan deskripsi cerita. Gaya bahasa yang dipilih ditentukan oleh tema cerpen dan kategori cerita. Apabila cerita dibuat untuk usia anak-anak umumnya gaya bahasa yang digunakan sangat sederhana.

    8. Amanat

    Selanjutnya, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh sang penulis kepada setiap orang yang membaca ceritanya. Amanat bisa dalam bentuk cara pandang yang ingin disebarkan oleh penulis dalam melihat suatu persoalan kehidupan, yang disampaikan bisa tersurat dan tersirat.

    Amanat tersurat adalah nilai tersebut ditulis secara jelas oleh penulis. Sementara amanat tersirat disampaikan melalui tingkah laku tokoh.

    Unsur-Unsur Cerpen Ekstrinsik

    Unsur ekstrinsik adalah unsur di dalam cerita pendek yang berasal dari luar namun ikut mempengaruhi isi cerita. Bisa dikatakan bahwa unsur ekstrinsik adalah nilai yang ingin disampaikan oleh pengarang cerpen. Di bawah ini adalah unsur ekstrinsik cerpen:

    1. Latar Belakang Penulis

    Latar belakang pengarang tentu akan sangat berpengaruh terhadap gaya bahasa, nilai yang ingin disampaikan bahkan tema yang dipilih dari cerpen.

    Latar belakang pengarang adalah setiap hal yang terkait dengan diri pengarang seperti pendidikan, kondisi psikologis, riwayat hidup, kondisi keluarga, agama yang dianut dan sebagainya.

    2. Latar Belakang Sosial

    Salah satu unsur ekstrinsik cerpen adalah latar belakang masyarakat. Latar belakang masyarakat turut berperan terhadap pengembangan cerpen. Latar belakang masyarakat meliputi ideologi negara, kondisi ekonomi, kondisi perpolitikan dan kondisi sosial masyarakat.

    3. Nilai yang Diangkat

    Ini termasuk ke dalam unsur ekstrinsik dalam cerpen. Nilai yang diangkat dalam cerpen beragam seperti nilai agama, nilai moral, nilai budaya dan nilai sosial.

    Unsur-unsur cerpen terdiri dari 2 unsur yaitu intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun cerita yang ada di dalam cerpen. Sementara unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun cerita yang berasal dari luar seperti latar belakang penulis, nilai kehidupan dan sebagainya.

    Baca Juga:

  • Resep Jamur Tiram Krispi Geprek, Tumis, dan Pepes (Simple)

    Resep Jamur Tiram Krispi Geprek, Tumis, dan Pepes (Simple)

    Jamur tiram merupakan jenis jamur yang mudah ditemukan dan diminati banyak orang. Jamur tiram bisa diolah menjadi aneka macam santapan yang lezat dan mudah dibuat. Banyak aneka resep jamur tiram yang dibuat menjadi camilan, sop, pepes, hingga tumis.

    Anda juga dapat mengkreasikan olahan jamur tiram dengan berbagai sayuran atau telor. Selain lezat, jarum tiram ternyata juga kaya akan nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh, diantaranya yaitu vitamin, mineral, protein, sumber serat dan antioksidan.

    Jamur tiram dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan menangkal radikal bebas. Untuk itu, Anda perlu mengkreasikan olahan jamur tiram menjadi berbagai resep yang bisa dijadikan menu makanan sehari-hari di rumah.

    Kumpulan Resep Jamur Tiram yang Lezat

    Makanan yang dibuat dari olahan jamur tiram dapat dijadikan sebagai menu sarapan, makan siang, ataupun bekal kerja dan sekolah. Memasaknya pun mudah dan menggunakan bahan-bahan yang biasa tersedia di rumah. Berikut referensi resep olahan jamur tiram yang enak dan bisa Anda coba.

    1. Resep Jamur Tiram Krispi Geprek

    Resep-Jamur-Tiram-Krispi-Geprek

    Jamur krispi geprek menjadi makanan yang cukup populer di Indonesia. Cita rasa yang lezat dan gurih sangat cocok dijadikan menu masakan harian. Untuk membuat jamur tiram krispi yang renyah pun cukup mudah.

    Bahan yang dibutuhkan:

    • ¼ kg jamur tiram
    • Minyak yang banyak untuk menggoreng

    Bahan kering:

    • 100 gram tepung terigu
    • 100 gram tepung bumbu
    • Kaldu bubuk secukupnya
    • Garam secukupnya
    • Lada bubuk secukupnya

    Bahan basah:

    • 1 sdm tepung terigu
    • 200 ml air

    Bahan sambal bawang:

    • 4 bawang putih
    • Cabai rawit sesuai selera
    • 1 buah cabai merah
    • 4 buah cabai keriting
    • Garam secukupnya
    • 5 sdm minyak panas

    Cara memasak:

    • Cuci bersih jamur dan sedikit peras supaya kadar airnya berkurang, lalu tiriskan.
    • Masukkan semua bahan kering ke dalam baskom, lalu aduk hingga merata.
    • Masukkan bahan basah di wadah yang berbeda.
    • Masukkan jamur ke bahan kering, baluri permukaannya hingga tutup sempurna.
    • Masukkan ke bahan basah, lalu dilajut ke bahan kering. Pijit-pijit hingga terbalur sempurna.
    • Goreng jamur tiram ke dalam minyak panas yang banyak hingga berwarna coklat keemasan, lalu tiriskan.
    • Buat sambal bawang dengan cara menggoreng semua bahan sambal kecuali garam.
    • Setelah matang, haluskan semua bahan lalu tambahkan garam dan sedikit minyak panas.
    • Geprek jamur krispi yang telah digoreng tadi di atas ulekan sambal bawang.
    • Jamur tiram krispi geprek siap dihidangkan.

    2. Resep Pepes Jamur Tiram

    Resep-Pepes-Jamur-Tiram

    Pepes merupakan makanan yang dibungkus daun pisang dan direkatkan dengan lidi, kemudian dikukus. Pepes bisa dibuat dari olahan apa saja, seperti tahu, tempe, ikan, hingga jamur. Berikut resep pepes jamur tiram yang enak dan bisa Anda coba di rumah

    Bahan yang dibutuhkan:

    • ¼ kg jamur tiran yang sudah disuwir
    • ½ sdt gula pasir
    • 1 sdt garam
    • 1 ikat daun kemangi
    • Daun pisang secukupnya

    Bumbu halus:

    • 7 bawang merah
    • 3 bawang putih
    • Cabai rawit sesuai selera
    • 3 buah cabai keriting
    • 3 butir kemiri

    Cara memasak:

    • Campur jamur tiram, daun kemangi, bumbu halus, gula, dan garam. Lalu aduk rata.
    • Campura tadi kemudian bungkus ke dalam daun pisang.
    • Panaskan kukusan, lalu kukus sekitar 20 menit hingga matang.
    • Pepes jamur tiram siap dihidangkan.

    3. Resep Jamur Tiram Tumis Pedas

    Bagi pecinta pedas, namun ingin memasak yang simple, bisa coba buat jamur tiram tumis pedas. Resep dan cara memasaknya sebagai berikut.

    Bahan yang dibutuhkan:

    • ¼ kg jamur tiram
    • 2 batang daun bawang yang sudah diiris

    Bumbu halus:

    • 4 bawang putih
    • 6 bawang merah
    • 3 buah cabai merah
    • Cabai rawit sesuai selera
    • 1 buah tomat besar
    • 1 sdm saus tiram
    • 1 sdm gula merah yang disisir tipis
    • Gula secukupnya
    • Garam secukupnya

    Cara memasak:

    • Cuci bersih jamur tiram sambil diremas agar kandungan airnya keluar, kemudian suwir dan sisihkan.
    • Tumis bumbu halus sampai matang, kemudian masukkan irisan daun bawang dan tumis sampai layu.
    • Masukkan jamur dan beri air sedikit. Tumis sampai mendidih, kemudian tambahkan saus tiram, gula merah, garam, dan gula pasir. Lalu, koreksi rasa.
    • Jamur tiram tumis pedas siap dihidangkan.

    4. Resep Bakso Jamur Tiram

    Jika bosan dengan olahan tumis jamur tiram, maka bisa dibuat menu baru, yaitu bakso jamur tiram. Berikut resep dan cara memasak bakso jamur tiram yang enak dan kenyal.

    Bahan yang dibutuhkan:

    • ¼ kg daging sapi yang sudah digiling
    • ¼ kg jamur tiram
    • 4 sdm tepung tapioka
    • 3 bawang putih yang dihaluskan
    • 2 liter air
    • 1 sdt garam
    • 1 putih telor
    • ½ sdt baking powder

    Bahan kuah:

    • 1 ½ liter air
    • 6 bawang putih yang telah digoreng lalu dihaluskan
    • 4 bawang merah yang telah digoreng lalu dihaluskan
    • 1 batang irisan daun bawang
    • 1 batang irisan seledri
    • ½ sdt merica
    • Garam secukupnya

    Cara memasak:

    • Rebus jamur tiram hingga layu, kemudian tiriskan dan peras hingga tidak ada kandungan airnya.
    • Cincang halus jamur tiram, lalu sisihkan.
    • Campur dengan daging giling, tepung tapioka, putih telur, bawang putih, baking powder, dan garam.
    • Didihkan 2 liter air, lalu cetak bakso menggunakan kepalan tangan. Masukkan ke air panas. Buat bulatan bakso hingga adonan habis.
    • Masak bakso sampai mengapung, lalu tiriskan.
    • Buat kuah bakso dengan mendidihkan air, lalu masukkan semua bumbu kuah. Masak hingga mendidih.
    • Bakso jamur tiram siap dihidangkan.

    Tips Memasak Olahan Jamur Tiram

    Jamur tiram dapat dipakai sebagai olahan makanan alternatif daging dan ikan dalam menu masakan vegetarian. Dalam proses memasaknya, terkadang jamur tiram menimbulkan bau aneh yang bisa merusak rasa makanan. Untuk itu, Anda perlu tau tips mengolah jamur tiram yang benar berikut ini:

    • Pilihlah jamur tiram yang masih segar, dengan ciri-ciri tekstur kenyal, bentuk mekar sempurna, sedikit kandungan air, dan masih berwarna putih.
    • Langsung cuci hingga bersih setelah membeli. Namun, jika tidak langsung dimasak, simpan di kulkas supaya jamur tidak layu. Jamur yang diletakkan di suhu ruang sangat rentan layu dan lebih cepat mengeluarkan bau tidak sedap.
    • Rendam menggunakan air garam, dengan tujuan agar jamur tiram yang kondisinya kurang segar bisa mengurangi bau yang tidak sedap. Selain itu, tujuan lainnya yaitu supaya serangga dan kotoran yang menempel di jamur bisa hilang. Perendaman cukup dilakukan selama 10 menit saja.
    • Jika ingin membuat jamur krispi, tidak perlu dilakukan perendaman dengan air garam agar jamur bisa renyah dan tidak menyerap banyak minyak.
    • Gunakan berbagai macam rempah untuk mengurangi bau yang masih melekat di jamur. Bisa menggunakan lengkuas, cabai, serai, daun salam, atau sejenisnya untuk menghilangkan bau tak sedap yang masih tercium samar-samar.

    Itulah kumpulan kreasi resep jamur tiram dan tips memasaknya yang bisa Anda coba praktikkan di rumah. Dengan aneka macam kreasi masakan, maka olahan makanan satu ini tidak akan bosan dijadikan sebagai menu masakan keluarga.

    Baca Juga: