Category: Agama

  • Doa Berhubungan Intim Bagi Suami Istri, Lengkap & Artinya

    Doa Berhubungan Intim Bagi Suami Istri, Lengkap & Artinya

    Balitteknologikaret.co.id – Dalam islam, hubungan intim suami istri biasa disebut sebagai jimak yang akan mendatangkan pahala. Namun setiap kali melakukan berhubungan, pasangan suami istri sering kali lupa untuk membaca doa berhubungan.

    Padahal, doa ini penting untuk diamalkan untuk meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan dan gelora nafsu. Tak hanya itu, doa ini juga diharapkan untuk mendapatkan karunia berupa buah hati yang saleh.

    Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Suami Istri

    Waktu-yang-Tepat-untuk-Berhubungan-Suami-Istri

    Sebelum membagikan doa berhubungan, sebaiknya ketahui terlebih dahulu waktu terbaik untuk jimak. Menurut Imam Al-Ghazali waktu yang disarankan sebaiknya 4 hari sekali, namun bisa juga disesuaikan dengan kebutuhan.

    “Dan sebaiknya suami mendatangi istrinya empat hari sekali. Dan ini adalah yang paling ideal, karena jumlah maksimal perempuan (yang boleh dinikahi) itu empat. Selanjutnya boleh juga mengakhirkan sampai batas ini, bisa sebaiknya menambah atau mengurangi sesuai dengan kebutuhan istri dalam tahsin”

     Selain itu, sebagian besar ulama mensunnahkan untuk melakukan hubungan di malam Jumat. Sunnah tersebut merupakan hasil tahqiq dari dua ta’wil sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

     “Allah akan merahmati orang mencuci dan mandi (pada hari Jumat). Dan jika suami ingin berhubungan badan dengan istrinya untuk yang kedua kali, maka hendaknya ia mencuci kemaluannya.”

    Kemudian dimakruhkan untuk berhubungan di awal malam hingga tidak terlelap kecuali dalam keadaan yang tidak suci. Namun jika ingin makan ataupun tidur, sebaiknya mengambil air wudhu terlebih dahulu. Sehingga dengan demikian maka hukumnya adalah sunnah.

    Kumpulan Doa Berhubungan Suami Istri Secara Islam

    Kumpulan-Doa-Berhubungan-Suami-Istri-Secara-Islam

    Perlu diketahui bahwa doa ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu doa sebelum melakukan hubungan, doa saat mengeluarkan air mani, dan terakhir doa sesudah berhubungan. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing doa tersebut:

    1. Doa Jima’ (Sebelum Berhubungan)

    Doa pertama dibaca suami istri sebelum melakukan hubungan atau bersenggama. Hal ini sangat dianjurkan karena saat bersenggama seringkali setan datang kemudian mengusik. Keberadaan doa ini mampu mencegah ibadah yang ternodai dengan kehadiran setan.

    Selain itu, dengan membaca doa maka diharapkan bisa memperoleh kenikmatan rezeki dari Allah SWT. Bacaannya terbilang cukup pendek sehingga sangat mudah untuk dihafalkan, yaitu sebagai berikut:

    بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

    “Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa”.

    Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.

    2. Doa Saat Mengeluarkan Air Mani

    Doa berikutnya dibaca ketika akan mengeluarkan air mani atau ejakulasi. Namun doa ini tidak dibaca oleh pasangan, melainkan hanya suami saja. Pembacaan doa ini diharapkan bisa menghasilkan keturunan yang baik.

    Jika suami hendak mengeluarkan sperma, maka sebaiknya membaca doa sebagai berikut ini:

    اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَة

    “Allahummaj’alnuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah”.

    Artinya: Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh).

    3. Doa Setelah Berhubungan

    Sesudah melakukan hubungan suami istri, sebaiknya tidak langsung membersihkan diri ataupun tidur. Namun setiap pasangan sangat dianjurkan untuk berdoa dengan mengucapkan hamdalah.

    Doa ini adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah karena sudah memberi kenikmatan saat berhubungan. Adapun untuk bacaan doanya lengkap beserta artinya adalah seperti berikut:

    اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

    “Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa”.

    Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).

    Adab Melakukan Hubungan Intim Suami Istri

    Adab-Melakukan-Hubungan-Intim-Suami-Istri

    Bagi seorang muslim, melakukan hubungan suami istri sebaiknya sesuai dengan adab dan syariat islam. Melakukan hubungan intim ini bukan hanya sekedar untuk kebutuhan biologis saja, namun juga mendatangkan pahala serta keberkahan.

    Maka dari itu, ketahui beberapa adabnya sebagai berikut ini:

    1. Membersihkan Diri dengan Mandi dan Wudhu

    Adab yang pertama adalah membersihkan diri terlebih dahulu dengan mandi terlebih dahulu. Jika sudah mandi, usahakan untuk mengambil air wudhu supaya dalam kondisi suci. Bahkan bisa menggunakan parfum atau wewangian supaya tubuh menjadi semakin wangi.

    2. Tidak Melakukan Hubungan Intim Saat Istri Sedang Haid

    Setiap wanita umumnya akan mengalami haid atau menstruasi secara rutin setiap bulannya. Jika istri sedang haid, maka sebaiknya menunda terlebih dahulu untuk melakukan seks. Jika sampai dipaksakan, kemungkinan sangat berisiko mengalami penyakit menular seksual yang lainnya.

    3. Mengerti Kondisi Pasangan

    Adab lain yang tak kalah penting adalah memahami bagaimana kondisi pasangan. Hal ini karena memang tak semua pasangan akan selalu siap diajak bercinta kapan saja.

    Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa seorang suami harus berbuat baik kepada istri. Jangan sampai memaksakan keinginan untuk berhubungan, kedua belah pihak harus sama-sama siap supaya tidak terbebani.

    4. Memulai Seks dengan Doa

    Salah satu adab yang paling utama sebenarnya yaitu memulainya dengan membaca doa. Doa berhubungan cukup  beragam, namun kali ini bisa membaca doa khusus sebelum berhubungan. Suami sebaiknya menyentuh kening sang istri dan tangannya sambil melafalkan doa.

    Keutamaan Doa Berhubungan Intim

    Keutamaan-Doa-Berhubungan-Intim

    Sama halnya dengan doa lainnya, doa untuk pasangan suami istri memiliki keutamaan dibaliknya. Berikut ini adalah beberapa keutamaannya yang penting untuk diketahui:

    1. Mendapatkan Keberkahan

    Jika ingin mendapatkan keberkahan saat melakukan hubungan suami istri maka cukup mudah. Pasutri hanya perlu membaca doa, sebelum melakukan hubungan, saat mengeluarkan sperma, dan sesudah selesai berhubungan.

    Ketika pasutri mengimaninya dengan baik, Allah SWT akan mendatangkan banyak keberkahan untuknya. Keberkahan tersebut bisa berupa pahala ataupun rezeki yang melimpah termasuk keturunan.

    2. Mendapat Perlindungan dari Allah SWT

    Melihat banyaknya faedah dari doa ini, maka pasutri terutama suami tidak lupa untuk melafalkannya saat menggauli istrinya. Hal ini sesuai dengan pesan dari seorang syaikh yaitu Abdullah Al-Fauzan yang mengatakan bahwa:

    “Para suami sebaiknya membaca doa sunnah ini dengan penuh keyakinan. Sehingga pada akhirnya akan menjadi kebiasaan sebagai bentuk perlindungan dan permohonan kepada Allah SWT”.

    Doa ini pada dasarnya akan membuat pasutri selalu mendapatkan perlindungan Allah SWT dan setan tidak akan lagi mengganggu. Hal ini karena dalam doa tersebut diawali dengan membaca “bismillah”.

    3. Menghasilkan Keturunan yang Baik

    Doa ini memang mendatangkan keberkahan berupa keturunan yang baik. Keutamaan ini bahkan sudah disebutkan dalam sebuah hadits, dimana Rasulullah SAW bersabda:

    “Kemudian jika ditakdirkan (lahirnya) anak bagi mereka berdua dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak bisa mencelakai anak tersebut selamanya” (HR. Al-Bukhari Muslim).

    Hadits tersebut menunjukkan secara jelas bahwa bagi yang dilahirkan akan selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT. Bahkan setan sekalipun tak akan bisa menolaknya sehingga bisa lahir ke dunia dengan selamat.

    Mensucikan Diri Sesudah Berhubungan Intim

    Mensucikan-Diri-Sesudah-Berhubungan-Intim

    Jika sudah selesai melakukan hubungan intim, tentu baik suami atau istri diwajibkan untuk mensucikan diri. Tata cara atau urutannya tak berbeda jauh dengan mandi wajib yang bertujuan menghilangkan hadas besar lainnya.

    Namun lebih jelasnya, berikut ini adalah urutan mandi wajib yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

    • Niat mandi junub seperti ini “Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta’ala”.
    • Cuci bagian telapak tangan sampai bersih hingga sebanyak 3 kali.
    • Lanjutkan dengan membersihkan kemaluan sekaligus bagian tubuh yang lainnya, termasuk pusar, dubur, ketiak, dan sela-sela kaki. Dalam hal ini, hanya khusus menggunakan tangan kiri.
    • Jika sudah membersihkan kemaluan dan bagian sekitarnya, maka cuci bagian tangan. Caranya adalah dengan menggosoknya menggunakan bilasan air atau bisa juga sabun.
    • Sekarang bisa melakukan wudhu dengan sempurna seperti akan melakukan shalat. Mulai dari membasuh kedua tangan hingga kaki.
    • Basahi bagian kepala kemudian usap rambut dengan jari tangan yang masih basah hingga kulit kepala. Setelah itu, maka guyur secara langsung dengan air hingga 3 kali. Pastikan juga bahwa bagian pangkal rambut tersiram air.
    • Siram bagian tubuh secara merata dengan air bersih. Disunnahkan untuk memulainya dari sisi tubuh kanan sebelum sisi tubuh kiri.
    • Saat melakukan mandi wajib, pastikan juga bahwa lipatan kulit dan beberapa bagian yang tersembunyi turut dibersihkan.

    Islam memang menganjurkan untuk membaca doa sebelum melakukan hubungan intim suami istri. Hal ini karena doa berhubungan memiliki banyak keutamaan. Selain mendapatkan perlindungan Allah SWT, doa ini juga ditujukan untuk mendapat keturunan yang saleh.

    Baca Juga :

  • Bacaan Doa Nabi Khidir Untuk Terkabulnya Hajat dan Keinginan

    Bacaan Doa Nabi Khidir Untuk Terkabulnya Hajat dan Keinginan

    Doa Nabi Khidir – Didalam Islam Nabi Khidir dianggap sebagai salah satu dari beberapa nabi yang dianugerahi kehidupan abadi dalam artian tidak diwafatkan oleh Allah. Kehidupan abadi Nabi Khidir dipandang sebagai sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah sebagai penghargaan atas kesetiaan dan pengabdian yang tulus kepada-Nya.

    Meskipun ummat muslim yang awam tidak mengetahui secara pasti tentang keberadaan fisik dan tempat tinggal Nabi Khidir dalam dunia ini (kecuali orang yang Allah beri tahu). Akan tetapi keberadaannya diyakini sebagai simbol kebijaksanaan dan petunjuk spiritual dalam Islam.

    Orang-orang Muslim sangat memuliakan Nabi Khidir, bahkan ada sebagian yang jika berdoa sebelumnya berwasilah terlebih dahulu kepada Nabi Khidir. Memohon bimbingannya dalam upaya mencapai kedamaian batin dan mendapatkan keberkahan dalam menjalani kehidupan, namun dalam hal ini tidak terlepas  dari kekuasaan Allah SWT.

    Beberapa Doa Nabi Khidir Yang Diamalkan Ummat Muslim

    Beberapa Doa Nabi Khidir Yang Diamalkan Ummat Muslim

    Sebagai seorang Nabi tentunya diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai tameng dalam menemani perjalanan dakwahnya. Begitu pula dengan Nabi Khidir yakni memiliki mukjizat baik berupa doa maupun amalan yang hingga saat ini banyak diamalkan ummat muslim.

    Beberapa doa Nabi Khidir yang masyhur dan banyak diamalkan ummat muslim adalah seperti :

    • Doa Nabi Khidir Menundukkan Musuh
    • Doa Nabi Khidir Untuk Kekayaan
    • Doa Nabi Khidir Untuk Memancing
    • Doa Nabi Khidir Untuk Mengabulkan Segala Hajat
    • Doa Nabi Khidir Bismillahi Masya Allah
    • Doa Nabi Khidir Untuk Menyembuhkan Penyakit
    • Doa Nabi Khidir Pendek

    Untuk lebih jelasnya simak terus artikel balitteknologikaret.co.id yang merangkum bacaan doa Nabi Khidir pada laman berikutnya.

    Doa Nabi Khidir Menundukkan Musuh

    Musuh dapat diartikan sebagai seseorang yang menjadi penghalang atau rintangan dalam mencapai tujuan atau kebahagiaan diri sendiri maupun orang lain.

    Dalam perjalanan kehidupan musuh bisa berasal dari berbagai hal seperti perbedaan pendapat, sikap yang tidak menyenangkan, tindakan yang merugikan, atau hal-hal lain yang dianggap mengganggu atau mengancam kehidupan seseorang.

    Akan tetapi islam mengajarkan sikap terhadap musuh dipandang sebagai sebuah kesempatan untuk berlaku bijaksana dan mempraktikkan nilai-nilai kebaikan.

    Hal ini sejalan dengan ajaran Rosulullah SAW yang menekankan pentingnya berlaku adil, bersikap lemah lembut, dan memperlakukan semua orang dengan baik.

    Salah satu cara untuk merampungkan masalah dengan musuh agar tidak terjadi perselisihan yang besar adalah dengan berdoa memohon kepada Allah sang pemilik hidup.

    Adapun doanya bisa membaca doa yang diajarkan oleh nabi Khidir seperti dibawah ini :

    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَدْرَأُ بِكَ فِيْ نَحْرِهِ وَاسْتَكْفِيْكَ غَضَبَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ

    Allahumma inni idzroubika fiyy nahrihi wastakfyyka ghidzobahu wa ‘audzubika min syarrihi

    Artinya :

    Ya Allah sesungguhnya aku berlindung padaMu pada lehernya musuh itu (kuserahkan matinya musuh itu padaMu), dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari marahnya musuh itu, dan aku berlindung padaMu dari kejahatannya musuh itu.

    Doa Nabi Khidir Untuk Kekayaan

    Doa Nabi Khidir Untuk Kekayaan

    Kebanyakan orang mengakui bahwa uang dan kekayaan memiliki peran penting dalam kehidupan, terutama dalam mencukupi kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Serta dalam memperoleh akses pada pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi lainnya.

    Maka dari itu kebanyakan orang berusaha untuk mencapai keadaan finansial yang stabil dan dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan nyaman.

    Akan tetapi sangat penting untuk diingat bahwa uang dan kekayaan tidak menjamin kebahagiaan atau kesuksesan sejati dalam hidup.

    Karena kebahagiaan dalam hidup seringkali berasal dari nilai-nilai kebaikan hati, kasih sayang, keikhlasan, dan tujuan hidup yang bermakna. Selain daripada itu kaya bukanlah hanay dipandang dari segi harta akan tetapi boleh jadi lihat dari segi hati yakni kaya hati, pemaaf tidak mudah marah dll.

    Salah satu cara untuk mendapatkan kekayaan harta dan juga hati adalah dengan berdoa memohon kepada Allah SWT agar dilapangkan rejeki dan hatinya.

    Berikut doa Nabi Khidir untuk kekayaan :

    اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ ، وَعَلاَنِيَّةُ اْلقَوْلِ كَالسِّرِ فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْءٍ لِعَظَمَتِكَ ، وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا والْأَخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ،

    Artinya :

    “Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang aada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu.

    Doa Nabi Khidir Untuk Memancing

    Mancing ikan memang dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan hati bagi sebagian orang. Bahkan menurut kebiasaan orang yang mancing aktifitas tersebut dapat menjadikan efek positif pada kesehatan mental dan fisik seseorang.

    Salah satu alasan mengapa memancing ikan dapat menenangkan hati adalah karena kegiatan ini dapat membantu seseorang untuk mengalihkan perhatiannya dari masalah atau kekhawatiran yang sedang dialaminya.

    Selain itu, suara alam yang tenang dan aliran air yang lembut dapat membantu mengurangi ketegangan dan stres yang mungkin dirasakan oleh seseorang.

    Agar aktifitas memancing tidak hanya sekedar hiburan semata dan bisa mendapatkan hasil pancingan yang banyak, maka perlu memiliki amalan atau doa yang pernah diajarkan oleh Nabi Khidir.

    Adapun bacaan doanya seperti dibawah ini :

    بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَسُوْقُ الْخَيْرَ إلَّا اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إلَّا اللهُ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

    Artinya :

    “Dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang mampu mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Sengaja menyebut asma Allah, tidak ada yang bisa menolak kejelekan kecuali Allah, dengan asma Allah, semua kenikmatan hanya datang dari Allah. Dengan menyebut nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Zat yang Maha Agung. Dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

    Doa Nabi Khidir Untuk Menyembuhkan Penyakit

    Meskipun banyak penyakit yang dapat diobati dengan pengobatan medis atau terapi tertentu. Akan tetapi ada beberapa penyakit yang saat ini belum memiliki obat yang efektif atau belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkannya sepenuhnya.

    Hal ini tidak berarti bahwa seseorang tidak dapat melakukan upaya untuk mengurangi dampak dari penyakit atau menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit.

    Dalam proses melakukan ikhtiar penyembuhan dari penyakit maka jangan sampai tidak diiringi dengan doa kepada Allah SWt agar penyakitnya lekas sembuh.

    Salah satu doa yang dapat diamalkan adalah doa Nabi Khidir untuk menyembuhkan penyakit yakni seperti dibwah ini :

    أَقْسَمْتُ عَلَيْكِ أَيَّتُهَا اْلعِلَةُ بِعِزَّةِ عِزَّةِ اللهِ وَبِعَظَمَةِ عَظَمَةِ اللهِ وَبِجَلاَلِ جَلَالِ اللهِ وَبِقُدْرَةِ قُدْرَةِ اللهِ وَبِسُلْطَانِ سُلْطَانِ اللهِ وَبِلاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَبِمَا جَرَى بِهِ اْلقَلَمُ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَبِلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ إِلاَّ انْصَرَفْتِ

    Artinya :

    Saya bersumpah, duhai penyakit, dengan banyaknya kemulian Allah, dengan kebesaran dan kebesarannya Allah, dengan keagungan dan keagungan Allah, dengan kekuasaan dan kekuasaan Allah, dengan kerajaan dan kerajaan Allah, dengan kalimat ‘Laa ilaaha illaah’, dan apa yang ditulis oleh Al-Qalam di sisi Allah, juga dengan kalimat ‘Laa hawla walaa quwwata illaa billaah’, kecuali engkau pergi.

    Penutup

    Demikianlah ringkasan terkait bacaan doa Nabi Khidir yang penulis sampaikan dalam artikel balitteknologikaret.co.id. Semoga tulisan ini bermanfaat terutama bagi ummat yag membutuhkan. Wallahu A’lam….

    Baca Juga :

  • Doa Nabi Hud AS Dalam Al-Qur’an Untuk Menurunkan Hujan

    Doa Nabi Hud AS Dalam Al-Qur’an Untuk Menurunkan Hujan

    Doa Nabi Hud – Nabi Hud adalah salah satu dari 25 nabi yang disebutkan dalam agama Islam. Dalam kisahnya ia diutus oleh Allah SWT untuk memberikan peringatan kepada kaum Ad yang hidup di daerah yang sekarang dikenal sebagai Yaman.

    Kaum Ad merupakan bangsa yang sangat kuat dan sombong yang membangun kota-kota besar dan merasa dirinya tak terkalahkan.

    Nabi Hud diberi tugas untuk menyampaikan ajaran tauhid, mengingatkan kaum Ad agar berbuat baik dan menghindari perbuatan dosa, serta memberikan peringatan akan adanya hukuman yang akan datang jika mereka tidak berubah.

    Akan tetapi sangat disayangkan kaum Ad menolak ajakan dan peringatan Nabi Hud, bahkan mereka semakin sombong dan merasa diri lebih hebat dari Allah SWT.

    Beberapa Doa Nabi Hud Yang Masyhur Dikalangan Umat Islam

    Beberapa Doa Nabi Hud Yang Masyhur Dikalangan Umat Islam

    Seiring perjalanan dakwah Nabi Hud semakin banyak tantangan yang harus dilewati yakni kaum Ad yang sangat sombong. Mereka menyembah berhala-berhala dan tidak mau menerima ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi Hud.

    Mereka juga melakukan banyak perbuatan dosa dan kejahatan, seperti merampas harta orang lain, memperbudak orang, dan berbuat zalim kepada sesama manusia.

    Nabi Hud tidak tinggal diam, ia selalu berjuang menjalankan dakwah tauhid dan tidak lepas untuk berdoa kepada Allah SWT agar memberikan teguran kepada kaum Ad.

    Akhirnya, Allah SWT mengirimkan bencana yang sangat besar dalam bentuk angin topan yang menghancurkan mereka semua sebagai hukuman atas dosa-dosanya. Sebagai peringatan bagi manusia agar tidak mengulangi kesombongan dan kejahatan yang dilakukan oleh kaum Ad.

    Kisah ini diabadikan Allah dalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 58-60 bahwa sanya Allah SWT berfirman.

    Yang Artinya :

    “Dan ketika azab Kami datang. Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat Kami. Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat. Dan itulah (kisah) kaum ‘Ad yang mengingkari tanda-tanda (kekuasaan) Tuhan. Mereka mendurhakai Rasul-rasul-Nya dan menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi durhaka. Dan mereka selalu diikuti dengan laknat di dunia ini dan (begitu pula) di Hari Kiamat. Ingatlah. kaum ‘Ad itu ingkar kepada Tuhan mereka. Sungguh, binasalah kaum “Ad, umat Hud itu.” (QS Hud: 58-60).

    Untuk mengetahui selelngkapnya terkait beberapa doa Nabi Hud yang masyhur dikalangan umat muslim dapat disimak dalam sebuah artikel balitteknologikaret.co.id.

    Doa Nabi Hud Untuk Kaum Raksasa

    Doa Nabi Hud Untuk Kaum Raksasa

    Nabi Daud dalam melaksanakan tugas dakwah yang diperintah Allah SWT tidaklah mudah, banyak yang menentang ajaran beliau. Kaum Ad disebut juga kaum jalijan yang memiliki tubuh besar gagah dan tinggi mencapai 100 hasta.

    Pada saat Nabi Hud melaksanakan dakwahnya tentang tauhid yakni mengesakan Allah SWT, yang didapatkannya adalah cacian.

    Bahkan hingga mencapai kurun waktu 70 tahun berdakwah kaum jalijan tetap juga tidak mengikutinya, selain mengusir dengan melempari bebatuan yang ditujukan kepada nabi Hud.

    Ketika itu raja jalijan mengeluarkan suara keras kepada Nabi Hud pada saat disampaikannya dakwah untuk beriman kepada Allah SWT.

    Raja tersebut berkata dengan lantang “Engkau akan celaka Hud lihatlah kelompok kami yang tidak akan punah memiliki kekuatan yang kokoh bahkan sehari semalam keturunan kami bisa bertambah 1000”.

    Meskipun demikian nabi Nuh tetap menjalankan dakwahnya, namun disela-sela waktu nabi Nuh berkeluh kesah kepada Allah SWT deraya mengucapkan doa seperti dibawah ini.

    Artinya :

    “Wahai Tuhanku, Engkau tahu bahwa sesungguhnya aku telah menyampaikan risalah-Mu kepada kaum ‘Ad, tetapi mereka tetap dalam kekafiran mereka karena kesesatan mereka yang nyata.”

    Dengan kekuasaan Allah SWT doa Nabi Hud didengar kemudian dikabulkan seketika itu kaum raksasa tersebut dilanjda kemarau panjang hingga 7 tahun lamanya.

    Doa Nabi Hud Menurunkan Hujan

    Melanjutkan kisah dari diazabnya kaum Ad atau jalijan, pada masa itu dilanda kemarau yang sangat panjang sehingga untuk mendapatkan seteguk air saja sangat susah. Dampak dari kemarau tersebut tumbuh-tumbuhan menjadi kering dan mati sampai sulit untuk mendapatkan bahan makanan pokok.

    Kaum Ad kelaparan dan banyak yang meninggal, untuk menangani hal ini Nabi Hud meminta kepada kaum Ad untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Karena sudah teralalu banyak yang dilakukan bahkan sampai meremehkan kekuatan tuhan Allah SWT.

    Seruan Nabi Hud untuk kaumnya diabadikan dalam kitab suci Al-Qura’n surat Hud ayat 52 yang didalamnya terkandung doa untuk kaum Ad.

    Allah SWT berfirman :

    وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ

    Wa yā qaumistagfirū rabbakum ṡumma tūbū ilaihi yursilis-samā’a ‘alaikum midrāraw wa yazidkum quwwatan ilā quwwatikum wa lā tatawallau mujrimīna.

    Artinya :

    Wahai kaumku, mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya! Niscaya Dia akan menurunkan untukmu hujan yang sangat deras, menambahkan kekuatan melebihi kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang-orang yang berdosa.”

    Doa Nabi Hud Dalam Al Quran

    Seperti halnya para Nabi dan Rosyul lainnya tentu memiliki doa yang dijadikan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bahkan untuk Nabi Hud sendiri bukan hanya doanya yang tertulis dalam Al-Quran melainkan namanya yakni Surat Hud.

    Untuk mengetahui doa nabi hud yang ada didalam Al-Qur’an penulis akan sebagian ayat Al-Qur’an yakni surat Hud : 56

    Dalam ayat tersebut sekaligus termaktub doa Nabi Hud :

    إِنِّى تَوَكَّلْتُ عَلَى ٱللَّهِ رَبِّى وَرَبِّكُم ۚ مَّا مِن دَآبَّةٍ إِلَّا هُوَ ءَاخِذٌۢ بِنَاصِيَتِهَآ ۚ إِنَّ رَبِّى عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

    Innii tawakkaltu ‘alallaahi rabbii wa rabbikum, maa min daabbatin illaa huwa aakhidzum binaaṣiyatihaa, inna rabbii ‘alaa ṣiraaṭim mustaqiim

    Artinya :

    Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus”. (QS Hud : 56)

    Penutup

    Demikianlah sekilas kisah dan doa Nabi Hud yang penulis rangkum dalam sebuah artikel balitteknologikaret.co.id, semoga bisa bermanfaat untuk ummat yang membutuhkan. Wallahu A’lam…

    Baca Juga :

  • Doa Nabi Zakaria AS Minta Jodoh dan Keturunan Yang Sholeh

    Doa Nabi Zakaria AS Minta Jodoh dan Keturunan Yang Sholeh

    Doa Nabi Zakaria – Nabi Zakaria merupakan salah satu dari 25 nabi yang disebutkan namanya di dalam Al-Quran. Kisah Nabi Zakaria terdapat dalam beberapa surat di Al-Quran, di antaranya Surat Ali Imran dan Surat Maryam.

    Nabi Zakaria dikenal sebagai nabi yang soleh dan memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keturunan melalui dirinya. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria dengan memberikan seorang anak laki-laki yang diberi nama Yahya.

    Serlain itu Nabi Zakaria juga dikenal sebagai nabi yang sangat mengasihi keluarganya dan umatnya. Beliau selalu mengajarkan dan membimbing umatnya agar senantiasa kembali kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya.

    Beberapa Doa Nabi Zakaria Yang Masyhur

    Beberapa Doa Nabi Zakaria Yang Masyhur

    Seperti para nabi lainnya, Nabi Zakaria juga memiliki banyak doa yang tercatat dalam Al-Quran. Beberapa doa Nabi Zakaria yang terkenal salah satunya adalah doa untuk memohon keturunan.

    Nabi Zakaria memohon kepada Allah SWT untuk memberinya keturunan, meskipun ia dan istrinya sudah tua. Allah SWT pun mengabulkan doanya dan memberinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Yahya.

    Selain itu ada beberapa doa lainnya yang dimiliki oleh nabi Zakaria dalam perjalanan dakwahnya, sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepad Allah SWT.

    Lebih jelasnya simak terus artikel balitteknologikaret.co.id yang merangkum beberapa doa nabi Zakaria populer hingga sampai dengan saat ini dan banyak dicari ummat muslim.

    Doa Nabi Zakaria Meminta Jodoh

    Jodoh memang sudah diatur oleh Allah SWT sebagai tuhan yang menciptakan makhluk berpasang-pasangan. Namun didalam perjalana hidup terkadang ada seseorang yang belum juga diberikan jodohnya.

    Sehingga ia akan dihantui dengan kerisauan, jika tidak ditemani dengan keimanan, maka hal ini akan fatal dan menimbulkan keputus asaan.

    Terlebih bagi seorang wanita yang notabene menunggu jodoh, bahkan sepertinya kurang pas jika seorang wanita yang mencari jodoh.

    Bagi seseorang yang sulit untuk mendapatkan jodoh ada baiknya selain ikhtiar secara kasap mata, lakukan juga ikhtiar melalui doa memohon kepada Allah SWT.

    Salah satu doa yang dapat dipanjatkan untuk mendapatkan jodoh sesuai yang diinginkan adalah dengan membaca doa Nabi Zakaria.

    Adapun bacaan doa Nabi Zakaria meminta jodoh dapat dilihat dibawah ini :

    رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ أَزْوَاجِنِا وَ ذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ

    “Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zurriyyatinaa qurrota a’yun.”

    Artinya:

    “Ya Tuhan kami anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan dari kalangan kami sebagai penenang hati.”

    Doa tersebut diatas sebaiknya dibaca setelah selesai sholat fardhu dan sholat malam (Tahajud), tentunya harus disertai dengan keinginan dan keyakinan yang kuat untuk mendapatkan pasangan hidup.

    Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan

    Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan

    Nabi Zakaria berdoa kepada Allah SWT untuk memberinya keturunan, meskipun ia dan istrinya sudah tua, akan tetapi Ia sangat ingin memiliki keturunan yang dapat meneruskan dakwahnya sebagai Nabi dan Rosul.

    Pada saat waktu yang telah ditentukan Allah SWT kemudian mengutus malaikat Jibril untuk memberitahunya bahwa ia akan memiliki seorang putra yang akan diberi nama Yahya.

    Dalam perjalanan menanti calon sibuah hati Nabi Zakaria awalnya ragu karena memang jika dilihat dari segi usianya yang sudah tua. Akan tetapi Allah SWT memberinya tanda-tanda yang membuatnya yakin bahwa doanya yang sering di ungkapkan akan terkabul menjadi kenyataan.

    Setelah itu, ia bersyukur kepada Allah SWT dan berdoa untuk anaknya agar menjadi orang yang saleh dan berbakti kepada Allah SWT.

    Adapun bacaan doa Nabi Zakaria meminta keturunan dapat dilihat dibawah ini :

    1. QS Al-Anbiya’: 8

    رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ

    “Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta khairul waaritisiin.”

    Artinya:

    “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.”

    2. QS. Ali Imron: 38

    رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

    Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa.

    Artinya :

    “ Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa”.

    Kedua doa tersebut diabadikan oleh Allah SWT didalam Al-Qur’an, bagi muslim yang menginginkan keturunan bisa juga mengamalkan doa tersebut, namun tentunya dengan ikhlas hanya mengharap kepada Allah SWT semata.

    Doa Nabi Zakaria Yang Selalu Dipanjatkan

    Sebagai Nabi dan Rosul tentunya Nabi Zakaria sangat menginginkan keturunan yang nantinya dapat melanjutkan perjuangan dakwah menyebarkan kebaikan.

    Namun hingga umur Nabi Zakaria dan istrinya menjelang tua belum juga dikaruniai keturunan, bahkan dalam kisah salah satu doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria mengatakan istrinya mandul.

    Akan tetapi Nabi Zakaria tidak pernah bosan berdoa memohon kepada Allah SWT, doa yang dipanjatkan diabadikan dalam surat marian ayat 4-6. Dan Allah SWT menjawab doa tersebut dengan memberikan kabar gembira yang tertulis pada ayat 7.

    Adapun bacaan doa Nabi Zakaria Yang Selalu Dipanjatkan adalah seperti dibawah ini :

    قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (4) وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آَلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (6)

    Artinya :

    “Ia berkata “Ya Rabbku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Rabbku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku (yang mewarisiku) sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Rabbku, seorang yang diridhai.” (QS. Maryam : 4-6).

    Allah menjawab dan memberikan kabar gembira kepada nabi Zakaria bahwa ia akan segera memiliki keturunan yang kelak dapat meneruskan perjuangan dakwahnya.

    Kabar gembira yang Allah sampaikan kepada Nabi Zakaria adalah seperti dibawah ini :

    يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا

    Artinya :

    “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.” (QS. Maryam : 7).

    Penutup

    Demikianlah ringkasan terkait beberapa doa Nabi Zakaria yang masyhur hingga saat ini dan banyak yang mengamalkannya, hususnya bagi yang menginginkan keturunan. Semoga artikel balitteknologikaret.co.id dapat bermanfaat untuk banyak ummat, wallahu a’lam….

    Baca Juga :

  • Cara Wudhu yang Benar Sesuai Islam, Hukum, Syarat dan Doanya

    Cara Wudhu yang Benar Sesuai Islam, Hukum, Syarat dan Doanya

    Balitteknologikaret.co.id – Nyatanya wudhu bukan sekadar aktivitas menghilangkan hadas saja, wudhu juga digolongkan sebagai ibadah. Seorang muslim diwajibkan untuk berwudhu sebelum menunaikan ibadah salat, sehingga mengetahui tata cara wudhu yang benar adalah keharusan bagi seluruh muslim.

    Wudhu akan mensucikan diri dari hadas kecil. Tanpa berwudhu, ibadah salat bisa menjadi tidak sah, kecuali pada situasi-situasi tertentu yang tidak memungkinkan. Wudhu juga telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

    Bagi yang masih penasaran tentang hukum wudhu, syarat-syarat wudhu hingga sunnah dalam berwudhu, pastikan membaca rangkuman di bawah ini. Mari pelajari sama-sama bagaimana urutan wudhu dan doa yang benar!

    Hukum Wudhu dan Syarat Sah Wudhu

    Hukum Wudhu

    Wudhu memiliki hukum yang wajib dilakukan seorang muslim sebelum menunaikan ibadah, seperti ketika ingin melaksanakan salat, menyentuh al-Qur’an atau thawaf.

    Sebelum mengetahui urutan tata cara wudhu, pastikan syarat sah wudhu sudah terpenuhi. Di bawah ini ada beberapa syarat sah wudhu yang didapatkan dari sumber terpercaya, baca baik-baik:

    1. Beragama Islam

    Mengapa harus menjadi muslim terlebih dulu supaya wudhu dianggap sah? Hal ini karena wudhu merupakan ibadah, sedangkan syarat diterimanya ibadah adalah beragama islam. Itu artinya, wudhu menjadi tidak sah apabila dilakukan oleh non-muslim.

    2. Menggunakan Air yang Suci

    Fungsi berwudhu adalah untuk membersihkan diri, sehingga penting untuk menggunakan air yang suci dan bebas dari najis. Air yang tercemar oleh najis tidak bisa dipakai untuk berwudhu, begitu juga apabila ingin digunakan untuk menghilangkan najis ‘ainiyah.

    3. Baligh

    Ketika seseorang memasuki baligh, mereka diwajibkan untuk mengikuti urutan cara wudhu yang benar sebelum menunaikan ibadah. Orang yang sudah baligh dinamakan mumayyiz, yaitu seseorang yang bisa membedakan antara hal yang buruk dan baik.

    Maka wudhu tidak sah apabila dilakukan oleh orang yang akalnya belum matang atau terganggu, misalnya anak kecil atau orang gila.

    4. Anggota Tubuh Terkena Air dengan Merata

    Keadaan diri seseorang harus suci ketika ingin menunaikan ibadah salat, misalnya. Pastikan air yang dipakai berwudhu telah membasahi anggota tubuh secara merata. Apabila ada bagian yang tidak terkena air, maka wudhu bisa menjadi tidak sah.

    5. Tidak Haid atau Nifas

    Dalam islam, haid dan nifas merupakan hal-hal yang membatalkan wudhu. Otomatis wudhu tidak menjadi sah ketika seorang muslimah sedang dalam kondisi tersebut. Muslimah harus menyucikan diri usai periode haid selesai.

    6. Niat Tidak Ragu-ragu

    Dalam tata cara wudhu yang benar, wudhu perlu didasari dengan niat. Apabila masih ada keraguan atau ketidakpastian dalam niat, hal ini bisa menyebabkan niat tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk mendasari wudhu dengan niat membersihkan hadas kecil sebelum beribadah.

    7. Kulit Tidak Terhalang Kotoran

    Kotoran atau tato bisa menghalangi kulit dari terkena kucuran air wudhu. Akibatnya, air wudhu tidak bisa menjangkau permukaan kulit dengan merata. Ada baiknya membersihkan anggota tubuh terlebih dulu dari kotoran atau penghalang lainnya supaya air wudhu dapat membersihkan najis dari kulit.

    8. Tidak Ada Sesuatu yang Mengubah Air

    Hanya air bersih yang bisa dipakai untuk berwudhu. Air yang sudah mengalami perubahan sifat atau nama akan tergolong menjadi air yang tidak sah dipakai berwudhu. Seorang muslim harus menggunakan air thahur atau air suci yang disucikan untuk berwudhu.

    Maka itu membuat air sabun tidak sah dipakai untuk berwudhu, meski pada dasarnya air tersebut berperan untuk membersihkan kotoran.

    9. Memahami Wudhu itu Wajib

    Lagi-lagi ini berkaitan dengan niat seorang muslim dalam berwudhu. Hal yang cukup penting agar wudhu dianggap sah yaitu menyadari bahwa hukum wudhu itu wajib. Apabila masih mempunyai keyakinan bahwa wudhu tidak wajib, itu akan menyebabkan wudhu dan salat menjadi tidak sah.

    Mengimani bahwa wudhu adalah wajib berarti meyakini pula bahwa rukun wudhu yang 6 juga memiliki hukum yang wajib. Wudhu akan menjadi tidak sah ketika ada keyakinan dalam hati bahwa salah satu rukun tersebut hukumnya sunnah.

    Tata Cara Wudhu yang Benar dan Doanya

    Tata Cara Wudhu yang Benar dan Doanya

    Untuk mendapatkan kesucian diri sebelum menunaikan ibadah, pastikan memahami urutan dan tata cara wudhu sesuai ajaran. Wudhu sangatlah penting dilakukan ketika ingin melaksanakan salat atau ibadah lainnya, jadi pahami juga bacaan doanya di bawah ini:

    1. Mengucapkan basmalah dan niat wudhu, yaitu “Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”.
    2. Usap telapak tangan sebanyak 3 kali beserta sela-sela jari.

    Doa membasuh telapak tangan:

    اللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِكَ كُلِّهَا

    Artinya:

    “Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat pada-Mu.”

    1. Berkumur sambil membersihkan sisa kotoran di gigi sebanyak 3 kali.

    Doa saat berkumur:

    اللّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

    Artinya:

    “Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir kepada-Mu dan selalu memperbaiki ibadah kepada-Mu.”

    1. Membasuh lubang hidung sebanyak tiga kali.

    Doa saat membasuh lubang hidung:

    اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَـنَّةِ وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ

    Artinya:

    “Ya Allah berikan aku penciuman wewangian surga dan keadaan Engkau terhadap diriku yang selalu meridhoi.”

    1. Membersihkan wajah secara menyeluruh sebanyak tiga kali.

    Doa saat mencuci wajah:

    اللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ

    Artinya:

    “Ya Allah putihkan wajahku pada hari menjadi putih berseri-seri wajah kaum muslimin dan menjadi hitam legam wajah-wajah orang kafir.”

    1. Mencuci tangan kanan hingga siku 3 kali.

    Doa saat mencuci lengan kanan:

    اَللّٰهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرً

    Artinya:

    “Ya Allah berikanlah kepadaku kitab amalku dari tangan kananku dan hisablah aku dengan penghisaban yang ringan.”

    1. Membasuh tangan kiri sampai siku sebanyak 3 kali pula.

    Doa membasuh lengan kiri:

    اَللّٰهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَلاَمِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ

    Artinya:

    “Ya Allah jangan Engkau berikan kepadaku kitab amal dari tangan kiriku atau pada belakang punggungku.”

    1. Mengusap rambut kepala sebanyak 3 kali.

    Doa mengusap kepala dan rambut:

    اللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ

    Artinya:

    “Ya Allah haramkan rambut dan kulitku dari atas api neraka.

    1. Mencuci kedua telinga sebanyak 3 kali.

    Doa mencuci telinga:

    اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ

    Artinya:

    “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan nasihat dan mengikuti sesuatu yang terbaik.”

    1. Membasuh telapak kaki kanan hingga mata kaki sebanyak 3 kali.

    Doa mencuci kaki kanan:

    اللّٰهُمَّ اِجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ

    Artinya:

    “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shiratal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”

    1. Mengusap telapak kaki kiri hingga mata kaki dan sela-sela jari sebanyak tiga kali.

    Doa mencuci kaki kiri:

    اَللّٰهُمَّ لَاتَزِلُّ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِي النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْمُشْرِكِين

    Artinya:

    “Ya Allah jangan kau gelincirkan langkah (pendirianku) pada jalan neraka pada hari digelincirkannya langkah (pendirian) orang-orang munafik dan orang-orang musyrik.”

    1. Mengucapkan doa setelah wudhu.

    Doa usai wudhu:

    اشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

    Artinya:

    “Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

    Jenis Air yang Sah untuk Berwudhu

    Jenis Air yang Sah untuk Berwudhu

    Tidak semua air sah dipakai untuk berwudhu. Syaratnya, air haruslah bersih dan tidak terkontaminasi oleh najis. Apabila situasi memungkinkan, seorang muslim harus berwudhu menggunakan air yang suci. Apa saja air yang bisa dipakai berwudhu? Berikut di antaranya:

    • Air dari mata air
    • Air dari tangki atau wadah besar
    • Air hujan
    • Air laut
    • Air lelehan salju
    • Air sumur
    • Air sungai
    • Air terjun

    Air yang Najis untuk Berwudhu

    Air yang Najis untuk Berwudhu

    Menerapkan cara wudhu yang benar akan menjadi sia-sia jika menggunakan air yang najis. Ada beberapa jenis air yang digolongkan sebagai air yang najis, di antaranya adalah:

    • Sifat air berubah karena kontaminasi najis, baik tercemar sedikit atau banyak.
    • Air bernajis yang jumlahnya kurang dari dua kulah. Sedangkan air bernajis yang sifatnya belum berubah dan jumlahnya lebih dari dua kulah, masih bisa dipakai untuk berwudhu.

    Di samping air yang najis, ada pula air yang makruh ketika dipakai untuk berwudhu. Air yang makruh tidak disarankan dipakai untuk tubuh, namun bisa digunakan untuk keperluan mencuci pakaian atau barang-barang lainnya.

    Adapun air yang tergolong makruh merupakan air yang berada di wadah logam (selain wadah emas atau logam) dan dibiarkan terjemur oleh terik matahari. Ini bisa membuat partikel karat bercampur, sehingga tidak baik untuk kesehatan.

    Sunnah dalam Berwudhu

    Sunnah dalam Berwudhu

    Sejak lama berwudhu dilakukan sebagai ibadah untuk menambah pahala seorang muslim. Jika ingin memperbanyak amalan untuk diri sendiri, ada baiknya menerapkan beberapa sunnah berwudhu yaitu sebagai berikut:

    • Sebelum menjalankan mandi wajib.
    • Sebelum salat.
    • Bila dalam kondisi junub.
    • Setelah menggotong jenazah.
    • Sebelum tidur.
    • Setiap kali berhadas kecil.
    • Setelah muntah.
    • Usai mengonsumsi makanan yang tersentuh api.

    Terapkan tata cara wudhu yang benar untuk pria dan wanita di atas ketika berwudhu lagi nantinya supaya ibadah semakin berkah. Pastikan juga menggunakan air yang suci lagi menyucikan dalam membersihkan hadas kecil yang menempel pada tubuh.

    Baca juga beberapa informasi lainnya: